Anda di halaman 1dari 11

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA


TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI MATA
PELAJARAN OLAHRAGA SMK TI PELITA NUSANTARA
KEDIRI TAHUN 2016 / 2017

The Influence of Sport Facilities and Infrastructure on Learning


Students’ Motivation to Eleventh Grade Students on Sport Subject at
SMK TI PELITA NUSANTARA Academic Years 2016/2017

Oleh :
ROY KRISNA PREHHARJO
NPM: 12.1.01.09.0027

Di Bimbing Oleh:
1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd
2. Moh. Nurkholis, M.Or.

PROGRAM STUDI PENJASKESREK


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI
TAHUN 2017

Roy Krisna Prehharjo| simki.unpkediri.ac.id


12.1.01.09.0027 || 1||
FKIP – Penjaskesrek
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Roy Krisna Prehharjo| simki.unpkediri.ac.id


12.1.01.09.0027 || 2||
FKIP – Penjaskesrek
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI MATA PELAJARAN
OLAHRAGA SMK TI PELITA NUSANTARA KEDIRI TAHUN 2016 /
2017

Roy Krisna Prehharjo


12.1.01.09.0027
FKIP – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Drs. Slamet Junaidi, M.Pd Dan Moh Nurkholis, M.Or.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Abstrak
Roy Krisna Prehharjo: Pengaruh Sarana dan Prasarana Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Kelas XI Mata Pelajaran Olahraga SMK TI PELITA NUSANTARA Kediri Tahun Ajaran
2016/2017, Skripsi, Jurusan PENJASKESREK. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2017.

Kata kunci : Sarana dan prasarana, motivasi terhadap pelajaran pendidikan jasmani dan
olahraga.

Permasalahan penelitian adalah : Bagaimana motivasi siswa kelas XI terhadap


pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga di SMK TI PELITA NUSANTARA Kediri ?
Tujuan penelitian : Pengaruh sarana dan prasarana terhadap motivasi belajar siswa kelas XI
mata pelajaran olahraga SMK TI PELITA NUSANTARA Kediri.
Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI SMK TI PELITA
NUSANTARA Kediri
yang berjumlah 60 siswa. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dari sebagian
populasi siswa kelas XI SMK TI PELITA NUSANTARA Kediri yang berjumlah 2 kelas,
yaitu kelas XI TKJ I dan XI TKJ II. Variabel penelitian ini adalah motivasi belajar siswa
terhadap pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga. Pengumpulan data penelitian ini
menggunakan skala motivasi dan selanjutnya dianalisis menggunakan rumus deskriptif
persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor motivasi pada diri siswa kelas
XI SMK TI PELITA NUSANTARA Kediri mampu mempengaruhi motivasinya terhadap
pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga dalam kategori tinggi (71,67%), sangat tinggi
(20,00%), sedang (8,33%), sedangkan kategori rendah dan sangat rendah (0%).
Berdasarkan hasil penelitian penulis memberikan saran antara lain :
1) Bagi siswa hendaknya dapat mempertahankan derajat kesehatan, perhatian, minat, dan
bakatnya yang telah mampu mempengaruhi motivasinya terhadap pelajaran pendidikan
jasmani dan olahraga yang tinggi sebagai upaya pengembangan aspek fisik, psikomotor,
kognitif dan psikis/afektif pada dirinya, 2) Bagi guru hendaknya dapat mempertahankan
metode mengajarnya yang telah baik serta selalu berinovasi dalam penggunaan metode
mengajar maupun sarana prasarana yang ada disekolah agar mampu memotivasi siswa lebih
aktif selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dan 3) Bagi sekolah diharapkan untuk
senantiasa berusaha meningkatkan sarana dan prasarana dalam mata pelajaran pendidikan
jasmani dan olahraga seiring dengan perkembangan teknologi pendidikan jasmani dan
olahraga saat ini.
Berdasarkan hasil penilitian dan pembahasan, maka dapat diambil suatu simpulan
sebagai berikut :
Faktor motivasi pada diri siswa kelas XI TKJ I dan IX TKJ II SMK TI PELITA
NUSANTARA KEDIRI tahun 2016/2017 mampu mempengaruhi motivasi terhadap
pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga dalam kategori tinggi.

Roy Krisna Prehharjo| simki.unpkediri.ac.id


12.1.01.09.0027 || 3||
FKIP – Penjaskesrek
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

I. LATAR BELAKANG ada yang ingin menjaga kesehatan


badan, dan ada juga yang
Motivasi mendorong
menyalurkan hobinya sehingga ingin
seseorang melakukan sesuatu untuk
menjadi seorang atlet. Seseorang
mencapai tujuan yang ingin
melakukan aktivitas karena didorong
dicapainya. Disini motivasi sangat
oleh adanya faktor-fakor, kebutuhan
penting, karena motivasi merupakan
biologis, insting dan mungkin unsur-
konsep yang menjelaskan alasan
unsur kejiwaan yang lain serta
seseorang berperilaku. Apabila
adanya pengaruh perkembangan
terdapat dua anak yang memiliki
budaya manusia (Sardiman,
kemampuan sama dan memberikan
2006:77). Dalam motivasi belajar
peluang dan kondisi yang sama
dorongan merupakan kekuatan
untuk mencapai tujuan, kinerja dan
mental untuk melakukan kegiatan
hasil yang dicapai oleh anak yang
dalam rangka pemenuhan harapan
termotivasi akan lebih baik
dan dorongan dalam hal ini adalah
dibandingkan dengan anak yang
pencapaian tujuan.
tidak termotivasi. Dengan demikian
bisa dikatakan bahwa motivasi dapat II. METODE
menentukan tingkat berhasil atau
A. Identifikasi Variabel Penelitian
gagalnya kegiatan belajar siswa.
Belajar tanpa motivasi sulit untuk Arikunto (2002:94)

mencapai keberhasilan secara mengatakan bahwa variabel

optimal (Hamalik, 2005:108). adalah obyek penelitian.


Sedangkan menurut Sudjana
Siswa termotivasi mengikuti
(2000:11) variabel adalah ciri-ciri
pelajaran penjasor dikarenakan
atau karakteristik dari individu,
beberapa faktor diantaranya: yang
objek, peristiwa yang nilainya
pastinya pendidikan jasmani dan
bisa berubah-ubah. Ciri-ciri
olahraga merupakan pelajaran yang
tersebut memungkinkan untuk
masuk dalam kurikulum kelas XI
dilakukan pengukuran baik
SMK sebagai syarat untuk naik kelas
secara kualitatif maupun
yang tercantum dalam nilai rapot,
kuantitatif.
ada yang ingin mendapat nilai plus,

Roy Krisna Prehharjo| simki.unpkediri.ac.id


12.1.01.09.0027 || 4||
FKIP – Penjaskesrek
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan pada peneliti menggunakan
pengertian variabel di atas maka teknik survei untuk
variabel dalam penelitian ini menyelidiki motivasi siswa
hanya ada satu variabel yaitu terhadap pelajaran
motivasi siswa terhadap pelajaran pendidikan jasmani dan
pendidikan jasmani dan olahraga. olahraga.
B. Teknik dan Pendekatan C. Populasi dan Sampel
Penelitian 1. Populasi
1. Pendekatan Penelitian Populasi adalah
Pendekatan yang keseluruhan subyek
digunakan dalam penelitian penelitian. Apabila
ini menggunakan seseorang ingin meneliti
pendekatan kuantitatif. semua elemen yang ada
Penelitian kuantitatif adalah dalam wilayah penelitian,
pengukuran data kuantitatif maka penelitiannya
dan statistik objektif merupakan peneliti
melalui perhitungan ilmiah populasi. Studi atau
berasal dari sampel orang- penelitiannya juga disebut
orang atau penduduk yang studi populasi atau studi
diminta menjawab atas sensus (Arikunto, 2002 :
sejumlah pertanyaan 108). Jumlah populasi siswa
tentang survei untuk di SMK PELITA
menentukan frekuensi dan NUSANTARA Kediri kelas
persentase tanggapan XI sebanyak 60 siswa.
mereka. 2. Sampel
2. Teknik Penelitian Jika kita hanya
Penelitian ini meneliti sebagian dari
merupakan penelitian populasi, maka penelitian
survei, yaitu teknik tersebut disebut penelitian
pendekatan penelitian yang sampel. Sampel adalah
ditujukan pada sejumlah sebagian atau wakil dari
besar individu atau populasi yang akan diteliti
kelompok . Dalam hal ini (Arikunto, 2002 : 109).

