Mentahan Skripsi Terbaru-1
Mentahan Skripsi Terbaru-1
SKRIPSI
OLEH
SKRIPSI
OLEH
NIM : 3022191025
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip
(AMELIA PRADIPTA)
3022191025
FAKULTAS EOKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MH. THAMRIN
DISUSUN OLEH :
NAMA : AMELIA PRADIPTA
NIM : 3022191025
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
Dosen Pembimbing
(.………………….) (…………………)
Mengetahui :
(.……………………..)
FAKULTAS EOKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MH. THAMRIN
Pada hari ini… tanggal… telah dilaksanakan sidang skripsi untuk memenuhi
persyaratan menyelesaikan studi jenjang pendidikan Strata Satu (S-1) Program
Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas MH. Thamrin
Jakarta,
Tim Penguji :
Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas MH. Thamrin
(.…………………….)
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
PERSEMBAHAN :
Tugas akhir ini saya persembahkan untuk orang tua, keluarga, guru, sahabat,
teman, dan semua pihak yang bertanya : “KAPAN SIDANG?”, “KAPAN
WISUDA?”, “KAPAN NYUSUL?”, “KAPAN NIKAH?” dan lain sejenisnya.
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Skripsi ini. Penulisan Skripsi
ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Prodi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas MH
Thamrin.
Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit
bagi saya untuk menyelesaikan Skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terima kasih
kepada :
1. dr. Daeng Mohammad Faqih, SH., MH selaku Rektor Universitas MH.
Thamrin
2. Dr. Mansur, SE., MM. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas MH. Thamrin
3. Lily Nabilah SE.,M.Ak selaku Ketua Program Sarjana (S1) Prodi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas MH. Thamrin
4. Putu Tirtasari Ningsih, SE.,MM selaku dosen Pembimbing Materi, yang telah
menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan Skripsi
5. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan semangat, bantuan, dan
dukungannya baik secara material dan moral
6. Seluruh dosen-dosen yang terlibat dalam proses penyusunan Skripsi
7. Teman - teman satu perjuangan angkatan 13 terutama akuntansi 13b yang
telah sama sama melewati masa kuliah bersama sama
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini sangat jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan, maka dari itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sebagai ajang evaluasi bagi diri
penulis sendiri dan demi kesempurnaan untuk penelitian-penelitian yang
berikutnya
Jakarta, 11 November 2023
(Amelia Pradipta)
Beserta persngkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-
Eksklusif ini Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas MH. Thamrin berhak
menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan
data (database), merawat, dan mempublikasikan Skripsi saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak
Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 19 November 2023
(Amelia Pradipta)
ABSTRAK
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di bahas di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah penerapan pengendalian internal atas persediaan barang dagang di
PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk sudah sesuai dengan SOP?
2. Apakah penerapan pengendalian internal atas penjualan barang dagang di
PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk sudah sesuai dengan SOP?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian penerapan pengendalian internal atas
penerimaan barang dagang dan penjualan barang dagang di PT. Sumber Alfaria
Trijaya Tbk.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna :
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagi
perusahaan mengenai pengendalian internal penerimaan barang dagang dan
penjualan barang dagang yang telah dilakukan perusahaan dan dapat menjadi
bahan evaluasi dan masukan perbaikan terhadap pengendalian internal
penerimaan barang dagang dan penjualan barang dagang pada PT. Sumber
Alfaria Trijaya Tbk.
2. Bagi Universitas
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini bertujuan untuk memberikan sebuah gambaran
yang lebih jelas dan mudah bagi para pembaca dalam memahami penulisan
ini. Dari masing-masing bab secara garis besar dapat diuraikan sebagai
berikut:
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Akuntansi
Secara umum akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang
digunakan untuk mengubah data dari transaksi menjadi informasi
keuangan.
