Anda di halaman 1dari 2

4.

Tata Ruang Posisi Tetap


Pada tata letak ini, proyek tetap berada pada satu tempat, sementara itu
para pekerja dan peralatan datang ke tempat tersebut. Contoh dari jenis proyek
seperti ini adalah proyek pembuatan kapal, jalan layang, jembatan, rumah serta
meja operasi di ruang operasi rumah sakit. Karena permasalahan tata letak
dengan posisi tetap sulit dipecahkan di lokasi, strategi alternativenya adalah
melengkapi proyeknya sedapat mungkin di luar lokasi atau berubah menjadi
strategi yang lebih berorientasi pada produk.

5. Tata Ruang Berorientasi Proses


Tata letak yang berorientasi pada proses dapat menangani beberapa jenis barang atau
jasa secara bersamaan. Ini adalah cara tradisional untuk mendukung strategi diferensiasi
produk. Pengaturan ini paling efektif ketika produk memiliki kebutuhan berbeda atau
ketika mengelola pelanggan, pasien, atau klien dengan kebutuhan berbeda. Tata letak
yang berorientasi pada proses sering kali memiliki strategi yang bervolume rendah dan
bervariasi.
Biaya penanganan dengan cara ini tergantung pada: (1) jumlah barang (orang) yang
berpindah antar dua departemen dalam jangka waktu tertentu dan (2) biaya jarak
perpindahan barang (atau orang) antar departemen. Biaya diasumsikan sebagai jarak
antar departemen.

6. Tata Letak Sel Kerja

Pengaturan sel kerja digunakan di saat volume memerlukan pengaturan khusus


mesin dan peralatan. Dalam lingkungan manufaktur, teknologi kelompok
mengidentifikasi produk yang memiliki karakteristik sama dan kemungkinkan tidak
hanya batch tertentu (sebagai contoh, beberapa unit dari produk yang sama) tetapi juga
sekumpulan batch, untuk diproses dalam sel kerja tertentu. Walaupun ide sel kerja
pertama kali diperkenalkan oleh R. E. Flanders pada tahun 1925, hanya dengan
meningkatnya penggunaan teknologi kelompok maka teknik tersebut semakin teruji.

Ide sel kerja adalah untuk mengatur ulang orang-orang dan mesin-mesin yang
biasanya didistribusikan di berbagai departemen proses dan mengatur mereka ke dalam
kelompok-kelompok kecil kapan saja sehingga mereka dapat fokus pada
produk.menghasilkan suatu produk atau kelompok yang terkait produk. Oleh karena itu,
sel kerja dibangun di sekitar produk. Sel kerja ini dikonfigurasi ulang ketika desain atau
volume produk berubah.

 Kelebihan sel kerja adalah :

Mengurangi persediaan bahan setengah jadi karena sel kerja dikonfigurasi untuk
menciptakan aliran yang seimbang dari mesin ke mesin, membutuhkan lebih sedikit
ruang karena berkurangnya persediaan bahan setengah jadi produk jadi yang dibutuhkan
antar mesin. , mengurangi persediaan bahan mentah dan barang jadi karena lebih sedikit
bahan setengah jadi, sehingga pergerakan bahan melalui area kerja lebih cepat,
mengurangi biaya tenaga kerja langsung melalui peningkatan komunikasi antar
karyawan, perencanaan dan aliran bahan yang lebih baik, peningkatan keterlibatan
karyawan dalam organisasi dan produk karena karyawan dapat mengambil lebih banyak
tanggung jawab dan kualitas produk ditugaskan langsung kepada mereka, dan
departemen kerja mereka, peningkatan pemanfaatan peralatan dan mesin karena
perencanaan yang lebih baik dan pergerakan material yang lebih cepat, pengurangan
modal untuk mesin dan peralatan karena pemasangan tingkat pemanfaatan yang baik
akan mengurangi jumlah mesin dan jumlah peralatan dan perkakas.

Anda mungkin juga menyukai