Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA

DI RT 03/ RW 08 KELURAHAN BATIPUH PANJANG


“Satuan Acara Penyuluhan Bahaya Merokok TUK 4,5 ”

OLEH:
MARDITA SARI
(213110124)
3B

Pembimbing Akademik Pembimbing klinik

Tasman, S.Kp, M.Kep, Sp. Kom Ns. Mitha Angelia


Mayestika S. Kep

D3 KEPERAWATAN PADANG
POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
TA 2023/2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN
CARA BERHENTI MEROKOK

Topik/masalah : Bahaya Merokok


Subtopik : Lingkungan yang nyaman tanpa asap rokok dan pemanfaatan fasilitas kesehatan
Tempat : Rumah Ny.F
Sasaran : Ny.F dan Keluarga
Metode : Ceramah, Observasi, Diskusi
Tanggal : Kamis, 30 November 2023
Jam : 10.30 WIB

1. Latar Belakang
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah
dicacah. Rokok adalah salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya bagi
kesehatan individu dan masyarakat. Kemudian ada juga yang mengakibatkan bahwa rokok
adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bahan lainnya yang dihasilkan
dari tanaman Nicotina Tabacum, Nicotina Rustica dan spesies lainnya atau sintesisnya yang
mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.

Rokok semakin gencar meluas di berbagai tempat. Banyak negara-negara industri yang
menilai bahwa merokok telah menjadi perilaku yang secara social dianggap kurang biasa untuk
diterima. Hal ini adalah hasil penyuluhan intensif, bukan saja dilaksanakan oleh pemerintah,
melainkan oleh pihak lembaga swadaya masyarakat dan juga pihak perusahaan-perusahaan.
Hidup modern, masyarakat terutama remaja yang paling sangat terpengaruh. Sebagian besar
orang bisa meninggal dikarenakan mengkonsumsi rokok dengan berlebih. Awalnya memang
tidak terasa sakit, tetapi semakin lama seseorang mengkonsumsi rokok, maka akan banyak
timbul berbagai penyakit dalam tubuhnya. Sebagian besar penyakit yang akan diderita oleh
orang yang merokok adalah penyakit yang umumnya tidak dapat disembuhkan.

1. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan :
1) Perilaku Kesehatan Cendrung Beresiko b. d pemilihan gaya hidup tidak sehat
(Merokok)
b. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit di harapkan Ny.F dan keluarga dapat
memahami tentang lingkungan yang nyaman dan pemanfaatan fasilitas kesehatan
c. Tujuan Khusus
1) Membina hubungan saling percaya antara perawat dengan keluarga
2) Mengetahui hak dan kewajiban selama praktik pelayanan keperawatan keluarga
3) Menyetujui untuk menjadi responden praktik keperawatan keluarga
4) Menunjukkan sikap terbuka kepada mahasiswa, ditandai dengan menatap mata
mahasiswa dan menunjukkan respon menerima mahasiswa secara verbal dan
nonverbal.
5) Mampu menetapkan waktu kunjungan yang tepat untuk pertemuan berikutnya.
6) Keluarga Ny.F dapat mengetahui tentang lingkungan yang nyaman
7) Keluarga Ny.F dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada

2. Rencana Keperawatan
1) Topik : Penyuluhan TUK 4 dan 5
2) Metode : Penyuluhan, Observasi, Diskusi
3) Media dan Alat : leaflet
4) Waktu : 10.30
5) Tempat : Rumah Ny.F
6) Strategi pelaksanaan
No Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta Waktu
1 Fase Orientasi
1) Membuka kegiatan Menjawab salam
dengan mengucapkan salam 5 menit
2) Memperkenalkan diri Mendengarkan
3) Menjelaskan tujuan dari Mendengarkan
penyuluhan
4) Menyebutkan materi yang akan Mendengarkan dan
diberikan menyetujui
2. Fase kerja 20 menit
1) Mendiskusikan bersama Mendengarkan
keluarga bagaimana lingkungan
nyaman dan aman dari asap
rokok
2) Diskusikan bersama keluarga
tentang fasilitas kesehatan
3) Mengevaluasi kembali
4) Memberikan kesempatan Menjawab
keluarga untuk bertanya Bertanya
5) Berikan pujian
3. Fase Terminasi
1) Mengucapkan terimakasih Mendengarkan 5 menit
2) Melakukan kontrak waktu untuk Menyetujui
kunjungan selanjutnya
3) Mengucapkan salam Menjawab salam

