DAN FEKAL
Disusun Oleh:
Dea putri rahmadani 231030123355
Lusiana eka wulandari 231030123358
Vernilike lende wara 231030123352
Kelas:
01|KPP017
Dosen Pengampu:
Ns. Rizki Handayani Fasimi, S.Kep., M.Kep
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Ny. D
Usia : 25 Th
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Gol. Darah :-
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. Z
Usia : 30
Jenis Kelamin : Laki- Laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Pengusaha
Alamat : Jln. Peridaya Husada
Hubungan dengan Klien :
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama : Klien mengatakan nyeri pada saat
buang air kecil sejak 4 hari lalu.
b. Riwayat Penyakit Sekarang : Klien datang ke IGD Puskesmas
Ciputat pada tanggal 10 oktober
2023 pukul: 14.00 WIB dengan
keluhan nyeri hebat pada perut
bagian bawah dan menjalar ke
pinggang, disertai nyeri saat BAK
terasa tidak puas 1 minggu terakhir.
e. Genogram :
Keterangan:
- : Laki - laki
- : Perempuan
- : Klien (Ny. D)
- : Garis perkawinan
- : Garis keturunan
- : Tinggal satu rumah
Kesan: Dari genogrsm diatas menunjukkan bahwa tidak ada anggota
keluarga yang memiliki Riwayat Penyakit genetik.
Minum Minum
Ds: Frekuensi minum Ds: Frekuensi minum kurang
kurang lebih 8 (1200 cc) lebih 6 gelas (1000 cc) gelas
gelas perhari
perhari
Do:
-Urin klien tampak kuning
keruh
-Klien tampak meringis
-Klien tampak memegangi
perutnya
Do:
-Terdapat lingkaran hitam
disekitar mata klien
-Klien tampak sering menguap
-Klien tampak mengantuk
Pola Kebersihan Diri Mandi Mandi
- Frekuensi:2x/hari - Frekuensi: hanya lap-lap
- Kebersihan kuku: 1 saja
kali/seminggu - Kebersihan kuku: -
- Sikat gigi:2x/hari - Sikat gigi: 2x/hari
- Keramas: 2 hari sekali - Keramas: belum keramas
Pola Kognitif dan Klien tidak mengetahui Penyakit yang di derita klien
Persepsi banyak soal penyakit yang di akan membuat klien sakit saat
deritanya pipis
Pola Konsep Diri Klien mengatakan saat Klien mengatakan saat sakit
sebelum sakit tingkat tingkat kepercayaan diri sedikit
kepercayaan diri penuh menurun karena belum mandi
6. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum
1) Klien tampak sakit ringan
2) Klien tampak lemas/pucat
b. Kesadaran
Composmentis
c. TTV
1) Tekanan Darah (TD) : 120/80 mmHg
2) Nadi : 80 x/menit
0
3) Suhu : 36,5 C
4) Respiratory Rate : 20 x/menit
d. Status Gizi
1) Berat Badan : 50 kg
2) Tinggi Badan : 162 kg
e. Hasil pemeriksaan (hanya untuk nyeri)
P: Infeksi saluran kemih (ISK)
Q: Nyeri yang dirasakan seperti menusuk dan terasa perih
R: Nyeri terasa pada perut kanan bagian bawah dan menjalar ke
pinggang
S: Pasien mengatakan skala nyeri pada pinggang 5
T: Nyeri dirasakan saat ingin berkemih
7. Pemeriksaan Fisik
HEAD TO TOE
a. Pemeriksaan Kepala dan Rambut
1) Kepala
kulit kepala: Jejas, lesi (-), kulit bersih, nyeri tekan (-)
2) Rambut
Rambut bersih
b. Pemeriksaan Wajah
1) Mata
Reflek pupil (+/+), isokor, sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis
2) Hidung
Bentuk simetris, lesi, jejas (-), tidak ada sumbatan
3) Mulut dan gigi
Simetris, lesi, luka, (-), gigi lengkap, mukosa bibir kering
4) Telinga
Bentuk simetris, lesi, jejas (-), pendengaran normal, cairan (-)
c. Pemeriksaan Leher
Bentuk simetris, pembesaran teroid (-),lesi,jesas (-)
d. Pemeriksaan Thoraks/Dada
1) Pemeriksaan Thoraks
Paru-paru:
Inspeksi: Pergerakan dada simetris, lesi, jejas (-)
Palpasi: pergerakan simetris, nyeri tekan (-)
Perkusi: sonor
Auskultasi: rochi (-)
2) Pemeriksaan Jantung
Auskultasi : S1 S2 tunggal reguler, S3 S4 tidak terdengar murmur
e. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : umbilikus tampak datar masuk ke dalam, hermia tidak
tampak
Palpasi : Nyeri terasa pada perut kanan bagian bawah dan menjalar ke
pinggang
Kekuatan Otot
555 555
555 555
Keterangan:
0 : tidak ada gerakan
1 : kontraksi dapat minimal tanpa menimbulkan gerak
2 : otot dapat bergerak jika daya berat dihilangkan
3 : otot dapat melawan gaya gerak tetapi tidak tahan pada
pemeriksaan
4 : gerak otot ringan dan dapat melawan gaya gerak
5 : geya otot dan tulang maksimal
2) Kuku
Inspeksi : Kuku tidak panjang, dan kuku bersih.
DO: - Tampak
merintih/ menangis
- Pola eliminasi
berubah
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses infeksi
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan gejala penyakit
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
JAM DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
10 09:30 Nyeri akut berhubungan Tujuan: SLKI: manajeman nyeri
oktober dengan proses infeksi setelah diberikan Aktivitas keperawatan:
2023 intervensi Observasi
Subjektif: keperawatan selama 2 1. identifikasi lokasi,
1.mengeluh nyeri kali 24 jam, karakteristik, durasi,
diharapkan klien frekuensi, identitas nyeri
mampu menunjukkan: 2. identifikasi skala nyeri
SlKI: 3. indentifikasi respon
Objektif: Tingkat nyeri non verbal
Ekspektasi: menurun 4. identifikasi respon
1. Tampak aktif Kriteria Hasil: yang memperberat dan
2. Bersikap protektif memperingan nyeri
(misal waspada, 1.Keluh nyeri 5. identifikasi
menghindari nyeri) menurun pengetahuan dan
3. Gelisah 2.Meringis menurun keyakinan tentang nyeri
4. frekuensi nadi 3. Kesulitan tidur 6. mengetahui adakah
meningkat menurun budaya yang
5.Sulit tidur 4.Gelisah menurun mempengaruhi terhadap
5. ketegangan otot respon nyeri
menurun
Terapeutik
1. Berikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
2. Control lingkungan
yang mempeberat rasa
nyeri (misal, suhu
ruangan, pencahayan,
kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan
tidur
4. Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi 1. Jelaskan
penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
4. Anjurkan
menggunakan analgetik
secara tepat
5. Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
Intervensi pendukung:
pemberian analgesik
Tindakan
Gangguan pola tidur Tujuan : SIKI Terapi relaksasi
berhubungan dengan SlKI : kenyamanan 1. Identifikasi tehnik
gejala penyakit Eskpektasi : menurun relaksasi yang efektif
Subjektif: digunakan
1.Mengeluh sulit tidur Kriteria Hasil: 2. Identifikasi kesediaan,
2.Tidak mampu rileks 1. Keluhan sulit kemampuan, dan
3.mengeluh lelah tidur menurun penggunaan tehnik
2. Keluhan tidak sebelumnya
Objektif : nyaman 3. Priksa ketegangan otot,
1.Menunjukan gejala menurun frekuensi nadi, tekanan
stress 3. Keluhan lelah darah, dan suhu sebelum
2.Tampak menurun dan sesudah latihan
merintih/menangis
3.Pola eliminasi Terapeutik
berubah 1. Ciptakan lingkungan
tenang dan tanpa
gangguan dengan
pencahayaan dan suhu
ruang nyaman
2. Gunakan nada suara
lembut dengan irama
lambat dan berirama
Edukasi
1. Jelaskan tujuan,
manfaat, batasan, dan
jenis relaksasi yang
tersedia (miss. Musik,
meditasi, napas dalam,
relaksasi otot progresif)
2. Anjurkan posisi
nyaman
3. Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi
relaksasi
4. Anjurkan sering
mengulangi dan
mengulangi relaksasi
yang dipilih
2. Identifikasi faktor
penganggu tidur (fisik
dan/atau psikologis).
3. Identifikasi makanan
dan minuman yang
menggagu tidur (misl.
Kopi, alkohol, makan
mendekati waktu tidur,
minum banyak air
sebelum tidur).
Terapeutik
1. Modifikasi
lingkungan (mis.
Pencahayaan,
kebisingan, suhu
matras, dan
tempat tidur)
Edukasi
1. Jelaskan
pentingnya tidur
cukup selama
sakit.
D. IMPLEMENTASI
- Klien
tujuan, manfaat, dan
mengerti manfaat dan
jenis relaksasi yang
tujuan yang diberikan
tersedia
3. Menganjurkan -Klien
Mengikuti intruksi
rileks dan merasakan
perawat
senssi relaksasi
6. Mengidentifikasi
faktor
mengganggu -Klien mengatakan
tidur karena nyeri dan ayan
(fisik/psikologis) ayan berkemih membuat
sulit tidur
7. Menjelaskan
-Klien memahami dan
pentingnya tidur
mengatakan akan
cukup selama
melakukan tidur.
sakit
dan mendemostrasikan
tehnik yang diberikan
latih tehnik relaksasi
dengan
aromaterapi lavender
- Klien mengatakan
4. Memonitor
dengan aromaterapi
respon terhadap
lavender memberikan
terapi relaksasi
perasaan rileks
5. Menganjurkan
- Klien mengatakan
menepati
malam sudah tidur
kebiasaan waktu
dengan nyenyak
tidur
E. EVALUASI
( A ) Analisis:
- Nyeri akut menurun
- Keluhan tidak ada)(
( P )Planning:
Intervensi dihentikan, pasien
pulang
11-10-2023 II ( S ) Subjektif:
- Pasien mengatakan
sudah tidak nyeri lagi
- Pasien mengatakan
semalam dapat tidur
malam
- Pasien mengatakan
merasa rileks saat
menghirup aromaterapi
lavender
- Pasien sudah buang air
kecil dengan normal dan
urin tidak keruh
- Pasien mengatakan
sudah tidak merasakan
sakit saat buang air
besar
- Pasien mengatakan
sudah tidak merasakan
sakit saat buang air
besar
( O ) Objektif:
- Pasien tampak tenang
- Pola tidur membaik
- TD : 120/80 mmHg
N : 94x/m
RR : 22x/m
- S 37.0 C
( A ) Analisis:
- Status kenyamanan
meninggkat
- Tidak ada keluhan
kenyamanan
( P ) Planning:
Intervensi dihentikan, pasien
pulang