Roy Krisna Prehharjo| simki.unpkediri.ac.id


12.1.01.09.0027 || 5||
FKIP – Penjaskesrek
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dalam penelitian ini penulis menyediakan beberapa opsi
mengambil sempel dari alternatif jawaban dari
sebagian populasi siswa pertanyaan-pertanyaan yang
kelas XI SMK TI PELITA sudah disediakan. Dalam
NUSANTARA Kediri yang penelitian ini peneliti
berjumlah 32 siswa yaitu menggunakan skala skor
kelas XI TKJ. Dengan penilaian jenjang antara 0
randoum sample atau secara sampai dengan 4 dan terdiri
acak masing-masing yang atas 5 alternatif jawaban:
berjumlah siswa cowok 25 sangat setuju, setuju, kurang
dan siswa cewek 7 anak setuju, tidak setuju, sangat
(Suharsimi Arikunto, 2013 : tidak setuju. Jawaban
177) respon positif terhadap item
D. Instrumen Penelitian dan favorabel diberi bobot lebih
Teknik Pengumpulan Data tinggi dari pada negatif.
1. Pengembangan Instrumen Skor bagi pilihan jawaban a
Untuk = 4, b = 3, c = 2, d = 1, e =
mengumpulkan data 0. Sebaliknya untuk
diperlukan dalam penelitian jawaban respon negatif
ini penulis menggunakan terhadap item tak favorabel
instrument berupa angket. diberi bobot lebih tinggi
Angket adalah suatu alat dari pada positif. Skor bagi
pengumpulan data berisi pilihan jawaban a = 0, b =
daftar pertanyaan secara 1, c = 2, d = 3, e = 4.
tertulis yang ditujukan Angket diadopsi dari
kepada subjek/responden penelitian Afandi (2011).
penelitian (Faisal, 2005 :
2. Langkah-langkah
132).
Pengumpulan Data
Jenis angket yang Metode
digunakan dalam penelitian pengumpulan data juga
ini adalah angket terstruktur merupakan faktor yang
atau angket terbuka, yaitu penting dalam sebuah
angket yang sudah penelitian, karena

