Anda di halaman 1dari 3

Pada prinsipnya kalau orang membicarakan Ambon, tentu tidak terlepas juga

orang merepresentasi manusia Maluku dengan sebutan Ambon, bukan


menunjuk hanya pada batasan aspek ruang sosial, artinya yang di kenal Ambon
adalah hanya orang Maluku yang berdomisili di Pulau Ambon, tetapi sebutan ini
sangat populer untuk menyatukan semua orang Maluku. Sehingga kalau teori
ini kemudian kita bangun maka tentu anggapan masyarakat umum [masyarakat
Indonesia] telah memetakan orang Ambon dalam penilaian ciri fisik tertentu
yang di kenal “Nyong Ambon dan Nona Ambon yang Hitam Manis”. kata hitam
manis sangat sering kita dengar dan bagi sebagaian orang kalau yang hitam
manis biasanya tidak pernah membosankan sejauh mata memandang. Ini ciri
yang memang menggambarkan unsur genetik yang melekat bagi orang Maluku
yang lebih cenderung di pandang secara fisikal pada tampilan Nyong
Ambon dan Nona Ambon. Ada istilah Laipose, Balagu, Ondos dan sebagainya
adalah model penyampaian secara verbal bagi keseharian masyarakat ambon
yang dinilai tetap mengangap budaya sebagai pegangan penting bagi
keberlanjutan masyarakat Maluku pada umumnya. Sehingga boleh jadi kalo kita
kemudian bisa berbicara secara gamblang bahwa ketertarikan Nyong
Ambon dan Nona Ambon yang Hitam Manis bukan saja telah banyak memikat
akan tetapi juga karena kecantikan panorama alam dan kekayaanya juga telah
membuat semua mata tertuju, untuk mengukir sejarah yang boleh jadi kita
katakan dunia mengenal Indoensia karena Maluku.

Aroma Cengkih Dan Pala : Semua mata tertuju

Membuka pemahaman tentang Nyong Ambon dan Nona Ambon yang hitam
manis sebagaimana di ungkapkan di atas, tentu pada bagian ini lebih spesifik
menjelaskan konsep hitam manis bukan hanya pada manusianya akan tetapi
pada alam yang dianugerahi kekayaan sumberdaya yang luar biasa dan menjadi
daya tarik tersendiri bagi dunia Internasional dalam melakukan wisata dagang
di Maluku. Orientasi dagang yang di maksudkan dalam wisata internasional
tersebut adalah munculnya rempah-rempah [cengkih dan pala] yang menjadi
komoditi paling termahal di dunia. Catatan ini kemudian menjadi dasar mula
Maluku yang di kenal dunia sebagai Spice Island [Pulau Rempah-rempah] telah
melayarkan ribuan kapal karena cita rasa dan aroma cengkih dan pala.

Beberapa sumber yang di sebutkan oleh Antonio Galvao[1] bahwa yang


dimaksudkan dengan rempah- rempah ialah; cengkih (Eugenia Aromatika,O.K).
dan pala (Miristica fragrans), sejenis tumbuhan tropis yang di dunia yang
menurut para ahli sebelumnya hanya terdapat di kepulauan Maluku. Dinamakan
rempah-rempah sebab bunga cengkih maupun fuli pala dalam abad ke 3 S.M
sudah dipakai di Cina sebagai ramuan, obat-obatan
tradisional,wewangian,rempah-rempah atau penyedap makanan. Penulis
Yunani, tahun 50 S.M. menamakan cengkih itu,Carphyllum dipakai sebagai
bumbu masak,dan obat-obatan dan dianggap berasal dari India. Sementara
Willem dalam buku kerajaan Cina yaitu pada dynasti Hang diesebutkan cengkih
dapat di jadikan sebagai bahan wewangian penting bagi para pengawal kaisar
yang akan menghadap kaisar sebelumnya harus mengunyah cengkih sebagai
penghilang bau mulut. Referensi-referensi ini melengkapi kepekaan dunia
terhadap rempah-rempah yang memiliki nilai paling tinggi dalam pasaran
perdaganagan dunia internasional. Karena nilainya kini menjadi ukiran
tersendiri bagi sejarah daerah Maluku.

Orang Eropa menyebutnya “ The Oriet” yang di artikan sebagai timur dari bola
dunia. Istilah oriet di mata eropa adalah bagian dari keindahan bumi yang
berseri karena matahari, rempah-rempah dan burung cedrawasih. Dan bagi
orang Eropa oriet menjadi wilayah paling indah di dunia.

Ada beberapa hal yang perlu di ketahui secara garis besar tentang sejarah
ekspedisi yang di rancang para penguasa dunia untuk menemukan kepulauan
rempah-rempah.

1. Ekspedisi pertama yang di rancang raja Spanyol Franz Ferdinand dan


Ratu Isabella adalah upaya menemukan the Spice Island [kepulauan
rempah-rempah]. Untuk proyek tersebut telah di perintahkan sebuah
ekspedisi pertama yang di atur oleh Colombus yang ahli navigasi untuk
menangani proses ini. Namum pencariannya tidak membuahkan hasil
karena Colombus hanya menemukan benua baru yang kemudian
dikenal sebagai Amerika. Atau pun juga berkat ekspedisi ini Colombus
mempertemukan teori baru dalam ilmu pengetahuan yang
menerangkan bumi Bulat. Sehingga boleh dikatakan berkat pencarian
Maluku sebagai kepulauan paling terkenal di dunia dapat membuahkan
banyak manfaat sebagaimana yang di temukan Colombus. Kekeliruan
Colombus menemukan Maluku dalam pelayaranya menjadi rachmat
bagi bangsa-bangsa Eropa dikemudian hari. Karena benua baru
(daratan Amerika) yang ditemukan itu menjadi daerah eksploitasi yang
luar biasa oleh bangsa-bangsa Eropa, hingga terbentuknya negara
baru Amerika Serikat tahun 1449.
2. Ekspedisi ke dua di rancang dengan penunjukan Vasco da Gama
sebagai pemimpin Armada namun tidak berhasil karena hanya
mengintari tanjung harapan di benua Afrika. Kegagalan ini
menandakan sebuah pengalaman yang pahit bagi raja Portogis.
3. Dan ekspedisi ketiga dirancang setelah india jatuh ke tangan Portugis
kemudian yang mengaharuskan Malaka di kuasai oleh Portugis dan
memudahkan penemuan spice island. Pada tahun 1512 di bawa
pimpinan Francisco Serrau tiba di Banda Naira. Dalam buku harianya
kami berlayar sejak 100 tahun lamanya untuk mencari kepulauan
rempah-rempah dan kini telah kami temukan. Berita ini kemudian
tersohor keseluruh dunia sehingga Maluku menjadi pusat pelayaran
dunia.
Uraian ini setidaknya menjadi catatan tersediri yang kini penting untuk di
ketahui karena sejarah bagaimana perjuangan penemuan Maluku sebagai
wilayah paling di cari pada abad ke XIII sebelum masehi adalah masa emas
yang melahirkan banyak keuntungan bagi dunia. Kekeliruan kompas pelayaran
menuju Maluku juga ternyata menguntungkan dunia ilmu pengetahuan
sebagaimana Colombus menemukan teori dunia bulat. Akan tetap sejarah
penemuan kepulauan rempah-rempah kemudian menjadi malapetaka tersendiri
bagi Maluku karena misi dagang yang konspiratif ternyata membawa malapeta
tersendiri bagi Maluku.

Cita Rasa Yang Melayarakan Ribuan Kapal : Ada Nama Maluku dan
Ambon dalam catatan Sejarah

Asal-Usul nama Maluku

Pada bagian ini tentu menjadi penting dibahas mengenai presepktif istilah
penamaan Maluku yang di sejajarkan dengan sejarah lokal maupun nasional
yang kontenya dapat mengakomodir sebuah penamaan wilayah yang tentu
harus di dasarkan pada pembenaran aspek sejarah. Untuk istilah Maluku
beberapa kutipan membenarkan bahwa istilah Maluku dapat di peroleh secara
pasti dari wilayah Maluku Utara. Sebagai wilayah paling terkenal dengan
rempah-rempah cengkih serta ketenaran kerajaan-kerajaan besar seperti
Ternate, Tidore, Bacan dan Jailolo. Komunikasi dagang ini kemudian memberi
nilai penting dalam sejarah masuknya islam di Maluku dan Maluku Utara
sebagai pusat rujukan referensi. Untuk istilah Maluku sendiri baru dikenal
setelah adanya kunjungan para pedagang arab, persia, gujarat dan India.
Sehingga diperoleh gambaran penamaan sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai