Anda di halaman 1dari 2

TUGAS RUTIN

Antropologi Dan Sosiologi Seni Tari

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Yang Diampuh

Dosen Pengampu : Yusnizar Heniwaty,S.ST.,M.Hum. ,Ph.D

Disusun Oleh :

Apriani Panjaitan (2212441009)

Kelas A 2021

PRODI S1 PENDIDIKAN SENI TARI

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
Contoh Keberadaan Tari Dan Apa Yang Mempengaruhi Keberadaan Tari Tersebut.

Jawab:

Yang saya ketahui adalah tari Tortor. Tari Tortor adalah tarian yang berasal dari suku
Batak di Sumatera Utara. Tarian ini biasanya dilakukan dalam acara-acara adat, seperti
pernikahan, pesta rakyat, atau upacara keagamaan.

Tari Tortor memiliki beberapa ciri khas, seperti gerakan tangan yang menggambarkan
keindahan alam, gerakan kaki yang kuat dan energik, serta iringan musik yang menggunakan
alat musik tradisional seperti gondang, taganing, dan seruling. Tarian ini juga melibatkan
banyak penari yang membentuk formasi lingkaran atau berpasangan.

Keberadaan tari Tortor dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, keberadaan tari ini
berkaitan erat dengan kehidupan sosial dan kebudayaan masyarakat Batak. Tarian ini menjadi
bagian integral dari identitas dan warisan budaya mereka.

Selain itu, faktor agama juga mempengaruhi keberadaan tari Tortor. Tarian ini sering
kali terkait dengan ritual-ritual keagamaan, seperti upacara adat Batak yang melibatkan para
leluhur dan roh nenek moyang.

Selanjutnya, faktor pendidikan juga berperan dalam menjaga keberadaan tari Tortor.
Upaya pendidikan dan pelestarian budaya lokal oleh pemerintah dan lembaga kebudayaan
membantu melestarikan tarian ini agar tetap hidup dan dilestarikan oleh generasi mendatang.

Dengan demikian, keberadaan tari Tortor di Sumatera Utara dipengaruhi oleh faktor-
faktor seperti kehidupan sosial dan budaya masyarakat Batak, faktor agama, serta upaya
pendidikan dan pelestarian budaya. Tari Tortor menjadi salah satu bagian yang penting dalam
memperkaya kekayaan budaya Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai