ENTROPI
OLEH :
KELOMPOK 3
SUKMA A24122104
DOSEN PENGAMPU :
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kesempatan pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas Rahmat dan
hidayah-nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ENTROPI”
tepat waktu. Makalah ini disusuun guna memenuhi salah satu tugas dosen
pada mata kuliah Termodinamika di Universitas Tadulako. Selain itu, kami juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembacanya.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
MAKALAH TERMODINAMIKA.......................................................................................... 1
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3
BAB 1................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 5
1.3 Tujuan.................................................................................................................... 5
BAB II................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 6
3.1 Pengertian Entropi................................................................................................ 6
3.2 Asas Kenaikkan Entropi....................................................................................... 8
3.3 Entropi dalam Mesin Carnot ................................................................................ 8
BAB III ............................................................................................................................... 10
PENUTUP ......................................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 10
3.2 Saran ................................................................................................................... 10
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kata energi, telah dikenal bahkan sebelum mulai dipergunakan
dalam pelajaran awal mengenai sains. Hal ini sangat membantu dalam
mempelajari energi dalam termodinamika teknik. Analisi sistem
berdasarkan hukum kedua termodinamika dapat dengan mudah
dilakukan dengan sifat entropi. Konsep energi dan entropi merupakan
konsep yang abstrak. Namun, tidak seperti energi. kata entropi jarang
didengar dalam percakapan sehari-hari, apalagi melakukan analisis
entropi secara kualitatif. Energi dan entropi memegang peranan penting
dalam pembahasan-pembahasan berikutnya.
1.3 Tujuan
1. Untuk memahami konsep entropi
2. Untuk memahami asas kenaikan entropi dalam konteks
termodinamika
3. Untuk mengetahui peran entropi dalam mesin carnot dan proses
termodinamika lainnya
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Entropi
Istilah entropi secara literatur berarti transformasi, dan
diperkenalkan oleh Claussius. Entropi adalah sifat termodinamika
yang penting dari sebuah zat, dimana harganya akan meningkat
ketika ada penambahan kalor dan menurun ketika terjadi
pengurangan kalor. Dalam hal ini, sulit untuk mengukur entropi,
tetapi akan mudah untuk mencari perubahan entropi dari suatu zat.
Pada jangkauan kecil temperature, kenaikan atau penurunan entropi
jika dikalikan dengan temperature akan menghasilkan jumlah kalor
yang diserap atau dilepaskan oleh suatu zat. Secara matematis:
dQT.dS
dimana:
dQ = Kalor yang diserap
T = temperatur absolut
dS = kenaikan entropi
𝑑𝑄𝑟𝑒𝑣
𝑑𝑆 =
𝑇
∆𝑄𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 ∆𝑄𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘
∆𝑆𝑡𝑜𝑡 = + =0
𝑇𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 𝑇𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Entropi adalah konsep dalam termodinamika yang
mencerminkan tingkat keacakan atau ketidakteraturan suatu
sistem. Perubahan entropi, sebagai respons terhadap
penambahan atau pengurangan kalor dalam sistem, dapat diukur
menggunakan persamaan dQ = TdS, di mana dQ adalah kalor
yang diserap, T adalah temperatur absolut, dan dS adalah
perubahan entropi. Asas kenaikan entropi, sebagai bagian
integral dari hukum kedua termodinamika, menyatakan bahwa
entropi dunia selalu naik dalam proses ireversibel, mencerminkan
peningkatan tingkat keacakan atau ketidakteraturan energi dalam
sistem. Dalam konteks mesin Carnot, mesin termal ideal,
perubahan entropi diukur melalui rasio kalor (dQ) terhadap
temperatur (T) pada proses reversible. Pada setiap siklusnya,
entropi sistem dan lingkungannya tetap nol, mencirikan sifat ideal
dari mesin Carnot yang mencapai efisiensi maksimum dalam
mengubah panas menjadi kerja.
3.2 Saran
Diharapkan kepada pembaca agar dapat mempelajari
lebih lanjut aplikasi konsep entropi dalam berbagai situasi
termodinamika sehingga bisa mengeksplorasi kasus-kasus studi
tentang peran entropi dalam system tertentu.
DAFTAR PUSTAKA