Anda di halaman 1dari 22

KEWIRAUSAHAAN

DIAGRAM ALIR PROSES (DAP)

Disusun Oleh:

Fajar (230007301052)
Magfirah (230007301060)
Nurfauziah Samad (230007301040)
Uswatun Hasanah (230007301009)

Dosen Pengampuh
Dr. Rusli, M.Si.

PENDIDIKAN MATEMATIKA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena atas segala rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Kewirausahaan ini tepat pada
waktunya.
Penulis menyadari bahwa apa yang telah diperoleh tidak hanya merupakan
hasil dari jerih payah sendiri, tetapi hasil dari keterlibatan beberapa pihak. Oleh
sebab itu, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak Dr. Rusli,
M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis.
Tidak lupa pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
teman-teman serta semua pihak yang tidak sempat disebutkan namanya satu
persatu. Semoga bantuan dan motivasi yang diberikan mendapat imbalan dari
Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa Tugas ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan. Oleh sebab itu, penulis
senantiasa menerima kritik dan saran serta masukan demi perbaikan Tugas
berikutnya. Penulis juga berharap semoga Tugas ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Sekian dan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii


DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Manfaat Penulisan ................................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................. 3
A. Pengertian Diagram Alir Proses .............................................................. 3
B. Jenis-Jenis Diagram Alir Proses (Flowchart) ......................................... 4
C. Pedoman Pembuatan Diagram Alir Proses (Flowchart) ......................... 8
D. Simbol-Simbol Diagram Alir Proses....................................................... 8
E. Manfaat Diagram Alir Proses .................................................................. 10
F. Kelebihan dan Kekurangan Diagram Alir Proses (Flowchart) ............... 11
G. Hambatan dalam Pembuatan Diagram Alir Proses (Flowchart) ............. 12
H. Contoh Diagram Alir Proses Barang dan Jasa ........................................ 14
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 17
A. Kesimpulan ............................................................................................. 17
B. Saran ........................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 19

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Lowchart atau bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukan alir

(flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir

digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

Flowchart merupakan penyajian yang sistematis tentang proses dan logika dari

kegiatan penanganan informasi atau penggambaran secara grafik dari langkah-

langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.

Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan

alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan

alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk

dokumentasi. Dengan ini menunjukkan bahwa tentang flowchart dan algoritma ini

sangat mendasar dan dibutuhkan penyampaian yang menarik untuk mendapatkan

daya serap dari siswa yang bagus dan sesuai harapan. Flowchart disusun dari

beberapa simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di

dalam program.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah makalah ini

adalah:

1. Apa Pengertian Diagram Alir Proses?

2. Apa Jenis-Jenis Diagram Alir Proses (Flowchart)?

3. Bagaimana Pedoman Pembuatan Diagram Alir Proses (Flowchart)?

4. Bagaimana Simbol-Simbol Diagram Alir Proses?

1
2

5. Apa Manfaat Diagram Alir Proses?

6. Apa Kelebihan dan Kekurangan Diagram Alir Proses (Flowchart)?

7. Apa Hambatan dalam Pembuatan Diagram Alir Proses (Flowchart)?

8. Apa Contoh Diagram Alir Proses Barang dan Jasa?

C. Manfaat Penulisan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka manfaat penulisan makalah ini

adalah:

1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Diagram Alir Proses.

2. Untuk Mengetahui Apa Jenis-Jenis Diagram Alir Proses (Flowchart).

3. Untuk Mengetahui Bagaimana Pedoman Pembuatan Diagram Alir Proses

(Flowchart).

4. Untuk Mengetahui Bagaimana Simbol-Simbol Diagram Alir Proses.

5. Untuk Mengetahui Apa Manfaat Diagram Alir Proses.

6. Untuk Mengetahui Apa Kelebihan dan Kekurangan Diagram Alir Proses

(Flowchart).

7. Untuk Mengetahui Apa Hambatan dalam Pembuatan Diagram Alir Proses

(Flowchart).

8. Untuk Mengetahui Apa Contoh Diagram Alir Proses Barang dan Jasa.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Diagram Alir Proses

Diagram Alir Proses (DAP) atau biasa disebut Flowchart adalah salah satu

jenis diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses kerja atau aktivitas

suatu organisasi atau sistem. Diagram Alir Proses (DAP) digunakan untuk

menunjukkan urutan aktivitas dalam proses yang diikuti oleh input dan output dari

setiap aktivitas. Dengan kata lain, Diagram Alir Proses (DAP) adalah representasi

visual dari proses kerja yang memberikan pandangan menyeluruh tentang

bagaimana suatu proses berjalan, apa saja aktivitas yang dilakukan, dan

bagaimana aktivitas tersebut terkait satu sama lain.

Diagram Alir Proses (DAP) dapat digunakan di berbagai bidang, termasuk

manufaktur, layanan pelanggan, logistik, manajemen proyek, dan sebagainya.

Dalam industri manufaktur, Diagram Alir Proses (DAP) biasanya digunakan untuk

menggambarkan proses produksi, mulai dari penerimaan bahan baku hingga

pengiriman produk jadi. Di bidang layanan pelanggan, Diagram Alir Proses

(DAP) dapat digunakan untuk menggambarkan proses pelaporan masalah oleh

pelanggan dan cara menanganinya oleh tim dukungan pelanggan. Dalam

manajemen proyek, Diagram Alir Proses (DAP) digunakan untuk

menggambarkan urutan tugas dan aliran informasi antara anggota tim. Dalam

Diagram Alir Proses (DAP), aktivitas ditunjukkan sebagai bentuk-bentuk

geometris, seperti kotak atau lingkaran, dan dihubungkan oleh panah yang

menunjukkan urutan aktivitas. Input dan output dari setiap aktivitas ditunjukkan

3
4

sebagai panah masuk dan keluar dari aktivitas tersebut. Data tambahan, seperti

waktu, biaya, atau pengukuran kinerja, dapat ditambahkan ke dalam Diagram Alir

Proses (DAP) untuk memberikan informasi tambahan tentang proses yang

digambarkan.

Diagram Alir Proses (DAP) memiliki beberapa manfaat, antara lain

membantu memahami proses kerja, menemukan penyebab masalah dalam

proses, meningkatkan efisiensi dan efektivitas, serta meningkatkan kualitas

produk atau layanan. Selain lebih mudah untuk dipahami, bentuk diagram atau

simbol akan mempercepat seseorang dalam melihat suatu proses. Salah satu

bentuk diagram yang sederhana adalah bentuk diagram kotak (block diagram),

pada bagian dalam kotak-kotak terdapat keterangan yang menerangkan fungsi,

jenis peralatan, dan kondisi operasi. Diagram alir tidak hanya digunakan pada

proses produksi, tetapi dapat diterapkan pada barang dan jasa untuk memudahkan

proses pengawasan.

Namun, pembuatan Diagram Alir Proses (DAP) juga memiliki beberapa

tantangan, seperti kesulitan dalam mengidentifikasi aktivitas, menentukan urutan

aktivitas, dan menentukan metode dan rute yang tepat. Oleh karena itu, perlu

diperhatikan teknik dan keterampilan khusus untuk membuat Diagram Alir Proses

(DAP) yang efektif dan akurat.

B. Jenis-jenis Diagram Alir Proses (Flowchart)


Dalam penggunaannya, Diagram Alir Proses (flowchart) sendiri memiliki

jenis-jenis yang beragam. Ada beberapa Diagram Alir Proses (flowchart) yang

umum digunakan, di antaranya:


5

1. Flowchart sistem

Flowchart sistem menggambarkan bagaimana tahapan kerja suatu data

mengalir dalam sistem dan bagaimana keputusan diambil untuk mengendalikan

suatu peristiwa. Flowchart sistem menggambarkan suatu sistem kerja (tahapan

dan produser) secara keseluruhan.

2. Flowchart dokumen

Flowchart dokumen mengggambarkan alur keseluruhan dari suatu

dokumen. Flowchart dokumen memberikan gambaran keseluruhan isi dokumen

tanpa harus membacanya terlebih dahulu, juga membantu orang yang akan

membaca dokumen untuk lebih memahaminya.

3. Flowchart skematik

Flowchart skematik adalah flowchart yang menggambarkan suatu skema.

Flowchart skematik mirip dengan flowchart sistem, bedanya flowchart skematik

menjelaskan bagian dari flowchart sistem secara lebih jelas dan prosedural.

4. Flowchart proses

Flowchart proses adalah diagram yang menggambarkan proses

dilakukannya suatu kegiatan. Biasanya flowchart proses digunakan dalam

produksi di bidang industri sebagai unsur dari analisi sistem produksi.

5. Flowchart program

Flowchart program merupakan diagram yang menggambrakan alur

pemrograman atau algoritma. Flowchart program digunakan sebagai patokan

dalam membuat listring program menggunakan bahas komputer, oleh karenanya

flowchart program sering disebut dengan notasi algoritma.


6

Selain jenis flowchart berdasarkan kegunaannya, terdapat juga jenis

flowchart atau Diagram Alir Proses (DAP) berdasarkan pembuatannya, di

antaranya adalah:

1. Diagram Aliran Proses Tiga Dimensi (3D)

Diagram aliran proses tiga dimensi digunakan untuk menggambarkan

proses dalam tiga dimensi, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih

detail dan kompleks tentang proses kerja. Diagram Alir Proses (DAP) 3D

biasanya digunakan dalam industri manufaktur dan teknik mesin.

2. Diagram Aliran Proses Sederhana

Diagram aliran proses sederhana digunakan untuk merepresentasikan

proses kerja secara umum dan tidak terlalu detail. Dalam Diagram Alir Proses

(DAP) sederhana, aktivitas ditunjukkan sebagai kotak atau lingkaran, dan

dihubungkan oleh panah yang menunjukkan urutan aktivitas.

3. Diagram Aliran Proses Detil

Diagram aliran proses detil digunakan untuk merepresentasikan proses

kerja secara detail dan komprehensif. Dalam Diagram Alir Proses (DAP) detil,

setiap aktivitas dijelaskan dengan lebih detail dan dapat mencakup input dan

output, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan aktivitas, serta alat dan bahan

yang digunakan.

4. Diagram Aliran Proses Simbolis

Diagram aliran proses simbolis menggunakan simbol dan notasi yang

khusus untuk merepresentasikan aktivitas dan proses kerja. Dalam Diagram Alir
7

Proses (DAP) simbolis, setiap simbol memiliki arti dan makna tertentu, sehingga

memudahkan pembaca untuk memahami proses kerja yang dijelaskan.

5. Diagram Aliran Proses Horizontal

Diagram aliran proses horizontal digunakan untuk merepresentasikan

proses kerja secara horizontal, sehingga lebih mudah dibaca dan dipahami oleh

pembaca. Dalam Diagram Alir Proses (DAP) horizontal, setiap aktivitas

ditunjukkan sebagai kotak atau lingkaran yang diletakkan secara horizontal, dan

dihubungkan oleh panah yang menunjukkan urutan aktivitas.

6. Diagram Aliran Proses Vertikal

Diagram aliran proses vertikal digunakan untuk merepresentasikan proses

kerja secara vertikal, dan sering digunakan dalam industri manufaktur dan teknik

mesin. Dalam Diagram Alir Proses (DAP) vertikal, setiap aktivitas ditunjukkan

sebagai kotak atau lingkaran yang diletakkan secara vertikal, dan dihubungkan

oleh panah yang menunjukkan urutan aktivitas.

7. Diagram Aliran Proses Siklus

Diagram aliran proses siklus digunakan untuk merepresentasikan proses

kerja yang bersifat siklus atau berulang-ulang. Dalam Diagram Alir Proses (DAP)

siklus, setiap aktivitas dijelaskan secara rinci, dan dihubungkan oleh panah yang

menunjukkan urutan aktivitas dalam siklus.

8. Diagram Aliran Proses Keputusan

Diagram aliran proses keputusan digunakan untuk merepresentasikan

proses kerja yang melibatkan pengambilan keputusan. Dalam Diagram Alir Proses

(DAP) keputusan, setiap aktivitas ditunjukkan sebagai kotak yang memiliki dua
8

atau lebih cabang, yang masing-masing menunjukkan pilihan atau keputusan yang

dapat diambil.

C. Pedoman Pembuatan Diagram Alir (Flowchart)


Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada

beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti:

1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke

kanan;

2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan

definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya;

3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas;

4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan

deskripsi kata kerja;

5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar;

6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri

dengan hati-hati. Percabangan–percabangan yang memotong aktivitas

yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang

sama. Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan

pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila

percabangannya tidak berkaitan dengan sistem; dan

7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

D. Simbol-simbol Diagram Alir


Flowchart (Diagram Alir) berbentuk diagram yang mewakili algoritma

atau proses dengan berbagai jenis kotak-kotak dan dihubungkan oleh garis-garis

panah sebagai arah alirannya. Di dalam kotak-kotak proses biasanya diberikan


9

label atau judul singkat mengenai proses yang dilakukannya. Gambar berikut

menunjukkan contoh simbol-simbol yang lazim digunakan pada diagram alir

sebuah proses.

Menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan


oleh computer

Menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak


dilakukan oleh computer

Menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan


menghasilkan dua kemungkinan jawaban, yaitu “ya”
atau “tidak”

Menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu


pengolahan untuk memberi harga awal

Menyatakan permulaan atau akhir suatu program

Menyatakan segala jenis operasi yang diproses


dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai
keyboard

Menunjukkan bahwa data dalam simbol ini akan


disimpan ke suatu media tertentu

Memasukkan data secara manual dengan


menggunakan online keyboard

Menyatakan proses input atau output tanpa tergantung


jenis peralatannya
10

Menyatakan input berasal dari kartu atau output


ditulis ke kartu

Menyatakan input berasal dari pita magnetis atau


output disimpan ke pita magnetis

Menyatakan input berasal dari disk atau output


disimpan ke disk

Mencetak keluaran dalam bentuk dokumen (melalui


printer)

Mencetak keluaran dalam layar monitor

E. Manfaat Diagram Alir


Diagram alir umumnya digunakan untuk melakukan identifikasi aliran

yang sesungguhnya ada, dibandingkan aliran yang seharusnya. Adapun manfaat

dari diagram alir sebagai berikut ini.

1. Membantu untuk memperjelas proses yang kompleks;

2. Mengidentifikasikan perilaku yang tidak membuat penambahan nilai

untuk pelanggan internal maupun eksternal seperti pekerjaan yang tidak

perlu, transportasi, biaya tambahan, duplikasi, dan gangguan komunikasi;

3. Membantu anggota tim untuk memperoleh pemahaman umum akan proses

dan menggunakan pengetahuan tersebut guna mengumpulkan data,

pengidentifikasian masalah, fokus akan diskusi serta mengidentifikasi

sumber;

4. Gambaran diagram alir memiliki fungsi untuk dasar perancangan proses

baru;
11

5. Menjelaskan hubungan antara langkah-langkah pada proses yang berbeda;

6. Mengumpulkan data mengenai proses tertentu;

7. Mendukung keputusan pengukuran pada proses kinerja;

8. Menjelaskan mengenai struktur prosesnya; dan

9. Memberikan fasilitas pelacakan pada kesalahan aliran proses.

F. Kelebihan dan Kekurangan Diagram Alir Proses (Flowchart)

Media flowchart termasuk dalam media grafis dimana dalam aplikasinya

pasti memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Menurut Arief S, dkk (2006 :

28-29), kelebihan media flowchart adalah:

1. menarik perhatian;

2. memperjelas sajian ide; dan

3. mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan

atau diabaikan apabila tidak digrafiskan.

Selain kelebihan di atas dijelaskan pula bahwa media flowchart sangat

sederhana, mudah pembuatannya, dan relatif murah dalam pembuatannya. Deni

Darmawan (2012: 64) menjelaskan bahwa media flowchart adalah media yang

mempermudah pemahaman individu akan jalur proses pengerjaan sesuatu

sehingga dapat diikuti secara menyeluruh dan bermakna. Arief S, dkk (2006: 35)

menambahkan bahwa media flowchart mampu memberikan ringkasan butir-butir

penting dari suatu presentasi.


12

Kekurangan yang terdapat pada media flowchart adalah:

1. Hanya menekankan persepsi indera mata;

2. Gambar yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan

pembelajaran; dan

3. Penyajian media gambar terbatas dan sulit digunakan untuk kelompok

besar

G. Hambatan dalam Pembuatan Diagram Alir Proses


Meskipun Diagram Aliran Proses (DAP) memberikan manfaat yang besar

dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas proses, namun dalam pembuatan

Diagram Aliran Proses (DAP), terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi.

Berikut adalah beberapa tantangan dalam pembuatan Diagram Aliran Proses

(DAP):

1. Pengumpulan data yang akurat

Pembuatan Diagram Aliran Proses (DAP) memerlukan data yang akurat

dan lengkap tentang langkah-langkah dalam proses. Namun, dalam beberapa

kasus, pengumpulan data yang akurat dapat menjadi tantangan, terutama jika

proses yang sedang dipelajari kompleks atau tidak terstruktur. Pengumpulan data

yang kurang akurat dapat menghasilkan Diagram Aliran Proses (DAP) yang tidak

akurat dan tidak bermanfaat.

2. Identifikasi langkah-langkah yang tidak terlihat

Tidak semua langkah dalam proses terlihat dan mudah diidentifikasi.

Beberapa langkah mungkin tidak terlihat atau terjadi di luar pandangan pengamat,

sehingga sulit untuk diidentifikasi. Hal ini dapat menghasilkan Diagram Aliran

Proses (DAP) yang tidak lengkap atau tidak akurat.


13

3. Mengintegrasikan beberapa proses yang terkait

Dalam beberapa kasus, terdapat beberapa proses yang terkait satu sama

lain. Dalam hal ini, Diagram Aliran Proses (DAP) harus dapat mengintegrasikan

beberapa proses yang terkait, sehingga dapat memberikan gambaran lengkap

tentang seluruh proses. Mengintegrasikan beberapa proses yang terkait dapat

menjadi tantangan, terutama jika proses-proses tersebut kompleks atau terdapat

banyak interaksi antara proses tersebut.

4. Menerapkan standar yang konsisten

Dalam pembuatan Diagram Aliran Proses (DAP), penting untuk

menerapkan standar yang konsisten dalam simbol, notasi, dan format yang

digunakan dalam Diagram Aliran Proses (DAP). Hal ini penting agar Diagram

Aliran Proses (DAP) mudah dipahami dan digunakan oleh orang lain. Namun,

menerapkan standar yang konsisten dapat menjadi tantangan, terutama jika ada

perbedaan dalam interpretasi atau pemahaman antara tim yang terlibat dalam

pembuatan Diagram Aliran Proses (DAP).

5. Menjaga relevansi dan aktualitas Diagram Aliran Proses (DAP)

Diagram Aliran Proses (DAP) yang sudah dibuat dapat menjadi usang atau

tidak relevan seiring dengan berjalannya waktu atau perubahan dalam proses.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga relevansi dan aktualitas Diagram Aliran

Proses (DAP) dengan memperbarui Diagram Aliran Proses (DAP) secara teratur

sesuai dengan perubahan dalam proses. Menjaga relevansi dan aktualitas Diagram

Aliran Proses (DAP) dapat menjadi tantangan, terutama jika perubahan dalam

proses terjadi secara cepat atau kompleks.


14

6. Melibatkan tim yang tepat

Pembuatan Diagram Aliran Proses (DAP) memerlukan kolaborasi dan

partisipasi dari berbagai pihak yang terlibat dalam proses. Melibatkan tim yang

tepat dapat membantu dalam pengumpulan data yang akurat, identifikasi langkah-

langkah yang tidak terlihat, dan mengintegrasikan beberapa proses yang terkait.

Namun, melibatkan tim yang tepat dapat menjadi tantangan, terutama jika

terdapat perbedaan dalam pemahaman atau interpretasi antara tim yang terlibat.

Tantangan-tantangan dalam pembuatan Diagram Aliran Proses (DAP) ini dapat

diatasi dengan cara mengidentifikasi masalah dan mengambil tindakan yang tepat.

Penting untuk memastikan bahwa Diagram Aliran Proses (DAP) dibuat dengan

data yang akurat dan lengkap, identifikasi langkah-langkah yang tidak terlihat,

mengintegrasikan beberapa proses yang terkait, menerapkan standar yang

konsisten, menjaga relevansi dan aktualitas Diagram Aliran Proses (DAP), dan

melibatkan tim yang tepat.

H. Contoh Diagram Alir Proses Barang dan Jasa

1. Tahapan Pembuatan Diagram Alir Proses Produksi untuk Jasa

Sebelum membuat diagram alir, perlu diketahui tahapan proses produksi

dan fungsi/tugas masing-masing tahapan tersebut. Contoh pada jasa peminjaman

buku bacaan di perpustakaan keliling. Proses meminjam buku perpustakaan

keliling pada dasarnya sama dengan perpustakaan yang ada di kampus/sekolah.

Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar berikut.


15

Pada diagram alir perpustakaan keliling (Gambar 4.4.), proses produksi

jasa adalah sebagai berikut:

a. Pelanggan datang ke perpustakaan mengisi data diri/mengisi buku tamu;

b. Pelanggan melihat katalog buku dan memilih buku;

c. Pelanggan memberikan buku kepada petugas perpustakaan untuk diperiksa

dengan menyertakan kartu perpustakaan. Jika syarat dipenuhi, petugas

menandatangani kartu buku dan buku diserahkan kepada pelanggan

tersebut; dan

d. Jika persyaratan tidak dipenuhi (misalnya tidak membawa kartu

perpustakaan), maka ia tidak diperbolehkan meminjam buku.


16

2. Tahapan Pembuatan Diagram Alir Proses Produksi untuk Barang


Berikut merupakan contoh diagram proses produksi sambal Indofood.

Proses produksi sambal Indofood memiliki sembilan tahapan sebagai berikut:

a. Pencucian bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa kotoran/tanah;


b. Blansir merupakan cara merebus sayuran dengan cepat dalam air
mendidih. Kemudian dimasukkan ke dalam air es. Suhu dingin akan
menghentikan proses pemasakan sekaligus mengawetkan nutrisinya;
c. Penggilingan merupakan proses mengancurkan bahan dasar agar lebih
homogen;
d. Pencampuran merupakan proses mencampur bahan-bahan pelengkap;
e. Pasteurisasi merupakan proses pemanasan makanan dengan tujuan
mematikan organisme merugikan, seperti bakteri, virus, protozoa, kapang,
dan khamir;
f. Pemisahan logam untuk menghilangkan kemungkinan adanya kandungan
logam yang terikut pada bahan pencampur;
g. Penyimpanan di tangki untuk memudahkan proses pengisian produk pada
kemasan;
h. Pengisian sambal untuk memasukkan sambal pada kemasan; dan
i. Pengemasan sambal untuk memudahkan pendistribusian.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Diagram alir adalah secara umum pengertian ini merujuk pada diagram

yang mewakili sistem, proses, dan algoritma dari komputer. Biasanya digunakan

untuk merencanakan, mendokumentasikan, menyempurnakan, hingga

menggambarkan alur kerja melalui berbagai langkah. Membuat diagram alir ini

bisa membantu Anda dalam mendefinisikan maksud serta cakupan alur kerja.

Selain itu, secara kronologis juga bisa membantu dalam melakukan identifikasi

tugas yang harus dilakukan. Pertama kali, konsep ini didokumentasikan oleh

Frank dan Lilian Gilbreth tahun 1921 dimana mereka mempresentasikan bagan

proses alur dengan basis grafis ke ASME (Asosiasi Masyarakat Insinyur Mekanis

Amerika.

Popularitas dari diagram alir ini berkembang pada tahun 20an hingga

30an, saat Art Sipnager dan Ben Graham menggunakan sistem tersebut.

Atas karya dari Gilbreth, kemudian ASME menerapkan sistem yang terdiri atas

seperangkat simbol untuk diagram proses alur pada tahun 1947. Kemudian di

tahun 1949, diagram ini mulai digunakan ke dalam perencanaan pengembangan

program komputer. Flowchart memiliki bentuk yang bervariasi, biasanya

digambar menggunakan tangan dengan cepat. Hal ini untuk membantu

merencanakan atau mendokumentasikan proses sampai alur kerja yang

komprehensif menggunakan software tertentu.

Agar memudahkan untuk memahami flowchart tim, departemen serta

industri, ANSI (American National Standards Institute) pada tahun 1960an

17
18

menetapkan standar resmi dimana standar tersebut diadopsi oleh ISO

(International Organization for Standardization) tahun 1970. Standar ini terus

diperbaharui dan ditingkatkan hingga saat ini. Terdapat pula beberapa simbol

diagram alir paling umum yang biasa digunakan.

B. Saran
Demikian makalah yang kami buat. Penulis berharap makalah dengan

judul Diagram Alir Proses (DAP) ini dapat bermanfaat bagi pembaca, yaitu

membantu pembaca dalam memahami Diagram Alir Proses (DAP), membantu

pembaca dalam mengetahui Diagram Alir Proses (DAP) yang baik dan benar

dalam berwirausaha, dan memahami pentingnya Diagram Alir Proses (DAP) bagi

suatu usaha.
DAFTAR PUSTAKA

Detikinet. 2022. Flowchart adalah: pengertian, simbol, jenis, dan contohnya.


Diakses pada tanggal 14 November 2023. https://inet.detik.com/tips-dan-
trik/d-6367883/flowchart-adalah-pengertian-simbol-jenis-dan-contohnya

Kaizenpro. 2023. Flow chart (diagram alir). Diakses pada tanggal 14 November
2023. https://www.kaizenpro.asia/2018/11/flow-chart-diagram_27.html

Kompas.com. 2021. Flowchart: Definisi, fungsi, dan contohnya. Diakses pada


tanggal 16 November 2023.
https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/24/120000369/flowchart--
definisi-fungsi-jenis-dan-contohnya

Ndoware. 2009. Diagram alir (Flowchart). Diakses pada tanggal 15 November


2023. https://ndoware.com/diagram-alir-flowchart.html

Muis, Ismarli, dkk. 2015. MODUL KEWIRAUSAHAAN Untuk Mahasiswa edisi


uji coba. Pusat Kewirausahaan Universitas Negeri Makassar.

19

Anda mungkin juga menyukai