Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN

Hubungan Laporan Laba Rugi dengan Laporan


Perubahan Ekuitas

Dosen : Bpk. Maurits Sipahutar, S.E, M.M

Disusun Oleh :

Siti Badriyah (203403040005)

Fakultas Ekonomi – Akuntansi

Universitas Mpu Tantular

2023

Page | 1
KATA PENGANTAR

Tiada kata yang mewakili perasaan saya saat ini kecuali rasa syukur. Untuk itu,
saya ucapkan terima kasih kepada Tuhan atas rahmat-Nya, saya dapat
menyusun Makalah ini dengan baik. Meski mendapatkan kendala, tapi saya
bisa melaluinya sehingga Makalah “Hubungan Laporan Laba Rugi dengan
Laporan Perubahan Ekuitas” ini dapat terselesaikan tepat waktu.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Saya
ucapkan terima kasih kepada bapak dosen yang telah memberikan saya
kesempatan untuk membuat makalah ini.

Saya sangat berharap makalah ini dapat membantu dalam proses


pembelajaran dan dapat membantu dalam menambah ilmu di dunia akuntansi.
Pada makalah ini membahas tentang Laporan laba rugi, Laporan perubahan
ekuitas, dan serta hubungan dari kedua laporan tersebut.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, karena
keterbatasan ilmu yang saya miliki. Untuk itu saya dengan kerendahan hati
mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak.

Selamat membaca!

Jakarta, 21 November 2023

Siti Badriyah

Page | 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. 2


BAB I ............................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................................. 4
1.3 Tujuan ..................................................................................................................................... 4
BAB II .............................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 5
2.1 Laporan Keuangan tersendiri.................................................................................................... 5
2.2 Laporan Laba Rugi .................................................................................................................. 5
2.2.1 Pengertian Laporan Laba Rugi .......................................................................................... 5
2.2.2 Laporan Rugi/Laba Komprehensif ..................................................................................... 6
2.2.3 Kegunaan dan Fungsi Laporan Laba Rugi ......................................................................... 6
2.2.4 Batasan Laporan Laba Rugi............................................................................................... 8
2.2.5 Unsur Laporan Laba Rugi ................................................................................................. 8
2.2.6 Pembagian Laba Rugi dalam Laporan Laba Rugi............................................................... 9
2.2.7 Komponen Menengah Laporan Laba Rugi......................................................................... 9
2.3 Laporan Perubahan Ekuitas .................................................................................................... 12
2.3.1 Pengertian Laporan Perubahan Ekuitas ............................................................................ 12
2.3.2 Unsur-unsur Laporan Perubahan Ekuitas ......................................................................... 13
2.3.3 Aspek Laporan Perubahan Ekuitas ................................................................................... 14
2.3.4 Komponen dalam Laporan Perubahan Ekuitas ................................................................. 14
2.3.5 Tujuan Laporan Perubahan Ekuitas.................................................................................. 16
2.3.6 Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas ................................................................................ 16
2.3.7 Fungsi Laporan Perubahan Ekuitas .................................................................................. 17
2.4 Hubungan Laporan Laba Rugi dengan Laporan Perubahan Ekuitas......................................... 18
BAB III .......................................................................................................................................... 20
PENUTUPAN ................................................................................................................................ 20
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA / REFERENSI............................................................................................. 21

Page | 3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perusahan-perusahaan berusaha memberikan informasi laporan laba rugi yang
mereka yakini berguna untuk pengambilan keputusan. Para investor membutuhkan
informasi lengkap dan sebanding dengan laba dan komponennya untuk menilai
profitabilitas perusahaan secara benar. Dalam hal ini, akan mempelajari berbagai
jenis pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian yang mempengaruhi laporan
laba rugi.
Laporan perubahan ekuitas adalah Laporan mengenai perubahan modal pemilik
suatu perusahaan selama. Perubahan ekuitas menunjukkan apakah modal Pemilik
bertambah atau berkurang.
Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua
kewajiban perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Laporan Laba Rugi?
2. Apa yang dimaksud dengan Laporan Perubahan Ekuitas?
3. Apa Hubungan dari Laporan Laba Rugi dengan Laporan Perubahan Ekuitas?

1.3 Tujuan
1. Memahami Laporan Laba Rugi
2. Memahami Laporan Perubahan Ekuitas
3. Memahami Hubungan Laporan Laba Rugi dengan Laporan Perubahan Ekuitas

Page | 4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Laporan Keuangan tersendiri
Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh
entitas, di mana entitas tersebut dapat memilih untuk, sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam pernyataan ini, mencatat investasinya pada entitas anak,
entitas asosiasi dan ventura bersama pada biaya perolehan, sesuai dengan PSAK
55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, atau menggunakan
metode ekuitas seperti yang dideskripsikan dalam PSAK 15: Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama. Laporan keuangan tersendiri hanya dapat
disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan konsolidasian. Entitas
induk tidak dapat menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai laporan
keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements).
Laporan keuangan tersendiri minimal terdiri dari laporan posisi keuangan,
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas,
dan laporan arus kas.
Laporan keuangan yang dibuat oleh suatu entitas terdiri dari :
1. Laporan posisi keuangan (Neraca/Balance Sheet);
2. Laporan Laba Rugi Komprehensif dan penghasilan komprehensif
(Income Statement/ Ikhtisar Laba Rugi).
3. Laporan perubahan ekuitas.
4. Laporan arus kas.
5. Catatan atas laporan keuangan.
6. Laporan keuangan komparatif.

