Anda di halaman 1dari 12

Makalah

KONSEP DASAR DAN RUANG LINGKUP


MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Makalah ini sebagai pendalaman mata kuliah Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran
pada semester II Program MPI

Tim
Kelompok 1:

Amal Fatkhulloh
Asep Misbahul Anam
Roedi Sandi Humala
Yusuf Qordhowi

Dosen: Dr. Zaenuri, M.Pd.

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM


UNIV ISLAM AN-NUR LAMPUNG
April 2023

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi seperti saat ini, tuntutan untuk
menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja semakin tinggi. Oleh
karena itu, manajemen kurikulum dan pembelajaran menjadi sangat penting untuk
menciptakan proses pendidikan yang efektif dan berkualitas.
Manajemen kurikulum dan pembelajaran adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari
bagaimana merencanakan, mengembangkan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi
program pendidikan, serta mengelola proses pembelajaran agar dapat berjalan secara efektif
dan efisien (Glickman, Gordon, & Ross-Gordon, 2014). Ruang lingkup manajemen kurikulum
dan pembelajaran yang luas dan kompleks, mencakup berbagai aspek yang harus
diperhatikan untuk memastikan kualitas dan efektivitas program pendidikan dan
pembelajaran.
Cakupan manajemen kurikulum dan pembelajaran diantaranya dalam aspek
perencanaan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi kurikulum serta pengelolaan
proses pembelajaran (Glickman, Gordon, & Ross-Gordon, 2014). Pertama, pengelolaan
sumber daya pendidikan, seperti tenaga pendidik, dana, dan fasilitas dalam manajemen
kurikulum dan pembelajaran harus dilibatkan" (Glickman, Gordon, & Ross-Gordon, 2014).
Kedua, harus memperhatikan peran dan kebutuhan berbagai pemangku kepentingan, seperti
siswa, guru, orang tua, dan masyarakat (Glickman, Gordon, & Ross-Gordon, 2014). Ketiga,
pengembangan strategi pembelajaran yang inovatif dan efektif, serta peningkatan
kompetensi guru dalam mengajar dan mengelola pembelajaran" (Ndimande, 2017).
Keempat, bahwa perencanaan, implementasi, dan pengawasan program pendidikan, serta
pengembangan strategi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran" (Ndimande, 2017).
Kelima, aspek pengembangan keterampilan belajar siswa, pembelajaran yang berpusat pada
siswa, dan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran" (Sujiono, 2016). Keenam, harus
memperhatikan keberagaman siswa dalam konteks globalisasi dan multikulturalisme"
(Zhang, 2019). Ketujuh, melibatkan stakeholder dalam proses pengambilan keputusan,
termasuk siswa, guru, dan orang tua" (Zhang, 2019).

2
Hal yang harus menjadi fokus manajemen kurikulum dan pembelajaran pada
pembelajaran berbasis kompetensi (Kunandar, 2018). Dalam focus tersebut juga harus
memperhatikan kualitas guru sebagai salah satu faktor penting dalam mencapai tujuan
pembelajaran" (Ndimande, 2017). Untuk tujuan pembelajaran tercapai maka dilakukan
evaluasi pembelajaran secara menyeluruh (Glickman et al., 2014). Secara berkelanjutan
dalam manajemen kurikulum dan pembelajaran harus memperhatikan lingkungan
pembelajaran yang kondusif bagi siswa" (Sujiono, 2016).
Dari kondisi di atas, bahwa manajemen kurikulum dan pembelajaran mencakup
bidang yang kompleks dan melibatkan banyak aspek. Penting bagi para praktisi pendidikan
untuk memahami konsep dasar dan ruang lingkup manajemen kurikulum dan pembelajaran
serta menerapkannya dalam praktik sehari-hari untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan
pembelajaran.

B. Tujuan
Tujuan belajar tentang konsep dasar dan ruang lingkup manajemen kurikulum dan
pembelajaran, di antaranya:
1. Meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan dan pengembangan kurikulum serta
strategi pembelajaran dalam konteks pendidikan.
2. Memperkuat kemampuan untuk merancang program pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan siswa dan standar pendidikan yang berlaku.
3. Menumbuhkan kemampuan untuk mengelola sumber daya pembelajaran secara
efektif dan efisien, seperti anggaran, fasilitas, peralatan, dan bahan ajar.
4. Mengembangkan kemampuan untuk memilih materi ajar dan metode pengajaran
yang tepat dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.
5. Meningkatkan kemampuan untuk melakukan evaluasi pembelajaran secara berkala
dan memperbaiki proses pembelajaran di masa depan.
6. Menyediakan pemahaman tentang kebijakan dan peraturan yang terkait dengan
manajemen kurikulum dan pembelajaran di tingkat nasional maupun lokal.
7. Meningkatkan keterampilan dalam mengelola dan mengawasi proses pembelajaran
yang terjadi di kelas dan di seluruh lembaga pendidikan.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran


1. Definisi Kurikulum/track/jalur pacu (Harsono, 2005 dalam Purba, Pratiwi B, et al. 2021)
adalah merupakan gagasan pendidikan yg diekspresikan dalam praktik. Kurikulum
adalah gagasan dan seluruh pembelajaran yg terencana dari suatu institusi. Kurikulum
(Metha Riantika, 2015) adalah seperangkat rencana dan pengaturaan mengenai
tujuan, isi dan bahanpelajaran serta cara yg digunakan sebagaipedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaranuntuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
2. Manajemen kurikulum
Menurut Metha Riantika, (2015) adalah segenap proses usaha bersama untuk
memperlancar pencapaian tujuan pengajaran dengan titik berat pada usaha
meningkatkan kualitas interaksi belajarmengajar.
3. Manajemen kurikulum dan pembelajaran
Manajemen kurikulum dan pembelajaran adalah suatu proses pengelolaan dan
pengaturan sumber daya yang berkaitan dengan kurikulum dan pembelajaran di
sebuah institusi pendidikan.
4. Tujuan dari manajemen kurikulum dan pembelajaran
Tujuan dari manajemen kurikulum dan pembelajaran adalah untuk mencapai tujuan
pendidikan melalui pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang efektif.
Manajemen kurikulum dan pembelajaran meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum serta pembelajaran.
5. Peran penting manajemen kurikulum dan pembelajaran
Peran penting manajemen kurikulum dan pembelajaran dalam memastikan bahwa
kurikulum dan pembelajaran yang disediakan sesuai dengan kebutuhan siswa dan
mampu meningkatkan kualitas pendidikan di sebuah institusi.
6. Fungsi Manajemen Kurikulum menurut Din Wahyudin dalam Abu Bakar Dja’far dan
Yunus· (2021):
a. Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumberdaya kurikulum.
b. Meningkatkan keadilan dan kesempatan kepada siswa untuk mencapai hasi; yang
maksimal.

4
c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
peserta didik maupun lingkungan sekitar peserta didik.
d. Meningkatkan efektivitas kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam mencapai
tujuan pembelajaran.
e. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar.
f. Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu mengembangkan.

B. Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran


Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran meliputi empat aspek
utama, yaitu perencanaan, pengembangan, implementasi dan Evaluasi.
Perencanaan kurikulum meliputi penetapan tujuan, pemilihan isi kurikulum, dan
penentuan metode pembelajaran yang akan digunakan. Pengembangan kurikulum meliputi
pengembangan bahan ajar, pengembangan tes dan evaluasi, serta pengembangan program
pengajaran. Implementasi kurikulum meliputi penerapan kurikulum dalam proses
pembelajaran dan evaluasi hasil belajar siswa. Evaluasi kurikulum merupakan rangkaian
membandingkan realitas input, proses, keluaran dan hasil (outcome) terhadap rencana dan
standar kurikulum. Fungsinya menilai keberhasilan pelaksanaan kurikulum yang diterapkan.
Tujuannya menilai (mengukur capaian) efisiensi, efektifitas, manfaat, dampak, dan
berkelanjutan

C. Prinsip-Prinsip Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran


1. Prinsip dasar dalam manajemen kurikulum dan pembelajaran. Pertama, prinsip
kesesuaian antara kurikulum dan tujuan pendidikan. Kurikulum harus dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Kedua, prinsip partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Siswa harus
dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran agar mereka dapat
mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimilikinya. Ketiga, prinsip
fleksibilitas dalam pengembangan kurikulum. Kurikulum harus dapat disesuaikan
dengan perkembangan zaman dan kebutuhan siswa.
2. Prinsip Pelaksanaan manajemen kurikulum & pembelajaran HA Rusdiana & Elis
Ratnawulan, (2022) diantaranya Produktif, Demokratis, Kooperatif, Efektifitas dan
efisiensi

5
BAB III
PEMBAHASAN

Konsep Dasar dan Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran


merupakan topik yang penting dalam bidang pendidikan. Berikut adalah pembahasan tentang
konsep dasar dan ruang lingkup manajemen kurikulum dan pembelajaran:

A. Konsep Dasar Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran


Konsep dasar manajemen kurikulum dan pembelajaran adalah upaya yang dilakukan
untuk mengelola dan mengembangkan kurikulum serta strategi pembelajaran yang tepat
dalam konteks pendidikan. Konsep dasar manajemen kurikulum dan pembelajaran juga
meliputi aspek pengelolaan sumber daya pembelajaran seperti anggaran, fasilitas, peralatan,
dan bahan ajar.

B. Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran


Ruang lingkup manajemen kurikulum dan pembelajaran mencakup beberapa hal,
diantaranya adalah:
1. Pengembangan Kurikulum: mencakup penyusunan, pelaksanaan, dan evaluasi
kurikulum.
2. Strategi Pembelajaran: mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi strategi
pembelajaran yang efektif.
3. Pengelolaan Sumber Daya Pembelajaran: mencakup pengelolaan anggaran, fasilitas,
peralatan, dan bahan ajar yang dibutuhkan untuk proses pembelajaran.
4. Pemilihan Materi Ajar dan Metode Pengajaran: mencakup pemilihan materi ajar dan
metode pengajaran yang tepat dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.
5. Evaluasi Pembelajaran: mencakup evaluasi pembelajaran secara berkala dan
memperbaiki proses pembelajaran di masa depan.
6. Kebijakan dan Peraturan: mencakup kebijakan dan peraturan yang terkait dengan
manajemen kurikulum dan pembelajaran di tingkat nasional maupun lokal.
7. Pengawasan Proses Pembelajaran: mencakup pengawasan proses pembelajaran yang
terjadi di kelas dan di seluruh lembaga pendidikan.

6
C. Manajemen kurikulum meliputi perencanaan, pengembangan, implementasi, dan
evaluasi kurikulum.
Perencanaan kurikulum melibatkan pemilihan dan penyusunan bahan ajar yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran, sementara pengembangan kurikulum melibatkan penyesuaian
kurikulum dengan perkembangan pendidikan dan kebutuhan siswa. Implementasi kurikulum
melibatkan pengajaran dari materi yang sudah dirancang dan disusun, serta evaluasi
kurikulum dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran tercapai
dan kurikulum terus diperbarui sesuai dengan perkembangan zaman.

D. Manajemen pembelajaran meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proses


pembelajaran.
Perencanaan pembelajaran melibatkan perancangan rencana pembelajaran yang
menggambarkan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, termasuk pemilihan metode
dan materi ajar. Pelaksanaan pembelajaran melibatkan penerapan rencana pembelajaran
dalam kelas dan memastikan bahwa proses pembelajaran berlangsung efektif dan efisien.
Evaluasi pembelajaran dilakukan untuk mengevaluasi keberhasilan proses pembelajaran dan
memperbaiki proses pembelajaran di masa depan.

E. Manajemen sumber daya pembelajaran meliputi pengelolaan anggaran, fasilitas,


peralatan, dan bahan ajar.
Pengelolaan anggaran meliputi penentuan prioritas penggunaan anggaran untuk
membeli sumber daya pembelajaran yang diperlukan. Pengelolaan fasilitas meliputi
pemeliharaan ruang kelas dan fasilitas lainnya yang dibutuhkan untuk proses pembelajaran.
Pengelolaan peralatan meliputi pengadaan dan pemeliharaan peralatan yang dibutuhkan
dalam proses pembelajaran seperti proyektor, komputer, dan sebagainya. Pengelolaan bahan
ajar meliputi pengembangan dan pengadaan bahan ajar yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan kurikulum yang berlaku.

F. Manajemen evaluasi pembelajaran meliputi evaluasi kinerja siswa, evaluasi guru, dan
evaluasi lembaga pendidikan.
Evaluasi kinerja siswa dilakukan untuk mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran
dan memberikan umpan balik kepada siswa agar mereka dapat memperbaiki kinerja mereka.
Evaluasi guru dilakukan untuk mengevaluasi kinerja guru dan memberikan umpan balik

7
kepada mereka agar dapat meningkatkan kinerja mereka dalam proses pembelajaran.
Evaluasi lembaga pendidikan dilakukan untuk mengevaluasi kinerja lembaga pendidikan
secara keseluruhan dan memberikan umpan balik kepada pimpinan lembaga untuk
meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan.

G. Pengelolaan kurikulum dan pembelajaran juga berkaitan dengan penggunaan teknologi


dalam proses pembelajaran.
Teknologi dapat menjadi alat bantu yang sangat efektif dalam meningkatkan
pembelajaran, seperti menggunakan perangkat lunak pembelajaran atau media
pembelajaran interaktif yang menarik dan informatif. Pemanfaatan teknologi dalam
pembelajaran juga dapat membantu meningkatkan efisiensi pengelolaan kurikulum dan
pembelajaran, seperti mengelola data siswa dan mengumpulkan informasi evaluasi secara
lebih mudah.
Dalam mengelola kurikulum dan pembelajaran, diperlukan adanya pemahaman
tentang kebijakan dan peraturan yang berlaku di tingkat nasional maupun lokal. Kebijakan
dan peraturan tersebut berkaitan dengan tata kelola pendidikan, standar isi kurikulum,
standar kompetensi lulusan, dan sebagainya. Pemahaman tentang kebijakan dan peraturan
yang berlaku penting agar proses pengelolaan kurikulum dan pembelajaran dapat berjalan
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Keterlibatan seluruh stakeholder pendidikan, termasuk guru, kepala sekolah, orang
tua, dan siswa juga sangat penting dalam pengelolaan kurikulum dan pembelajaran.
Keterlibatan mereka dapat membantu dalam merancang program pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan siswa dan memastikan terlaksananya proses pembelajaran yang efektif.
Sebagai contoh, dalam konsep dasar manajemen kurikulum dan pembelajaran,
terdapat konsep tentang pembelajaran berbasis kompetensi. Hal ini mengacu pada
pandangan bahwa pembelajaran harus mengembangkan kompetensi dan keterampilan yang
relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan kehidupan sehari-hari (Depdiknas, 2003). Dalam
pengembangan kurikulum, terdapat beberapa pendekatan yang dapat digunakan, seperti
pendekatan kontekstual, yang mengacu pada pengembangan kurikulum yang relevan dengan
konteks sosial, budaya, dan lingkungan siswa (Zais, 2006). Sementara itu, manajemen
pembelajaran meliputi pengaturan proses pembelajaran, mulai dari pemilihan metode
pengajaran yang tepat hingga evaluasi hasil belajar siswa (Gibson & Dembo, 1984). Dalam

8
praktiknya, manajemen kurikulum dan pembelajaran harus memperhatikan aspek-aspek
seperti pengelolaan sumber daya, baik manusia maupun materi, serta perencanaan dan
evaluasi yang berkala (Sutrisno, 2014). Sedangkan untuk aspek kebijakan dan peraturan,
manajemen kurikulum dan pembelajaran di Indonesia diatur oleh berbagai peraturan, seperti
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah tentang Standar
Nasional Pendidikan, dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Standar Isi.
(Depdiknas, 2003)

9
BAB IV
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Konsep Dasar dan Ruang Lingkup
Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran sangat penting dalam pengembangan dan
pengelolaan program pembelajaran. Melalui pemahaman konsep dasar dan ruang lingkup
manajemen kurikulum dan pembelajaran, para pengambil kebijakan pendidikan dan pengajar
dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan merancang program pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan siswa, mengelola sumber daya pembelajaran secara efektif,
memilih materi ajar dan metode pengajaran yang tepat, serta melakukan evaluasi
pembelajaran secara berkala untuk memperbaiki proses pembelajaran di masa depan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Pratiwi Bernadetta Purba, Rosmita Sari Siregar, Dewi Suryani Purba, Atep Iman, Sukarman
Purba, Sri Rezeki Fransiska Purba, Emmi Silvia, Rani Rahim, Dina Chamidah, Janner
Simarmata, Bona Purba (2021), Kurikulum dan Pembelajaran, Yayasan Kita Menulis,
https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=EAgiEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA55
&dq=Konsep+Dasar+dan+Ruang+Lingkup+Kurikulum+dan+Pembelajaran&ots=CHP
24h-Brm&sig=dzzlv2Ulz-T_vXVmnbGS4W1cIiQ&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
Abu Bakar Dja’fardan Yunus· (2021) Manajemen Pendidikan Islam, (konsep, prinsip, ruang
lingkup manajemen Pendidikan islam), Indramayu: Adab, cet 1
Teguh Triwiyanto, (2015),Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Jakarta: Bumi Aksara, cet
1
https://books.google.co.id/books?id=GeNwEAAAQBAJ&lpg=PA190&dq=prinsip%20
evaluasi%20dalam%20manajemen%20Kurikulum%20dan%20Pembelajaran&hl=id&
pg=PR4#v=onepage&q=prinsip%20evaluasi%20dalam%20manajemen%20Kurikulu
m%20dan%20Pembelajaran&f=false
HA Rusdiana & Elis Ratnawulan, (2022) MANAJEMEN KURIKULUM: Konsep Prinsip dan
Aplikasinya di Sekolah/Madrasah, Arsad Press, Edisi Revisi
Metha Riantika (2015) MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN,
https://www.academia.edu/38741745/MANAJEMEN_KURIKULUM_DAN_PEMBELA
JARAN
Glickman, C. D., Gordon, S. P., & Ross-Gordon, J. M. (2014). Supervision and instructional
leadership: A developmental approach. Pearson.
Ndimande, B. S. (2017). The role of curriculum management and educational leadership in
promoting quality education in schools. Journal of Education and Practice, 8(14), 52-
59.
Sujiono, Y. (2016). The management of curriculum and learning in improving the quality of
education in Indonesia. Journal of Education and Practice, 7(4), 45-50.
Zhang, Y. (2019). Curriculum and instruction management in the age of globalization. In M.
Peters (Ed.), Encyclopedia of Educational Philosophy and Theory (pp. 1-6). Springer.
Glickman, C. D., Gordon, S. P., & Ross-Gordon, J. M. (2014). Supervision and instructional
leadership: A developmental approach. Pearson.
Kunandar. (2018). Kurikulum berbasis kompetensi: Teori dan praktik. Rajawali Pers.
Ndimande, B. S. (2017). The role of curriculum management and educational
leadership in promoting quality education in schools. Journal of Education and
Practice, 8(14), 52-59.
Sujiono, Y. (2016). The management of curriculum and learning in improving the quality of
education in Indonesia. Journal of Education and Practice, 7(4), 45-50.
Zhang, Y. (2019). Curriculum and instruction management in the age of globalization. In M.
Peters (Ed.), Encyclopedia of Educational Philosophy and Theory (pp. 1-6). Springer.

11
Depdiknas. (2003). Sistem pendidikan nasional: Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003.
Jakarta: Depdiknas.
Gibson, R. L., & Dembo, M. H. (1984). Teacher effectiveness: A review of the research. In R. L.
Gibson (Ed.), Teacher effectiveness: A review of the research (pp. 1-24). Washington,
DC: Office of Educational Research and Improvement.
Sutrisno, A. (2014). Manajemen pendidikan. Jakarta: Kencana.
Zais, R. S. (2006). Curriculum: Principles and foundations. Boston, MA: Pearson Education.

12

Anda mungkin juga menyukai