Anda di halaman 1dari 4

SAMPAH PELASTIK DALAM KARYA LUKIS REALIS

OLEH :

Dimas Nurkharisma,I Putu Agus Gotawa


Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni
Program Studi Seni Rupa
E-mail: dimasnurkharisma02@gamil.com,
agusgutawa07@gmail.com

ABSTRAK
1. Latar Belakan Singkat (1-2 Kalimat)

2. Tujuan Penelitian

3. Metode Penelitian

4. Hasil dan Pembahasan

5. Kesimpulan

PENDAHULUAN

Seni lukis secara umum adalah salah satu cabang dari seni rupa yng berfokus pada kegitan melukis
dengan dasar pengertian yang sama dan seni lukis juga sebagai pengembangan yang lebih utuh dari
mengambar. Seni lukis yaitu sebuah pengungkapan pengalaman arstiktik yang di tumpahkan ke dalam
bidang dua dimensi dengan mengunakan garis serta warna menurut Soedarso (1987:10), Dan ada juga
menurut soesatyo (1994) seni lukis adalah suatu kegiatan anak mengambar sama hal nya kegiatan
dalam bercerita,mengungkapkan sesuatu pada dirinya secara spontan melalui media mengambar.
Menurut Dharsono kartika pengertian seni lukis adalah sebagai suatu ungkapan pengalaman yang
estetik seseorang yang kemudian di tuangkan ke dalam bidang dimensi (dua matra) dengan
mengunakan berbagai medium, berupa rupa,warna,garis tekstur,bentuk dan sebagainya. Menurut
Brade menambahkan pengertin seni lukis adalah pemanfatan budi dan akal untuk bisa menghasilkan
karya yang membahagiakan jiwa sepiritual dari manusia jadi bukan sekedar membuat bahagia tetapi
juga memgikutsertakan pemanfatn budi dan akal di dalam proses nya.

Realisme adalah salah satu aliran seni yang muncul pada abad ke 19sebagai reaksi terhadap aliran seni
lukis romantisme yang lebih idealis,aliran seni lebih realis focus pada represintasi obyektif dan akurat
dari duia nyata menagkap kehidupan sehari hari orang orang biasa dan pemandangan alam dengan
detail dan kejelasan yang tinggi. Menurut ahli filsafat George Santayan (1986:12) realism adalah suatu
pandangan yang mengangap bahwa yang nyata dan emprise yang layak untuk di jadikan dasar
pengetahuan dan tindakan sementara itu seorang ahli seni realisme Gustave Courbet (1986:14)
menangapi realism sebagai seni yang mengambarkan obyek sesuai dengan realitas yang ada tanpa
mengalami perubahan atau penyaringan, dan adapun menurut ahli seni Jhon Ruskin (1986:11)
menurutnya realism adalah seni yang mengambarkan obyek yang akurat dan detail.

Menurut berita yang di kluarkan oleh CNN Indonesia (2016,23 februari) Indonesia menjadi penyumbang
sampah plstik ke laut terbesar di dunia stelah tiongkok hal ini di pengaruhi plastic hasil dari 100 toko
atau angota asosiasi pengusaha ritel indonesia (APRINDO) dalam waktu satu tahun saja suda mencapai
10,95 juta lembar kantong sampah plastic. Mnurut Hartono (2008:6) sampah adalh suatu bahan yang
terbuang atau di buang dari sumber hasil aktifitas manusia ataupun alam yang belum memiliki nilai
ekonomis sedangkan menurut surono dan ismanto (2016:33) plasik merupkan senyawa polimer yang
unsur penyusun utama nya adalah korban dan hitrogen sebagai gambran untuk membuat suatu plastic
memerlukan 1,75kg minyk bumi,untuk memenuhi bahan bkunya maupun kebutuhan energy prosesnya.

Novelty (kebaruan) bandingkan dengan penelitian sebelumnya

Tujuan Penelitian (Apa yang akan di bahas pada pembahasan)

METODE PENELITIAN

Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif analisis deskritif istilah
peneitian kualitatif menurut Muller dalam kaelan (2011:5) pada awalnya bersumber pada pengamatan
kualitatif dengan menekankan pada kuantum atau jumlah jadi lebih menekankan pada segi kualitas
secra alamia karena menyangkut pengertian konsep nilai pada obyek yang akan di teliti

Dalam pengumpulan data digunakan metode observasi dan wawancara pada penelitian ini. Adapun
penjelasannya sebagai berikut.

Metode Observasi

Menurut para ahli


Metode Wawancara

Menurut para ahli

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karya yang di hasilkan oleh penulis berjumlah 2 buah dan berikut adalah hasil dan pembahasan nya

Gambar.1 ( fisual figure istri dari le mayure) sumber foto: Ruang antara studio

Karya ini menampilakan figure yang di ambil dari berbagai macam sampah plastic dan dengan cerita
terinspirasi dari seniman le mayuer,yang menjadikan istrinya sebagai model dalam lukisan nya jadi di
sana wayan suja mencoba untuk berkolaborasi dengan menambahkan efek fisual yang menyerupai ni
polok dan di berikan kesan dari lipatan plastic.

Gambar 2. ( fisualisasi wajah realis dari plastic) sumber foto: Ruang antara dua studio

Pada lukisan kedua ini menampilkan dua figure yang tercipta dari kumpulan sampah plastic dan
memfisulkan seseorang wanita yang sedang bersampingan seolah olah sedang ber selfi bersama adik
nya,jadi di sana wayan suja mencoba berkolaborasi dengn menambahkan efek fisual dan memberikn
kesan realistic dari lipatan plastic itum

Anda mungkin juga menyukai