Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH KELAHIRAN SOSIOLOGI

Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Sosiologi

Oleh
DEDE WISA PRATAMA
KELAS X.3

SMAN 1 KUNDUR
KABUPATEN KARIMUN
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
2023

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
Kata Pengantar ……………………………………………………………………
Pendahuluan ………………………………………………………………

BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
A. Latar Belakang Sosiologi …..…………………………………….....………4
B. Sejarah Kelahiran Sosiologi …......................................................…......…..4
BAB III Penutup
A. Kesimpulan …………………………………………………………
A. Saran …………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Sejarah
Kelahiran Sosiologi ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Sejarah kelahiran Sosiologi. Saya juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

3
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai kita telah tahu bahwa ilmu pengetahuan merupakan suatu hasil penelitian
yang sistematik atas fakta-fakta mengenai bidang bidang tertentu.
Pada ahli sosiologi mempelajari struktur-struktur dan proses-proses kehidupan sebagai suatu
keseluruhan, dan karenanya memerlukan suatu pendekatan yang berlainan dari pada ilmu-
ilmu pengetahuan lainnya yang dikaitkan dengan satu dan lain aspek kehidupan sosial yang
terbatas. Kita tahu sosiologi merupakan suatu ilmu yang masih muda, walau telah mengalami
perkembangan yang cukup lama. Sejak manusia mengenal kebudayaan dan peradaban,
masyarakat manusia sebagai proses pergaulan hidup.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Sosiologi


Sebelum kita melihat sejarahnya, ada baiknya kita lihat dulu apa itu sosiologi. Secara
umum, sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Kalau dari asal katanya,
sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan atau teman. Sedangkan
Logos berarti ilmu pengetahuan. Kata Sosiologi pertama kali dipakai oleh August Comte
orang Prancis pada Tahun 1838. Ia adalah orang pertama yang memakai istilah ini dalam
bukunya “Cours De Philosophie Positive” sehingga umumnya ia dianggap sebagai Bapak
Sosiologi. Meskipun berdiri sebagai suatu disiplin ilmu mandiri kurang dari 200 tahunan,
namun sebenarnya pemikiran tentang masyarakat dan kemasyarakatan sudah muncul sejak
jamannya Plato. Mari kita runtut sejarah perkembangan sosiologi sebagai berikut ini.

B. Sejarah Kelahiran Sosiologi


Lahirnya ilmu sosiologi Sosiologi Pada awalnya, sosiologi lahir dan berkembang di
Eropa. Sosiologi lahir didasari akibat adanya guncangan sosial, dari efek revolusi industri di
Prancis. Efek tersebut mengakibatkan banyak terjadinya eksploitasi tenaga kerja dan
urbanisasi dan kekhawatiran di tengah masyarakat. Namun saat itu, pembahasan mengenai
masyarakat hanya berkisar pada hal-hal yang menarik perhatian umum, seperti perang,
konflik sosial, dan kekuasaan dalam kelas-kelas penguasa.
Faktor utama munculnya sosiologi adalah meningkatnya perhatian terhadap
kesejahteraan masyarakat dan perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya. Banyak ahli
sepakat bahwa faktor yang melatarbelakangi kelahiran sosiologi adalah karena adanya krisis
yang terjadi di dalam masyarakat. Latar belakang lahirnya sosiologi oleh dua perubahan
besar, yaitu :

4
1. Revolusi Prancis (1789)
Keunggulan ide seperti kebebasan dan persamaan di atas tatanan sosial.
2. Revolusi Industri (Akhir abad ke-18)
Perkembangan teknologi baru serta transformasi sosial dan ekonomi

