Sebuah pesawat terbang Garuda Indonesia mendarat darurat di Singapore dengan alasan pilot pesawat yang berkewarganegaraan Malaysia dalam keadaan terluka berat setelah dianiaya oleh seorang diplomat berkewarganegaraan India yang merupakan penumpang pesawat tersebut. Kasus ini sementara ditangani oleh kepolisian Singapore, sementara itu pihak Indonesia merasa berhak untuk mengadili, demikian pula dengan India yang mengatakan berhak mengadili kasus tersebut karena yang melakukan penganiayaan adalah warga negaranya.
PERTANYAAN :
1. Argumen Indonesia mengklaim sebagai negara yang berwenang mengadili pelaku
penganiayaan tersebut!. Jawaban anda dikaitkan dengan asas-asas yang terdapat dalam sistem hukum pidana dan sertakan juga dasar hukum yang mengaturnya. JAWABAN : Menurut Sudarto (1990) bahwa hukum pidana adalah aturan hukum yang mengikatkan kepada suatu perbuatan yang memenuhi syarat-syarat tertentu akibat yang berupa pidana. Selanjutnya W.F.C. van Hattum (dalam Wahyuni, 2017) menjelaskan hukum pidana adalah suatu keseluruhan dari asas-asas dan peraturan-peraturan yang diikuti oleh negara atau suatu masyarakat hukum umum lainnya, dimana mereka itu sebagai pemelihara dari ketertiban hukum umum telah melarang dilakukannya tindakan-tindakan yang bersifat melanggar hukum dan telah mengaitkan pelanggaran terhadap peraturan-peraturannya dengan suatu penderitaan yang bersifat khusus berupa hukuman. Maka Pada Kasus yang terjadi pada pilot pesawat garuda dengan berlandaskan pada pasal 3 KUHP yang berisi “Ketentuan pidana dalam perundang-undangan Indonesia berlaku bagi setiap orang yang di luar wilayah Indonesia melakukan tindak pidana di dalam kendaraan air atau pesawat udara Indonesia”. Selanjutnya, Pasal 479l KUHP yang berisi “Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum melakukan perbuatan kekerasan terhadap seseorang di dalam pesawat udara dalam penerbangan, jika perbuatan itu dapat membahayakan keselamatan pesawat udara tersebut, dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya lima belas tahun”. 2. Apakah hukum pidana Indonesia dapat diberlakukan kepada pelaku tindak pidana tersebut?, berikan argumentasi anda dengan menggunakan asas yang terdapat dalam sistem hukum pidana JAWABAN : Menurut pendapat saya, hukum pidana Indonesia dapat diberlakukan kepada pelaku tidak pidana tersebut dikarenakan berlandaskan pada pada UU No1 tahun 2023 pasal 6 asas universal yang berbunyi “Ketentuan pidana dalam Undang-Undang berlaku bagi Setiap Orang yang berada di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang melakukan Tindak Pidana menurut hukum internasional yang telah ditetapkan sebagai Tindak Pidana dalam Undang-Undang”. Maka dapat dismpulkan bahwa, pelaku tindak pidana dapat dijatuhkan hukum pidana yang berdasarkan warga negara yaitu india atau berdasarkan hukum tindak pidana singapura sebagai tempat tindak pidana terjadi.
Referensi :
Lamintang, P. A. F. (1997). Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia,. In Citra Aditya Bakti.
Citra Aditya Bakti.
Sudarto. (1990). Hukum Pidana 1. Yayasan Sudarto Fakultas Hukum Universitas
Diponegoro.
Wahyuni, F. (2017). Dasar-Dasar Hukum Pidana di Indonesia (M Rizqi Azmi (ed.)). PT