2.2 Laporan Laba Rugi


2.2.1 Pengertian Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi (Income Statement) merupakan laporan yang mengukur
keberhasilan operasional perusahaan pada suatu periode waktu tertentu.
Masyarakat bisnis dan Investasi menggunakan laporan laba rugi untuk
menentukan profitabilitas, nilai investasi, dan kelayakan kredit.
Laporan ini menyediakan informasi yang membantu investor dan kreditor
memprediksikan jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas dimasa depan.
Laba/Rugi periode sebelumnya atau Laporan laba rugi adalah Laporan yang
memuat informasi mengenai pendapatan dan beban yg terjadi selama satu
periode tertentu dalam suatu perusahaan.
Laporan laba rugi terdiri dari:
a) Pendapatan Arus bruto dari manfaat ekonomi yg timbul dari aktivitas
normal perusahaan selama suatu periode, bila arus masuk itu

Page | 5
mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi
penanaman modal)
b) Beban (expense) Penurunan manfaat ekonomi selama periode akuntansi
dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya aktiva Atau terjadinya
kewajiban yg mengakibatkan penurunan ekuitas yg tidak menyangkut
pembagian kepada penanam modal.

Akun Laporan Laba Rugi


Pendapatan
41 Pendapatan
Beban
51 Beban Upah
52 Beban Perlengkapan
53 Beban Sewa
55 Beban Utilitas
59 Beban Lain-Lain

2.2.2 Laporan Rugi/Laba Komprehensif


Laporan Laba Rugi Komprehensif menggambarkan hasil yang telah dicapai
kinerja suatu entitas pada periode tertentu. Kinerja dicerminkan oleh penghasilan
yang diterima suatu entitas. Penghasilan bersih (laba) seringkali digunakan
sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti imbalan
investasi (return on investment) atau penghasilan per saham (earnings per share).
Bentuk laporan Laba/Rugi Komprehensif dapat dibagi dua yaitu :
1. Single step Single step merupakan bentuk laporan laba rugi komprehensif
yang paling sederhana dibandingkan dengan multiple step. Bentuk single
step ini melaporkan pendapatan dan biaya secara total tidak dilakukan
secara terperinci
2. Multiple steps. Laporan laba rugi komprehensif berbentuk multiple step
sangat luas dimana laporan laba rugi komprehensif disusun secara
bertahap dari mulai pendapatan sampai dengan harga pokok penjualan
dan biaya operasional dan administrasi dan umum, selanjutnya diikuti
dengan pendapatan dan biaya non operasional. Berikut contoh bentuk
laporan laba rugi komprehensif single step dan multiple step.

2.2.3 Kegunaan dan Fungsi Laporan Laba Rugi


Laporan laba rugi membantu pengguna memprediksikan arus kas dimasa
depan.dengan berbagai cara. Misalnya, para investor dan kreditor menggunakan
laporan laba rugi untuk :

Page | 6
1. Mengevaluasi kinerja perusahaan sebelumnya.
Memeriksa pendapatan dan beban menunjukkan bagaimana perusahaan
bekerja dan memungkinkan perbandingan kinerja perusahaan dengan
pesaingnya.
2. Memberikan dasar untuk memprediksi kinerja masa depan.
Informasi tentang kinerja sebelumnya dapat membantu menentukan trend
penting yang jika berlanjut dapat memberikan informasi tentang kinerja masa
depan.
3. Membantu menilai risiko atau ketidakpastian pencapaian arus kas masa
depan.
Informasi tentang berbagai komponen laba rugi, pendapatan, beban,
keuntungan dan kerugian menyoroti hubungan diantara komponen tersebut
yang akan membantu menilai risiko tidak tercapainya tingkat arus kas
tertentu di masa depan.
Laporan laba rugi menjadi hal wajib untuk dibuat dalam periode yang sudah
ditentukan oleh perusahaan terkait. Hal ini dikarenakan ada fungsi-fungsi khusus
yang bisa diberikan oleh laporan tersebut jika dilakukan perhitungan secara
berkala :
 Dijadikan Bahan Evaluasi Keuangan
Fungsi laporan laba rugi yaitu menjadikannya sebagai bahan evaluasi keuangan
dari transaksi keuangan yang berjalan selama satu bulan atau satu tahun baik
transaksi yang menghasilkan kerugian maupun laba.
Akumulasi dari total finansial tersebut yang akan menjadi laporan laba rugi
perusahaan di periode tertentu. Jika keuangan tersebut dicatat lengkap dengan
transaksinya akan memudahkan perusahaan mengetahui secara jelas data
finansial tersebut. Kondisi bisa memungkinkan untuk dilakukan penghitungan
lebih menyeluruh ketika evaluasi.

 Untuk Mengetahui Perkembangan Perusahaan


Laporan laba rugi bisa menjadi indikator untuk melihat perkembangan sebuah
perusahaan. Perkembangan bisa dilihat dari kondisi keuangan di perusahaan
tersebut. Jika lebih besar keuntungan atau laba dibandingkan rugi, prospek
perusahaan ke depan akan semakin meningkat.
Kondisi ini akan semakin diuntungkan jika dibarengi dengan peningkatan alat
produksi, sumber daya manusia dan lainnya. Untuk mengetahui perkembangan
perusahaan, harus diketahui data-data laba rugi perusahaan. Dengan begitu,
laporan laba rugi bisa dijadikan tolak ukur perkembangan.

Page | 7
2.2.4 Batasan Laporan Laba Rugi
Laba bersih (hasil dari pengurangan pendapatan dan beban) merupakan
hasil dari estimasi dan beberapa asumsi. Pengguna harus memahami
keterbatasan informasi yang diperoleh dari laporan laba rugi, yaitu :
1. Perusahaan menghilangkan pos dari laporan laba rugi yang dianggap
tidak andal. Transaksi yang mempengaruhi Laporan Laba Rugi namun
tidak dapat diukur pengaruhnya secara andal, maka tidak dapat
dimasukkan ke dalam Laporan Laba Rugi.
2. Jumlah laba bersih dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan.
Perusahaan A menghitung penyusutan aset tetap dengan menggunakan
metode garis lurus, sedangkan perusahaan B menggunakan metode
saldo menurun. Jumlah laba bersihnya akan berbeda, perusahaan B
akan melaporkan laba yang lebih rendah.
3. Pengukuran laba melibatkan penilaian. Ketika mengukur suatu pos,
perusahaan menggunakan estimasi yang disesuaikan dengan
pertimbangan manajemen. Ada bangunan yang diestimasi umurnya 15
tahun, tapi perusahaan lain mengestimasi 20 tahun.

2.2.5 Unsur Laporan Laba Rugi


Setiap perusahaan atau badan usaha memiliki kebijakan, jenis operasi, dan
valuasi yang berbeda. Hal ini juga akan mengarah kepada adanya perbedaan
dalam laporan keuangan laba rugi masing-masing badan usaha. Mengingat
keuntungan dan pengeluaran bisnis tidak selalu sama.
Meski punya kebijakan yang berbeda sesuai dengan usaha yang dijalankan, ada
unsur-unsur mendasar yang sama di dalam setiap laporan laba rugi. Unsur-unsur
dalam laporan tersebut meliputi :
1. Pendapatan (revenue)
Unsur laporan laba rugi ini adalah peningkatan aktiva atau arus masuk
perusahaan yang dihasilkan dari kegiatan operasional. Nilai pendapatan
diperoleh dari total pendapatan kotor perusahaan yang telah dikurangi
potongan harga atau diskon, retur, dan tunjangan lainnya.
2. Beban (expenses)
Unsur ini merupakan arus keluar atau pemakaian aktiva akan
memunculkan liabilitas dalam suatu periode tertentu dikarenakan
pengiriman ataupun produksi barang.
3. Keuntungan (profit)
Unsur laporan laba rugi ini hadir karena adanya peningkatan ekuitas
karena terjadi transaksi perusahaan atau yang dihasilkan dari pendapatan
atau investasi dari pemilik perusahaan.
4. Kerugian (loss)

Page | 8
Sementara untuk unsur kerugian, yaitu penurunan ekuitas karena adanya
transaksi yang dilakukan oleh perusahaan atau akibat dari beban dan
pendistribusian kepada pemilik perusahaan.

2.2.6 Pembagian Laba Rugi dalam Laporan Laba Rugi


Selain unsur yang terdapat di dalam laporan laba rugi, dalam proses penyusunan
laporan ini juga ada beberapa jenis pembagian laba seperti berikut ini:
a) Laba Kotor
Laba ini merupakan pengukuran pendapatan langsung perusahaan dari
penjualan produk di dalam satu periode akuntansi. Laba kotor sama juga
dengan pendapatan dari hasil penjualan bersih setelah dikurangi harga
pokok penjualan. Laba kotor biasanya menjadi indikasi seberapa jauh
perusahaan mampu menutupi biaya produksinya.
b) Laba Operasi
Untuk laba di laporan laba rugi ini merupakan selisih antara penjualan
dan semua biaya dan beban operasi perusahaan. Umumnya, laba operasi
dipakai sebagai alat ukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
pendapatan dari bisnisnya.
c) Laba Sebelum Pajak
Untuk laba ini adalah jumlah laba sebelum pajak penghasilan yang
ditetapkan berdasarkan standar akuntansi keuangan. Laba ini tidak
mempengaruhi jumlah pajak penghasilan yang sebenarnya untuk pihak-
pihak yang menggunakannya dalam mengambil keputusan.
d) Laba Bersih
Ini merupakan bagian yang penting dalam laporan laba rugi karena laba
bersih biasanya menjadi indikasi dari profitabilitas perusahaan. Laba
bersih adalah kelebihan keuntungan dalam penjualan bersih perusahaan
terhadap harga pokok penjualan dikurangi beban operasi dan pajak
penghasilan. Ada beberapa hal yang bisa memengaruhi laba bersih seperti
pendapatan, biaya pajak penghasilan, beban operasi, hingga beban pokok
penjualan.
e) Laba Operasi Berjalan
Diperoleh dari kegiatan bisnis perusahaan yang tengah berjalan setelah
pajak dan bunga. Laba operasi berjalan ini disebut juga laba sebelum pos
luar biasa.

2.2.7 Komponen Menengah Laporan Laba Rugi


1) Pendapatan atau penjualan menyajikan jumlah pendapatan netto yang
terdiri atas penjualan setelah dikurangi dengan diskon dan retur penjualan
selama periode laporan.

Page | 9
2) Beban pokok penjualan menunjukkan beban pokok penjualan untuk
menghasilkan penjualan selama periode laporan.

3) Laba bruto berasal dari pendapatan dikurangi beban pokok penjualan.

4) Beban penjualan melaporkan beban yang terjadi dari upaya perusahaan


untuk menghasilkan penjualan. Beban ini juga dapat disebut sebagai
beban pemasaran atau beban distribusi. Yang termasuk ke dalam beban
penjualan adalah :
a) gaji staf pemasaran
b) gaji dan komisi wiraniaga
c) beban perjalanan dan presentasi
d) beban promosi
e) beban administrasi penjualan
f) beban listrik dan telepon penjualan
g) beban angkut penjualan
h) beban penyusutan aset penjualan
i) beban penjualan lainnya

5) Beban administrasi dan umum melaporkan beban administrasi umum


selama periode laporan. Yang termasuk ke dalam beban penjualan
adalah :
a) gaji direksi dan manajer
b) gaji karyawan
c) beban asuransi
d) beban jasa hukum dan professional
e) beban listrik dan telepon
f) beban penyusutan gedung administrasi
g) beban penyusutan peralatan administrasi
h) beban administrasi lainnya

6) Pendapatan dan beban lain-lain mencakup transaksi yang tidak


memenuhi kategori pendapatan dan beban seperti yang dijelaskan di
atas. Yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah :
a) keuntungan dan kerugian dari penjualan asset
b) penurunan nilai asset
c) beban restrukturisasi
d) pendapatan sewa
e) pendapatan dividen
f) pendapatan bunga

Page | 10
7) Laba Operasi merupakan hasil keuangan perusahaan dari operasi normal

8) Beban pendanaan atau biaya keuangan merupakan pos terpisah untuk


menampung informasi biaya pendanaan perusahaan. Selanjutnya biasa
disebut sebagai beban bunga.

9) Laba sebelum pajak penghasilan adalah total laba sebelum pajak


penghasilan.

10) Pajak Penghasilan merupakan beban pajak penghasilan yang


dikenakan terhadap laba sebelum pajak penghasilan.

11) Laba dari operasi yang dilanjutkan merupakan hasil perusahaan sebelum
keuntungan atau kerugian dari operasi dihentikan. Jika perusahaan
tidak memilliki keuntungan atau kerugian dari operasi dihentikan,
maka bagian ini tidak dilaporkan dan jumlah pada bagian ini merupakan
laba netto.

12) Operasi dihentikan. Keuntungan dan kerugian akibat penghentian


komponen perusahaan.

13) Laba netto atau Laba tahun berjalan adalan hasil neto laba perusahaan
selama satu periode.

14) Kepentingan non pengendali menyajikan alokasi laba netto dan


laba komprehensif kepada pemegang saham utama dan kepentingan
non pengendali (hak minoritas).

15) Laba per saham merupakan jumlah laba periode berjalan per lembar
saham yang beredar.
Rumus laporan laba rugi
Ada beberapa rumus yang bisa kamu gunakan untuk menghitung laba rugi,
seperti:
 Rumus hitung laba kotor → {total omzet apotek - harga pokok
penjualan}
 Rumus hitung laba operasional → {laba kotor - biaya operasional}
 Rumus hitung laba sebelum pajak → {laba operasional - biaya
diskon/retur}
 Rumus laba bersih → {laba sebelum pajak - biaya pajak}

Page | 11
2.3 Laporan Perubahan Ekuitas
2.3.1 Pengertian Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes In Equity) merupakan
laporan keuangan yang menganalisis perubahan modal pemilik sepanjang
periode berjalan. Laporan perubahan ekuitas ini merupakan salah satu jenis
laporan keuangan yang penting bagi perusahaan. Melalui laporan keuangan ini,
pemangku kepentingan dapat memantau perkembangan modal pemilik
perusahaan. Ekuitas umumnya terdiri dari modal saham biasa, premi saham
biasa, saldo laba, dan saldo akumulasi penghasilan komprehensif lain. Laporan
ini menyajikan perubahan setiap akun ekuitas dan total ekuitas untuk periode
tersebut.
Pengertian serupa juga dikemukakan oleh beberapa ahli akuntansi, beberapa di
antaranya :
 Agus Purwaji: Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan
perubahan ekuitas selama 1 periode akuntansi. Laporan ini terdiri atas
beberapa elemen, di antaranya modal awal periode, penambahan dan
pengurangan selama 1 periode, dan modal akhir periode.
 Hery: Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang menyajikan
ikhtisar perubahan pos-pos ekuitas suatu perusahaan untuk 1 periode
tertentu.
 Kasmir: Laporan perubahan ekuitas adalah laporan keuangan yang mencatat
informasi tentang penyebab bertambah dan berkurangnya modal selama
kurun waktu tertentu.
 Sodikin dan Riyono: Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan
keuangan yang secara sistematis menyajikan informasi tentang perubahan
ekuitas perusahaan yang diakibatkan operasi perusahaan dan transaksi
dengan pemilik pada suatu periode akuntansi tertentu.

Laporan perubahan ekuitas menyajikan laba atau rugi entitas untuk suatu
periode, pos pendapatan dan beban yang diakui secara langsung dalam ekuitas
untuk periode tersebut, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi
kesalahan yang diakui dalam periode tersebut, dan (bergantung pada format
laporan perubahan ekuitas yang dipilih oleh entitas) jumlah investasi oleh, dan
dividen dan distribusi lain ke, pemilik ekuitas selama periode tersebut.
Laporan ekuitas pemegang saham biasanya disajikan dalam bentuk format
kolom dan mencakup modal kontribusi (saham preferen, saham biasa,
tambahan modal disetor), laba ditahan (saldo laba) dan pendapatan
komprehensif lainnya.
Laporan perubahan modal yaitu laporan keuangan yang menunjukkan besarnya
modal pada saat tertentu, bisa menit, jam, hari, minggu, bulan, triwulan,

Page | 12
caturwulan, semester, sampai tahunan. Laporan perubahan modal digunakan
pada perusahaan perorangan. Akan tetapi bagi perusahaan perseroan laporan
perubahan modal dikenal dengan nama laporan perubahan laba ditahan. Laba
ditahan adalah: keseluruhan atau sebagian laba perusahaan pada periode tertentu
yang tidak dibagi kepada pemegang saham sebagai dividen mereka. Laba ditahan
adalah istilah yang juga populer dalam neraca keuangan perusahaan. Dividen
adalah pembagian laba kepada pemegang saham perusahaan sesuai dengan
persentase kepemilikan saham mereka.
Perubahan ekuitas menunjukkan apakah modal Pemilik bertambah atau
berkurang yang disebabkan :
a) Perusahaan memperoleh laba atau kerugian
b) Tambahan modal atau pengambilan pribadi

Laporan perubahan ekuitas memuat informasi :


a) Modal pada awal periode
b) Laba atau rugi selama periode tertentu
c) Tambahan modal sebagai investasi pemilik
d) Pengambilan pribadi pemiliknya

Pemangku kepentingan dapat memanfaatkan laporan perubahan ekuitas sebelum


mengambil keputusan. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan saat
menganalisa laporan perubahan ekuitas, termasuk: Besaran modal awal periode
Besaran modal akhir periode Ada tidaknya laba atau rugi usaha Ada tidaknya
pengambilan pribadi atau prive Ada tidaknya investasi tambahan dari pemilik

2.3.2 Unsur-unsur Laporan Perubahan Ekuitas


Ada 10 unsur yang terkandung dalam laporan perubahan modal. Enam unsur
tersebut meliputi :
 Laba dan rugi bersih selama periode tertentu.
 Hasil dari penjualan saham.
 Pembayaran dividen.
 Pembelian saham treasury.
 Pengaruh perubahan nilai wajar pada aset.
 Efek koreksi kesalahan dari periode akuntansi sebelumnya.
 Laba yang tidak dibagi per akhir periode akuntansi.
 Dividen yang diumumkan.
 Laba bersih pada periode tertentu.
 Laba yang tidak dibagi awal periode (per awal tahun).

Page | 13
hal-hal yang dapat ditemukan dalam laporan perubahan ekuitas :
 Laba maupun rugi bersih pada periode yang berkaitan
 Hasil dari penjualan saham
 Pembayaran dividen
 Pembelian saham treasury
 Pengaruh perubahan nilai wajar pada aset
 Efek koreksi kesalahan pada periode akuntansi sebelumnya.

2.3.3 Aspek Laporan Perubahan Ekuitas


Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan saat menganalisa laporan
perubahan ekuitas, termasuk :
 Besaran modal awal periode
 Besaran modal akhir periode
 Ada tidaknya laba atau rugi usaha
 Ada tidaknya pengambilan pribadi atau prive
 Ada tidaknya investasi tambahan dari pemilik

2.3.4 Komponen dalam Laporan Perubahan Ekuitas


Ada beberapa komponen penting dalam menyusun laporan perubahan ekuitas,
yaitu :
1) Modal Awal
Modal awal adalah saldo akhir dari laporan keuangan periode
sebelumnya. Modal awal tidak disesuaikan karena koreksi kesalahan pada
periode yang sebelumnya serta diperbaiki pada periode berjalan.

2) Pengaruh dari Perubahan Kebijakan Akuntansi


Penyesuaian diperlukan pada cadangan pemegang saham di awal periode
laporan komparatif untuk menyajikan ekuitas awal ke jumlah yang
ditentukan pada kebijakan akuntansi baru.

3) Pengaruh Koreksi Kesalahan Periode Sebelumnya


Efek koreksi kesalahan periode sebelumnya harus disajikan secara
terpisah sebagai bentuk penyesuaian.

4) Saldo yang Disajikan Kembali


Ekuitas yang dapat diberikan kepada pemegang saham pada awal periode
komparatif setelah penyesuaian karena adanya perubahan kebijakan
akuntansi dan koreksi kesalahan periode sebelumnya.

Page | 14
5) Perubahan dari Modal Saham
Dalam periode terkait, modal saham perlu ditambahkan di dalam laporan
perubahan ekuitas. Penukaran saham perlu dikurangi dalam laporan. Efek
penerbitan serta pelunasan saham perlu disajikan terpisah sebagai
cadangan modal saham serta cadangan premi saham.

6) Dividen
Pembayaran dividen perlu dikurangkan dari ekuitas pemegang saham. Ini
karena dividen adalah distribusi kekayaan yang dapat diatribusi pada tiap-
tiap pemegang saham.

7) Laba Rugi Pada Periode Terkait


Laba dan rugi yang diatribusi pada pemegang saham selama periode yang
tercantum dalam laporan laba rugi.

8) Perubahan dalam Cadangan Revaluasi


Perubahan dalam cadangan revaluasi perlu disajikan dalam laporan
selama hal ini diakui di luar laporan laba rugi. Sebab, pembalikan rugi
penurunan nilai sebelumnya tidak disajikan terpisah pada laporan
perubahan ekuitas karena sudah dimasukkan pada laba rugi periode
terkait.

9) Keuntungan dan Kerugian Lain


Keuntungan dan kerugian lain yang tidak diakui pada laporan laba rugi,
dapat disajikan dalam laporan perubahan modal laiknya keuntungan serta
kerugian aktuarial akibat penerapan nilai tukar, pajak biaya masuk, dan
sebagainya.

10) Saldo Akhir


Saldo cadangan ekuitas dari pemegang saham di akhir periode pelaporan
seperti yang terlihat pada laporan posisi keuangan.

Perubahan yang terjadi pada laporan ekuitas dapat terjadi karena beberapa hal
yaitu adalah sebagai berikut:

 Adanya kenaikan sektor modal. Baik modal yang berasal dari laba
maupun adanya pengeluaran modal saham atau tambahan investasi dari
pemilik perusahaan yang mengakibatkan modal kerja akan bertambah.
 Adanya pengurangan atau penurunan aktiva tetap yang diimbangi dengan
bertambahnya aktiva lancar karena adanya penjualan aktiva tetap maupun
melalui proses depresiasi. Dengan begini modal kerja akan bertambah.

Page | 15
 Ada penambahan hutang jangka panjang baik dalam bentuk obligasi,
hipotek, atau hutang jangka panjang lainnya yang diimbangi dengan
bertambahnya aktiva lancar, maka modal kerja akan bertambah.
 Perusahaan menderita kerugian. Baik kerugian normal maupun kerugian
exidentil. Maka kerugian tersebut akan mengurangi modal kerja.
 Adanya pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan-
tujuan tertentu dalam jangka panjang. maka akan mengurangi modal
kerja.
 Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap. maka hal tersebut akan
mengurangi modal kerja.
 Pengambilan uang atau barang yang dilakukan oleh pemilik perusahaan
untuk kepentingan pribadi.

2.3.5 Tujuan Laporan Perubahan Ekuitas


Laporan perubahan modal atau ekuitas dibuat dengan tujuan tertentu. Berikut
sejumlah tujuannya :
 Menunjukkan adanya perubahan modal yang dialami perusahaan dalam
kurun waktu atau periode tertentu.
 Mendukung laporan keuangan yang di dalamnya termasuk laporan laba-
rugi, neraca, dan laporan keuangan.
 Menjadi pertimbangan bagi perusahaan ketika mengambil suatu
keputusan strategi bisnis di masa depan.
 Menjadi informasi yang membantu investor memperkirakan jumlah
waktu dan ketidakpastian penerimaan kas di masa depan yang berasal dari
pembagian dividen.
 Menjadi informasi bagi para analis keuangan agar dapat memahami faktor
yang mempengaruhi perubahan modal atau ekuitas pada perusahaan.

2.3.6 Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas


Pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan ekuitas adalah sebagai berikut
:
1) Laba rugi komprehensif untuk periode tersebut
2) Setiap pos pendapatan dan beban, yaitu keuntungan atau kerugian
beserta jumlahnya yang terkait dan diakui secara langsung dengan
ekuitas.
3) Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan perbaikan
terhadap kesalahan mendasar.
4) Transaksi kontribusi dengan pemilik (penerbitan saham) dan distribusi
(dividen) kepada pemilik.
5) Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta
perubahannya.

Page | 16
6) Rekonsiliasi jumlah tercatat masing-masing komponen ekuitas (modal
saham, agio saham, dan cadangan) dari awal hingga akhir periode.

Laporan ekuitas pemegang saham biasanya disajikan dalam bentuk format


kolom dan mencakup modal kontribusi (saham preferen, saham biasa,
tambahan modal disetor), laba ditahan (saldo laba) dan pendapatan
komprehensif lainnya.

2.3.7 Fungsi Laporan Perubahan Ekuitas


Laporan perubahan ekuitas ini sengaja dibuat untuk menyampaikan laporan
terkait perubahan yang terjadi pada modal usaha suatu perusahaan. Selain itu,
adanya laporan ini dapat memberikan gambaran dari sumber dana atau investasi
yang dihasilkan pada suatu periode.
Tak hanya itu, terdapat beberapa fungsi laporan perubahan ekuitas yang mesti
kamu ketahui, di antaranya :
1) Menyampaikan adanya perubahan pada modal, dalam kurun waktu atau
periode tertentu melalui sejumlah nominal yang dituliskan secara tepat
dan akurat.
2) Menyampaikan laporan keuangan secara detail, termasuk neraca, laporan
laba-rugi, atau laporan keuangan.
3) Bisa digunakan sebagai acuan perusahaan dalam proses pengambilan
keputusan terhadap strategi bisnis yang akan digunakan di waktu
mendatang.
4) Menyampaikan informasi yang bisa digunakan untuk membantu para
investor dalam memperkirakan waktu dan penerimaan kas yang belum
pasti.
5) Menyampaikan informasi kepada pihak terkait di perusahaan untuk
memahami segala faktor yang bisa memengaruhi perubahan ekuitas
perusahaan.
Cara Membuat Laporan Perubahan Ekuitas
Adapun cara membuat laporan perubahan ekuitas yang bisa kamu lakukan
adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi akun yang diperlukan
Cara membuat laporan perubahan ekuitas yang pertama adalah
mengidentifikasikan akun-akun yang diperlukan. Akun tersebut adalah
akun yang ada pada unsur-unsur laporan perubahan ekuitas, misalnya
akun pendapatan bersih, dividen, saldo awal ekuitas, dan lain-lain.

Page | 17
2. Mentransfer nilai-nilai akun pada kertas kerja yang berbeda
Setelah melakukan identifikasi akun yang diperlukan, tahap selanjutnya
adalah mentransfer nilai akun pada kertas kerja yang berbeda. Hal ini
dilakukan guna memudahkan dalam proses penghitungan.

3. Lakukan penghitungan pada saldo akhir


4. Tahapan terakhir adalah melakukan penghitungan pada saldo akhir. Cara
ini dilakukan dengan menggunakan rumus saldo akhir seperti berikut ini
:

Rumus Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas dalam Perusahaan berada pada bagian bawah


laporan laba rugi, sehingga anda harus membuat laporan laba rugi terlebih
dahulu, Berikut adalah rumusnya :

Rumus modal akhir :

2.4 Hubungan Laporan Laba Rugi dengan Laporan Perubahan Ekuitas.


Adapun hubungan diantara kedua laporan ini yaitu :
Hubungan antara laporan keuangan artinya laporan keuangan saling berkaitan
antara laporan laba rugi dengan laporan perubahan ekuitas. Ketika ada
perhitungan yang salah dari salah satu laporan keuangan tersebut maka laporan
keuangan sudah dipastikan salah.
Laporan perubahan ekuitas dalam Perusahaan berada pada bagian bawah laporan
laba rugi, sehingga anda harus membuat laporan laba rugi terlebih dahulu.

Page | 18
Keterkaiatan laporan keuangan tersebut ,dalam membuat laporan keuangan yang
pertama kali dibuat adalah laporan laba rugi ,kedua laporan perubahan ekuitas.
Laporan laba rugi gambaran umumnya adalah pendapatan dikurangi beban dan
hasilnya adalah laba atau rugi.Kemudian laporan perubahan ekuitas gambaran
umumnya yaitu terjadi penambahan modal yang dikarenakan oleh laba bersih
atau terjadi pengurangan modal yang disebabkan oleh rugi.
Laporan laba rugi digunakan untuk mengetahui laba atau rugi suatu
perusahaan,kemudian laba atau rugi tersebut nominalnya akan dimasukan ke
laporan perubahan ekuitas karena untuk mengetahui modal akhir kita harus
menambahkan modal awal perusahaan dengan laba bersih atau dengan
mengurangi modal awal jika rugi.
Jadi seperti itulah keterkaitan antar laporan keuangan ,maka dari itu ketika terjadi
kesalahan perhitungan sedikit saja mengakibatkan laporan keuangan yang salah.
Laporan laba/rugi, laporan perubahan modul, dan neraca mencerminkan
hubungan artikulatif. Laba/rugi yang tersaji di laporan laba/rugi menjadi bagian
di laporan perubahan ekuitas.
Laporan perubahan modal merupakan laporan keuangan yang dibuat setelah
adanya perubahan atau penyesuaian terhadap perubahan modal, yang dilakukan
karena adanya pengurangan atau penambahan laba/ rugi.
Apabila perusahaan mendapatkan tambahan modal, perusahaan bisa
memanfaatkan modal tersebut untuk mengembangkan variasi dan kualitas dari
produk perusahaan. Namun, apabila perusahaan hanya bisa menggunakan modal
yang terbatas, perusahaan perlu melakukan tindakan yang dibutuhkan oleh
perusahaan.
Penyajian elemen-elemen persamaan akuntansi di laporan keuangan adalah
sebagai berikut : Laba/rugi yang tersaji di laporan laba/rugi menjadi bagian di
laporan perubahan ekuitas. Selanjutnya, saldo akun ekuitas yang tersaji di
laporan perubahan ekuitas tercantum di neraca, khususnya di elemen ekuitas.
Sedangkan laporan arus kas terkait dengan salah satu yang terdapat di neraca,
yaitu akun Kas.
1. Elemen-elemen asset, utang, dan ekuitas disajikan di neraca
2. Elemen-elemen pendapatan dan biaya disajikan dilaporan laba/rugi
3. Elemen pengembalian ekuitas dan ekuitas disajikan di laporan
perubahan ekuitas
4. Salah satu elemen asset, yaitu kas, disajikan dilaporan arus kas

Page | 19
BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement) merupakan laporan yang mengukur
keberhasilan operasional perusahaan pada suatu periode waktu tertentu. Masyarakat
bisnis dan Investasi menggunakan laporan laba rugi untuk menentukan
profitabilitas, nilai investasi, dan kelayakan kredit.
Laporan laba rugi membantu pengguna memprediksikan arus kas dimasa
depan.dengan berbagai cara.
Laba rugi merupakan estimasi dan mencerminkan sejumlah asumsi, maka pengguna
laporan laba rugi harus menyadari batasan tertentu terkait dengan informasi tersebut.

2. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes In Equity) merupakan laporan


keuangan yang menganalisis perubahan modal pemilik sepanjang periode berjalan.
Laporan perubahan ekuitas menyajikan laba atau rugi entitas untuk suatu periode,
pos pendapatan dan beban yang diakui secara langsung dalam ekuitas untuk periode
tersebut, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan yang
diakui dalam periode tersebut, dan (bergantung pada format laporan perubahan
ekuitas yang dipilih oleh entitas) jumlah investasi oleh, dan dividen dan distribusi
lain ke, pemilik ekuitas selama periode tersebut.
Laporan perubahan modal merupakan laporan keuangan yang dibuat setelah adanya
perubahan atau penyesuaian terhadap perubahan modal, yang dilakukan karena
adanya pengurangan atau penambahan laba/ rugi.
Apabila perusahaan mendapatkan tambahan modal, perusahaan bisa memanfaatkan
modal tersebut untuk mengembangkan variasi dan kualitas dari produk perusahaan.
Namun, apabila perusahaan hanya bisa menggunakan modal yang terbatas,
perusahaan perlu melakukan tindakan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

3. Hubungan Laporan Laba Rugi dengan Laporan Perubahan Ekuitas, yaitu berkaitan
antara laporan laba rugi dengan laporan perubahan ekuitas. Ketika ada perhitungan
yang salah dari salah satu laporan keuangan tersebut maka laporan keuangan sudah
dipastikan salah.
Laporan laba rugi digunakan untuk mengetahui laba atau rugi suatu
perusahaan,kemudian laba atau rugi tersebut nominalnya akan dimasukan ke
laporan perubahan ekuitas karena untuk mengetahui modal akhir kita harus
menambahkan modal awal perusahaan dengan laba bersih atau dengan mengurangi
modal awal jika rugi.
Laporan laba/rugi, laporan perubahan modul, dan neraca mencerminkan hubungan
artikulatif. Laba/rugi yang tersaji di laporan laba/rugi menjadi bagian di laporan
perubahan ekuitas.

Page | 20
DAFTAR PUSTAKA / REFERENSI

Donald E. Kieso Ph.D., C.P.A., Jerry J. Weygandt Ph.D., C.P.A., Terry D. Warfield
Ph.D. (2017).Intermediate Accounting Volume 1:IFRS Edition.New Jersey: Jhon Wiley
& Sons Inc
Kartikahadi Hans, Uli Sinaga Rosita, Leo Lianny, Syamsul Merliyana, Veronica Siregar
Sylvia, Tri Wahyuni Ersa, Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK Berbasis IFRS, Buku
1 Edisi Keempat, IAI, IFAC
Rina Hj. Tjandrakirana D.P, SE.MM.Ak.CA, Ermadiani Hj. SE.MM.Ak.CA, Indra
Budiman Anton, SE.M.Si.Ak.CA, Pengantar Akuntansi 1, NoerFikri
Fatimah Zahara, SE, M.Ak, Silitonga Frangky, S.Pd, M.SI, Rita, SE, M.Ak, Ak, Dasar-
Dasar Akuntansi, PUSLITABMAS POLITEKNIK PARIWISATA BATAM 2022
Bambang Wahyudiono. 2014. Mudah Membaca Laporan Keuangan. Raih Asa Sukses.
Jakarta.

Page | 21

Anda mungkin juga menyukai