Roy Krisna Prehharjo| simki.unpkediri.ac.id


12.1.01.09.0027 || 6||
FKIP – Penjaskesrek
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
berhubungan langsung terkumpul akan tidak berarti
dengan data yang diperoleh. apa-apa bila tidak diolah,
Untuk mengumpulkan data karena itu perlu adanya
yang diperlukan dalam analisis data tersebut.
penelitian ini perlu
Penggunaan analisis
diterapkan langkah-langkah
data dapat dilaksanakan
sebagai berikut:
dengan dua jenis analisa yaitu
a. Menyebarkan angket analisis statistik dan analisis
pertanyaan yang non statistik. Dalam
berhubungan dengan penelitian seorang dapat
motivasi siswa terhadap memakai salah satu analisis
mata pelajaran tersebut. Karena data yang
penndidikan jasmani terkumpul berupa angka,
dan olahraga kepada maka penulis menggunakan
siswa. analisis statistik. Hal ini
b. Mengumpulkan data sesuai dengan pendapat Hadi
yang telah di isi oleh (1990 : 22) yang menyatakan;
siswa. cara-cara ilmiah yang
c. Data yang diperoleh dipersiapkan untuk
dipilah berdasarkan skor mengumpulkan data dengan
penilaian yang sudah di menganalisis data
tentukan, lalu di analisa penyelidikan yang terwujud
untuk mengetahui angka-angka adalah teknik
persentase yang lebih statistik.
dominan.
Dengan analisa
E. Teknik Analisis Data
statistik maka objektivitas
Untuk memperoleh dari hasil penelitian akan
suatu kesimpulan masalah lebih terjamin. Analisa
yang diteliti, maka analisis statistik dapat memberikan
data merupakan suatu efisiensi dan efektivitas kerja
langkah yang penting dalam karena dapat membuat data
penelitian. Data yang sudah lebih ringkas bentuknya.

Roy Krisna Prehharjo| simki.unpkediri.ac.id


12.1.01.09.0027 || 7||
FKIP – Penjaskesrek
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Metode analisa yang 20 % - 40 % Rendah
digunakan adalah analisa
0 % - 20 % Sangat rendah
deskriptif dengan perhitungan
rumus: Sumber : Arikunto, 1993:186

Keterangan:

DP = Deskriptif
Persentase (%)

n = Skor empirik
(skor yang diperoleh).

N = Skor ideal / jumlah


total nilai responden.

(Arikunto, 1993:186).

Tinggi rendahnya
motivasi siswa berdasarkan
hasil dari skor persentase
rumus di atas dapat
dikategorikan sebagai
berikut:

Tabel 3.1. Kategori Motivasi

Interval Persentase Kategori

81 % - 100 % Sangat tinggi

61 % - 80 % Tinggi

41 % - 60 % Sedang

Roy Krisna Prehharjo| simki.unpkediri.ac.id


12.1.01.09.0027 || 8||
FKIP – Penjaskesrek
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

III. HASIL DAN KESIMPULAN

A. Hasil Analisis Data PELITA NUSANTARA Kediri


juga mempengaruhi motivasi
Hasil deskripsi data
siswa dalam belajar. Hal tersebut
menunjukkan bahwa faktor
dikarenakan metode mengajar
motivasi pada diri siswa kelas XI
guru pendidikan jasmani yang
SMK TI PELITA NUSANTARA
mudah dipahami dan diterima
Kediri tahun 2016/2017 mampu
oleh siswa serta teknik mengajar
mempengaruhi motivasi siswa
yang bervariasi dapat
terhadap pelajaran pendidikan
memudahkan siswa dalam
jasmani dan olahraga dalam
menerima pelajaran. Hal ini
kategori tinggi (71,67%),
sesuai dengan pendapat Slameto
kategori sangat tinggi (20,00%),
(2003:65) yang menyatakan
kategori sedang (8,33%),
bahwa guru yang progresif berani
kategori rendah 0% dan kategori
mencoba metode-metode yang
sangat rendah 0%, (Penghitungan
baru, yang dapat membantu
Data Lengkap ada pada
meningkatkan kegiatan belajar
Lampiran). Berdasarkan dari
mengajar, dapat meningkatkan
hasil persentase yang diperoleh
motivasi siswa untuk belajar.
menunjukkan bahwa motivasi
Guru harus berusaha mengelola
siswa memiliki dominasi yang
kelas, menciptakan suasana
lebih tinggi dalam mempengaruhi
belajar yang menyenangkan,
motivasi siswa kelas XI di SMK
menampilkan diri secara
TI PELITA NUSANTARA
menarik, dalam rangka
Kediri terhadap pelajaran
membantu siswa termotivasi
pendidikan jasmani dan olahraga.
dalam belajar.
B. Kesimpulan
Dengan adanya motivasi
Ditinjau dari setiap
yang mempengaruhi siswa kelas
indikator faktor motivasi
XI SMK TI PELITA
diketahui bahwa metode
NUSANTARA Kediri terhadap
mengajar guru di SMK TI
pelajaran pendidikan jasmani

