Anda di halaman 1dari 3

Tugas III

SISTEM HUKUM INDONESIA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Sistem Hukum Indonesia

Disusun oleh:
Layar Mutiara (050663096)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
Kasus Posisi :
Sebuah pesawat terbang Garuda Indonesia mendarat darurat di
Singapore dengan alasan pilot pesawat yang berkewarganegaraan
Malaysia dalam keadaan terluka berat setelah dianiaya oleh seorang
diplomat berkewarganegaraan India yang merupakan penumpang
pesawat tersebut. Kasus ini sementara ditangani oleh kepolisian
Singapore, sementara itu pihak Indonesia merasa berhak untuk
mengadili, demikian pula dengan India yang mengatakan berhak
mengadili kasus tersebut karena yang melakukan penganiayaan
adalah warga negaranya.

Pertanyaan :
1. Argumen Indonesia mengklaim sebagai negara yang
berwenang mengadili pelaku penganiayaan tersebut!.
Jawaban anda dikaitkan dengan asas-asas yang terdapat
dalam sistem hukum pidana dan sertakan juga dasar hukum
yang mengaturnya.
Jawab:
Salah satu asas Hukum Pidana adalah Asas teritorial, artinya
ketentuan hukum pidana Indonesia berlaku atas semua peristiwa
pidana yang terjadi di daerah yang menjadi wilayah teritorial
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Asas hukum pidana yang satu ini dilandasi oleh kedaulatan
negara. Negara yang berdaulat wajib menjamin ketertiban hukum
di wilayahnya dan oleh sebab itu, negara berhak menjatuhkan
pidana bagi siapapun yang melakukan tindak pidana di wilayahnya.
Kehadiran asas teritorial dalam peraturan perundang-
undangan dapat ditemukan dalam Pasal 4 UU 1/2023 yang
menerangkan bahwa ketentuan pidana dalam undang-undang
berlaku bagi setiap orang yang melakukan:
a. tindak pidana di wilayah NKRI;
b. tindak pidana di kapal Indonesia atau di Pesawat Udara
Indonesia; atau
c. tindak pidana di bidang teknologi informasi atau tindak pidana
lainnya yang akibatnya dialami atau terjadi di wilayah NKRI
atau di kapal Indonesia dan di pesawat udara Indonesia.
Pada kasus ini, Indonesia mengklaim sebagai negara yang
berwenang mengadili pelaku, karena lokasi terjadinya kasus
penganiayaan adalah di dalam pesawat Garuda Indonesia yang
merupakan pesawat udara yang didaftarkan di Indonesia dan milik
perusahaan BUMN Indonesia. Dalam hal ini Indonesia dapat
menerapkan Asas Teritorial, sehingga berhak mengklaim dan
mengadili pelaku pada kasus tersebut.

2. Apakah hukum pidana Indonesia dapat diberlakukan kepada


pelaku tindak pidana tersebut? Berikan argumentasi Anda
dengan menggunakan asas yang terdapat dalam sistem
hukum pidana
Jawab:
Sebagaimana penjelasan pada jawaban soal nomor 1 di atas
makan jawabannya adalah Ya. Hukum Pidana Indonesia dapat
diberlakukan atas tindak pidana penganiayaan yang terjadi di
dalam pesawat Garuda Indonesia tersebut. Hukum Pidana dapat
diberlakukan jika menggunakan salah satu asas hukum pidana
yang berlaku, yaitu Asas Teritorial. Asas Teritorial berlaku atas
semua peristiwa pidana yang terjadi di daerah yang menjadi
wilayah teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk
pula kapal berbendera Indonesia, pesawat terbang Indonesia, dan
gedung kedutaan dan konsul Indonesia di negara asing. Asas
Teritorial ini termuat di dalam pasal 4 UU 1/2023 Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana (KUHP). Pada pasal ini menjelaskan
ketentuan pidana Indonesia diterapkan bagi setiap orang yang
melakukan sesuatu delik di Wilayah NKRI atau atau di kapal
Indonesia dan di pesawat udara Indonesia.

Daftar Pustaka
Deliarnoor, Nandang Alamsyah. 2019. Sistem Hukum Indonesia.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
Undang Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana (KUHP).

Anda mungkin juga menyukai