Anda di halaman 1dari 10

JURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM


SOLVING DIDUKUNG MEDIA FLASHCARD TERHADAP
KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN BERBAGAI PENYEBAB
PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK PADA SISWA KELAS IV SDN
SUMENGKO 4 KABUPATEN NGANJUK TAHUN AJARAN 2016/2017

EFFECT OF LEARNING MODEL DOUBLE LOOP PROBLEM


SOLVING SKILLS TO SUPPORT MEDIA FLASHCARD DESCRIBES
THE VARIOUS CAUSES OF PHYSICAL ENVIRONMENT CHANGES
IN CLASS IV SDN SUMENGKO 4 NGANJUK DISTRICT ACADEMIC
YEAR 2016/2017

Oleh:
ERLIZA HARYATI
NPM. 12.1.01.10.0033

Dibimbing oleh :
1. Drs. Sigit Widiatmoko, MPd.
2. Dr. Zainal Afandi, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2017
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

SURAT PERNYATAAN
ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Lengkap : ERLIZA HARYATI
NPM : 12.1.01.10.0033
Telepun/HP : 085748140099
Alamat Surel (Email) : newbionixliza@rocketmail.com
Judul Artike : Pengaruh Model Pembelajaran Double Loop Problem
Solving Didukung Media Flashcard Terhadap
Kemampuan Mendeskripsikan Berbagai Penyebab
Perubahan Lingkungan Fisik Pada Siswa Kelas IV
SDN Sumengko 4 Kabupaten Nganjuk Tahun Ajaran
2016/2017
Fakultas – Program Studi : FKIP-PGSD
Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Alamat Perguruan Tinggi : JL. KH. Achmad Dahlan No. 76 Kediri (64112)

Dengan ini menyatakan bahwa :


a. artikel yang saya tulid merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan
bebas plagiarisme;
b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mengetahui Kediri,02 Februari

Pembimbing I Pembimbing II Penulis,

Dr.Zainal Afandi, M.Pd Erliza Haryati


Drs. Sigit Widiatmoko, M.Pd
NIDN. 0005076902 NPM. 12.1.01.10.0033
NIDN. 0717076301

Erliza Haryati| 12.1.01.10.0033 simki.unpkediri.ac.id


FKIP - PGSD || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM


SOLVING DIDUKUNG MEDIA FLASHCARD TERHADAP
KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN BERBAGAI PENYEBAB
PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK PADA SISWA KELAS IV SDN
SUMENGKO 4 KABUPATEN NGANJUK TAHUN AJARAN 2016/2017

Erliza Haryati
12.1.01.10.0033
FKIP-PGSD
newbionixliza@rocketmail.com
Drs. Sigit Widiatmoko, MPd. dan Dr. Zainal Afandi, M.Pd
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa


pembelajaran IPA di SD masih didominasi oleh aktifitas klasikal dengan dominasi pada peran
guru. Akibatnya suasana kelas monoton, pasif, dan membosankan. Hal tersebut Nampak dari
hasil belajar siswa yang rendah.
Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah model pembelajaran Osborn Parne
terhadap kemampuan mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik? (2)
Bagaimanakah model pembelajaran double loop problem solving terhadap kemampuan
mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik?(3)Adakah pengaruh
terhadap kemampuan mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik setelah
diterapkannya double loop problem solving?
Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Jenis
pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas IV SDN Sumengko 4 Nganjuk dan kelas IV SDN Blitaran 2
Nganjuk.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tulis.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistic inferensial dengan
menggunakan one sample t-test dan independent sample t-test.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa nilai keseluruhan rata-rata model
pembelajaran Osborn Parne (70,48) dan rata-rata model pembelajaran Double Loop Problem
Solving (91,29).Artinya ada pengaruh penggunaan model pembelajaran double loop problem
solving.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Mampu mendeskripsikan berbagai penyebab
perubahan lingkungan fisik dengan model pembelajaran Osborn Parne.(2) Mampu
mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik dengan model pembelajaran
double loop problem solving. (3) Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran double loop
problem solving terhadap kemampuan mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan
lingkungan fisik.

KATA KUNCI : Double Loop Problem Solving, Media Flashcard, Kemampuan


Medeskripsikan Berbagai Penyebab Perubahan Lingkungan
Fisik.

Erliza Haryati| 12.1.01.10.0033 simki.unpkediri.ac.id


FKIP - PGSD || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

I. LATAR BELAKANG Pembelajaran ialah


membelajarkan siswa menggunakan
Pendidikan menurut istilah
teori belajar. Hal ini ditegaskan oleh
adalah suatu proses perkembangan,
Sagala (2011:62), sebagai berikut:
kemampuan-kemampuan, sikap dan
Pembelajaran sebagai proses
bentuk tingkah laku lainnya yang belajar yang dibangun oleh
berlaku di masyarakat dimana ia hidup. guru untuk mengembangkan
kreatifitas berfikir yang dapat
Sedangkan pendidikan berdasarkan meningkatkan kemampuan
proses social dimana seseorang berfikir siswa, serta dapat
meningkatkan kemampuan
dipengaruhi oleh lingkungan terpilih mengkonstruksi pengetahuan
dan terkontrol (misalnya sekolah) baru sebagai upaya
meningkatkan penguasaan
sehingga ia dapat mengembangkan diri yang baik terhadap materi
pribadi secara optimum dan kompeten pembelajaran.
dalam masyarakat. Pendidikan adalah
Dari penegertian diatas,
segala situasi hidup yang
pendidikan merupakan segala situasi
mempengaruhi pertumbuhan individu
hidup yang dapat mempengaruhi setiap
sebagai pengalaman belajar yang
pertumbuhan individu sebagai suatu
berlangsung dalam segala lingkungan
pengalaman belajar yang dapat
dan sepanjang hidup.
berlangsung didalam suatu lingkungan
Menurut Sagala (2011:4),
seumur hidup setiap individu tersebut.
Pengertian pendidikan adalah sebagai
Melalui pendidikan, setiap individu
berikut:
memerlukan usaha untuk belajar.
Pendidikan adalah usaha sadar
yang dilakukan oleh keluarga, Sehingga, individu tersebut dapat
masyarakat, dan pemerintah mengetahui tingkat keberhasilan yang
melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan pelatihan yang dicapainya. Dan pembelajaran ini
berlangsung di sekolah dan di membelajarkan siswa menggunakan
luar sekolah. Usaha sadar
tersebut dilakukan dalam teori belajar. Teori belajar yang
bentuk pembelajaran dimana digunakan pada setiap siswa,merupakan
ada pendidik yang melayani
para siswannya melakukan penentu utama keberhasilan didalam
kegiatan belajar, dan pendidik pendidikan. Teori ini, dikembangkan
menilai atau mengukur tingkat
keberhasilan belajar siswa dan disesuaikan oleh kemampuan setiap
tersebut. individu siswa agar dapat mencapai

Erliza Haryati| 12.1.01.10.0033 simki.unpkediri.ac.id


FKIP - PGSD || 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

keberhasilan di dalam suatu kegiatan utama didalam pendidikan.Guru


pembelajaran. memberikan peran penting didalam
Untuk dapat meraih hasil yang pembelajaran, jadi guru harus
maksimal dari proses pembelajaran memperbaiki cara mengajar metode
adalah mutlak diperlukan, seperti yang maupun model yang digunakan guna
diungkapkan oleh Suryo mencapai tujuan yang maximal.
Subroto(2004:1), bahwa: Guru perlu memperhatikan
Salah satu upaya terhadap model pembelajaran yang
meningkatkan mutu
digunakan. Hal ini seperti yang
pendidikan ialah dengan
melalui perbaikan proses ditegaskan oleh Sagala (2011:175) :
belajar mengajar, yang di
Model pembelajaran adalah
dalamnya mengandung
kerangka konseptual yang
serangkaian perbuatan guru
mendeskripsikan dan
dan siswa atas dasar hubungan
melukiskan prosedur yang
timbal balik yang berlangsung
sistematik dalam
dalam situasi edukatif untuk
mengorganisasikan
mencapai tujuan tertentu.
pengalaman belajar dan
Berkaitan dengan hal itu,
pembelajaran untuk mencapai
keberagaman penyajian dalam
tujuan belajar tertentu dan
bentuk kegiatan, latihan, tugas
berfungsi sebagai pedoman
dan pengayaan akan
bagi perencanaan pengajaran
memberikan dampak terhadap
bagi para guru dalam
kemampuan berpikir rasional,
melaksanakan aktivitas
keterampilan social,
pembelajaran.
meningkatkan intelektual, dan
mampu melahirkan keputusan-
Salah satu model pembelajaran
keputusan yang tepat berdasar
situasi dan kondisi yang yang dapat digunakan oleh guru untuk
dialami.
meningkatkan efektivitas siswa dalam
pembelajaran adalah dengan
Kesimpulannya adalah
menggunakan model pembelajaran
Perbaikan dan penyempurnaan yang
Double Loop Problem Solving. Model
dilakukan oleh seseorang atau suatu
pembelajaran Double Loop Problem
badan/lembaga biasanya dimaksudkan
Solving merupakan model pembelajaran
untuk menyesuaikan hal yang sedang
yang memerlukan kegiatan analisis dan
dikerakan atau hasil yang diraih dari
upaya untuk memecahkan masalah.
suatu pekerjaan dengan tingkat
Sebagaimana ditegaskan Miftahul Huda
perkembangan dan kemajuan yang
(2013:303) bahwa :
sedang berlangsung. Salah satunnya
Penggunaan model
adalah guru. Guru merupakan figure
pembelajaran double loop
Erliza Haryati| 12.1.01.10.0033 simki.unpkediri.ac.id
FKIP - PGSD || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

problem solving (DLPS) akan semangat belajar, dan ini


menciptakan ruang kelas yang
mengakibatkan pembelajaran kurang
didalamnya siswa akan
menjadi peserta aktif bukan bermakna dan bermanfaat.
hanya pengamat yang pasif.
Menyikapi keadaan
Dengan penerapan
pembelajaran double loop pembelajaran pada siswa kelas IV SDN
problem solving (DLPS) siswa
Sumengko 4 terutama pada mata
yang dilatih dengan strategi
akan mampu memiliki pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
keterampilan untuk mengelola
tentang mendeskripsikan berbagai
pemikirannya, sehingga
mampu melakukan proses penyebab perubahan lingkungan fisik
pemecahan masalah maupun
(angin, hujan, cahaya matahari, dan
pengambilan keputusan.
gelombang air laut), maka diperlukan
Penggunaanmodel
inisiatif penggunaan model
pembelajaran Double Loop Problem
pembelajaran yang lebih baik sehingga
Solving diharapkan mampu membantu
siswa dapat lebih memahami dan
belajar siswa, hal ini sebagaimana
mengetahui bagaimana mendeskripsikan
dijelaskan dalam penelitian terdahulu
berbagai penyebab perubahan
yang dilaksanakan oleh Lysa yang
lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya
melaksanakan penelitian pada siswa
matahari, dan gelombang air laut)
kelas VIII SMP Muhammadiyah 1
melalui sintaks dalam model
Sragen. Dalam skripnya penulis
pembelajaran Double Loop Problem
menjelaskan bahwa penggunaan model
Solving, penggunaan model ini akan
ini terbukti mampu meningkatkan
dikombinasikan dengan menggunakan
kemampuan dan hasil belajar siswa.
media pembelajaran Flashcard, karena
Realita yang terjadi pada siswa
dalam tahapan-tahapan pembelajaran
kelas IV SDN Sumengko 4 pada mata
model pembelajaran Double Loop
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Problem Solving siswa dituntut secara
tentangmendeskripsikan berbagai
aktif untuk mengungkapkan tanggapan-
penyebab perubahan lingkungan fisik
tanggapan mereka sesuai dengan
(angin, hujan, cahaya matahari, dan
permasalahan yang diberikan oleh
gelombang air laut), pendidik masih
guru.Melalui media flashcard siswa
cenderung berceramah dan bercerita
akan termotivasi untuk mengikuti
saja, padahal kondisi ini akan
pembelajaran selain itu siswa dapat
mematikan kreatifitas siswa, siswa
mengetahui berbagai penyebab
menjadi pasif atau bahkan kehilangan
Erliza Haryati| 12.1.01.10.0033 simki.unpkediri.ac.id
FKIP - PGSD || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

perubahan lingkungan fisik (angin, random. Kemudian diberikan pretest


hujan, cahaya matahari, dan gelombang pada kelompok eksperimen maupun
air laut) secara lebih nyata melalui kelompok kontrol. Selanjutnya diberi
penyajian gambar tentang perubahan perlakuan untuk mengetahui
lingkungan fisik siswa dapat perbedaan hasil akhir antara kelompok
mendeskripsikannya, sehingga siswa eksperimen dan kelompok kontrol.
dapat berperan aktif selama Tabel penelitian dengan
pembelajaran berlangsung pada akhir menggunakan pretest-posttest
pembelajaran guru dan siswa bersama- control group design adalah sebagai
sama mengungkapkan pokok dari suatu berikut:
peristiwa atau permasalahan tersebut. Kelas/ Tes Tes
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti Kelompok Awal Treatment Akhir
mengambil judul penelitian :“Pengaruh Eksperimen Y1 X Y2
Model Pembelajaran Double Loop
Kontrol Y3 - Y4
Problem Solving Didukung Media
Tabel 3.2Pretest-Posttest
Flashcard Terhadap Kemampuan
Medeskripsikan Berbagai Penyebab Keterangan :
Perubahan Lingkungan Fisik Pada Y1 = Hasil pretest kelompok
Siswa Kelas IV SDN Sumengko 4 eksperimen.
Kabupaten Nganjuk Tahun Ajaran Y3 = Hasil pretest kelompok
2016/2017” kontrol.
X = Perlakuan dengan model
II. METODE pembelajaran double loop
Ada dua desain true problem solving didukung
eksperimental yaitu: posttest only media flashcard.
control design danpretest-posttest - = Perlakuan tanpa model
control group design. Dalam pembelajaran osborn
penelitian ini peneliti menggunakan parne
salah satu desain penelitian true Y2 = Hasil posttest kelompok
eksperimentalyaitu pretest-posttest eksperimen.
control group design. Dalam desain Y4 = Hasil posttest kelompok
ini terdapat dua kelompok yang dipilih kontrol.
yang masing-masing dipilih secara

Erliza Haryati| 12.1.01.10.0033 simki.unpkediri.ac.id


FKIP - PGSD || 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Penelitian ini akan dilaksanakan di untuk melihat perbedaan mean antara


SDN Sumengko 4 Kabupaten Nganjuk kelompok.
sebagai kelas eksperimen dan SDN Berdasarkan uraian tersebut maka
Blitaran 2 Kabupaten Nganjuk sebagai penelitian ini menggunakan Statistik
kelas kontrol, dengan sasaran penelitian Inferensial (statistik induktif atau statistik
siswa kelas IV. probabilitay), dikarenakan sampel diambil
Dalam penelitian kuantitatif, teknik dari populasi yang jelas, dan teknik
analisis data yang digunakan yaitu pengambilan sampel dari populasi itu
diarahkan untuk menjawab rumusan dilakukan secara random.
masalah atau menguji hipotesis. Dan untuk analisis data deskriptif,
a. Uji Normalitas nantinya dalam penelitian ini penelitan
Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakanindependentsample t-
menggunakan pengujian normalitas testdenganmenggunakanprogram SPSSfor
dengan kertas probabilitas normal. Karena Windows versi 16 untuk mempermudah
cara pengujian ini lebih sederhana perhitungannya. Jika koefisiennya tinggi,
dibandingkan dengan cara pengujian maka tes tersebut reliable dan dapat
dengan chi kuadrat. digunakan sebagai instrumen.
b. Uji Homogenitas Setelah dianalisis dan data
Dalam penelitian ini, peneliti diketahui nilai t, selanjutnya dilakukan
menggunakan pengujian homogenitas F- pengujian hipotesis dengan menetapkan
test dengan analisis varians klasifikasi taraf signifikan 5 % menggunakan uji-t,
tunggal. Karena, ditinjau dari segi waktu yaitu :
penggunaan F-test lebih efisien dan a. Jika thitung> ttabel dengan taraf
dengan F-test dapat diketahui gambaran signifikan (5%), berarti :
mengenai interaksi antara variabel-variabel signifikan, artinya Ho ditolak.
yang sedang menjadi pusat perhatian. b. Jika thitung ≤ ttabel dengan taraf
Menurut teori lama, jika harga Fo tidak signifikan (5%), berarti : tidak
signifikan, maka perhitungan anava hanya signifikan, artinya Ho diterima.
berhenti sampai sekian. Tetapi, apabila a. Siswa dapat lebih termotivasi
harga Fo yang diperoleh sangat signifikan dalam belajar.
atau signifikan, maka pekerjaan yang b. Siswa aktif dalam berinteraksi,
hilang perlu dilanjutkan dengan pengujian baik dengan guru maupun
lain, yaitu uji t. Pengujian ini dimaksudkan dengan siswa lain.