Proses atau siklus akuntansi meliputi kegiatan :
a. Mengidentifikasi, yaitu kegiatan meneliti dengan seksama transaksi-
transaksi yang bisa dicatat, karena sebuah transaksi apabila tidak memiliki
bukti transaksi seperti nota, faktur, dll itu tidak bisa dicatat dan dilaporkan
ke dalam laporan keuangan.
b. Mencatat transaksi ke jurnal, yaitu setelah transaksi di identifikasi,
selanjutnya transaksi dicatat ke dalam jurnal. Jurnal berisi transaksi-
transaksi yang terjadi dalam periode akuntansi.
c. Posting buku besar, yaitu setelah transaksi dicatat di dalam jurnal
selanjutnya diposting ke dalam buku besar, secara singkatnya yaitu
meringkas transaksi-transaksi yang ada pada jurnal umum dan jurnal
khusus.
d. Penyusunan neraca saldo, yaitu yang bersisi uraian akun lengkap dengan
data saldo periode akuntansi. Untuk mengecek apakan debit dan kredit
sudah sesuai dengan yang ada di jurnal dan buku besar.
e. Penyusunan jurnal penyesuaian, yaitu untuk mengakui pendapatan pada
periode tertentu, pada saat pendapatan telah sah menjadi milik perusahaan,
dan juga untuk mencatat beban biaya.
f. Penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian, yaitu penyusunan neraca
saldo kedua dengan memindahkan saldo yang telah disesuaikan di dalam
buku besar ke dalam neraca saldo yang baru.
d. Tujuan Persediaan
Secara umum tujuan persediaan yaitu sebagai berikut:
1) Menghilangkan pengaruh ketidakpastian
2) Mempersiapkan stok apabila ada keperluan mendadak
3) Mengantisipasi perubahan harga pada pasar produksi
4) Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian
5) Untuk mengantisipasi perubahan pada permintaan dan penawaran
Tujuan persediaan menurut Sukrisno Agoes (2012:229) adalah
untuk meyakinkan bahwa :
a) Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang
cukup baik atas persediaan.
b) Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang
cukup baik atas persediaan.
c) Untuk memeriksa apakah persediaan yang tercantum di
neraca betulbetul ada dan dimilki oleh perusahaan pada
tanggal neraca.
d) Untuk memeriksa apakah metode penilaian persediaan
(valuation) sesuai dengan standar akuntansi keuangan di
Indonesia (SAK/ETAP/IFRS).
e) Untuk memeriksa apakah sistem pencatatan persediaan
sesuai dengan standar keuangan di Indonesia
(SAK/ETAP/IFRS).
f) Untuk memeriksa apakah terhadap barang-barang yang
rusak (detective), bergerak lambat (slow moving) dan
ketinggalan mode (absolenscence) sudah dibuatkan
allowance yang cukup.
g) Untuk mengetahui apakah persediaan yang dijadikan
jaminan kredit.
h) Untuk mengetahui apakah persediaan diasuransikan
dengan nilai pertanggungan yang cukup.
i) Untuk mengetahui apakah ada perjanjian
pembelian/penjualan persediaan (purchase/sales
commitment) yang mempunyai pengaruh yang besar
terhadap laporan keuangan.
j) Untuk memeriksa apakah penyajian persediaan dalam
laporan keuangan sudah sesuai dengan standar keuangan di
Indonesia (SAK/ETAP/IFRS).
e. Manfaat Persediaan
Beberapa manfaat dari persediaan diantaranya sebagai berikut:
1) Perusahaan tidak kehilangan kesempatan memndapatkan
keuntungan dengan terpenuhinya persedian barang. Jika saja ada
permintaan lebih dari konsumen, perusahaan tidak perlu khawatir
karena persediaan yang ada dapat menutupi permintaan konsumen
tersebut. Hal ini sangat baik untuk menjaga agar kepiasan
konsumen terhadap perusahaan.
2) Pengelolaan persediaan barang disesuaikan dengan prediksi
permintaan pasar. Hal ini memudahkan perputaran barang
sehingga tidak terjadi penumpukan barang. Selain itu pengelolaan
jumlah persediaan barang juga meminimalkan tingkat kerugian
diakibatkan rusaknya barang karena lama penyimpanan.
3) Bermanfaat menjaga kestabilan operasional perusahaan.
Kebutuhan konsumen terjamin dan turut menjaga fluktuatif harga
pasar.
Dari tujuan dan manfaat yang dikemukakan di atas, dapat
disimpulkan bahwa persediaan diharapkan tersedia dalam jumlah yang
optimal, sehingga memperkecil biaya persediaan yang di timbulkan akibat
kelebihan atau kekurangan stok.