Dalam perkembangannya, pembahasan mengenai masyarakat meningkat pada


cakupan yang lebih mendalam dan mulai menyangkut susunan kehidupan yang diharapkan
serta norma yang harus ditaati. Sejak saat itu, berkembanglah satu kajian baru tentang
masyarakat yang disebut sosiologi. Eropa menjadi titik awal lahirnya disiplin ilmu sosiologi.
Sosiologi modern berakar pada karya para pemikir Abad Pencerahahan, atau sekitar
abad ke-17. Hal ini sebagai dampak Revolusi Industri, yang memicu lahirnya beberapa
penemuan di bidang ilmu dan teknologi. Revolusi Industri mengakibatkan pergeseran nilai
dan norma sosial di tengah masyarakat. Untuk mengantisipasi gejolak tersebut, maka
dibutuhkan seperangkat ilmu.
Modern Ilmu sosiologi kemudian lahir dan tampil sebagai pisau analisis untuk
membedah persoalan tersebut. Menurut Berger dan Berger, sosiologi berkembang menjadi
ilmu yang berdiri sendiri karena adanya ancaman terhadap tatanan sosial yang sebelumnya
dianggap benar. L. Laeyendecker mengindentifikasikan ancaman tersebut meliputi:
Terjadinya peristiwa Revolusi Industri dan Revolusi Perancis Tumbuhnya kapitalisme pada
akhir abad ke-15 Perubahan sosial dan politik Perubahan akibat reformasi yang dilakukan
Martin Luther Meningkatnya individualisme Lahirnya ilmu pengetahuan modern
Berkembangnya kepercayaan pada diri sendiri.
Menurut Laeyendecker, ancaman-ancaman tersebut memicu perubahan jangka
panjang yang mengguncang masyarakat Eropa. Baca juga: Revolusi Industri: Latar Belakang,
Jenis Industri, dan Dampak Auguste Comte melihat perubahan tersebut mengakibatkan
dampak positif dan negatif. Dampak positif seperti berkembangnya demokratisasi dalam
masyarakat, sedangkan dampak negatifnya adalah terjadinya konflik antarkelas. Comte
memberi contoh pada keadaan masyarakat Perancis abad ke-19, setelah pecahnya Revolusi
Perancis, yang mengalami konflik antarkelas. Masih menurut Comte, hal itu terjadi karena
masyarakat tidak mengetahui cara mengatasi perubahan akibat revolusi dan hukum yang
digunakan untuk mengatur tatanan sosial masyarakat. Contoh lain yang disebut Comte adalah
bahwa Revolusi Industri di Inggris telah menyebabkan perkembangan ekonomi tidak merata
antara pusat dan daerah. Kesejahteraan masyarakat di pusat industri meningkat, sedangkan
mereka yang jauh di daerah tetap dalam kondisi kekurangan. Comte pun berpikir bagaimana
kesenjangan tersebut dapat diminimalisir dan ditiadakan.
Sasaran Pertama Revolusi Perancis Oleh karena itu, Comte sampai pada pemikiran
bahwa semua penelitian tentang masyarakat dijadikan ilmu yang berdiri sendiri agar
perkembangan yang ada dapat diarahkan menuju hal yang lebih baik. Meski belum berhasil

5
mengembangkan hukum sosial tersebut menjadi ilmu, Comte telah memberi istilah bagi ilmu
yang akan lahir dengan istilah sosiologi.
Istilah sosiologi pertama kali dipakai Comte dalam bukunya, Positive Philosophy,
yang terbit pada 1838. Dalam buku tersebut, Comte menyebut bahwa ilmu yang bertugas
mempelajari perkembangan masyarakat dan dampak yang ditimbulkan oleh perubahan sosial
adalah sosiologi. Itulah mengapa, Auguste Comte dikenal sebagai Bapak Sosiologi. Istilah
sosiologi kemudian dipopulerkan oleh Herbert Spencer dalam bukunya, Principles of
Sosiology. Sosiologi kemudian berkembang menjadi sebuah ilmu setelah Emile Durkheim
mengembangkan metodologi sosiologi melalui bukunya, Rules of Sociological Method.
Hal ini membuat Emile Durkheim dijuluki sebagai Bapak Sosiologi Modern.
Sosiologi kemudian berkembang pesat di dunia, termasuk di Indonesia, setelah buku Herbert
Spencer terbit. Perkembangan ilmu sosiologi tidak terlepas dari peran sejumlah tokoh.
Berikut ini beberapa tokoh sosiologi. Auguste Comte Herbert Spencer Emile Durkheim Peter
L Berger Max Weber

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Kalau dari asal katanya,
sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan atau teman. Sedangkan
Logos berarti ilmu pengetahuan. Kata Sosiologi pertama kali dipakai oleh August Comte
orang Prancis pada Tahun 1838. Ia adalah orang pertama yang memakai istilah ini dalam
bukunya “Cours De Philosophie Positive” sehingga umumnya ia dianggap sebagai Bapak
Sosiologi.
Pengaruh ilmu sosiologi pada kehidupan masyarakat sangat besar karena digunakan
setiap hari baik yang mudah atau pun sulit atau yang bersifat ilmu maupun pengetahuan

B. Saran
Walaupun ilmu sosiologi dipakai setiap hari, tapi kita harus mengetahui teori-
teorinya agar lebih baik dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman, nyaman dan
harmonis.

7
DAFTAR PUSTAKA

Dwi Narwoko J, S. (2004). Sosiologi (Teks Pengantar dan Terapan). Kencana Prenada Media
Group.
Syukurman (2020). Sosiologi Pendidikan: Memahami Pendidikan dari Aspek
Multikulturalisme Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.
Zeitlin,Muhamat. 1998. Memahami Kembali Sosiologi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5756783/mengenal-sosiologi-pengertian-sejarah-
ruang-lingkup-dan-ciri-cirinya.

Anda mungkin juga menyukai