Anda di halaman 1dari 37

OBLIGASI &

PENILAIANNYA

1
PENGERTIAN OBLIGASI

◼ Obligasi adalah:

◼ surat kontrak utang


◼ yang menyatakan bahwa penerbit/emiten
(borrower) bersedia membayarkan sejumlah
bunga (interest) dan pelunasan (principal)
kepada investor obligasi.
SIAPA PENERBIT OBLIGASI?
◼ Beberapa emiten obligasi:

◼ Pemerintah pusat
◼ Perusahaan
◼ Pemerintah daerah
◼ Perusahaan/pemerintah asing
Rating Obligasi
◼ Sebagai alat untuk mengukur kemampuan perusahaan
penerbit obligasi dalam memenuhi kewajibannya secara tepat wktu.
Peringkat obligasi menunjukkan kredibilitas dan prospek kelayakan obligasi
tersebut dibeli. Peringkat obligasi mempengaruhi tingkat
pengembalian obligasi yang diharapkan investor.
◼ Peringkat Obligasi dikeluarkan oleh lembaga independen yang secara
khusus bertugas untuk memberikan peringkat atas semua obligasi
yang diterbitkan perusahaan, misalnya Pefindo (Pemeringkat Efek
Indonesia), PT. Fitch Ratings, Standard and Poor’s Corporation
◼ Contoh rating dengan status kreditnya :
◼ Rating Status Kredit
◼ AAA Kualitas tinggi, risiko rendah
◼ BBB Kualitas menengah, risiko menengah
◼ B Kualitas rendah, spekulatif
◼ C Tidak membayar bunga
◼ DDD Gagal 4
Jenis-Jenis Obligasi
Berdasarkan penerbitnya
❑ Corporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan,
baik yang berbentuk badan usaha milik negara (BUMN), atau
badan usaha swasta.
❑ Government Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah
pusat. Istilah lainnya adalah Treasury Bonds
❑ Municipal Bond: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah
daerah untut membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan
kepentingan publik (public utility).
❑ Foreign Bond: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah asing
atau perusahaan asing

Berdasarkan kupon
❑ Coupon bonds
5
❑ Zero Coupon bonds
Jenis-Jenis Obligasi
◼ Berdasarkan jaminannya
❑ Secured bonds: obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari
penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga
❑ Guaranteed Bonds: dijamin dengan penanggungan dari pihak ketiga
❑ Mortgage Bonds: dijamin dengan agunan hipotik atas properti atau
asset tetap.
❑ Collateral Trust Bonds: dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit
dalam portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang
dimilikinya.
❑ Unsecured bonds: obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan
atau aset riil tertentu

6
Karakteristik Obligasi
◼ Nilai pari atau nilai nominal
Nilai yang tertera pada kertas obligasi dan mewakili
jumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan akan
dibayarkan pada saat jatuh tempo (maturity).
◼ Kupon/ tingkat bunga ( coupon rate )
Jumlah bunga yang harus dibayarkan setiap tahun oleh
perusahaan yang mengeluarkan obligasi (coupon bonds)
Contoh: par value Rp 10.000 bayar kupon Rp 1000 per
tahun. Artinya kupon sebesar 10% per tahun.
◼ Maturity date (jatuh tempo)
Tanggal dimana nilai par harus dibayar
Perilaku Harga Obligasi
◼ Harga obligasi yang diperdagangkan biasanya dinyatakan dengan
angka persentase (tanpa %). Contoh : jika harga penutupan sebuah
obligasi adalah 105 berarti obligasi itu diperdagangkan pada 105 %
dari nilai nominal (pari).
◼ Harga obligasi dipengaruhi tingkat suku bunga di pasar
Jika suku bunga > coupon rate, maka cenderung dijual at discount
Jika suku bunga = coupon rate, maka cenderung dijual at par
Jika suku bunga < coupon rate, maka cenderung dijual at premium
◼ Pembeli obligasi yang membeli di harga dibawah nilai pari (nominal)
dikatakan membeli obligasi at discount. Apabila obligasi naik di atas
nilai nominalnya maka dikatakan obligasi dijual at premium
sedangkan obligasi at par adalah obligasi yang dijual sebesar harga
nominalnya.

8
CONTOH OBLIGASI

Issuer of
Bonds

Maturity
Date

Coupon Rate

Face or
Par Value
Risiko Obligasi
Risiko dalam berinvestasi obligasi antara lain:
◼ Risiko bunga dan nominal tidak terbayar
(default risk)
◼ Risiko obligasi sulit dijual kembali (liquidity
risk)
◼ Risiko harga pasar obligasi turun karena
kenaikan suku bunga pasar (interest rate risk)
Ilustrasi Keuntungan Berinvestasi
Obligasi
◼ Kita membeli sebuah obligasi dengan nilai pari Rp 100 juta dengan
harga at discount, 90 (90% dari nilai pari= Rp 90 juta), masa jatuh
tempo 5 tahun, obligasi tersebut memberikan kupon tetap sebesar
16% per tahun dan dibayarkan setiap tahun. Berapa perolehan yang
diterima investor hingga jatuh tempo?
Jawab:
◼ Perolehan kupon atau bunga yakni sebesar Rp 16 juta per tahun
(16% xRp 100 juta) selama 5 tahun
◼ Di akhir tahun ke-5 kita juga memperoleh kembali nilai pari dari
obligasi tersebut yakni sebesar Rp 100 juta. Karena membeli pada
harga at discount 90, maka terdapat juga keuntungan dari nilai diskon,
yaitu Rp10 juta (100jt-90jt)
◼ Jadi perolehan investor selama menyimpan obligasi tsb hingga jatuh
tempo adalah kupon selama 5 tahun ditambah nilai diskonto
Soal

Sebuah obligasi dengan nilai pari Rp 100 juta


dengan harga at discount Rp 85 juta, masa jatuh
tempo 5 tahun, obligasi tersebut memberikan
kupon tetap sebesar 14% per tahun dan
dibayarkan setiap tahun. Berapa keuntungan
yang diterima investor selama memegang
obligasi hingga jatuh tempo?
Jawab:
◼ Perolehan kupon atau bunga :
=14% xRp 100 juta
= Rp 14 juta per tahun, selama 5 tahun
◼ Di akhir tahun ke-5 memperoleh kembali nilai pari dari
obligasi tersebut sebesar Rp 100 juta. Karena membeli
pada harga at discount 85 (85% x100 juta), maka
keuntungan dari nilai diskonto: Rp 15 juta (100jt-85jt)
◼ Jadi perolehan investor selama menyimpan obligasi tsb
hingga jatuh tempo adalah kupon selama 5 tahun
ditambah nilai diskonto (Rp 70 juta + Rp 15 juta = Rp 85
juta)
Soal
◼ PT. X membeli sebuah obligasi dengan nilai pari Rp 100 juta dengan
harga at discount, 90 (90% dari nilai pari = Rp 90 juta), masa jatuh
tempo 5 tahun, obligasi tersebut memberikan kupon tetap sebesar
16% per tahun dan dibayarkan setiap tahun. Setelah pembayaran
kupon ke-1, PT. X menjual obligasi tersebut dengan harga Rp 95 juta.
Hitunglah keuntungan PT. X selama memiliki obligasi tersebut!
Penilaian Obligasi
◼ Penilaian obligasi berarti penentuan harga obligasi
◼ Pada penilaian sekuritas (termasuk obligasi), pada
umumnya, digunakan konsep nilai sekarang (present value)
◼ Dengan prinsip ini, nilai obligasi akan ditentukan oleh nilai intrinsiknya
◼ Nilai (intrinsik) obligasi bisa diestimasi dengan “mendiskonto’ semua
aliran kas yang berasal dari pembayaran kupon, ditambah pelunasan
obligasi sebesar nilai pari pada saat jatuh tempo.
Penilaian Obligasi Tanpa Bunga

Rumus: PV = MV atau
(1+k)n
PV = MV(PVIFk,n)
◼ MV = Maturity Value
◼ k = tingkat keuntungan yang diminta/YTM
◼ n = jumlah periode

* YTM (yield to maturity): tingkat keuntungan yang


diminta investor jika membeli obligasi pada harga
pasar saat ini dan menahan obligasi tersebut hingga
jatuh tempo.
Penilaian Obligasi Tanpa Bunga
Contoh:
Sebuah obligasi tak berbunga yang bernilai nominal Rp
500.000.000,00 jatuh tempo dalam 4 tahun. Tentukan
harga obligasi jika investor mengharapkan yield 12%!
Jawab :
MV = Rp 500.000.000
n = 4 thn
PV = MV
(1+k)n
PV = 500.000.000 = Rp 317.759.000,00
(1+0,12)4
Penilaian Obligasi Tanpa Bunga