Roy Krisna Prehharjo| simki.unpkediri.ac.id


12.1.01.09.0027 || 9||
FKIP – Penjaskesrek
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
dan olahraga, hal tersebut IV. DAFTAR PUSTAKA
tentunya akan berdampak positif Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur
Penelitian. Jakarta: Rineka
terhadap kegiatan pembelajaran
Cipta
penjasor yang telah diikuti oleh
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur
siswa, selain kegiatan Penelitian. Jakarta: Rineka
pembelajaran dapat berjalan Cipta

secara baik, hasil yang akan Darsono. Max dkk. 2000. Belajar Dan
Pembelajaran. Semarang: IKIP
dicapai siswa pun juga akan
menjadi lebih baik pula. Dengan Depdikbud. 2003. Pedoman Khusus
Pengembangan Silabus dan
demikian mengenai penguasaan Penilaian Mata Pelajaran
materi yang diterima oleh siswa Pendidikan Jasmani. Jakarta

akan mengarah pada pencapaian Dimyati & Mujiono. 2002. Belajar


dan Pembelajaran. Jakarta:
tujuan pembelajaran penjasor itu Dirjen Perguruan Tinggi dan
sendiri yang meliputi: Depdikbud
pengembangan aspek fisik, Hadi, Sutrisno. 1990. Metodologi
pengembangan psikomotor, Research Jilid 1. Yogyakarta:
Andi Offset. 2001. Metodologi
pengembangan kognitif dan Research Jilid 2. Yogyakarta:
pengembangan psikis/afektif Andi Offset

pada diri siswa. Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum


dan Pembelajaran. Jakarta:
Berdasarkan hasil penelitian Bumi Antariksa

dan pembahasannya, maka dapat Husaini, Usman & Purnomo Setiady,


Akbar. 2003. Metodologi
diambil suatu simpulan sebagai Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi
berikut: Aksara Press
Mulyasa, E. 2003. Kurikulum Berbasis
Faktor motivasi pada diri Kompetensi. Bandung: Remaja
siswa kelas XI TKJ I dan XI Rosdakarya
TKJ II SMK TI PELITA Natawidjaya, Rochman. 1979.
NUSANTARA Kediri tahun Psikologi Pendidikan. Jakarta:
CV Mutiara
2016/2017 mampu
Sanapah, Faisal. 2005. Format-Format
mempengaruhi motivasi Penelitian Sosial. Jakarta: PT.
terhadap pelajaran pendidikan Raja Grafindo Persada
jasmani dan olahraga dalam Sardiman A. M. 2006. Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar.
kategori tinggi.
Jakarta: Rajawali Pers

Roy Krisna Prehharjo| simki.unpkediri.ac.id


12.1.01.09.0027 || 10||
FKIP – Penjaskesrek
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Slameto, 2003. Belajar dan Faktor- Tri Anni, Catharina dkk. 2004.
Faktor yang Psikologi Belajar. Semarang:
Mempengaruhinya. Jakarta: UPT MKK UNNES Semarang
Rineka Cipta Press
Subardjah, Herman. 2000. Psikologi Walgito, Bimo. 2003. Pengantar
Olahraga. Jakarta: Depdiknas Psikologi Umum. Yogyakarta:
Andi Yogyakarta
Sudradjat SW, 1985. Statistika
Nonparametrik. Bandung: CV
Armico
Suryabrata, Sumadi. 1984. Psikologi
Pendidikan. Yogyakarta: PT
Raja Grafindo Persada

Roy Krisna Prehharjo| simki.unpkediri.ac.id


12.1.01.09.0027 || 11||
FKIP – Penjaskesrek

Anda mungkin juga menyukai