8. Industri Retail
a. Pengertian Retail
Menurut Levy dan Weitz (2004: 6)3, retailing merupakan
serangkaian kegiatan usaha yang menambah nilai untuk produk dan jasa
yang dijual ke konsumen untuk penggunaan pribadi. Retailing tidak
hanyapenjualan produk akan tetapi juga mencakup penjualan jasa seperti
praktek dokter, penyewaan DVD,dsb.
Retailing merupakan semua kegiatan penjualan barang dan jasa
secara langsung kepada konsumen akhir untuk pemakaian pribadi
danrumah tangga, bukan untuk keperluan bisnis (Tjiptono, 2008:
191)4.Jadi Retailing merupakan kegiatan penjualan barang dan jasa secara
langsung ke konsumen tanpa melalui perantara untuk digunakan pribadi
bukan untuk dijual kembali.
b. Fungsi Retail
Fungsi dari Ritel bagi produsen adalah meningkatkan nilai tambah
dari barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen tersebut serta retail
memberikan fasilitas distribusi barang atau jasa dari pabrik ke konsumen.
Beberapa fungsi dari ritail menurut Levy dan Weitz (2004) adalah
sebagai berikut:
1) Menyediakan Berbagai Macam Produk dan Jasa (Providing
Assortment)
Perusahaan retail mengambil barang dari berbagai jenis
perusahaan sehingga perusahaan retail akan menyediakan produk
dan jasa yang bervariasi dan beragam. Hal tersebut yang dapat
meningkatkan keinginan konsumen untuk berbelanja di toko retail
karena dapat memilih barang atau jasa yang sesuai kebutuhan dan
keinginan konsumen.
2) Memecah (Breaking Bulk)
Memecah berarti membagi beberapa produk menjadi lebih
kecil. Perusahaan produsen akan mengirim produk ke perusahaan
retail dalam jumlah yang besar kemudian perusahaan retail akan
membagiproduk tersebut dalam jumlah yang lebih sedikit dan akan
dijual kepada konsumen. Hal tersebut akan menguntungkan bagi
pihak produsen dan konsumen. Keuntungan bagi perusahaan
produsenadalah perusahaan produsen dapat mengefisiensikan biaya
untuk menjual produknya ke konsumen dalam jumlah kuantitas
yang sedikit. Sedangkan keuntungan bagi konsumen adalah
konsumen dapat membeli produk dalam jumlah yang lebih sedikit.
3) Mengadakan Inventory (Holding Inventory)
Fungsi dari ritel adalah menyimpan persediaan dengan
jumah yang cukup sehingga konsumen dapat membelinya ketika
dibutuhkan.Konsumen akan membeli produk ke toko retail dengan
jumlah yang sedikit karena konsumen tau jika toko retail akan
menyediakan yang mereka butuhkan sehingga konsumen dapat
mengurangi penyimpanan barang yang berlebih.
4) Memberikan Jasa atau Layanan (Providing Service)
Konsumen mendapat kemudahan dalam mengkonsumsi
produk yang dihasilkan produsen lewat retail. Retail memberikan
memberikan pelayanan yang membuat konsumen mudah membeli
dan menggunakan produk tersebut.
5) Meningkatkan Nilai Produk dan Jasa
Tidak semua barang dijual secara lengkap maka konsumen
membutuhkan toko ritail. Pembelian produk di toko retail
akanmeningkatkan nilai produk tersebut karena dapat memenuhi
kebutuhan konsumen.
c. Jenis-Jenis Retailer
Menurut Kotler (2003:216)5, jenis-jenis retail utama adalah
sebagai berikut:
1) Toko Barang Khusus (Specialty Store)
Lini produk yang sempit dengan keragaman yang dalam.
Toko pakaian adalah toko lini tunggal; toko pakaian pria adalah
toko lini terbatas; toko kemeja pesanan pria adalah toko yang
sangat khusus.Contoh: Athlete's Foot, Tall man, The Limited,The
Body Shop.
2) Toko Serba Ada (Department Store)
Beberapa lini produk, biasanya pakaian, perlengkapan
rumah dan barang kebutuhan keluarga dengan masing-masing lini
yang ditempatkan
sebagai bagian tersendiri yang dikelola pembeli khusus atau
pedagang
khusus. Contoh: Sears, JCPenney, Nordstrom, Bloomingdale's.
3) Pasar Swalayan (Supermarket)
Usaha yang relatif besar, berbiaya rendah,bermarjin
rendah,bervolume tinggi, swalayan yang dirancang untuk melayani
semua kebutuhan untuk makanan, sarana mencuci, dan produk-
produk keluarga.Contoh: Kronger, Safeway, Jewel.
4) Toko Kenyamanan (Convenience Store)
Toko yang relatifkecil dan terletak dekat daerah
pemukiman,menjual lini terbatas produk-produk kenyamanan
dengan tingkat perputaran yang tinggi dan harga yang sedikit lebih
tinggi.
5) Toko Diskon (Discount Store)
Barang dagangan standar yang dijual dengan harga yang
lebih murah, dengan marjin yang lebih rendah dan volume yang
lebih tinggi.
6) Pengecer Potongan Harga(Off-Price Retailer)
Barang dagangan yang dibeli dibawah harga pedagang
bersar biasa dan dijual dibawah harga eceran.
7) Gerai Pabrik (Factory Outlet)
Dimiliki dan dijalankan produsen dan biasanya menjual
barang-barangyang berlebihan, tidak diproduksi lagi, atau tidak
biasa.
8) Pengecer Potongan Harga Independen(Independent Off-Price
Retailer)
Dimiliki dan dijalankan pengusaha atau divisi Perusahaan
eceran yang lebih besar.
9) Klub Gudang atau Klub Pedagang Besar (Warehouse Clubs
atau Wholesale Clubs)
Menjual pilihan terbatas jenis produk kebutuhan
pokok,perlengkapan rumah tangga, pakaian bermerk dan berbagai
jenis barang lain dengan diskon yang sangat besar bagi anggota-
anggota yang membayar iurankeanggotaan tahunan.
10) Toko Besar (Superstore)
Ruang penjualan sekitar 35.000 kaki persegi yang ditujukan
untuk memenuhi seluruh kebutuhan konsumen untuk jenis produk
makanan dan non-makanan yang dibeli rutin.
11) Toko Kombinasi (Combination Store)
Toko gabungan makanan dan obat yang memiliki ruang
penjualan rata-rata 55.000 kaki persegi.
Rumus PKM : AVG Sales Qty / Day (Lead Time + Safety Stock ) +
Minor
AVG
Sales adalah rata-rata penjualan perharinya yaitu total penjualan:jumlah hari kerja.
Contoh: total penjualan item a dari tanggal 1-10 adalah 100 berarti 100:10=10pcs
c. Arti Dalam Faktor-Faktor Penentu PKM
1) Lead Time: Merupakan waktu yang dibutuhkan dari saat memesan
suatu barang hingga barang tersebut diterima. Lead time dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jarak antara supplier dan
toko, waktu pengiriman, serta proses penerimaan dan penyimpanan
barang. Dalam PKM Alfamart, lead time digunakan untuk
menghitung kuantitas maksimum barang yang perlu dipesan agar
stok barang di toko tetap mencukupi.
B. Penelitian Terdahulu
Berikut adalah lampiran tabel penelitian terdahulu yang digunakan
sebagai acuan dan referensi penulis untuk menghindari duplikasi dan
penelitian yang sama yang dibuat oleh peneliti sebelumnya.
No. Peneliti dan tahun Judul Hasil penelitian
1. Didi Nur Budi ANALISIS Alfamart SAT. Kaligangsa
PENGENDALIAN
Yanto, tahun 2020 INTERNAL ATAS Kulon Brebes selalu
PERSEDIAAN melakukan pencatatan pada
BARANG DAGANG
BERDASARKAN persediaan dan terdapat
COSO SMALL dokumen atau kartu stok,
BUSINESS PADA
ALFAMART karena Alfamart Kaligangsa
SAT.KALIGANGHS
A KULON BREBES. Kulon Brebes adalah toko
dari Perusahaan PT Sumber
Alfaria yang sudah
dilengkapi dengan system
yang cukup baik berdasarkan
COSO Framework,akan
tetapi dalam pelaksanaannya
pada Alfamart SAT.
Kaligangsa Kulon Brebes
kurang efektif. Sehingga
setelah dilakukan SO atau
pengecekan kembali banyak
persediaan tidak ditemukan
fisiknya atau hilang.
2. Lisa Erlia Ningsih, PENGARUH SISTEM Berdasarkan hasil penelitian
tahun 2018 PENGENDALIAN yang dilakukan di tiga outlet
INTERNAL alfamart tentang pengaruh
TERHADAP SPI terhadap persediaan,
PERSEDIAAN udari uji hipotesis
BARANG DAGANG menunjukkan besaran
DI PT.SUMBER pengaruh signifikan yang
ALFARIA berbeda di setiap
TRIJAYA,TBK outletnya,yakni : 1. Outlet
(STUDI KASUS Masjid raya perbatasan
PADA TIGA Makassar – Gowa, besar
OUTLET DI pengaruh yang dihasilkan
MAKASSAR) yakni 93,4%. 2. Outlet
Bolevard besar pengaruh SPI
terhadap persediaan adalah
75,2 %. 3. Outlet Phinisi DC,
besar pengaruh yang
dihasilkan adalah 28,5 %.
3. ROSYANA, tahun ANALISIS SISTEM Berdasarkan hasil penelitian
2017 DAN PROSEDUR dan pembahasan mengenai
PERSEDIAAN analisis sistem dan prosedur
BARANG DAGANG persediaan barang dagang
PADA CAHAYA serta melakukan analisi data
LIMBUNG MART dengan dilandasi teori yang
KABUPATEN relevan dengan masalah yang
GOWA diteliti pada Cahaya
Limbung Mart , penulis
dapat mengambil suatu
kesimpulan sebagai berikut :
Pelaksanaan pengendalian
internal yang diterapkan
pada Cahaya Limbung Mart
telah efektif, kesimpulan ini
didukung oleh: a.
Lingkungan pengendalian
dinilai memadai karena
adanyanilai integritas dan
etika dan kejujuran karyawan
dalam bekerja. Struktur
organisasi dan uraian tugas
yang jelas,pelimpahan
wewenang dan tanggung
jawab yang sesuai dengan
setiap unit kerja perusahaan,
serta adanya kebijakan dan
praktik sumber daya
manusia. b. Penilaian risiko
yang memadai, hal ini dilihat
dari adanya antisipasi dari
pihak perusahaan dalam
menghadapi lingkungan
operasi dengan melakukan
perubahan secra struktural,
sistem informasi secra
komputerisasi menghasilkan
data-data yang lengkap,
akurat, dan tepat waktu, serta
pembinaan hubungan yang
baik dengan pelanggan dan
supplier untuk tetap
mencapai pertumbuhan
usaha. c. Aktivitas
pengendalian dilakukan
secara memadai yaitu
ditandai dengan adanya
pengawasan langsung dan
terdapatnya pemisahan 69
tugas yang cukup dalam
kegiatan pengelolaan
persediaan barang dagangan,
penetuan fungsi yang
memberikan otorisasi pada
setiap transaksi yang terjadi,
dokumen dan catatan yang
memadai dibuat untuk
menyediakan data yang
dapat diandalkan,
terdapatnya pengendalian
fisik atas aktiva dan catatan,
serta adanya evaluasi kinerja
untuk menguji apakah
transaksi yang berkaitan
dengan persediaan barang
dagangan sudah memadai. d.
Informasi dan komunikasi
dinilai memadai, karena
adanya laporanlaporan
mengenai aktivitas
pengelolaan persediaan
barang dagangan yang
diperliukan oleh pimpinan
disajikan untuk
mengindentifikasi tindakan
yang harus
dilakukan.kendala-kendala
yang dihadapi harus
dikomunikasikan untuk
mencapai penyelesaian yang
baik. e. Pemantauan
dilaksanakan melalui
pengawasan yang dilakukan
oleh masing-masing bagian
dan supervisor dibidangnya
masing-masing selalu
dilaporkan pada pimpinan
masing-masing.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Lokasi penelitian ini bertempat pada Alfamart cabang Parung yang
beralamat di Jl. Serpong Parung No.57, Waru, Kecamatan Gn. Sindur,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16340. Dimana penelitian ini dilaksanakan
mulai pada 5 Oktober 2023 hingga 5 Maret 2024.
B. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah
sebagai berikut :
1. Data Kualitatif
Data kualitatif, dalam hal ini data yang diperoleh penulis dalam
penelitian yaitu Penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi
objek alamiah,dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono,
2005)
2. Data Kuantitatif
Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau Data yang
diangkakan (scoring). Jadi data Kuantitatif merupakan data yang
memiliki kecenderungan dapat dianalisis dengan cara atau teknik
statistik (Sugiyono,2015)