Anda di halaman 1dari 2

JALAN LURUS Qs An-Nisa 4:69. Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu b.

b. Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa melakukan suatu amalan yang tidak ada perintah/
akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, tuntunannya dari kami, maka amalan tersebut akan tertolak. (HR. Muslim)
para shiddiiqiin[314] , orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah
c. beribadahlah kepada Allah dengan rasa takut dan penuh harap (Qs. Al-A’raf 7:56)
teman yang sebaikbaiknya. [314]. Ialah: orang-orang yang amat teguh kepercayaannya kepada
kebenaran Rasul, dan inilah orang-orang yang dianugerahi nikmat sebagaimana yang tersebut
dalam surat Al Faatihah ayat 7.

Ummul Qur’an (induk Al-Qur’an) As Sab’ul matsaany (tujuh ayat yang berulang-ulang.

Qs 47:33. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu
merusakkan (pahala) amal-amalmu.

b. Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa melakukan suatu amalan yang tidak ada perintah/
tuntunannya dari kami, maka amalan tersebut akan tertolak. (HR. Muslim)

Qs 7:56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya
dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan
dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.

Bentuk-bentuk ibadah: Berdoa, takut, mengharap, tawakkal, cinta,khawatir, menyembelih, puasa,


shalat, thawaf, memutuskan perkara (berhukum). Qs. 16:90 Sesungguhnya Allah memerintahkan
untuk berbuat adil dan berlaku baik berdasarkan hukum Allah. Bagi yang mengadili dengan cara
selain Allah maka termasuk keji dan dolim. Banyak orang yang tidak memperhatikan bahwa
penegakan hukum Allah adalah bagian dari ibadah. Sebagian ingin menegakkan hukum Allah,
tetapi terhalang.

Qs An-Nahl 16:90. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,
KEWAJIBAN AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR memberi kepada kaum kerabat, Maka hukum yang dibuat manusia adalah hukum yang tidak adil,
apabila bertentangan dengan hukum Allah. Karena urusan hidup di dunia dan akhirat sambung,
MENGAJAK KEPADA PERBUATAN MA’RUF, MENCEGAH KEMUNGKARAN
apabila ada perkara yang belum diselesaikan di dunia dengan aturan Allah maka akan diselesaikan
KEWAJIBAN AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR Semua orang mu’min yang mukallaf mengetahui oleh Allah di akherat.
Ma’ruf dan Mungkar Perintah ma’ruf dan larangan mungkar menjadi kewajiban kedua setelah
Doa orang sholih. Seorang pencuri tertangkap, lalu kholifah Ali ra. Menghukumnya, dengan
memotong sebelah tangannya. Kemudian pulanglah lelaki itu. Ditengah jalan dia berpapasan
dengan Salman al Farisi ra. Yang kemudian bertanya “siapa yang telah memotong tangan mu?”
Yang telah memotong tangan ku adalah pemimpin orang beriman, sendinya agama, menantu
iman kepada Allah swt. Rasulullah saw. Anak paman embalia Ali bin Abi embalia. Ia telah memotong tangan mu tapi
enggkau malah memujinya? embalia dengan tangan satu berarti ia telah menyelamatkan ku dari
Hadist: sabda Rasulullah saw Barang siapa diantara kalian melihat kemungkaran, hendaklah
siksa neraka. Kemudian salman memberitahu perihal itu kepada kholifah Ali, lalu kholifah
mengubahnya dengan tangannya, jika tidak bisa, hendaklah mengubah dengan lisan, jika tidak
memanggil orang tersebut, setelah tiba dihadapannya, diambilnya potongan tangan pencuri itu
bisa hendaklah ia melakukan dengan hatinya. Itulah iman yang paling lemah (HR. Muslim)
lalu disambung embali seraya kholifah berdoa untuk kesembuhannya. Dengan ijin Allah tangan itu
KODE ETIK Orang yang melakukan amar ma’ruf nahi munkar harus mengetahui hakekat sesuatu tersambung embali.
yang dilarang atau diperintah Ia harus wara’ (menjauhkan maksiat dan syubhat),tidak
mengerjakan kemungkaran yang dilarang dan tidak meninggalkan kebaikan yang diperintahkan,
karena Allah berfirman dalam surat (Qs. 61 Ash shaff 2-3) (Qs. 2 Al-Baqarah:44) Ia harus berakhlaq
mulia, penyabar menyuruh dengan lemah lembut, ramah. (Qs. 31 Luqman:7)

DALIL AKAL Pengalaman empiris membuktikan bahwa: jika penyakit yang ada pada tubuh manusia
Qs 16:90, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi
dibiarkan begitu saja tanpa diobati, maka dapat menjalar dan apabila sudah menjalar
pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. Perbuatan keji, dolim dan
kemanamana, maka sulit untuk diobati. Jika sebuah rumah tidak diurus, tidak dibersihkan. Jika
mungkar : apabila mereka mengadili perkara dengan cara selain hukum Allah.
jiwa manusia terbiasa dengan keburukan dan tidak ada yang mengingatkan, maka akan dianggap
sebagai kewajaran. HUKUMAN BAGI PENGHALANG TEGAKNYA HUKUM ALLAH

DALIL WAHYU Firman Allah Ta’ala Hendaklah ada diantara kalian segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada yang mungkar,
merekalah orang yang beruntung (Qs. Ali Imran 3:104) Qs 22 Al Hajj: 41 Qs 9 At Taubah: 41 Qs 31
Luqman:17 Qs 5 Al Maidah: 78-79 Qs 7 Al A’raf: 165

IBADAH MAHDLOH MU'AMALAH

IBADAH. Adalah sebuah nama yang mencakup semua perkara yang dicintai Allah, baik berupa
perkataan maupun perbuatan. Misal: Shalat, Puasa, berbakti kepada orang tua dll

Dasar hukum Qs. Adh-Dhariyat 51:56, Qs.Al-An’am 6:162


SHALAT. Shalat adalah amalan yang akan dihisab pertama kali di hari kiamat. Rasulullah saw
bersabda "Awal dari apa yang dihisab dengannya seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat.
Maka apabila shalatnya bagus, baguslah semua amalannya dan apabila jelek, jeleklah semua
amalannya. (HR. Tabrani)
Qs 51:56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku.

Qs 6:162. Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah


untuk Allah, Tuhan semesta alam.

Cara ibadah: 45. Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat.
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan
a. kita beribadah kepada Allah sesuai embalia yang telah Allah dan RasulNya perintahkan kepada
sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang
kita Qs. Muhammad 47:33
lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Qs. Al Maa'uun. Maka celakalah orang yang shalat yaitu orang yang lalai dalam shalatnya. Sifat Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru)
sifat pendusta agama: Tidak peduli kepada anak yatim, Tidak peduli kepada orang miskin, menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya". Akhirnya, orang-orang
Melalaikan shalat, Ingin dilihat orang (riya)amalnya. Enggan memberi pertolongan dengan barang kafir mengakhiri perang dengan mempergunakan senjata, lalu dimulailah perang dengan
yang berguna. menggunakan akal dan pikiran. beberapa langkah. Pertama, Pendangkalan pemahaman ajaran
agama, yaitu membuat umat ragu-ragu terhadap agamanya (Tasykik). Kedua, pengaburan fakta
Dihinggapi sifat jelek seseorang karena melalaikan sholat. Riya dapat berkembang menjadi sifat
kebenaran yang disampaikan oleh ajaran Islam (Tasywih). Ketiga, menghilangkan kepribadian dan
jelek lainnya: yaitu keji dan munkar. Perbuatan riya selalu menyangkut soal martabat, bangga diri,
marwah serta harga diri yang menjadi identitas Islam (Tadzwib).
yang akan muncul ingin menonjolkan diri dari harta, kedudukan, kekuasaan, kehebatan,
keberhasilan dsb. Kelakuan-kelakuan tersebut dilakukan dengan cara menghalalkan segala cara. HUKUM ALLAH SWT. ITU TETAP TERBAIK SYARIAT PIDANA DAN HUKUM QISHASH

Oknum-oknum muslim yang sholat, tetapi melakukan korupsi, kolusi memungut upeti dan lain QISHASH adalah hukuman mati bagi pembunuh yang sudah memenuhi syarat Opini dari musuh-
semisalnya: musuh islam bahwa qishash sebagai hukuman yang kejam, biadab, bengis, tidak manusiawi,
melanggar HAM dan seterusnya. Opini ini bahkan sudah menjadi seperti benar, bukan saja
1. Pemimpin muslim yang sholat, tetapi hanya memikirkan dirinya sendiri
dikalangan barat yang notabenenya itu kafir, tetapi bahkan disebagian kalangan kaum muslimin
2. Penegak hukum muslim yang shalat, tetapi tidak berbuat adil, bahkan melakuakan
sendiri. Media-media yang di dalamnya melibatkan banyak kaum muslimin, ikut mengembangkan
kezaliman
dan menebarkan opini ini. Sementara tindakan kejahatan pembunuhan, pemerkosaan,
3. Pengusaha muslim yang sholat, tetapi melakukan berbagai manipulasi, kecurangan,
perampokan dan sejenisnya yang menelan bayak korban, tidak dianggap perkara yang amat
keharaman,
mencekam, dianggap perkara yang biasa. Padahal islam adalah agama wahyu yang seluruh
4. Ulama muslim yang sholat, tetapi menjual ayat dengan harga yang murah (memalsukan
ketetapannya adalah bijaksana dan baik, sebab ia datang dari Allah yang maha bijaksana serta
makna ayat) untuk mengharap imbalan dunia. Serta berbagai kedudukan lain dengan
Maha tahu segala apa yang baik dan apa yang buruk bagi para hamba-Nya. Tak terkecuali hukum
pelungnya masing yang keji, mungkar, bahil dan haram.
pidana qishash, Allah swt berfirman Qs. Al-Baqarah 2:178-179
Sholat menjadi tolak ukur baik buruk amalan dan akan mengantarkan muslimin/muslimat ke
HUKUM PIDANA QISHASH
jannah, tetapi tetap saja akan dilempar ke neraka wail. Itu berarti mereka melalaikan sholatnya.
Tepat sekali ketetapan Allah terhadap para pendusta agama yang melalaikan shalatnya.
"Sudahkah aku tidak lalai dari SHALATKU!". Logikanya shalat yang khusu' itu akan mampu
mencegah perbuatan keji dan munkar. Oleh karena itu shalat yang khusu' itu hanya bisa dilakukan
Wahai orang2 yang beriman diwajibkan atas kamu qishash berkenaan dengan orang-orang yang
oleh orang yang mampu berhenti dari perbuatan keji dan munkar. Qs Al Mu'min:1-11
dibunuh

Dan di dalam qishash itu terdapat jeminan kelangsungan hidup bagimu hai orang2 yang berakal,
supaya kamu bertaqwa.

Ayat Qs. 2:178-179 menjelaskan hukum qishash, jika dilaksanakan dengan baik akan memberikan
jaminan bagi kelangsungan hidup manusia, bukan justru sebaliknya. Sebab dapat mencegah
tertumpahnya darah secara siasia dan akan meminimalisir tingkat kriminal dan kekerasan, pelaku
pembunuhan akan berpikir berulang-ulang sebelum melakukannya jika ia tahu akibat fatalnya,
sehingga angka kejahatan dapat ditekan. Sayangnya hal itu hanya akan bisa difahami oleh orang2
yang berakal saja. Dengan ditegakkan hukum Allah, maka kehidupan akan terjaga dari gangguan ,
nyawa tidak begitu murah, akal mendapat tempat semestinya, karena orang tidak berjudi, mabok,
narkoba, atau penghilang akal lainnya, orang takut berzina, mencuri, perampasan, penipuan, dll.
Semua itu karena orang takut akan hukuman Allah yang tegas. Dengan demikian apakah hukum
pidana dalam islam dianggap kejam? Padahal islam adalah Rahmatan lill’Alamin, sebagaimana
Allah berfirman Qs. Al-Anbiya 21:107

Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda bahwa di antara orang-orang yang boleh dibunuh
adalah seseorang yang melakukan pembunuhan (HR. Ahmad). ... Akan tetapi, jumhur ulama fikih
menyatakan bahwa sekalipun pembunuhan itu dilakukan oleh orang yang terpaksa di bawah
ancaman, tetap dikenai hukuman kisas. Membunuh manusia dengan tanpa alasan yang
dibenarkan syari’at merupakan dosa besar. Allâh Subhanahu wa Ta’ala telah melarang dengan
firman-Nya:

Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allâh (membunuhnya), melainkan dengan
suatu (alasan) yang benar. [al-Isrâ`/17:33]. MEMBUNUH ORANG MUKMIN Membunuh orang kafir
dengan tanpa haq dilarang, lalu bagaimana jika yang dibunuh dengan sengaja adalah jiwa seorang
Mukmin ? Tentu, lebih terlarang lagi dan dosanya lebih besar. Allâh Subhanahu wa Ta’ala
mengancam pelakunya dengan ancaman berat, sebagaimana firman-Nya :
GHAZWUL FIKRI PERANG PEMIKIRAN INVASI INTELEKTUAL

Ghazwul fikri juga bermaksud mencegah ruh Islam masuk kedalam pelosok dunia atau bisa
dibilang membuat orang menjadi Islamopobia, membuat orang takut atau merasa tersudut dan
resah dengan adanya Ajaran Islam di sekitar mereka dan ini yang membuat ajaran Islam tidak
Dan barangsiapa membunuh seorang Mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam,
berjalan dengan mulus kepelosok dunia.
ia kekal di dalamnya dan Allâh murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan adzab
Ghazwul fikri yaitu bentuk perang pemikiran dari orangrang yang benci dan memusuhi Islam. yang besar baginya. [an-Nisâ`/4:93]
Serangan atau serbuan pemikiran ini bertujuan mengubah pola pikir dan sikap seorang muslim
untuk pelan-pelan mengikuti pemikiran dari musuh-musuh Islam, di antaranya Barat, dalam
menghancurkan kaum Muslimin.` "Perang pemikiran atau ghazwul fikri ini adalah cara lain dari
musuh-musuh Islam, dalam menghancurkan pelanpelan tanpa disadari dengan mencuci otak
kaum Muslimin. Ini akibat mereka tidak mampu menghancurkan dan mengalahkan umat Islam
secara perang fisik," "Dengan kekuatan manhaj dan ajaran Islam yang disampaikan Rasulullah “Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain,
SAW, usaha yang dilakukan oleh orang-orang kafir tidak berhasil secara maksimal dalam atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh
menghancurkan Islam. Karena orang Islam diajarkan tidak takut mati dalam membela agamanya," manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka
ungka wakil ketua Iskada Aceh itu. seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.” (QS. Al Maidah: 32)

Anda mungkin juga menyukai