Anda di halaman 1dari 33

Dosa Dosa Besar Yang

Dianggap Biasa

Oleh: Rofiq Ash-Shidiqi


 



 

 

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul


dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu.
Ayat tersebut menggambarkan bahwa, memang ada
beberapa perbuatan yang jika kita tidak berhati-hati
terhadapnya, maka musnahlah amalan atau pahala yang
telah lama kita kumpulkan dengan susah payah.

Ia menyangka bahwa amalan yang ia kumpulkan sudah


cukup menjadi bekalnya untuk menghadap sang kholiq,
tapi ternyata amalan itu sudah tidak ada bekasnya sama
sekali.

Ketika di akhirat, manusia berada dalam kondisi yang


sangat menyesal karena belum sempat mengerjakan
amal ibadah.
(Qs. Al-kahfi : 103-104)
   
 


 
 

Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang


yang paling merugi perbuatannya?“

Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini,
Amalan Yang Dapat
Menghangusan pahala Sholih
Kita

KEMUSYRIKAN
menduakan Allah dengan sekutu yang lainyadalam hal
ketundukan, kepatuhan serta ketaatan.
Allah Adalah Dzat Yang Tak Perlu Sekutu

‫ من معل معال‬،‫قل هّلل تربك وتعاىل اْان أغىن الرشاكإ عن الرشك‬


‫أرشك فيه معى غريي تركته ورشكه‬
Dari Abu Huroiroh ra. Bahwa rosulullah SAW bersabda, “Allah
tabaroka wata’ala berfirman, aku adalah dzat yang paling tidak
membutuhkan sekutu, barang siapa melakukan suatu amalan lalu
ia menyekutukan KU, mka aku tinggalkan amalanya dan
sekutunya (Hr. Muslim)
(Qs. Az-Zumar : 65)


  





Dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang


sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah
amalmu dan tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi.
Setiap dosa dapat diampuni oleh
Allah, kecuali dosa syirik
(Qs. Ann-nisa : 48)
  

 

 


Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala
dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
Syirik adalah dosa terbesar

: ‫ قل‬، ‫ قلنا بىل اي رسل اهّلل‬: ‫اال ُأنّبؤمك بأكرب الكبائر ؟ (ثالاث) قالوا‬
‫اإل رشاك ابهّلل‬

Maukah kalian ku beritahu dosa apa yang paling besar diantara dosa
yang lainya (tiga kali) ?, para sahaabat menjawab, “ya wahai
rosulallah” beliau bersabda “ menyekutukan Allah. (Hr. Mutafaq
alaih. Buhori, hadits: no: 2511)
Yang termasuk kedalam dosa
syirik
MENYEMBAH KUBURAN
Meyakini bahwa kuburan para wali dapat menjadi washilah atau perantara
disampaikanya suatu do’a.
(Qs. An-Naml : 62)

   


    


    

Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya,
dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di
bumi[1104]? Apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).
Padahal pada dasarnya mereka juga lemah
seperti kita.

(Qs. Al-A’raf : 194)

  


 


Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru selain Allah itu


adalah makhluk (yang lemah) yang serupa juga dengan kamu.
Ada juga yang beranggapan bahwa kuburan para wali dapat
mendatangkan mudlorot, manfaat ataupun pertolongan.
(Qs. Yunus : 107)
    
    
 
Ÿ   

ŸJika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, Maka tidak


ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. dan jika Allah
menghendaki kebaikan bagi kamu, Maka tak ada yang dapat menolak
kurniaNya.
Mempercayai Ramalan Atau Sihir
Rosulullah ‫ ﷺ‬menghukumi orang yang percaya terhadap
ramalan, sihir dan yang lainya kedalam dosa syirik, bahkan
Rosulullah ‫ ﷺ‬mengatakan orang tersebut telah kafir.

‫من اىت اكهنًا أو عّر فًا فصّد قُه مبا يقول فقد كفر مبا أنزل عىل ّمحمد‬
Barang siapa yang mendatangi peramal atau dukun lalu ia mempercayai apa

muhammad ‫( ﷺ‬Hr. Ahmad, shohihul jami’, hadits no: 5939)


yang dikatakanya, maka ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan oleh
Bagaimana jika hanya ingin
mencari tahu saja, apa hukumnya ?