Jika menggunakan tabel PVIF


Jawab :
PV = MV(PVIF12%,4)
= 500.000.000(0,6355)
PV = 317.750.000

jadi, nilai intrinsik obligasi tersebut adalah Rp


317.750.000,00
PENILAIAN OBLIGASI
BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN)
◼ Nilai obligasi adalah present value dari semua aliran
kas yang diperoleh investor dari obligasi (bunga &
principal/maturity value) pada tingkat keuntungan
yang diminta.

0 1 2 3 N

INT INT INT INT


MV
PV = INT
+
INT
+ ... +
INT
+
MV
(1 + k)1 (1 + k) 2 (1 + k) n (1 + k) n

n
INT MV
PV = 
t =1 (1 + k)
n
+
(1 + k) n
PENILAIAN OBLIGASI
BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN)
Rumus:
n
PV = 
INT
+
MV
t =1 (1 + k) (1 + k) n
n

PV = INT(PVIFAk,n) + MV(PVIFk,n)

INT = bunga
MV = Maturity Value (Nilai Jatuh Tempo)
k = tingkat keuntungan yang diminta
n = jumlah tahun
PENILAIAN OBLIGASI
BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN)
Contoh:
Nilai nominal sebuah obligasi adalah Rp 500.000,00,
tingkat kupon 12%/tahun dan jatuh tempo 3 tahun. Jika
tingkat keuntungan yang diminta atas obligasi tersebut
adalah 15%, berapakah nilai intrinsik obligasi tersebut?
Jawab: n
INT MV
PV = 
t =1 (1 + k) n
+
(1 + k) n

= 60.000 + 60.000 + 60.000 + 500.000


1,15 1,152 1,153 1,153
= 52.173,91+45.368,62+39.450,97+328.758,12
PV = Rp 465.751,62
PENILAIAN OBLIGASI
BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN)
JIKA MENGGUNAKAN TABEL

Jawab:
PV = INT(PVIFAk,n)+MV(PVIFk,n)
= 60.000(2,2832)+500.000(0,6575)
= 136.992+328.750
PV = 465.742
PENILAIAN OBLIGASI
BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN)
Soal:
Nilai nominal sebuah obligasi adalah Rp
1.000.000,00, tingkat kupon 10%/tahun dan
jatuh tempo 9 tahun. Jika tingkat keuntungan
yang diminta atas obligasi tersebut adalah
12%, berapakah nilai intrinsik obligasi tersebut?
PENILAIAN OBLIGASI
BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN)
Diket: MV = Rp 1.000.000,00
Interest/kupon rate = 10%/tahun
n = 9 tahun
k = 12%
Ditanya: PV = ?
Jawab:
PV = INT(PVIFA12%,9) + MV(PVIF12%,9)
= 100.000(5,328) + 1.000.000(0,361)
= 532.800+361.000
PV= Rp 893.800
PENILAIAN OBLIGASI
BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN)
Dalam kasus k < kupon rate, nilai intrinsik obligasi
akan melebihi nilai nominalnya. Artinya investor
membayar obligasi tersebut at premium.

Contoh:
Nilai nominal sebuah obligasi adalah Rp 1.000.000,00,
tingkat kupon 10%/tahun dan jatuh tempo 9 tahun.
Jika tingkat keuntungan yang diminta atas obligasi
tersebut adalah 8%, berapakah nilai intrinsik obligasi
tersebut?
PENILAIAN OBLIGASI
BERBUNGA (BUNGA TAHUNAN)
Jawab:
PV = INT(PVIFA8%,9) + MV(PVIF8%,9)
= 100.000(6,247) + 1.000.000(0,5)
= 624.700+500.000
PV= Rp 1.124.700,00

Jadi, nilai intrinsik obligasi dengan MV = Rp


1.000.000,00, kupon rate 10%/tahun, n=9 tahun dan
k=8% adalah Rp 1.124.700,00
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA
(BUNGA SETENGAH TAHUNAN)
Rumus:
2n
INT/2 MV
PV = 
t =1 (1 + k/2)
t
+
(1 + k/2) 2n

PV = (INT/2)(PVIFAk/2,2n)+MV(PVIFk/2,2n)
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA
(BUNGA SETENGAH TAHUNAN)
Contoh:
Obligasi PT. ABADI berkupon 10%/tahun dan kupon
dibayarkan setiap setengah tahun, memiliki nilai
nominal Rp 1.000.000,00 dan waktu jatuh tempo 12
tahun. Jika tingkat keuntungan yang diminta adalah
14% per tahun, berapakah nilai intrinsik obligasi
tersebut?
Jawab:
PV = (INT/2)(PVIFAk/2,2n) + MV(PVIFk/2,2n)
= (INT/2)(PVIFA7%,24) + MV(PVIF7%,24)
= 50.000(11,469) + 1.000.000(0,197)
= 573.450+197.000
PV = Rp 770.450
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA
(BUNGA SETENGAH TAHUNAN)
Soal:
Obligasi PT. XYZ berkupon 12%/tahun dan kupon
dibayarkan setiap setengah tahun, memiliki nilai
nominal Rp 10.000.000,00 dan waktu jatuh tempo 8
tahun. Jika tingkat keuntungan yang diminta adalah
16% per tahun, berapakah nilai intrinsik obligasi
tersebut?
PENILAIAN OBLIGASI BERBUNGA
(BUNGA SETENGAH TAHUNAN)
Diketahui: MV = Rp 10.000.000,00
Interest/kupon rate = 12%/tahun
n = 8 tahun
k = 16%/tahun
Ditanya: PV = ?
Jawab:
PV = (INT/2)(PVIFA8%,16)+MV(PVIF8%,16)
= 600.000(8,851)+10.000.000(0,292)
= 5.310.600+2.920.000
PV = 8.230.600
Jadi, nilai intrinsik obligasi tersebut adalah Rp 8.230.600,00
MENGHITUNG YIELD TO MATURITY

YTM (Yield to Maturity) adalah tingkat


pengembalian yang diminta atas suatu obligasi
jika dibeli dengan harga sekarang dan disimpan
hingga jatuh tempo.
MENGHITUNG YIELD TO MATURITY

Rumus Untuk menghitung YTM (pendekatan nilai YTM):

◼ YTM = INT+[ (MV-PV)/n ]


(MV + PV)/2
MENGHITUNG YIELD TO MATURITY

Contoh:
Berapakah Yield to Maturity (YTM) dari obligasi dengan nilai nominal
sebesar Rp 1.000.000,00, nilai sekarang adalah Rp 761.000,00,
jangka waktu obligasi tersebut adalah 12 tahun dan kupon dari
obligasi ini sebesar 8% per tahun?
Jawab:
◼ YTM = INT+[ (MV-PV)/n]
(MV + PV)/2
= 80.000+[(1.000.000-761.000)/12]
(1.000.000+761.000)/2
= 99.916,67
880.500
YTM = 0,1135 atau 11,35%
MENGHITUNG YIELD TO MATURITY

Soal:
Berapakah Yield to Maturity (YTM) dari obligasi dengan
nilai nominal sebesar Rp 1.000.000,00, nilai sekarang
adalah Rp 893.800,00, jangka waktu obligasi tersebut
adalah 9 tahun dan kupon dari obligasi ini sebesar 10%
per tahun?
MENGHITUNG YIELD TO MATURITY

Jawab:
◼ YTM = INT+[ (MV-PV)/n]
(MV + PV)/2
= 100.000+[(1.000.000-893.800)/9]
(1.000.000+893.800)/2
= 111.800
946.900
YTM = 0,118 atau 11,8% (bisa dibulatkan menjadi 12%)
MENGHITUNG YIELD TO MATURITY

Soal
Obligasi XYZ dibeli dengan harga 94,25% memiliki
kupon tahunan sebesar 16% dan memiliki waktu
jatuh tempo 4 tahun. Berapakah YTM-nya?
MENGHITUNG YIELD TO MATURITY

Jawab:
◼ YTM = INT+[ (MV-PV)/n]
(MV + PV)/2
= 16+[(100-94,25)/4]
(100+94,25)/2
YTM = 0,1795 atau 17,95%

Anda mungkin juga menyukai