Erliza Haryati| 12.1.01.10.0033 simki.unpkediri.ac.id


FKIP - PGSD || 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

c. Siswa mudah dalam 2016/2017 nilai rata-rata


mempelajari materi keseluruhan siswa adalah 91,29. Hal
pembelajaran. ini menunjukkan bahwa siswa
mampu mendeskripsikan berbagai
III. HASIL DAN KESIMPULAN penyebab perubahan lingkungan
fisik dengan model pembelajaran
Berdasarkan hasil analisis data,
Double loop problem solving dapat
pengolahan data, dan pengujian
mencapai kkm;
hipotesis selanjutnya dikemukakan
3. Ada pengaruh yang signifikan antara
simpulan sesuai dengan permasalahan
menggunakan model pembelajaran
yang diajukan dalam penelitian ini
Osborn Parne dan model pembelajaran
adalah sebagai berikut.
Double Loop Problem Solving terhadap
1. Hasil belajar IPA materi
hasil belajar IPA materi
mendeskripsikan mendeskripsikan
mendeskripsikan perubahan lingkungan
berbagai penyebab perubahan
dan pengaruhnya pada siswa kelas IV
lingkungan fisik dengan
SDN Sumengko 4 Kabupaten Nganjukt
menerapkan model pembelajaran
ahun ajaran 2016/2017.
Osborn Parne pada siswa kelas IV
SDN Blitaran 2 Kabupaten Nganjuk
IV. DAFTAR PUSTAKA
tahun ajaran 2016/2017 nilai rata-
rata keseluruhan siswa adalah 70,48 Amung Ma’mun, Yudha. M.Saputra.2009.
Hal ini menunjukkan bahwa siswa Perkembangan Gerak dan Belajar
mampu mendeskripsikan berbagai Gerak. Jakarta: Departemen
penyebab perubahan lingkungan Pendidikan dan Kebudayaan.
fisikdan pengaruhnya dengan model
pembelajaran Osborn Parnedapat Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
mencapai kkm Penelitian (Suatu Pendekatan
2. Hasil belajar IPA materi Praktik). Jakarta: Asdi Mahasatya.
mendeskripsikan berbagai penyebab
perubahan lingkungan fisik dengan Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-dasar
menerapkan model pembelajaran Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Double Loop Problem Solving pada Aksara.
siswa kelas IV SDN Sumengko 4
Kabupaten Nganjuk tahun ajaran
Erliza Haryati| 12.1.01.10.0033 simki.unpkediri.ac.id
FKIP - PGSD || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Azhar Arsyad.2009. Media Pembelajaran. Kualitatif, dan R&D). Bandung :


Jakarta: Grafindo Persada. Alfabeta.

B.Suryosubroto.2004. Manajemen Sugiyono. 2012. Metode Penelitian


Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Rineka Cipta. Kualitatif, dan R&D). Bandung :
Alfabeta.
Dina Indriana. 2011. Mengenal Ragam
Gaya Pembelajaran Efektif. Susilana, dan Riyana. 2009. Media
Yogyakarta Diva Press Pembelajaran Hakikat,
Pengembangan, Pemanfaatan, dan
Huda, Miftahul. 2013. Model-model Penilaian. Bandung : Wacana
Pengajaran dan Pembelajaran. Prima.
Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Surayin. 2011. Kamus Umum Bahasa
Poerwadarminta. 2009. Kamus Umum Indonesia Cetakan VII. Bandung:
Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Yrama Widya.
Jakarta: Balai Pustaka.
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran
Sagala, Syaiful. 2008. Konsep dan Makna Inofatif. Sidoarjo: Masmedia Buana
Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta. Pustaka.
Samatowa, Usman. 2011.
Pembelajaran Ipa di Sekolah Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran
Dasar.Jakarta: Indeks. Inovatif Berorientasi Kontruktifistik.
Jakarta : Prestasi Pustaka.
Sugiyono. 2007. Metodologi Penelitian
Bisnis. Jakarta : Gramedia. Trianto. 2009. Mendesain Model
Pembelajaran Inofatif-Prograsif.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Surabaya : Kencana Prenada Media
Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Group.

Erliza Haryati| 12.1.01.10.0033 simki.unpkediri.ac.id


FKIP - PGSD || 6||

Anda mungkin juga menyukai