Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PASAR IMPOR PRODUK PERTANIAN BAWANG

PUTIH TERHADAP KEBUTUHAN SAYUR LOKAL DI INDONESIA


SAAT PANDEMIC COVID 19

Kelompok 11 :
1. Shelfia R Br Barus (2301110260)
2. Chindy may theresya pardede (2301110346)
3. Dhio Hatihan Lumban Gaol (2301110274)
4. Rut Sri Rejeki (2301110262)
5. Wanda Alya Nikita (2301110334)
Analisis Pasar Impor Produk Pertanian Bawang
Putih terhadap Kebutuhan Sayur Lokal di Indonesia

Salah satu daerah di Kota Makasar yaitu Kecamatan


Rappocini , Tamalate , Kelara , dan Rumbia merupakan
daerah yang terkena dampak dari covid 19. Dalam hal ini
2 kecamatan yaitu kelara dan rumbia menjadi pemsasok
bawang putih untuk pasar-pasar lokal tetapi saat adanya
pandemic covid 19 sangat sulit mendapatkan bawang
putih untuk diperjualkan di pasar tersebut. Dan
pengimpor bawang putih terbesar ke indonesia adalah
cina. Tetapi karena adanya covid-19 akhirnya Indonesia
menghentikan sementara waktu pengimporan bawang
putih ke Indonesia.
Faktor Yang mempengaruhi

01 Permintaan terhadap bawang putih. Tinggi nya permintaan karena saat covid-19
bawang putih dapat memberikan imun tubuh yang baik karena bawang putih tinggi
antioksidan. Dan tinggi nya kebutuhan konsumen pada Bulan Mei Hari Raya Idul Fitri
untuk sebagai bumbu masakan.

02 Volume Perdagangannya dalam keadaan pandemic covid-19 ini mengalami naik turun.
3. harga

Harga bawang putih impor mengalami fluktuasi selama beberapa bulan. Pada bulan Februari, harga
rata-ratanya adalah Rp 41.600/kg, kemudian turun menjadi Rp 40.400/kg pada bulan Maret. Namun,
harga mulai naik pada bulan April dan mencapai Rp 60.000/kg. Permintaan yang tinggi dan pasokan
yang terbatas mempengaruhi kenaikan harga. Keterbatasan pasokan disebabkan oleh sulitnya akses
akibat pandemi, terutama dari Negara Cina. Sayuran lokal di Kota Makassar berasal dari Kabupaten
Bantaeng dan Kabupaten Jeneponto.
Harga bawang putih di daerah Sulawesi Selatan pada bulan Mei dipengaruhi oleh
tingginya kebutuhan konsumen saat Hari Raya Idul Fitri dan kurangnya stok bawang
putih di Indonesia. Bawang putih merupakan komoditi impor dari Cina, dan selama
pandemi Covid-19, stoknya terbatas karena sulitnya akses pendistribusian dari Cina ke
Indonesia.
Regulasi Internasional
dalam perdagangan
Jadi dalam kebijakan impor
bawang putih ini menggunakan
asumsi pasar persaingan tidak
sempurna. Dan Indonesia bukan
negara net importer bawang
putih
Dampak Pandemic Covid-19 dalam
memicu perubahan kebijakan

Negara-negara WTO bersepakat


melindungin rantai pasokan
pangan dengan mengeluarkan
kebijakan menurunkan atau
menghapus tarif untuk
kebutuhan dasar produk
pertanian. Seperti ( Beras ,
Sayuran , kedelai )
Daftar Pustaka

Sumarni, B. , Hiola, Y ., Khadi jah, S ., Mud atsir, R., & Rum allang,
A. (20 20 ). Pengaruh Pandemi Covid 19 Terhad ap Ti ngkat
Perubahan Harga Sayuran Lokal Dan Impor Pada Daerah
Terpapar D an Daerah Tidak Terp apar . Jurna l Agrokom pleks,
9(2), 16-24.

Paksi, A. K. , M usya f fa, N . F., & Is w a ri, R . D . ( 2023) . Pan dem i


Covid- 1 9: Dampak Global da n Pe lua n g Bag i S ektor
Per tan ian In do n esia . In te rm esti c : Jou r nal o f I nte r nat ional
Studies, 7(2), 677-700 .

Anda mungkin juga menyukai