Anda di halaman 1dari 2

STEFANIE KURNIA DEWI

2110109007

The Phenomenon of Indonesian Folklore Outspread for Teenagers

Cerita rakyat adalah naratif yang berkembang di dalam konteks sosial tertentu. Pada masa-masa awal,
cerita rakyat berperan sebagai alat pendidikan yang disampaikan secara verbal bagi individu-individu
yang belum memiliki kemampuan membaca dan menulis. Warisan lisan ini kemudian diturunkan dari
generasi ke generasi untuk memberikan pengajaran dan peringatan. Sayangnya, seiring berjalannya
waktu, penyebaran cerita rakyat di Indonesia telah mengalami penurunan, terutama di kalangan
remaja. Salah satu faktor yang utama adalah pengaruh budaya asing yang memunculkan pilihan
naratif yang lebih menarik, sehingga remaja merasa bahwa cerita rakyat Indonesia sudah ketinggalan
zaman. Selain itu, kendala dalam penyebaran cerita rakyat juga disebabkan oleh kurangnya dukungan
dari kurikulum sekolah serta kurangnya minat dari masyarakat umum.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran cerita rakyat dalam kehidupan remaja, bagaimana
mereka mengenal cerita rakyat dalam konteks zaman sekarang, dan bagaimana mereka
menginterpretasikan serta mengaplikasikan cerita rakyat Indonesia dalam kehidupan mereka. Metode
penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara terkait
penyebaran cerita rakyat di kalangan remaja. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar remaja
hanya memiliki pemahaman terbatas terhadap cerita rakyat, yang sebagian besar didapatkan dari
lingkungan sekolah dan bahan bacaan yang memuat pesan moral. Situasi ini tidak ideal dalam
mempromosikan pemahaman yang lebih mendalam tentang cerita rakyat di kalangan remaja.
Sebaiknya, remaja memiliki pengetahuan yang lebih luas tentang cerita rakyat dan mampu
mengintegrasikannya dalam kehidupan sehari-hari mereka, sehingga mereka dapat menjadi individu
yang lebih terbuka dan berpengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan solusi yang praktis
dalam mengatasi permasalahan ini.

The Importance Facility Of Assisted House For Elderly

Di suatu masa di masa depan, semua individu akan mengalami proses penuaan, yang merupakan
bagian tak terhindarkan dari perjalanan kehidupan manusia. Anak-anak mereka akan memiliki
keluarga dan tanggung jawab orang tua terhadap mereka akan berubah secara signifikan. Mereka tidak
lagi perlu memikul tanggung jawab seperti pengasuhan, pendidikan, dan pengawasan.
Selain itu, kesehatan orang tua akan mengalami penurunan, baik dari segi fisik maupun mental,
sehingga mereka memerlukan perhatian khusus. Oleh karena itu, menjadi semakin penting bagi orang
tua untuk mempertimbangkan kehidupan mandiri. Namun, mencari tempat tinggal yang sesuai dapat
menjadi tugas yang menantang, terutama ketika mereka harus mengurus diri sendiri dalam hal
pekerjaan rumah tangga, dan keamanan mereka seringkali menjadi masalah.
Pemerintah dan masyarakat memiliki jawaban untuk tantangan ini dengan membangun fasilitas
seperti panti jompo, termasuk model Assisted Living, yang dirancang untuk membantu lansia yang
ingin hidup mandiri dalam lingkungan yang menyerupai rumah mereka, tetapi masih membutuhkan
bantuan dalam aktivitas sehari-hari seperti makan, mandi, berpakaian, dan menjaga kebersihan.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali signifikansi fasilitas ini bagi lansia dengan beragam tingkat
disabilitas, mulai dari yang masih mandiri hingga yang memerlukan bantuan luas dalam aktivitas
keseharian mereka. Metode penelitian melibatkan pendekatan kualitatif dengan penggunaan kuesioner
dan wawancara.

Anda mungkin juga menyukai