PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH BONE 2020 Matematika merupakan ilmu deduktif yang tidak menerima generalisasi yang didasarkan kepada observasi (induktif) tetapi didasarkan pada pembuktian secara deduktif. Pada hakikatnya matematika itu adalah sebuah simbol, dan bersifat deduktif (dari umum ke khusus) dan merupakan ilmu yang logis dan sistematis. Tujuan mempelajari matematika adalah Melatih cara berfikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan; Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi; Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi. Belajar matematika diperlukan untuk menciptakan situasi-situasi menyenangkan di mana siswa dapat aktif, kreatif dan responsif secara fisik pada sekitar. Dalam pembelajaran matematika, konsep yang akan dikonstruksi siswa sebaiknya dikaitkan dengan konteks nyata yang dikenal siswa dan konsep yang dikonstruksi siswa ditemukan sendiri oleh siswa. Masalah konteks nyata merupakan bagian inti dan dijadikan starting point dalam pembelajaran matematika. Matematika memilki perana penting dalam berbagai aspek di kehidupan. Namun, banyak permasalahan dan kegiatan hidup yang harus diselesaikan dengan menggunakan ilmu matematika seperti menghitung, mengukur dll. Menyadari pentingnya matematika maka belajar matematika seharusnya menjadi kebutuhan dan kegiatan yang menyenangkan. Namun, banyaknya masalah pendidikan matematika di Indonesia merupakan salah satu alasan untuk mereformasi pendidikan matematika di sekolah. Hasil Program International Student Assesment (PISA) pada tahun 2018, Indonesia berada pada peringkat ke- 73 dengan rata-rata skor adalah 379 setara dengan Negara Argentina dan hasil survey internasional TIMSS (Trend in Internasional Mathematics and Science Survey) pada tahun 2015, Indonesia menduduki peringkat 49 dari 53 negara peserta TIMSS. Berdasarkan hasil survey TIMSS (2015), presentase kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik di Indonesia masih di bawah standar Internasional. Terdapat beberapa kemampuan yang menjadi permasalahan dalam pendidikan matematika yaitu kemampuan pemecahan masalah,
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
MUHAMMADIYAH BONE kemampuan penalaran matematis, kemampuan komunikasi matematis, kemampuan koneksi matematis dan kemampuan representasi matematis. Kurikulum dalam pendidikan diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaikan anak didik untuk memperoleh ijasah. Kurikulum berkedudukan sebagai pedoman yang mengarahkan setiap peserta didik dalam mengembangkan sikap dan karakter yang dapat menghantarkan setiap individu ke dalam ranah yang berkompeten dan berperilaku dengan baik. Adapun tujuan dari kurikulum terbagi atas dua yaitu: Tujuan pendidikan nasional yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bertingkah laku baik, berpengetahuan, tangkas, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis. Serta tujuan institusional yaitu memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupan sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, dan anggota umat manusia serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah. ` Kurikulum 2013 memiliki ciri khas, yaitu kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik; pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu dan penanaman pendidikan karakter yang merupakan bagian dari standar proses. Hasil belajar dirumuskan dalam tiga kelompok ranah taksonomi meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ranah pengetahuan pada Kurikulum 2013 menggunakan taksonomi Bloom olahan Anderson, dimana perkembangan kemampuan mental (intelektual) peserta didik dimulai dari C1 yakni mengingat (remember), C2 yakni memahami (understand), C3 yakni menerapkan (apply), C4 yakni menganalisis (analyse), C5 yakni mengevaluasi (evaluate) dan C6 yakni mengkreasi (create). Beberapa masalah dalam pembelajaran yang membuat peserta didik tidak dapat secara maksimal untuk menyerap ilmu yang telah di sampaikan oleh tenaga didik yaitu keterampilan akademik, keterampilan dalam belajar, sangat lambat dalam belajar, kurang motivasi dalam belajar, serta bersikap dan berkebiasaan buruk dalam belajar. Selain itu, masa pandemi covid-19 banyak hal yang terjadi salah satunya adalah perubahan dunia pendidikan di mana kegiatan pembelajaran harus dilakukan secara daring atau online. Sehingga, terdapat beberapa kendala
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
MUHAMMADIYAH BONE atau masalah yang terjadi seperti Sarana pendidikan yang belum siap dan materi yang tidak dipahami dan tugas yang terlalu banyak.
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
MUHAMMADIYAH BONE SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH BONE