Anda di halaman 1dari 9

PEMBIASAAN MENJAGA KEBERSIHAN MADRASAH

Oleh : Adrenalin SyahRobby


Asal Sekolah : MAN 1 NATUNA

MAN 1 NATUNA merupakan salah satu madrasah yang ada di provinsi Kepulauan
Riau,tepatnya di kabupaten Natuna. Para siswa siswi di MAN 1 NATUNA sejak awal
didirikannya madrasah tersebut sudah banyak mencetak prestasi di bidang akademik
maupun non akademik.

Akan tetapi, ada sebuah masalah yang belum terselesaikan di MAN 1 NATUNA, yaitu
masalah kebiasaan para siswa siswi yang membuang sampah sembarangan. Terutama
didalam kelas yaitu di dalam laci meja. Ketika di kelas terdapat banyak sampah didalam
laci meja, tentunya bisa membuat proses kegiatan belajar mengajar menjadi tidak
nyaman.

Selain itu, sampah juga terkadang terlihat di luar kelas, yaitu di selokan-selokan. Hal
tersebut menyebabkan terjadinya penyumbatan saluran pembuangan air ketika hujan dan
bisa membuat air tergenang sehingga menyebabkan banjir. Selain banjir,air yang
tergenang juga bisa menyebabkan cepatnya perkembangan nyamuk. Seperti yang kita
ketahui bersama, ketika air tergenang, maka nyamuk akan bertelur pada genangan air
tersebut.

Hal ini sangatlah penting untuk diatasi, mengapa? Karena bisa membuat proses kegiatan
belajar mengajar menjadi terhambat,membuat lingkungan madrasah tercemar,bisa
membuat rasa tidak nyaman ketika di madrasah,selain itu bisa menjadi salah satu
penyebab terjadinya penyebaran nyamuk (aedes aegypti) yang kita ketahui nyamuk
tersebut adalah penyebab terjadinya demam berdarah atau DBD.

Bagaimana cara mengatasi siswa siswi yang tidak menjaga kebersihan madrasah? Yaitu
dengan cara mengadakan kompetisi kelas terbersih, dimana aspek yang dinilai yaitu
kebersihan didalam kelas maupun luar kelas hingga selokan-selokan. Sehingga bisa
membuat madrasah menjadi lebih bersih dan nyaman untuk proses belajar mengajar.
Sebelum melaksanakan kompetisi atau perlombaan tersebut, saya berdiskusi bersama
pembina OSIM dan seluruh pengurus OSIM yang ada tentang kompetisi tersebut. Hasil
dari diskusi tersebut ialah penetapan jadwal piket pemeriksaan kelas dan bagaimana alur
kompetisi tersebut. Setelah itu melakukan diskusi bersama kepala madrasah untuk
meminta saran dan pendapat dari kepala madrasah. Kepala madrasah mengatakan bahwa
kompetisi tersebut sangat efektif untuk menyelesaikan masalah yang ada di madrasah.

(Jadwal piket pemeriksaan kebersihan kelas)

Apa yang harus dilakukan untuk melaksanakan kompetisi tersebut? Untuk hal itu saya
melakukan kerjasama dengan anggota atau pengurus OSIM di MAN 1
NATUNA,pembina OSIM,kepala madrasah dan juga para guru dan wali kelas yang akan
terlibat dalam kompetisi atau perlombaan tersebut.

Bagaimana alur kompetisi tersebut? Kompetisi dimulai pada tanggal 13 September 2022
hingga masa jabatan OSIM periode 2021/2022 selesai, didalam kompetisi tersebut,
terdapat dua gelar untuk kelas yang ada, yaitu kelas terbersih dan kelas terkotor. Setiap
kelas diberikan poin 100 perharinya,ketika terdapat 1 saja sampah di dalam maupun luar
kelas,maka akan dikurangi 10 poin. Pemeriksaan kebersihan kelas dilakukan oleh anggota
atau pengurus OSIM dan didampingi oleh kepala madrasah,waka humas,waka
sapras,waka kesiswaan ketika jam istirahat dan jam pulang sekolah. Pengumuman kelas
terbersih dan terkotor akan diumumkan pada hari Senin ketika pelaksanaan upacara Senin
pagi telah selesai,setiap seminggu sekali. Untuk hadiah kelas terbersih akan diberikan
peralatan kebersihan dari pihak madrasah dan juga sertifikat kelas terbersih. Untuk kelas
terkotor akan diberikan hadiah yaitu membersihkan pekarangan madrasah selama 1
minggu satu kali.

Apa yang dilakukan untuk menyampaikan hal tersebut kepada para siswa siswi di
madrasah? Yang bisa dilakukan adalah dengan cara mensosialisasikan alur kompetisi
atau perlombaan tersebut kepada para siswa siswi di madrasah. Hal ini saya lakukan pada
hari Senin 12 September 2022 setelah pelaksanaan sholat dhuha berjamaah selesai.
(Sosialisasi tentang program atau kompetisi kebersihan kelas)

Selain dengan sosialisasi, pihak OSIM juga melakukan penempelan poster-poster tentang
menjaga kebersihan,larangan membuang sampah sembarangan dan sebagainya.

(Salah satu poster yang di tempel di setiap kelas)

Pada saat sosialisasi selesai, terjadi sebuah perubahan yang sangat signifikan, masing-
masing kelas mendadak membersihkan kelasnya. Selain itu,tong sampah juga tiba-tiba
menjadi penuh pada setiap kelas,yang awalnya tong sampah tersebut kosong,setelah
sosialisasi tong sampah tersebut tiba-tiba menjadi penuh.

Pada pemeriksaan kebersihan kelas hari pertama,13 September 2022, di beberapa kelas
masih terdapat sampah disekitar kelas,sehingga membuat poin atau nilai kebersihan kelas
tersebut berkurang. Meskipun begitu, beberapa kelas yang lain tidak terdapat sampah
disekitar kelas. Hal itu merupakan sebuah perubahan besar yang terjadi untuk MAN 1
NATUNA,karena sebelum adanya kompetisi atau perlombaan kebersihan kelas
tersebut,masih banyak ditemukan sampah yang tidak pada tempatnya,didalam maupun
diluar kelas.

Pada pemeriksaan kebersihan kelas hari kedua,14 September 2022,sebagian besar kelas
sudah bersih dari sampah sehingga hanya beberapa kelas saja yang mengalami
pengurangan poin atau nilai,di hari kedua inilah hasil dari rencana aksi mencapai sekitar
80% sukses mencapai tujuan rencana aksi perubahan tersebut.
Pada pemeriksaan kebersihan kelas hari ketiga,15 September 2022,hanya ada beberapa
kelas yang masih terdapat sampah disekitarnya,sehingga madrasah menjadi lebih bersih
dan hampir bebas dari sampah yang tidak pada tempatnya.

Pada hari ketiga ini mulai terbangun kondisi yang membuat proses belajar mengajar
menjadi lebih nyaman. Guru-guru di madrasah juga merasa lebih nyaman ketika mengajar
karena kondisi kelas telah bersih dan tidak ada sampah didalam laci meja yang sangat
mengganggu ketika mengajar.

Pada pemeriksaan kebersihan kelas hari keempat,16 September 2022,sebagian besar


kelas sangatlah bersih sehingga tidak terdapat sampah sedikitpun disekitar dan didalam
kelas. Tetapi sayangnya ada salah satu kelas yang terdapat banyak sampah didalam laci
meja di dalam kelas,sehingga mengurangi poin atau nilai secara drastis sehingga
membuat poin kelas tersebut menjadi negatif atau minus.
(Pemeriksaan kebersihan kelas yang dilakukan oleh anggota OSIM)

Pada hari jum’at saat setelah pulang sekolah,anggota OSIM melakukan perekapan poin
atau nilai untuk menentukan kelas terbersih dan terkotor. Setelah perekapan poin
selesai,hasil perekapan poin tersebut menunjukkan bahwa kelas X IPA 2 yang menjadi
kelas terbersih untuk minggu pertama pelaksanaan lomba kebersihan kelas dan yang
menjadi kelas terkotor adalah kelas XI IPA 1.

(Foto ketika perekapan poin atau nilai)

Lalu saya bertanya apa pendapat tentang program atau perlombaan tersebut kepada salah
satu wali kelas di MAN 1 NATUNA , "Menurut saya hal tersebut bagus untuk
dilakukan,karena selain untuk menjaga kondisi lingkungan madrasah dan menjaga
kebersihan madrasah,juga bisa untuk meningkatkan jiwa berkompetisi pada setiap siswa
siswi di madrasah" Ujar salah satu wali kelas "Untuk perubahan yang terjadi ketika
dilaksanakannya program tersebut,saya merasa lebih nyaman ketika mengajar di kelas-
kelas yang ada,karena tidak ada lagi sampah yang mengganggu di dalam laci meja yang
menyebabkan bau tidak sedap dan sebagainya,saya berharap kedepannya program ini bisa
terus berjalan dengan baik" tambah salah seorang wali kelas.

Kemudian saya bertanya kepada beberapa siswa siswi yang ada di MAN 1
NATUNA,bagaimana pendapat mereka tentang perlombaan kebersihan kelas. "Dengan
adanya kompetisi tersebut,bisa meningkatkan inisiatif diri sendiri untuk tidak membuang
sampah sembarangan,terlebih lagi didalam laci meja" Ucap ardika salah satu siswa di
MAN 1 NATUNA. "Baik, karena dengan di adakan nya perlombaan kebersihan kelas ini,
semua siswa akan membuang sampah pada tempatnya, tidak membuang sampah di laci
meja" Ucap Khoiron salah satu siswa di MAN 1 NATUNA "Setiap kelas terlihat bersih
walaupun ada beberapa sampah-sampah kecil" Tambahnya.

Lalu saya bertanya dengan ketua OSIM MAN 1 NATUNA bagaimana pendapatnya
tentang perlombaan tersebut "Ya tentu dengan adanya program ini saya selaku ketua
OSIM sangat sangat antusiasme membantu terealisasikannya program ini karena dampak
yang terjadi di MAN 1 NATUNA ini,selama program ini terjalankan jadi lebih bersih dan
siswa siswi MAN 1 NATUNA lebih teliti lagi mengenai hal kebersihan dan sampah
terutama kebersihan di area kelas dan membuat mereka tidak ada yang bolos dalam hal
piket kelas baik di pagi hari maupun pulang sekolah" Ujarnya

.“Menurut saya kompetisi atau perlombaan kebersihan tersebut bagus untuk


dilakukan,karena bisa memacu jiwa kompetisi,kerjasama antar tim untuk menjaga
kebersihan kelas dan juga meningkatkan kesadaran diri masing-masing terhadap
kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya” ucap Syakira salah satu siswi MAN
1 NATUNA, “Lalu perubahan yang saya rasakan yaitu kelas dan sekitar kelas menjadi
lebih bersih dari sebelumnya,siswa siswi juga menjadi mempunyai kesadaran masing-
masing tentang menjaga kebersihan lingkungan madrasah” tambahnya.
Apa manfaat yang diperoleh dari pembiasaan tersebut? Pembiasaan menjaga kebersihan
kelas bisa membuat proses belajar mengajar menjadi lebih nyaman,lingkungan madrasah
menjadi lebih bersih dan juga kesehatan lingkungan terjaga.

Pembiasaan menjaga kebersihan juga bisa diterapkan di madrasah lainnya,dikarenakan


prosesnya yang tidak terlalu rumit atau mudah untuk dilakukan atau diterapkan. Marilah
bersama sama menjaga kebersihan di madrasah agar kenyamanan tetap terjaga.

Anda mungkin juga menyukai