‫من اىت عّر فًا فسأهل عن شئْي مل ُتقبهل صالة اربِع نْي لْي ةل‬
Barang siapa yang mendatangi dukun, lalu ia meminta
sesuatu darinya maka tidak diterima ibadahnya selama
40 hari. (Hr. Muslim)
MEMPERCAYAI RAMALAN
BINTANG DAN JIMAT

Mempercayai adanya ramalan bintang (astrologi), jika ia


mempercayai terhadap hal tersebut, maka ia termasuk kedalam
pelaku syirik. Seperti : jika seseorang lahir bertepatan dengan
bulan tertentu maka bertepatan dengan bintang sagitarius,
scorpio dll. Dan seorang yang bertepatan dengan bintang
tersebut dapat memiliki sifat_sifat tertentu.
Jika ia hanya ingin cari tahu saja atau sekedar untuk
hiburan semata, hanya sebagai sarana mengisi
kekosongan dll, maka ia sudah mendapatkan dosa
maksiyat epada Allah.

Atau mempercayai tanggal atau bulan tertentu yang


dapat mendatangkan mala bahaya jika melangsungkan
hajatan.
Mempercayai adanya kekuatan tertentu
pada jimat/ benda yang di anggap
keramat
Sebenarn ya ia menyembah Allah, akan tetapi masih
mempercayai bahwa benda-benda tertentu yang
dianggapnya keramat dapat mendatangkan kepandaian,
pesugihan, keamanan dll. Maka itu juga termasuk syirik

‫من عّلق متميًة فقد ارشك‬


Barang siapa yang bergantung/ menggantungkan jimat, maka
dia telah syirik. (Hr. Ahmad)
Riya’, juga termasuk syirik.

Seorang yang melakukan perbuatan riya’, juga akan


ditolak amal ibadahnya. Yang seharusnya ia panen
pahala dari amalanya, akan tetapi karena ia
mengungkit amalan tersebut, maka terhapuslah
amalan atau pahala yang ia peroleh
Balasan Pelakuu Riya’ Di Akhirat

‫من َّمَسَع َّمَسَع اهّٰلل به ومن ٰر أى ٰر أى اهّٰلل به‬


Barang siapa yang melakukan perbuatan sum’ah (ingin
didengar oleh orang lain) niscaya Allah akan menyebaran
Aibnya, dan barang siapa yang melakukan riya’, maa Allah
aan sebarkan Aibnya. (Hr. Muslim ;4/ 2289)
Amalan Yang Dapat
Menghangusan pahala Sholih Kita
KEKUFURAN
Yaitu sikap menolak dan menentang ajaran islam.

      


    
  

Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan
diterima (agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang
rugi.
Termasuk Juga Didalamnya, Kita Meyakini Bahwa
Agama Islam Adalah Agama Yang Haq Disisi Allah,
Akan Tetapi Kita Masih Juga Menganggap Bahwa
Agama Yang Lain Juga Ada Benarnya, Ajaran Yang
Lain Selain Ajaran Muhammad ‫ ﷺ‬Ada Benarnya Juga.
Maka Amalanya Akan Dihapusan Oleh Allah SWT.
Amalan Yang Dapat Menghangusan pahala
Sholih Kita
MURTAD DARI AGAMA ISLAM
(QS. Al-Baqoroh : 217)
   
   

4     
   
4 

4 Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu Dia mati dalam kekafiran,
Maka mereka Itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka Itulah
Ada juga orang yang selalu melakukan amal
kebajikan, tinggal sejangkal lagi akan masuk syurga,
lalu ia melakukan amalan ahli neraka, kemudian ia
tak jadi masuk syurga dan oleh Allah dimasukkan
kedalam neraka-Nya serta kekal didalamnya.
Amalan Yang Dapat Menghangusan pahala
Sholih Kita
INGKAR TERHADAP AYAT-AYAT ALLAH
(Qs. Al-Kahfi : 105 )

 
 
  
 
Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur
terhadap) perjumpaan dengan Dia[896], Maka hapuslah amalan- amalan mereka, dan
Kami tidak Mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.
Amalan Yang Dapat
Menghangusan pahala Sholih
Kita

KEFASIKAN

Fasik adalah sebuah sikap, sifat yanhg mana ia


gemar melakukan suatu kemaksiatan. Ia tau
yang ia lakukan adalah kemaksiatan, namun ia
tetap mengerjakanya.
Amalan Yang Dapat
Menghangusan pahala Sholih
Kita
KEFASADAN

Fasad adalah sebuah sifat yang mana ia gemar


melakukan kerusakan, kedzoliman dengan
lingkungan sekitar atau terhadap sodaranya
sendiri.
‫ وجعلت بينمك حمّر ما‬،‫ إ يّن حّر ْم ت ظلام عىل النفيس‬،‫اي عبادي‬
‫فال تظاملْو ا‬

Wahai hamba hambaku, telah kuharamkan atas kalian


berbuat dzolim atas diriku, dan telah ku tetapkan hal
tersebut untuk kalian maka jangan lah kalian berbuat
dzolim
TIDAK TUMAKNINAH DALAM
SHALAT
- Tidak dapat dipungkiri bahwa di negara kita
orang-orangnya suka dengan hal yang cepat.

-Tumakninah adalah diam beberapa saat


hingg seluruh persendian kita serasa sudah
pada posisinya sebelum melakukan gerakan
yang selanjutnya.
‫ اي رسول اهّلل‬: ‫ قلوا‬،‫اسوأ الّناس رسقة اذّل ي يرسق من صالته‬
‫ ال يّمت ركوعها وال جسودها‬: ‫وكيف يرسق من صالته ؟ قل‬
Sejahat-jahat pencuri adalah pencurian dalam shalatnya, para sahabat
bertanya “bagaimana orang yang mencuri dalam shalatnya
yarosulallah ?” kemudian beliau bersabda “dia yang tidak
tuma’ninah dalam sujud dan ruku’nya” (Hr. Ahmad)
‫ال جُت زٔى صالة الرجل حىت يقمي ظحره يف الركوع و الوجود‬
Tidak sah sholat seseorang sehingga ia menegakkan
punggungnya ketika ruku’ dan sujud (Hr. Abu Dawud)
Abu Abdillah Al-Asy’ari berkata “seatu ketika
ada yang masuk kedalam masjid lalu shalat
dihadapan rosul. Setelah ia shalat kemudian
beliau berkata ulangilah shalatmu
sesungguhnya engkau belum shalat, hingga
tiga kali kemudian orang itu bertanya kepada
rosulullah, kenapa wahai rasulullah engkau
menyuruhku untuk mengulang shalat ?. Beliau
menjawab karena kamu tidak tuma’ninah
dalam shalat.”
‫ ينقر صالته‬،‫اترون هذا ؟ من مات عىل هذا مات عىل غري مةّل ّمحمد‬
‫ إ ّنام مثل اذلي يركع وينقر يف جسوده اكجلأىع ال‬،‫كام ينقر غراب اّدل م‬
‫يألك إ ال الّتمرة و الّتمرتني مفاذا يغنيان عنه‬

Apakah kalian menyaksikan orang ini ?, barang siapa yang


meninggal dalam keadaan seperti ini maka ia meninggal diluar
agama muhammad. Ia mematuk dalam shalatntya sebagaimana
burung gagak mematuk darah. Sesungguhnya perumpamaan orang
yang sholat dan mematuk dalam shalatnya bagaikan orang lapar
yang tidak makan kecuali sebutir atau dua butir kurma, bagamana
ia bisa merasa cukup kenyang denganya
BANYAK MELAKUKAN GERAKAN
DALAM SHALAT (tidak khusyu’)
‫َو ُقو مُو ا ِهّٰلِل َقاِنِتنْي‬
Berdirilah karena Allah dengan khusyu’
‫َقْد َاْفَلَح اْلُم ْؤ ِم ُنْو ن اِذَّل ْيَن ْمُه ْيِف َص اَل ِهِت ْم َخ اِش ُع ْو ن‬
Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu
yang khusyu dalam shalatnya
SEKIAN

DAN

TERIMA KASIH

WASSALAMU’ALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai