Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

‘’ PROBLEM
PENDIDIKAN MATEMATIKA ‘’

OLEH:
MAGFIRAH
(517023)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH
BONE
2020
Matematika merupakan ilmu deduktif yang tidak menerima generalisasi
yang didasarkan kepada observasi (induktif) tetapi didasarkan pada pembuktian
secara deduktif. Pada hakikatnya matematika itu adalah sebuah simbol, dan
bersifat deduktif (dari umum ke khusus) dan merupakan ilmu yang logis dan
sistematis. Tujuan mempelajari matematika adalah Melatih cara berfikir dan
bernalar dalam menarik kesimpulan; Mengembangkan aktivitas kreatif yang
melibatkan imajinasi; Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan
Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi.
Belajar matematika diperlukan untuk menciptakan situasi-situasi
menyenangkan di mana siswa dapat aktif, kreatif dan responsif secara fisik pada
sekitar. Dalam pembelajaran matematika, konsep yang akan dikonstruksi siswa
sebaiknya dikaitkan dengan konteks nyata yang dikenal siswa dan konsep yang
dikonstruksi siswa ditemukan sendiri oleh siswa. Masalah konteks nyata
merupakan bagian inti dan dijadikan starting point dalam pembelajaran
matematika. Matematika memilki perana penting dalam berbagai aspek di
kehidupan. Namun, banyak permasalahan dan kegiatan hidup yang harus
diselesaikan dengan menggunakan ilmu matematika seperti menghitung,
mengukur dll.
Menyadari pentingnya matematika maka belajar matematika seharusnya
menjadi kebutuhan dan kegiatan yang menyenangkan. Namun, banyaknya
masalah pendidikan matematika di Indonesia merupakan salah satu alasan untuk
mereformasi pendidikan matematika di sekolah. Hasil Program International
Student Assesment (PISA) pada tahun 2018, Indonesia berada pada peringkat ke-
73 dengan rata-rata skor adalah 379 setara dengan Negara Argentina dan hasil
survey internasional TIMSS (Trend in Internasional Mathematics and Science
Survey) pada tahun 2015, Indonesia menduduki peringkat 49 dari 53 negara
peserta TIMSS. Berdasarkan hasil survey TIMSS (2015), presentase kemampuan
pemecahan masalah matematika peserta didik di Indonesia masih di bawah
standar Internasional. Terdapat beberapa kemampuan yang menjadi permasalahan
dalam pendidikan matematika yaitu kemampuan pemecahan masalah,

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)


MUHAMMADIYAH BONE
kemampuan penalaran matematis, kemampuan komunikasi matematis,
kemampuan koneksi matematis dan kemampuan representasi matematis.
Kurikulum dalam pendidikan diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran
yang harus ditempuh atau diselesaikan anak didik untuk memperoleh ijasah.
Kurikulum berkedudukan sebagai pedoman yang mengarahkan setiap peserta
didik dalam mengembangkan sikap dan karakter yang dapat menghantarkan setiap
individu ke dalam ranah yang berkompeten dan berperilaku dengan baik. Adapun
tujuan dari kurikulum terbagi atas dua yaitu: Tujuan pendidikan nasional yaitu
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bertingkah laku baik, berpengetahuan,
tangkas, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis. Serta tujuan
institusional yaitu memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik
untuk mengembangkan kehidupan sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga
negara, dan anggota umat manusia serta mempersiapkan peserta didik untuk
mengikuti pendidikan menengah.
` Kurikulum 2013 memiliki ciri khas, yaitu kegiatan pembelajaran
menggunakan pendekatan saintifik; pembentukan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara terpadu dan penanaman pendidikan karakter yang merupakan
bagian dari standar proses. Hasil belajar dirumuskan dalam tiga kelompok ranah
taksonomi meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ranah
pengetahuan pada Kurikulum 2013 menggunakan taksonomi Bloom olahan
Anderson, dimana perkembangan kemampuan mental (intelektual) peserta didik
dimulai dari C1 yakni mengingat (remember), C2 yakni memahami (understand),
C3 yakni menerapkan (apply), C4 yakni menganalisis (analyse), C5 yakni
mengevaluasi (evaluate) dan C6 yakni mengkreasi (create).
Beberapa masalah dalam pembelajaran yang membuat peserta didik tidak
dapat secara maksimal untuk menyerap ilmu yang telah di sampaikan oleh tenaga
didik yaitu keterampilan akademik, keterampilan dalam belajar, sangat lambat
dalam belajar, kurang motivasi dalam belajar, serta bersikap dan berkebiasaan
buruk dalam belajar. Selain itu, masa pandemi covid-19 banyak hal yang terjadi
salah satunya adalah perubahan dunia pendidikan di mana kegiatan pembelajaran
harus dilakukan secara daring atau online. Sehingga, terdapat beberapa kendala

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)


MUHAMMADIYAH BONE
atau masalah yang terjadi seperti Sarana pendidikan yang belum siap dan materi
yang tidak dipahami dan tugas yang terlalu banyak.

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)


MUHAMMADIYAH BONE
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
MUHAMMADIYAH BONE

Anda mungkin juga menyukai