Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NEGARA DAN BAHASA


NASIONAL
Dosen Pengampu : Dimas Bagus, M.pd.

Disusun Oleh :

 Ade Agung Prayoga_21610156


 Adelia_21610189
 Antoni Farendra dn_21610166
 Dahlia Annisa_21610152
 Deni Gusmawan_21610176
 Dwi Reza Fadilla_21610198
 Emelia_21610171
 I Gusti Ayu Ania Paramitha_21610197
 Kiki Aurora Yudianicka_21610170
 Septi Mega Utami_21610163
 Tria Erviana Asih_21610167
 Yurike Tansri Florensa_21610172

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya
sehingga makalah dengan berjudul Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara dan Bahasa
Nasional (persatuan).
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas Bahasa Indonesia dari Bapak Dimas
Bagus ,M.pd pada bidang studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Selain itu, penyusunan makalah ini
bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
Negara dan Bahasa Nasional (persatuan).
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Dimas Bagus, M.pd.
selaku Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah
wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih
yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan.
Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan yang pembaca
temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca
apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Metro, 29 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

COVER ...........................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. Bahasa Latar belakang politik Nasional (persatuan)............................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4
C. Tujuan Masalah....................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
A. Sejarah Bahasa Indonesia Dijadikan Sebagai Bahasa Nasional...........................................6
B. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Resmi Negara Dan Nasional Untuk Persatuan..............8
1. Bahasa Resmi Kenegaraan................................................................................................8
2. Bahasa Pengantar Resmi di Lembaga Pendidikan............................................................9
3. Bahasa Resmi Didalam Perhubungan Pada Tingkat Nasional Untuk Kepentingan
Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Dan Pemerintahan..........................................11
4. Bahasa Resmi Didalam Pengembangan Kebudayaan dan Pemanfaatan IPTEK dan Seni.
12
5. Bahasa Pemersatu Wilayah Negara Indonesia................................................................13
BAB II...........................................................................................................................................16
PENUTUP.....................................................................................................................................16
A. KESIMPULAN...................................................................................................................16
B. SARAN...............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN

A. Bahasa Latar belakang politik Nasional (persatuan)


Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam
perkembangannya, Indonesia diperkaya dengan bahasa daerah yang tersebar diseluruh
nusantara. Sehingga terdapat hubungan saling mengisi dengan bahasa daerah. Awal
penciptaan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa Indonesia yaitu pada tanggal 28
Oktober 1928 yang bermula dari Sumpah Pemuda, yang salah satu dari ketiga butir
Sumpah Pemuda tersebut menyatakan “Kami poetra poetri Indonesia mendjoendjoeng
bahasa persatoean, bahasa Indonesia”. Sejak saat itu, bahasa Indonesia menjadi bahasa
persatuan yang memperlihatkan ciri-cirinya sebagai alat komunikasi yang mutlak
diperlukan oleh bangsa Indonesia.
Akan tetapi, di era globalisasi ini, banyak sekali budaya asing yang masuk ke Indonesia,
termasuk bahasa asing. Sehingga, sudah bukan hal yang langka ketika Bahasa Indonesia
digabung dengan bahasa asing. Terutama dikalangan remaja, banyak kata-kata baru yang
sering disebut dengan ''bahasa gaul''. Hal ini dapat berpengaruh buruk terhadap
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa Nasional?
2. Kenapa Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Resmi Kenegaraan?
3. Kenapa Bahasa Indonesia menjadi Bahasa pengantar resmi di bidang pendidikan?
4. Kenapa Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat
Nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dan
pemerintahan?
5. Kenapa Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan
dan pemanfaatan IPTEK dan seni?
6. Kenapa Bahasa Indonesia menjadi bahasa pemersatu wilayah Negara Indonesia
(NKRI)?

C. Tujuan Masalah
1. Mendeskripsikan Bahasa Indonesia bias menjadi bahasa Nasional.
2. Mendeskripsikan Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Resmi Kenegaraan.
3. Mendeskripsikan Bahasa Indonesia menjadi Bahasa pengantar resmi dibidang
pendidikan.
4. Mendeskripsikan Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi didalam perhubungan pada
tingkat Nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dan
pemerintahan.
5. Mendeskripsikan Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi didalam pengembangan
kebudayaan dan pemanfaatan IPTEK dan seni.
6. Mendeskripsikan Bahasa Indonesia menjadi bahasa pemersatu wilayah Negara
Indonesia (NKRI).
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Bahasa Indonesia Dijadikan Sebagai Bahasa Nasional


Suku-suku di Indonesia memiliki bahasa masing-masing yang khas. Ketika berbagai suku
tersebut saling berinteraksi sebagai warga negara Indonesia, bahasa Indonesia digunakan
sebagai sarana berkomunikasi. Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang digunakan
oleh warga negara Indonesia.

Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), awal mula sejarah
bahasa Indonesia yakni bahasa Indonesia lahir pada 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para
pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam suatu rapat dan berikrar:
1. Bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia,
2. Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia,
3. Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Unsur yang ketiga dari
Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa
persatuan bangsa Indonesia.

Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa
nasional. Nah, Bahasa Indonesia lalu dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara
pada tanggal 18 Agustus 1945. Karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan
sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar
1945 Pasal 36 disebutkan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia.
Lalu dari mana Bahasa Indonesia berasal? Berdasarkan keputusan Kongres Bahasa
Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan bahwa berdasarkan sejarah,
bahasa Indonesia mempunyai akar dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan
berkembang dari bahasa Melayu yang sudah dipergunakan sebagai bahasa penghubung
bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan hampir di seluruh Asia Tenggara.
Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Hal itu
dibuktikan dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683 M
(Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka
tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi).
Prasasti itu bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuna itu
tidak hanya dipakai pada zaman Sriwijaya. Di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan
prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M
yang juga menggunakan bahasa Melayu Kuna. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu
dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha.

Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa penghubung antarsuku di Nusantara dan
sebagai bahasa perdagangan baik pedagang antar suku di Nusantara maupun para
pedagang yang datang dari luar Nusantara. Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-
Tsing, yang belajar agama Budha di Sriwijaya, antara lain, menyatakan bahwa di
Sriwijaya ada bahasa yang bernama Koen-louen. Yang dimaksud Koen-luen adalah
bahasa perhubungan di Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa Melayu.

Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak makin jelas dari peninggalan
kerajaan Islam, baik yang berupa batu bertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye
Tujoh, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil susastra pada abad ke-16 dan abad
ke-17 seperti Syair Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai, Sejarah Melayu,
Tajussalatin, dan Bustanussalatin.

Bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama


Islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara
sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dan
antarkerajaan karena bahasa Melayu tidak mengenal tingkat tutur. Bahasa Melayu dipakai
di mana-mana di wilayah Nusantara serta makin berkembang dan bertambah kukuh
keberadaannya.
Bahasa Melayu yang dipakai di daerah di wilayah Nusantara dalam pertumbuhannya
dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai
bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa
Eropa. Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan
dialek.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara memengaruhi dan mendorong
tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Para pemuda Indonesia
yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu
menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia
sesuai isi Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.

Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan


kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara.
Bahasa Indonesia pun dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik di tingkat
pusat maupun daerah. Meskipun bahasa dari daerah masing-masing masih dipakai, namun
untuk mempersatukan bangsa, masyarakat Indonesia antar suku menggunakan bahasa
Indonesia untuk percakapan sehari-hari.1

B. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Resmi Negara Dan Nasional Untuk Persatuan

1. Bahasa Resmi Kenegaraan


Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional
serta kepentingan pemerintah
Dalam hubungannya dengan fungsi ini, bahasa Indonesia tidak hanya dipakai sebagai
alat komunikasi timbal-balik antara pemerintah dengan masyarakat luas atau antar
suku, tetapi juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang keadaan sosial
budaya dan bahasanya sama.

Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antarbadan pemerintah dan penyebarluasan


informasi kepada masyarakat, untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan serta pemerintah. Degan mengadakan penyeragaman sistem administrasi

1
(https://travel.detik.com/travel-news/d-5189304/sejarah-bahasa-indonesia-singkat-yang-wajib-diketahui)
dan mutu media komunikasi massa, tujuannya agar isi atau pesan yang di sampaikan
dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh kedua belah pihak (masyarakat).

Bahasa Indonesia juga berfungsinya sebagai alat perhubungan pada tingkat nasional
untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta untuk
kepentingan pelaksanaan pemerintahan. Di dalam hubungan dengan fungsi ini, bahasa
Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal balik antara pemerintah
dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antardaerah dan
antarsuku, tetapi juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar
belakang sosial budaya dan bahasanya. Jadi, apabila pokok persoalan yang
diperkatakan itu adalah masalah yang menyangkut tingkat nasional, bukan tingkat
daerah, maka terdapatlah kecenderungan untuk mempergunakan bahasa nasional,
bukan bahasa daerah, apalagi apabila di antara orang-orang yang bersangkutan terdapat
jarak sosial yang cukup besar.2

2. Bahasa Pengantar Resmi di Lembaga Pendidikan


Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Pengantar Pendidikan

Sebagai fungsinya yang kedua dalam kedudukannya bahasa Indonesia sebagai bahasa
negara. Menurut Minto Rahayu, telah dibuktikan bahwa sejak bangsa Indonesia
diproklamasikan sebagai negara (17 Agustus 1945), bahasa Indonesia telah digunakan
sebagai pengantar dalam dunia pendidikan menggantikan bahasa Belanda, kecuali TK
dan tiga tahun SD. Penggunaan bahasa daerah belum sama sekali dapat dihilangkan,
mengingat bahasa Indonesia masih dianggap sebagai bahasa kedua. Namun,
perkembangan membuktikan bahwa bahasa Indonesia semakin banyak digunakan
sebagai bahasa pengantar pendidikan di semua jenjang dan jalur pendidikan.

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi bahasa indonesia sebagai
bahasa pengantar pendidikan memiliki kesamaan dan juga perbedaan, yaitu

2
https://www.dosenpendidikan.co.id/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia/
https://scholar.google.com/scholar?cluster=15505706195508912670&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&u=
%23p%3DHuLhzqFVL9cJ
kesamaannya fungsi bahasa Indonesia pengantar pendidikan dimulai dari lembaga
pendidikan terendah sampai pendidikan tertinggi. Adapun perbedaannya yaitu dalam
segi penggunaan dalam daerah masing-masing, karena penggunaan bahasa daerah yang
belum bisa dihilangkan.
Pemakaian lebih dari satu bahasa dalam dunia pendidikan mengganggu keefektifan
pendidikan. Sehingga dengan sebuah keseragaman bahasa, dapat menjadikan lebih
hemat biaya pendidikan. Selain itu, peserta didik dari berbagai daerah dapat saling
berhubungan.

Pada 1975, pemerintah Orde Baru menetapkan bahwa bahasa pengantar di semua
jenjang sekolah, dari taman kanak-kanak sampai sekolah lanjutan atas (SLA) dan
perguruan tinggi hanya boleh bahasa nasional.
Para ahli peserta konferensi yang mempunyai pengalaman yang luas itu menyatakan
bahwa penggunaan bahasa asing yang terlalu dini di taman bermain atau di taman
kanak-kanak akan mengacaukan kemampuan berbahasa anak. Suzanne Romaine, ahli
bahasa Inggris dari University of Oxford, Inggris
Baik pendidikan formal maupun informal diusahakan menggunakan bahasa Indonesia
sebagai pengantar di setiap materi maupun proses belajar mengajar. Karena siswa akan
belajar dari seorang guru yang mengajarnya. Guru “digugu dan ditiru”, jadi tidak salah
jika siswa meniru atau mengikuti apa yang disampaikan dan dilakukan gurunya.
Memang, intensitas penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam
proses belajar mengajar menjadi berkurang. Hal itu dapat disiasati dengan lebih
mengefektifkan proses pembelajaran bahasa Indonesia dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Pembelajaran lebih banyak diarahkan kepada hal-hal yang bersifat terapan
praktis bukan hal-hal yang bersifat teoretis. Siswa lebih banyak dikondisikan pada
pemakaian bahasa yang aplikatif tetapi sesuai dengan aturan bahasa Indonesia secara
baik dan benar. Hal-hal teoretis tetap disampaikan tetapi porsinya tidak begitu besar.
Dengan pengkondisian seperti itu, siswa menjadi terbiasa mempergunakan bahasa
Indonesia secara baik dan benar sesuai kaidah-kaidah kebahasaan.

Sejalan dengan fungsinya sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya,


bahasa Indonesia telah berhasil pula menjalankan fungsinya sebagai alat pengungkapan
perasaan. Kalau beberapa tahun yang lalu masih ada orang yang berpandangan bahwa
bahasa Indonesia belum sanggup mengungkapkan nuansa perasaan yang halus,
sekarang dapat dilihat kenyataan bahwa seni sastra dan seni drama, baik yang dituliskan
maupun yang dilisankan, telah berkembang demikian pesatnya. Hal ini menunjukkan
bahwa nuansa perasaan betapa pun halusnya dapat diungkapkan secara jelas dan
sempurna dengan menggunakan bahasa Indonesia. Kenyataan ini tentulah dapat
menambah tebalnya rasa kesetiaan kepada bahasa Indonesia dan rasa kebanggaan akan
kemampuan bahasa Indonesia.
Dengan demikian fungsi bahasa dapat diartikan sebagai fungsi untuk menjelaskan
suatu informasi atau materi pelajaran yang terkait secara kontekstual. Dan bahasa
Indonesia merupakan satu-satunya bahasa yang dapat memenuhi kebutuhan akan
bahasa yang seragam dalam pendidikan di Indonesia. Adapun itu juga, bahasa
Indonesia dalam pemakaiannya telah berkembang pesat dan sudah tersebar luas.
Berdasarkan paparan di atas sudah sangat jelas bahwa bahasa Indonesia merupakan
bahasa yang dipergunakan sebagai pengantar dalam dunia pendidikan. Nasionalisme
para peserta didik akan terbentuk apabila para pendidik memberikan contoh yang baik
dan memberikan arahan untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Kekhawatiran dari sisi muatan keilmuan, tentu sangat diragukan karena munculnya
sekolah sekolah-sekolah RSBI maupun SBI tidak diiringi dengan peningkatan sumber
daya manusia.3

3. Bahasa Resmi Didalam Perhubungan Pada Tingkat Nasional Untuk Kepentingan


Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Dan Pemerintahan

Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional


serta kepentingan pemerintah
Dalam hubungannya dengan fungsi ini, bahasa Indonesia tidak hanya dipakai sebagai alat
komunikasi timbal-balik antara pemerintah dengan masyarakat luas atau antar suku,
tetapi juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang keadaan sosial budaya
dan bahasanya sama.

Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antarbadan pemerintah dan penyebarluasan


informasi kepada masyarakat, untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan serta pemerintah. Degan mengadakan penyeragaman sistem administrasi
dan mutu media komunikasi massa, tujuannya agar isi atau pesan yang di sampaikan
dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh kedua belah pihak (masyarakat).

bahasa Indonesia juga berfungsinya sebagai alat perhubungan pada tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta untuk
kepentingan pelaksanaan pemerintahan. Di dalam hubungan dengan fungsi ini, bahasa
Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal balik antara pemerintah dan
3
http://lailinur29.blogspot.com/2015/12/fungsi-bahasa-indonesia-sebagai.html?m=1
masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarsuku,
tetapi juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang
sosial budaya dan bahasanya. Jadi, apabila pokok persoalan yang diperkatakan itu adalah
masalah yang menyangkut tingkat nasional, bukan tingkat daerah, maka terdapatlah
kecenderungan untuk mempergunakan bahasa nasional, bukan bahasa daerah, apalagi
apabila di antara orang-orang yang bersangkutan terdapat jarak sosial yang cukup besar.4

4. Bahasa Resmi Didalam Pengembangan Kebudayaan dan Pemanfaatan IPTEK dan Seni.

Bahasa mempunyai fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan


seseorang. Oleh karena dengan menggunakan bahasa seseorang dapat mengekspresikan
dirinya sehingga fungsi bahasa sangat berabagam. Bahasa digunakan sebagai alat untuk
berkomunikasi. Selain itu, bahasa digunakan sebagai alat untuk mengadakan integrasi
dan beradaptasi sosial dalain lingkungan atau situasi. Bahasa adalah alat komunikasi bagi
manusia, baik secara lisan maupun tertulis.
Dalam kehidupan berbangsa dan bemegara, bahasa berperan sangat penting. Oleh karena
bahasa merupakan simbol yang dihasilkan oleh alat ucap yang biasa digunakan oleh
sesama masyarakat. Dalain kehidupan sehari-hari hampir semua aktivitas masyarakat
menggunakan bahasa, baik berbahasa secara lisan maupun tulis dan bahasa tubuh.
Bahkan saat kita tidur pun tanpa sadar kita menggunakan bahasa.
Bahasa juga dapat diartikan sebagai sebuah simbol atau lambang bunyi yang berfimgsi
sebagai alat komunikasi antar individu. Masyarakat berinteraksi satu sama lain dan
bersosialisasi menggunakan bahasa itu sehingga begitu pentinganya peranan bahasa
dalam kehidupan bermasyarkat. Seiring perkembangan zaman, bahasa terus berkembang
dan beradaptasi dengan lingkungan di bawah arus perkembangan pemakaian bahasa pada
era globaliasi. Pada lingkup kecil seperti keluarga dan masyarakat kita menggunakan
bahasa daerah untuk berkomunikasi, tetapi pada lingkup yang luas dan bersifat resmi
digunakan bahasa Indonesia.
4
https://www.dosenpendidikan.co.id/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia/

https://scholar.google.com/scholar?cluster=15505706195508912670&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&u=
%23p%3DHuLhzqFVL9cJ
Dengan dicetuskannya bahasa Melayu-Riau sebagai dasar Bahasa Indonesia pada
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 lalu, perkembangan bahasa Indonesia terus meningkat.
Bahasa Indonesia semakin berkembang dan beradaptasi, tetapi di sisi lain bahasa daerah
pun tetap memiliki peranan dan jabatan yang penting dalam kehidupan sehari – hari.
Bahasa daerah tetap dijaga eksistensinya di balik arus permasalahan kebahasaan yang
terjadi di Indonesia.

Menilik pemakaian bahasa Indonesia di kalangan masyarakat. Terjadi fenomena –


fenomena negatif di tengah – tengah masyarakat kita. Misalnya, banyak orang Indonesia
dengan bangga memperlihatkan kemahirannnya menggunakan bahasa Inggiis walaupun
mereka tidak mengusai bahasa Indonesia dengan baik. Tidak sedikit pula orang malu
tidak bisa berbahasa asing. Oleh karena itu, sebagai bangsa yang besar kita harus
mengetahui pentingnya fimgsi dan peran bahasa Indonesia dalam pengembangan
kebudayaan & pemanfaat IPTEK dan seni.5

5. Bahasa Pemersatu Wilayah Negara Indonesia


a. Kedudukan Bahasa Indonesia
Sebagai bangsa Indonesia sepatutnya kita menyadari bahwa kedudukan bahasa
Indonesia ada 2 (dua), yaitu (1) sebagai bahasa negara atau resmi dan (2) sebagai
bahasa nasional atau persatuan. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
atau resmi tertulis dalam undang-undang dasar 1945 bab XV, pasal 36 yang
menyatakan bahwa “ bahasa negara ialah bahasa Indonesia.” Kedudukan bahasa
Indonesia sebagai bahsa nasional tercantum dalam ikrar sumpah pemuda tahun 1928.
Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan sangat penting, seperti tercantum pada ikrar
ketiga sumpah pemuda 1928 yang berbunyi kami putra dan putri Indonesia
menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia. Ini berarti bahwa bahasa Indonesia
berkedudukan sebagai bahasa Indonesia; kedudukannya berada diatas bahasa bahasa
daerah.

5
unud.ac.id
b. Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pemersatu
Kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1)
lambang kebanggaan nasional, (2) lambang identitas nasional, (3) alat pemersatu
berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang budaya dan bahasanya, dan (4) alat
perhubungan antarbudaya dan antardaerah.
Sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai
sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan kita. atas dasar kebanggan ini, bahasa
Indonesia kita peihara dan kita kembangkan serta rasa bangga pemakainya senantiasa
kita bina. Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia kita junjung
disamping bendera dan lambang negara kita. Didalam melaksanakan fungsi ini
bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitas sendiri pula hingga ia serasi
dengan lambang kebangsaan kita yang lain.bahasa Indonesia dapat memiliki
identitasnya hanya apabila masyarakat pemakainya membina dan
mengembangkannya sedemikian rupansehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain.
Fungsi bahasa Indonesia yang ketiga sebagai bahasa nasional adalah sebagai alat
perhubungan antar warga, antardaerah, dan antarsuku bangsa. Berkat adanya bahasa
nasional kita dapat berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga
kesalahpahamansebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa
tidak perlu dikhwatirkan. Fungsi bahasa Indonesia yang keempat dalam
kedudukannya sebagai bahasa nasional adalah sebagai alat yang memungkinkan
terlaksananya penyatuan berbagai-bagai suku bangsa yang memiliki latarbelakang
sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda kedalam satu kesatuan bangsa yang
bulat.
Berkaitan dengan fungsi bahasa persatuan, bahasa Indonesia merupakan kebanggaan
bagi bangsa Indonesia. bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa yang
budaya dan bahasanya berbeda. Perbedaan itu dapat diatasi dengan alat pemersatu,
yaitu bahasa Indonesia. Dengan bahasa Indonesia yang diakui secara bersama-sama
oleh semua masyarakat Indonesia sebagai bahasa nasional, mereka merasa memiliki
satu kepentingan dan satu tujuan sehingga perbedaan dan pertentangan dapat diatasi.
c. Peran Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Pemersatu Wilayah Negara Indonesia
(NKRI)
Peran bahasa Indonesia disini memiliki pengertian tentang fungsi yang dijalankan
oleh bahasa indoneia sebagai alat pemersatu bangsa dan negara. Jika ditilik dari
fungsi yang sudah dijalankan, sampai saat ini peran bahasa Indonesia masih tetap
menjalankan fungsinya sebagai bahasa pemersatu bangsa dan NKRI.

Peran bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa dan negara memang berjalan
dengan baik, namun kekhawatiran terhadap mulai terancamnyaperan dan kedudukan
bahasa Indonesia dan lunturnya sikap positif terhadap bahasa Indonesia akhir -akhir
ini perlu mendapat perhatian dan penanganan yang cukup serius. Para pelajar atau
para remaja sering mencampuradukkan bahasa Indonesia dengan bahasa bahasa
asing, terutama bahasa inggris atau bahasa daerah yang kemudian mereka namakan
sebagai bahasa gaul.
Memperkukuh peran bahasa Indonesia artinya menjadikan bahasa Indonesia tetap
terpancang pada tempatnya dan tidak mudah goyah. Untuk memperkuat peran bahasa
Indonesia sebagi bahasa alat persatuan bangsa dan nkri diperlukan komitmen para
penjabat, guru, dan dosen, mahasiswa dan pelajar, pengusaha, dan wartawan serta
masyarakat untuk tetap mematuhi undang-undang yang berlaku dan bagi para
penjabat konsisten dalam menjalankan undang-undang yang sudah ditetapkan, dan
tetap menjujung tinggi bahasa Indonesia sebgai bahasa persatuan Indonesia.6

6
Susetyo.2015.Peran Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu Negara Kesatuan Republic Indonesia
(NKRI)
Indah, A.S. pentingnya pemahaman kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai pemersatu Negara
Kesatuan Republic Indonesia (NKRI ).
BAB II
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa
nasional. Nah, Bahasa Indonesia lalu dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara
pada tanggal 18 Agustus 1945. Karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945
disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-
Undang Dasar 1945 Pasal 36 disebutkan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia.
Lalu dari mana Bahasa Indonesia berasal? Berdasarkan keputusan Kongres Bahasa
Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan bahwa berdasarkan sejarah,
bahasa Indonesia mempunyai akar dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan
berkembang dari bahasa Melayu yang sudah dipergunakan sebagai bahasa penghubung
bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan hampir di seluruh Asia Tenggara.

Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan hubungan antarbadan pemerintah dan
penyebaran informasi kepada masyarakat.

Dalam fungsi ini bahasa Indonesia sangat berperan penting dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan karena dipakai sebagai alat komunikasi
timbal-balik antara pemerintah dengan masyarakat luas, tetapi juga sebagai alat
perhubungan di dalam masyarakat luas. Jadi kita harus menggunakan bahasa nasional
ketika bersangkutan terdapat jarak sosial yang cukup besar.

Bahasa resmi didalam pengembangan kebudayaan dan prmanfaatan IPTEK dan seni
berperan sangat penting karena merupakan simbol yang dihasilkan oleh alat ucap yang
biasa digunakan oleh sesama masyarakat.
Masyarakat berinteraksi satu sama lain dan bersosialisasi menggunakan bahasa resmi.
Seiring perkembangan zaman,bahasa terus berkembang dan beradaptasi dengan
lingkungan dibawah arus perkembangan pemakaian bahasa pada era globalisasi.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu wilayah negara digunakan sebagai alat untuk
berkomunikasi antar suku, yang mana mempunyai derajat lebih tinggi dibanding bahasa
daerah. oleh karena itu kita harus menjujung tinggi bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan Indonesia

B. SARAN
Bahasa indonesia merupakan bahasa nasional bangsa indonesia sebagai warga indonesia
kita harus bangga dan melestarikan bahasa indonesia agar tetap bertahan eksistensinya
sampai masa yang akan datang.

Dengan adanya makalah ini kami berharap generasi muda dapat menerapkan bahasa
indonesia dengan baik dalam kehidupan sehari-hari mengingat negara indonesia
mempunyai adat dan suku bangsa yang beragam.
DAFTAR PUSTAKA

(https://travel.detik.com/travel-news/d-5189304/sejarah-bahasa-indonesia-singkat-yang-wajib-
diketahui). (t.thn.).

http://lailinur29.blogspot.com/2015/12/fungsi-bahasa-indonesia-sebagai.html?m=1. (t.thn.).

http://lailinur29.blogspot.com/2015/12/fungsi-bahasa-indonesia-sebagai.html?m=1. (t.thn.).

https://scholar.google.com/scholar?
cluster=15505706195508912670&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&u=%23p
%3DHuLhzqFVL9cJ. (t.thn.).

https://www.dosenpendidikan.co.id/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia/. (t.thn.).

https://www.dosenpendidikan.co.id/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia/. (t.thn.).

Susetyo.2015.Peran Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu Negara Kesatuan Republic


Indonesia (NKRI).

unud.ac.id. (t.thn.).

Anda mungkin juga menyukai