3. Kriteria Evaluasi
1) Kriteria struktur
a) Interaksi mahasiswa dan keluarga berlangsung sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan yaitu 30 menit
b) Mahasiswa dapat bertemu dengan keluarga
c) Menyiapkan LP kunjungan
d) Menyiapkan leaflet dan SAP
2) Kriteria proses
a) Selama interaksi tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah ditentukan `
b) Keluarga menunjukkan sikap terbuka dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan oleh mahasiswa.
c) Keluarga memberi izin mahasiswa untuk melakukan penyuluhan
d) Keluarga aktif dalam kegiatan
3) Kriteria hasil
a) Dengan kesepakatan bersama dapat menentukan pertemuan selanjutnya.
b) Penyuluhan TUK 4 dan 5 dapat terselesaikan
c) Keluarga Ny.F dapat menyebutkan ciri lingkungan yang nyaman
d) Keluarga Ny.F dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120
mm (bervariasi tergantung Negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang
berisi daun—daun tembakau yang telah dicacah. Rokok adalah salah satu zat
adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya bagi kesehatan individu
dan masyarakat. Kemudian ada juga yang menyebutkan bahwa rokok adalah
hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bahan lainya yang
dihasilkan dari tanamam Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies
lainnya atau sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa
bahan tambahan (Hans Tendra, 2003).

B. Kandungan dalam Rokok


Tiap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia, dan hampir 200
diantaranya beracun dan 43 jenis yang dapat menyebabkan kanker bagi
tubuh. Racun utama pada rokok adalah sebagai berikut :

(1) Nikotin. Komponen ini paling banyak dijumpai di dalam rokok. Nikotin
merupakan alkaloid yang bersifat stimulant dan pada dosis tinggi
beracun. 9 Nikotin bekerja secara sentral di otak dengan mempengaruhi
neuron dopaminergik yang akan memberikan efek fisiologis seperti rasa
nikmat, tenang dan nyaman dalam sesaat. 10

(2) Karbonmonoksida (CO). Gas CO mempunyai kemampuan mengikat


hemoglobin yang terdapat dalam sel darah merah, lebih kuat
dibandingkan oksigen, sehingga setiap ada asap tembakau, disamping
kadar oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah
merah akan semakin kekurangan oksigen karena yang diangkut adalah
CO dan bukan oksigen.

(3) Tar
Tar adalah zat berwarna coklat berisi berbagai jenis hidrokarbon
aromatik polisiklik, amin aromatik dan N-nitrosamine. Tar yang
dihasilkan asap rokok akan menimbulkan iritasi pada saluran napas,
menyebabkan bronchitis, kanker nasofaring dan kanker paru.

(4) Timah Hitam


Timah hitam (Pb) yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5
ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang) yang habis dihisap dalam satu hari
akan menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas bahaya timah
hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa
dibayangkan, bila seorang perokok berat menghisap rata-rata 2
bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke
dalam tubuh. (Sugeng

DTriswanto, 2007)

C. Akibat dari Merokok


Merokok dapat menimbulkan berbagai dampak pada kesehatan manusia,
baik dampak langsung maupun efek menahun. Dampak ini bisa terkena pada
perokok aktif maupun pasif.

Dampak langsung merokok:

a. Air mata keluar banyak.


b. Rambut, baju, badan berbau.

c. Denyut nadi dan tekanan darah meningkat.


d. Peristaltik usus meningkat, nafsu makan menurun.
Dampak jangka pendek (segera):

a. Sirkulasi darah kurang baik.


b. Suhu ujung-ujung jari (tangan/kaki) menurun.
c. Rasa mengecap dan membau hilang.
d. Gigi dan jari menjadi coklat atau hitam.

Dampak jangka panjang:


a. Kerja otak menurun.
b. Adrenalin meningkat.

c. Tekanan darah dan denyut nadi meningkat.

d. Rongga pembuluh darah menciut.

e. Muncul efek ketagihan dan ketergantungan.

f. Menyebabkan penyakit lainnya

D. Rokok Sebagai Penyebab Hipertensi


Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian dini pada masyarakat di
dunia dan semakin lama, permasalahan tersebut semakin meningkat.
Merokok merupakan masalah yang terus berkembang dan belum dapat
ditemukan solusinya di Indonesia sampai saat ini. Menurut data WHO tahun
2011, pada tahun 2007 Indonesia menempati posisi ke-5 dengan
jumlah perokok

terbanyak di dunia.

Merokok dapat menyebabkan hipertensi akibat zat-zat kimia yang


terkandung di dalam tembakau yang dapat merusak lapisan dalam
dinding pembuluh darah arteri, sehingga pembuluh darah arteri lebih rentan
terjadi penumpukan plak (arterosklerosis). Hal ini terutama disebabkan oleh
nikotin yang dapat memacu kerja jantung lebih keras dan menyebabkan
penyempitan pembuluh darah, serta peran karbonmonoksida yang dapat
menggantikan oksigen dalam darah dan memaksa jantung memenuhi
kebutuhan oksigen tubuh.

E. Berbagai Penyakit yang Ditimbulkan


 Penyakit jantung
 Penyakit paru
 Kanker paru
 Diabetes
 Impotensi
 Menimbulkan kebutaan
 Penyakit mulut
 Gangguan janin
 Gangguan pernafasan
DAFTAR PUSTAKA

Vitahealth. 2006. Hipertensi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Muttaqin, Arif. 2009. Pengantar asuhan keperawatan klien dengan gangguan sistem

kardiovaskular. Jakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai