Anda di halaman 1dari 12

Materi Modul

OBLIGASI DAN PENILAIANNYA

7.1 Definisi dan Jenis Obligasi


Menurut yuliana dkk (2011) obligasi merupakan sebuah surat pengakuan
utang yang diterbitkan perusahaan atau juga pemerintah atau juga lembaga yang
lain sebagai pihak yang berutang, yang mempunyai nilai nominal tertentu serta
kesanggupan untuk dapat membayar bunga secara berkala atas dasar presentase
tertentu yang tetap.
Menurut frank J. Fabozzi obligasi merupakan jenis utang atau surat
pengakuan utang sebuah perusahaan atau juga pemerintah yang akan dibayar luas
pada saat waktu jatuh tempo sebesar jumlah nominal tersebut. penghasilan yang
dapat diperoleh dari obligasi ialah tingkat bunga yang dibayarkan oleh penerbit
obligasi.
Sedangkan menurut Keppres RI No.775/KMK/001/1982, obligasi
merupakan jenis efek berupa surat pengakuan utang atas pinjaman uang dari
masyarakat didalam bentuk tertentu, untuk jangka waktu sekurang – kurangnnya
itu ialah 3 tahun dengan menjanjikan imbalan bunga yang jumlah dan juga saat
pembayarannya sudah ditentukan terlebih dahulu oleh emiten.
Jangka waktu obligasi tidak terlalu lama dan tidak terdapat risiko
kebangkrutan, secara umum risiko dari obligasi itu tergolong rendah dengan
return yang rendah pula. Biasanya obligasi kurang liquid daripada saham dan
umumnya relatif tinggi cashflow secara periodik.
Secara umum pasar modal terjadi karena adanya instrumen yang berisi
sekumpulan arus kas yang dijanjikan atau ditawarkan untuk mendukung
profitabilitas perusahaan di masa yang akan datang. Obligasi dapat dibedakan
menjadi :
a. obligasi dilihat dari sisi penerbitnya
- corporate bonds, obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan
- government bonds, obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat
- municipal bond, obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah

b. obligasi dilihat dari sistem pembayaran bunganya


- zero coupon bonds, pembayaran bunganya tidak dilakukan secara
periodik
- coupon bonds, kupon yang dapat diuangkan secara periodik
- fixed coupon bonds, tingkat bunga yang tetap sesuai perjanjian
- floating coupon bonds, tingkat bunga dengan tingkat kupon bunga
yang ditentukan sebelum jangka waktu tersebut.

c. obligasi dilihat dari hak penukaran/opsinya


- convertible bonds, obligasi yang bisa ditukar ke saham milik penerbit
- exchangeable bonds, obligasi yang bisa ditukar ke saham milik afiliasi
- callable bonds, obligasi dengan hak emiten untuk membeli kembali
- putable bonds, obligasi yang memberikan hak investor untuk membeli
kembali obligasi

1|manajemen keuangan_obligasi dan penilaiannya


d. obligasi dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya
- secured bonds, obligasi dijamin kekayaan tertentu dari penerbitnya
atau dengan jaminan pihak lain.
- guatanted bond
- mortgage bonds
- collateral trust bonds, dan
- unsecured bonds.

e. Obligasi dilihat dari segi nilai nominalnya


- Konvensional bonds, obligasi yang biasanya dijual dalam satu nominal
- Retail bonds, obligasi yang diperjual belikan dalam satu nominal yang
kecil

f. Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil


- Konvensional bonds, obligasi yang perhitungannya menggunakan
sistem kupon bunga
- Syariah bonds, obligasi yang perhitungan imbal hasil dengan
menggunakan perhitungan bagi hasil.

7.2 karakteristik obligasi


Obligasi adalah surat tanda bukti bahwa investor pemegang obligasi
memberikan pinjaman utang bagi emiten penerbit obligasi.Oleh karena itu,emiten
obligasi akan membarikan kompensasi bagi investor pemegang obligasi,berupa
kupon yang dibayarkan secara periodic terhadap investor.Secara umun
karakteristik obligasi dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut :

a. Nilai intrinsik
Nilai intrinsik, meliputi :
- Tingkat kupon, - Kupon rate
- Waktu jatuh tempo - Jadwal pembayaran
- Nilai prinsipal

b. Tipe penerbitnya
Penerbit obligasi mempunyai beberapa tipe, yaitu obligasi dengan jaminan
aset riil dan obligasi tanpa jaminan (biasanya untuk perusaaan yang sudah
mempunyai kredibilitas bank).

c. Bond indentures
Indentures adalah dokumen legal yang memuat hak – hak pemegang obligasi
maupun emiten obligasi.

2|manajemen keuangan_obligasi dan penilaiannya


d. Call provision
Call provision adalah hak emiten obligasi untuk melunasi obligasi sebelum
waktu jatuh tempo. Call provision dilaksanakan emiten jika tingkat suku
bunga pasar dibawah tingkat kupon obligasi.

7.3 penilaian harga obligasi


Yield obligasi merupakan ukuran pendapatan obligasi yang akan diterima
investor, yang cenderung bersifat tidak tetap, hal ini dikarenakan yield obligasi
berkaitan dengan tingkat return diisyaratkan investor. Ada beberapa ukuran yield
obligasi yang dapat digunakan oleh investor, yaitu, nominal yield, current yield,
yield maturity, yield to call dan realized yield.nominal yield berguna untuk
mengukur tingkat kupon, current yield berguna untuk mengukur tingkat
pendapatan sekarang, yield maturity mengukur tingkat return yang diharapkan
jika obligasi disimpan sampai waktu jatuh tempo, yield to call berguna untuk
mengukur tingkat return yang diharapkan jika obligasi dilunasi sebelum jatuh
tempo sedangkan realized yield digunakan untuk mengukur tingkat return yang
diharapkan untuk obligasi yang akan dijual sebelum jatuh tempo. Berikut ini
rumus untuk perhitungan masing – masing yield, yaitu :
Ukuran yield Rumus Keterangan
Nominal Yield Nominal yield sama dengan nominal kupon
suatu obligasi
Current Yield CY = Current yield obligasi
CY = Ci / Pm Ci = Pembayaran kupon pertahun untuk
obligasi i
Pm = Harga pasar obligasi
P = harga obligasi pada saat ini (t=0)
2𝑛 n = jumlah tahun sampai dengan jatuh
𝐶𝑖/2 𝑃𝑝
𝑃=∑ 𝑡 + tempo obligasi.
𝑌𝑇𝑀 𝑌𝑇𝑀 2𝑛
𝑡=1 (1 + ) (1 + 2 ) Ci = pembayaran kupon untuk obligasi i
2
setiap tahunnya.
YTM = Yield to maturity
Pp = Nilai par dari obligasi

Yield Maturity YTM* = Nilai YTM yang mendekati


P = harga obligasi pada saat ini (t=0)
Pp − P n = jumlah tahun sampai dengan jatuh
Ci + n
𝑌𝑇𝑀 ∗= tempo obligasi.
Pp + P Ci = pembayaran kupon untuk obligasi i
2 setiap tahunnya.
Pp = Nilai par dari obligasi

3|manajemen keuangan_obligasi dan penilaiannya


𝑛
𝐶𝑖/2 𝑃𝑐 P = Harga Obligasi
𝑃=∑ 𝑡 + YTC = Yield to call
𝑡=1 (1 +
𝑌𝑇𝐶 𝑌𝑇𝐶 2𝑐
2 ) (1 +
2
) Ci = Pendapatan kupon per tahun
c = Periode sampai dengan saat obligasi
dilunasi(first caal date)
Pc = Call price obligasi
Yield to Call YTC * = nilai YTC yang mendekati
P = harga obligasi pada saat ini t = 0
Pc − P
Ci + n n = jumlah tahun sampai dengan yield
𝑌𝑇𝐶 ∗= to call yang terdekat
Pc + P
2 Ci = pendapatan kupon per tahun
Pc = Call price obligasi

P = harga pasar obligasi saat ini


RY = Yield yang terealisai (horizon)
2ℎ
𝐶𝑖/2 𝑃𝑡 Ci = Pendapatan kupon per tahun
𝑃=∑ 𝑡 +
𝑡=1 (
1 + 𝑅𝑌 1 + 𝑅𝑌 2ℎ h = periode investasi obligasi ( dalam
2 ) ( 2 )
tahun)
Pf = harga jual obligasi di masa yang
Realized(horizon) akan datang
yield
RY* = nilai yield yang terealisasi(
horizon)yang mendekati
Pf − P
Ci + P = harga ob ligasi pada saat ini t=0
𝑅𝑌 ∗= h
Pf + P Ci = pendapatan kupon obligasi per
2 tahun
Pf = harga jual obligasi dimasa yang
akan datang

Perhitungan nilai atau harga obligasi dapat mengunakan persamaan sebagai


berikut.
2𝑛
𝐶𝑖/2 𝑃𝑝
𝑃=∑ +
𝑟 𝑡 𝑟 2𝑛
𝑡=1 (1 + ) (1 + )
2 2

P = nilai sekarang obligasi pada saat ini (t=0)


n = jumlah tahun sampai dengan jatuh tempo obligasi
Ci = pembayaran kupon untuk obligasi i setiap tahunnya
r = tingkat diskonto yang tepat atau tingkat bungapasar
Pp= nilai par dari obligasi

4|manajemen keuangan_obligasi dan penilaiannya


Dengan mengetahui besar dan waktu pembayaran kupon, nilai PAR serta
tingkat bunga disyaratkan, maka nilai atau harga obligasi bisa ditentukan dengan
cara :
1. Menentukan nilai sekarang dari pendapatan kupon yang diperoleh setiap
tahun
2. Menentukan nilai sekarang dari nilai PAR yang akan diperoleh pada saat
obligasi jatuh tempo
3. Menjumlahkan nilai sekarang dari pendapatan kupon dan nilai PAR.

7.4 tingkat bunga dan harga obligasi


Tingkat bunga merupakan Interest Rate or Return (IRR) yang diperoleh
oleh pemodal dengan memiliki obligasi sampai dengan jatuh tempo. Dalam
komunitas investasi, tingkat bunga ini sering disebut – sebut.hubungan antaara
harga dan yield dapat disimpulkan seperti dibawah ini :
1. Jika yield dibawah tingkat kupon, harga jual obligasi akan lebih tinggi
dibanding nilai par (harga premi)
2. Jka yield diatas tingkat kupon, maka harga obligasi akan lebih rendah dari
nilai par (harga diskon)
3. Jika nilai yield sama dengan tingkat kupon yang diberikan maka harga
obligasi akan sama dengan nilai par.
4. Hubungan antara harga-yield tidak berbentuk garis lurus, tetapi
membentuk sebuah kurva cengkung. Jika yield turun, maka harga akan
meningkat dengan kenaikan marginal yang semakin kecil dan sebaliknya.

Saat obligasi dijual beli mungkin tidak bertepatan dengan saat pembayaran
bunga. Dengan demikian dalam penentuan harga obligasi perlu diperhatikan
adanya currend coupon interest, yaitu bunga yang telah menjadi hak pemilik
obligasi namun belum dibayarkan oleh perusahaan yang menerbitkan obligasi.
Jika tingkat bunga yang disyaratkan lebih kecil dari tingkat kupon yang
dibayarkan obligasi, maka obligasi dijual pada harga premi (lebih tinggi dari nilai
par). Jika terjadi sebaliknya, yaitu tingkat bunga yang disyaratkan lebih besar dari
tingkat kupon obligasi, maka obligasi akan ditawarkan pada harga diskon ( lebih
rendah dari nilai par).

Saat terjadi perubahan tingkat bunga, maka dua faktor penting yang
mempengaruhi perubahan harga obligasi adalah tingkat kupon dan manuritasnya.
Bila terjadi penurunan (kenaikan) tingkat obligasi, maka harga obligasi akan naik
(turun), tetapi persentase perubahan harga yang relative lebih besar akan terjadi
pada obligasi yang mempunyai maturitas lebih panjang dan tingkat kupon yang
lebih rendah.

5|manajemen keuangan_obligasi dan penilaiannya


Untuk bisa memahami pengaruh jangka waktu terhadap tingkat
keuntungan (yield) atau harga obligasi, perlu dipahami hubungan antara tingkat
keuntungan (tingkat bunga) dengan waktu. Hubungan ini sering disebut sebagai
term structure. Berikut ini beberapa teori tentang term structure, yaitu :
1. Teori pasar yang tersegmentasi
2. Teori pengharapan
3. Teori premium likuiditas

7.5 resiko tidak terbayar dan tingkat bunga nominal


Perlu disadari bahwa perusahaan yang menerbitkan obligasi tidak selalu
mampu membayar hutang yang mereka buat. Dengan demikian, para pemodal
pembeli obligasi menanggung resiko kalau bunga dan pokok pinjaman tersebut
tidak terbayar. Besarnya tingkat bunga nominal (atau yeild to maturity) bisa
dinyatakan sebagai berikut :

Penyesuaian yeild to maturity suatu obligasi juga perlu memperhatikan


faktor seperti default risk, liquidity risk, interest rate risk, foreign exchange risk.
Dengan demikian semakin besar resiko tidak terbayar, semakin besar premi tidak
terbayar yang diminta pemodal. Untuk memperkirakan resiko tidak terbayar, bisa
dengan menggunakan indikator – indikator tertentu biasanya besarnya resiko
tersebut dapat diperkirakan. Indikator – indikator yang sering digunakan untuk
menaksir default risk adalah proporsi hutang yang dipergunakan oleh perusahaan
yang menerbitkan obligasi tersebut, stabilitas keuntungan, margin keuntungan dan
lain sebagainya.

Standart dan poor’s menggunakan kode untuk klasifikasi obligasi sebagai berikut :
1. AAA : rangking tertinggi, menunjukkan kemampuan yang sangat kuat
Dalam membayar pokok dan bunga obligasi.
2. AA : obligasi yang dikualifikasikan sebagai obligasi berkualitas tinggi,
dengan perbedaan sangat kecil dengan AAA.
3. A : obligasi yang memiliki kemampuan yang kuat untuk membayar
pokok dan bunga, walaupun mereka lebih rentan terhadap efek
merugi dari perubahan situasi dan kondisi perekonomian.
4. BBB : obligasi yang dianggap memiliki kemampuan yang mencukupi
untuk membayar pokok dan bunga, walaupun mereka biasanya
menunjukkan parameter perlindungan yang memadai, namun
kondisi perekonomian yang merugi atau perubahan keadaan

6|manajemen keuangan_obligasi dan penilaiannya


biasanya dapat melemahkan kemampuan membayar pokok dan
bunga obligasi, dibandingkan kategori A.
5. BB,CCC : obligasi pada peringkat BB,B, CCC dan CC secara berturut –
turut semakin rapuh kemampuannya, obligasi yang masuk ke
dalam peringkat ini mulai bersifat spekulatif dalam hal
kemampuan perusahaan membayar bunga dan pokok
pinjaman.

7.6 payback period


Durasi atau payback period adalah rata – rata tertimbang arus kas yang
diterima investor atas investasi pada obligasi atau singkatnya jangka waktu
kembali investasi dan dihitung dengan durasi macaulay. Konsep kedua dari durasi
yaitu besarnya perubahan harga obligasi dikarenakan perubahan yield 1%
dihitung dengan durasi modifikasi. Adapun rumusan durasi macaulay dan
modifikasi sebagai berikut :
𝑛
𝑃𝑉(𝐶𝐹𝑡)
𝐷=∑
𝑃𝑡
𝑡=1
Keterangan :
t : periode dimana aliran kas diharapkan akan diterima
n : jumlah periode sampai jatuh tempo
PV (CFt) : nilai sekarang dari aliran kas pada periode t yang didiskontokan pada
tingkat YTM
p : harga pasar obligasi

Durasi digunakan investor ketika investor mengetahui waktu, arah dan


besaran perubahan tingkat bunga. Jika tingkat bunga dinaikkan maka investor
harus menurunkan durasi obligasi yang dipegangnya dan menaikan durasi
obligasinya, jika tingkat bunga di turunkan. Untuk menghitung persentase
perubahan harga obligasi karena adanya perubahan tingkat bunga tertentu, maka
kita bisa menggunakan durasi yang sudah dimodifikasi dengan cara sebagai
berikut :
D
𝐷 ∗=
(1 + r )
Keterangan :
D* = durasi yang dimodifikasi
r = YTM Obligasi
D = Durasi Macavly

7|manajemen keuangan_obligasi dan penilaiannya


7.7 Contoh soal dan pembahasan
1. Bapak andi merupakan seorang pengusaha, ia ingin membeli obligasi dengan
nilai nominal Rp 100.000.000,- dan mempunyai tingkat kupon 10%.
Hitunglah penghasilan bungan per tahun pada investasi ini.
Pembahasan :
Penghasilan bunga = nilai investasi X persentase kupon
Penghasilan bunga = 100.000.000,- X 0,10
Penghasilan bunga = 10.000.000,-

2. Sebuah obligasi mempunyai nilai nominal Rp 100.000.000,- dengan tingkat


kupon 12% dibayar dua kali dalam setahun. Seorang investor bernama pak
bagus membelinya pada harga par 95,00 (artinya 95% dari nilai nominalnya).
Hitunglah current yield dari obligasi tersebut.
Pembahasan :
Current yield = (tingkat kupon X nilai nominal) / (harga par X nilai nominal)
Current yield = (0,12 x 100.000.000,-) / (0,95 X 100.000.000,-)
Current yield = (12.000.000)/ (95.000.000)
Current yield = 0.12
Current yield = 12%

3. Sebuah obligasi yang tidak callable akan jatuh tempo 10 tahun lagi, nilai
parnya Rp 1.000 dan tingkat kuponnya adalah 18%. Diasumsikan obligasi
tersebut saat ini dijual dengan harga dibawah par yaitu Rp 917,69. Berapakah
YTM obligasi ini?
Pembahasan :

Dengan menggunakan persamaan, diketahui bahwa YTM dari obligasi


tersebut adalah 20% (10% x 2).

8|manajemen keuangan_obligasi dan penilaiannya


4. Sebuah obligasi yang callable jatuh tempo 20 tahun lagi dengan kupon yang
diberikan adalah 18%. Nilai par obligasi tersebut adalah Rp 1.000 dan saat ini
dijual pada harga Rp 1.419,5. Kemungkinan obligasi tersebut akan dilunasi
oleh emiten 5 tahun lagi dengan call price sebesar Rp 1.180. berapakah YTC
obligasi ini?
Pembahasan :

5. Sebuah obligasi, nominal Rp 1000, umur 20 tahun dan kupon 16%, dijual
pada harga Rp 750. Investor mengestimasi bahwa dalam 2 tahun mendatang
suku bunga yang berlaku akan turun, sehingga diperkirakan harga obligasi
akan naik. Estimasi harga obligasi pada 2 tahun mendatang pada saat suku
bunga turun adalah Rp 900. Berapakah realized yield obligasi ini?
Pembahasan :
Yield yang terealisasi dari obligasi tersebut diperkirakan sebesar :

6. Obligasi XYZ akan jatuh tempo pada 20 tahun mendatang. Obligasi tersebut
mempunyai nilai par sebesar Rp 1000 dan memberikan kupon sebesar 16%
per tahun ( pembayarannya dilakukan 2 kali dalam setahun). Jika diasumsi

9|manajemen keuangan_obligasi dan penilaiannya


bahwa tingkat bunga pasar juga sebesar 16%, maka harga obligasi tersebut
adalah . . .
Pembahasan :

10 | m a n a j e m e n k e u a n g a n _ o b l i g a s i d a n p e n i l a i a n n y a
Referensi

Sejati grace putri ,2010, analisis faktor akuntansi dan non akuntansi dalam
memprediksi peringkat obligasi perusahaan manufaktur,PT e- trading
securities, jurnal ilmu administrasi dan organisasi
Handayani lita marina, 2020, analisa perhitungan dan penilaian obligasi,
universitas mercu buana
Linandarini ermi, 2010, kemampuan rasio keuangan dalam memprediksi
peringkat obligasi perusahaan di indonesia, universitas diponegoro
Mustikasari greta ita, 2010, pengaruh mekanisme good corporate governance
terhadap peringkat obligasi dan yield obligasi (studi empiris perusahaan
yang terdaftar di bursa efek indonesia), universitas sebelas maret
Saputra tiyas ardian, 2013, analisis faktor – faktor yang mempengaruhi yield
obligasi konvensional di indonesia, universitas diponegoro

11 | m a n a j e m e n k e u a n g a n _ o b l i g a s i d a n p e n i l a i a n n y a
Pemateri

Nama : Sri Rahayuni


Nim : 5304171105
T.T.Lahir : Dumai, 1 Mei 2000
Alamat : Jl.Baru, Desa Bumbung
No.HP : 0822 – 6872 – 7249
Email : srirahayuni45@gmail.com

Nama : Ananda Putri Andika


Nim : 5304171098
T.T.Lahir : Sei. Pakning, 9 Februari 2000
Alamat : Jl.Bambu Kuning, Sei. Pakning
No.HP : 0822 – 8334 – 7004
Email : anandaptrandk@gmail.com

Nama : Agus Seriyati


Nim : 5304171071
T.T.Lahir : Batu Panjang, 1 Agustus 1999
Alamat : Jl.Antara, Gg. Keluarga
No.HP : 0822 – 9279 – 5675
Email : seriyati.rupat@gmail.com

Nama : Fitria Ningsih Hartika


Nim : 5304171090
T.T.Lahir : Lubuk Gaung, 27 Januari 1999
Alamat : Jl.Awang Mahmuda, Sei.Alam
No.HP : 0822 – 8598 – 5434
Email : fitrianingsihhartikaa@gmail.com

12 | m a n a j e m e n k e u a n g a n _ o b l i g a s i d a n p e n i l a i a n n y a

Anda mungkin juga menyukai