Anda di halaman 1dari 4

Rumah panjang, rumah adat Kalimantan Barat ini memiliki bangunan yang cukup panjang yaitu

kurang lebih 138 meter dan lebar 6-7 meter dengan jumlah ruangan sekitar 50. Konstruksi
bangunannya terbuat dari kayu dengan ketinggian sekitar 5-8 meter. Bangunan ini berdiri kokoh
dengan adanya tiang penyangga yang berfungsi untuk menghindari serangan binatang buas dan
bencana banjir. Rumah ini bisa dihuni Banyak Keluarga.

Rumah adat Baluk, Rumah adat ini merupakan bangunan rumah bagi Suku Dayak Bidayuh yang bisa
ditemukan di Dusun Sebujit, Desa Hli Buei, Kecamatan Siding, Kalimantan Barat. Fungsi rumah adat
Baluk yaitu sebagai tempat untuk melaksanakan acara ritual adat tahunan nibak’ng atau nyobeng.

Rumah adat Melayu, Rumah Adat Melayu berada di Kompleks Perkampungan Budaya dan menjadi
simbol kebudayaan Melayu di Kalimantan Barat. Gaya arsitektur yang khas dengan model atap yang
terlihat menyerupai bentuk atap bangunan Jawa merupakan ciri khas dari rumah adat ini

Kerupuk Basah, Kerupuk basah atau ada juga yang memanggilnya dengan sebutan temet,
mempunyai tekstur yang basah dan kenyal. Makanan khas daerah kabupaten Kapuas Hulu ini
terbuat dari daging ikan sungai.

Bubur Pedas , Makanan penuh rempah dan daun-daunan asal Kabupaten Sambas ini sudah terkenal
dimana-mana. Makanan ini terbuat dari beras yang sudah dihaluskan dan dicampur dengan daun
atau sayur-sayuran khas, seperti daun kesum, wortel, kecambah, dan masih banyak lagi.

Amplang, makanan yang satu ini agak mirip seperti kerupuk. Bentuknya saja yang berbeda dari
kerupuk pada umumnya. Amplang mempunyai tekstur yang gurih dan bentuk yang agak bulat dan
gemuk. Biasanya terbuat dari ikan tenggiri dan menjadi oleh-oleh khas daerah Ketapang

Pengkang, Pengkang adalah kudapan yang mudah ditemui di Kota Pontianak dan sekitarnya.
Makanan ini terbuat dari ketan dan diisi dengan ebi. Biasanya, pengkang berbentuk segitiga dan
dibungkus dengan daun pisang yang kemudian akan dibakar di atas bara api. Rasa ketan yang gurih,
ditambah aroma daun pisang yang khas membuat kita ketagihan memakannya.

Chai Kwe, Bentuknya seperti pasta, tapi teksturnya lembut dan kenyal. Biasanya didalam chai kwe
diisi dengan isian sayuran seperti bengkoang atau dedaunan. Cara makannya yaitu dicelupkan
bersama dengan sambal cair.

Bingke, Kue bingke atau bisa juga disebut bingka merupakan panganan manis dan lembut yang
terbuat dari santan, telur, gula, dan tepung terigu. Walaupun dari bahannya terdengar sederhana,
proses pembuatannya lumayan memakan waktu karena akan dipanggang sampai matang dengan
sempurna

Asam Pedas, Asam pedas umumnya merupakan masakan khas Melayu dan Minangkabau.
Namun,makanan ini juga punya ciri khas tersendiri di daerah Kalimantan Barat. Biasanya dimakan
sebagai lauk bersama dengan nasi. Asam pedas umumnya merupakan masakan khas Melayu dan
Minangkabau. Namun, Makanan ini juga punya ciri khas tersendiri di daerah Kalimantan Barat.
Biasanya dimakan sebagai lauk bersama dengan nasi.
Mie Sagu, Sama seperti bubur pedas, makanan ini memakai kacang tanah, ikan teri, dan bawang
goreng sebagai topping. Tekstur mie sagu yang kenyal membuatnya lezat dikonsumsi baik dengan
cara digoreng maupun dengan kuah

Galah, kepung Permainan galah kepung atau dikenal juga dengan sebutah galah asin, galasin atau
gobak sodor. Permainan ini hanya dapat dilakukan secara beregu dan lapangan terbuka..

Tabak, Permainan tabak atau engklek adalah jenis permainan tradisional yang biasa dilakukan oleh
anak perempuan. Permainan ini dapat dilakukan secara individu maupun beregu. Cara bermain
tabak terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari membuat undian, membuat garis hingga menghitung
poin.

Tapok Kaleng, Permainan tapok kaleng adalah permainan yang biasa dilaksanakan pada perayaan
hari-hari besar seperti idul itri dan idul adha. Tidak diketahui secara pasti asal mula hadirnya
permainnan ini. Namun, seiring berlangsungnya perayaan hari raya biasanya rumah-rumah
penduduk di kota Pontianak banyak diantaranya yang menyediakan minuman kaleng dari berbagai
merk untuk disajikan kepada para tamu.

Asal usul sungai kawat, Sungai Kawat adalah salah satu sungai kecil yang terletak di Kota Sintang
Kalimantan Barat. Sungai ini termasuk salah satu cabang atau anak dari Sungai Kapuas. Menurut
cerita, sungai ini dinamakan Sungai Kawat karena sebuah peristiwa yang dialami seorang nelayan
ketika sedang memancing ikan di sungai tersebut.

Legenda sungai Landak, Menurut legenda nama sungai ini berdasarkan berdasarkan hewan landak.
Menurut cerita rakyat yang berkembang dahulu ada seorang petani miskin yang menemukan patung
landak emas di sebuah danau. Patung landak emas tersebut bisa mengabulkan semua keinginan
sang petani hingga ia kaya.

Legenda Gunung Kelam, Ada yang menyebut Gunung Kelam merupakan meteor yang jatuh di bumi
Sintang. Namun yang melegenda adalah cerita di masyarakat bahwa Gunung Kelam merupakan batu
yang diambil oleh seorang pemuda Dayak super sakti dari puncak gunung batu di Nanga Silat,
Kabupaten Kapuas Hulu.

Legenda Batu Menangis, Legenda Batu Menangis mengisahkan tentang seorang janda miskin yang
hidup bersama anak gadisnya yang cantik. Mereka berdua hidup di tengah hutan yang sangat
terpencil di Kalimantan Barat. Anak gadis tersebut diceritakan sangat malas dan tidak pernah
membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah.

Atraksi ( Upacara Robo - Robo )

Robo-Robo yang bersifat tradisi berbentuk upacara , yang dilaksanakan setiap Rabu di Kalimantan
Barat. Ini merupakan tradisi mengenang kembali kedatangan Opu Daeng Manambon yang bergelar
Pangeran Mas Surya Negara dari kerajaan Matan di Kabupaten Ketapang ke Kerajaan Mempawah di
Kabupaten Mempawah pada tahun 1737 M/1448 H. Dinamakan Robo-Robo karena atraksi ini di
gelar setiap hari Rabu terakhir bulan Safar menurut penanggalan Hijriah. Atraksi yang bersifat
upacara ini memiliki nilai sejarah karena merupakan peristiwa yang sangat penting untuk dikenang
dalam sejarah Mempawah khusunya kerabat Keraton Amantubillah Mempawah.

Tari Monong , Tari Monong merupakan salah satu tarian daerah Kalimantan Barat yang bertujuan
untuk menolak penyakit. Tari Monong masuk dalam tarian rakyat yang juga dipakai sebagai sarana
upcara adat dan menjadi media perayaan atas keberhasilan panen.

Tari Jonggan, Tari daerah Kalimantan Barat ini berisi suka cita dan kebahagiaan pergaulan muda
mudi Dayak Kanayatn yang masih lestari hingga saat ini. Tarian ini sering ditampilkan dalam
beberapa acara penting, seperti Naek Dango, pernikahan, dan pesta rakyat lainnya. Tari Jonggan
akan ditarikan berkelompok secara berpasangan oleh penari perempuan yang disebut anak jonggan.

Tari Adat Dayak Pesaguan, tari adat Dayak Pesaguan akan ditarikan sesuai hukum adat yang berlaku.
Tarian ini akan dimulai oleh tetua adat yang disebut demong. Sang demong ini kemudian akan
memilih para penari. Penari-penari ini memiliki formasi, yakni empat penari perempuan dan dua
penari laki-laki atau enam penari perempuan dan empat penari laki-laki. Biasanya, antar penari laki-
laki maupun perempuan yang bersebelahan harus memiliki hubungan keluarga

Tari Pingan, Tari Pinggan adalah sebuah tarian tunggal tradisional Dayak yang di sajikan untuk
menghibur masyarakat dalam setiap acara tradisional. Misalnya: Gawai Dayak, Gawai Belaki Bini dll.
Tari Pinggan Terbagi menjadi dua, yakni: Tari Pinggan Laki dan Tari Pinggan Indu' yang masing -
masing ada kesamaan dan pebedaan.

Anda mungkin juga menyukai