DISUSUN OLEH :
Hidayatullah (D091221065)
Jusman (D091221003)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunianaya, kami selaku
anggota kelompok 7 yang diberi tugas untuk membuat ppt dan makalah tentang materi
termodinamika yaitu ”Entropi Laju Neraca Dalam Volume Atur” dapat menyelesaikan tugas
ini dengan tepat waktu sesuai dengan batas waktu yang diberikan.
Makalah yang kami susun ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Termodinamika dan
juga tentunya makalah ini kami buat untuk, agar dapat memberikan wawasan kepada teman-
teman tentang “Entropi Laju Neraca Dalam Volume Atur”.
Kami selaku penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu Balqis Shintarahayu dan ibu
Syerly Klara selaku dosen mata kuliah Termodinamika. Dan juga kepada semua pihak yang
membantu kami meyelesaikan tugas maklah kami, kami mengucapkan banyak terimakasih.
Kami selaku penyusun makalah menyadari bahwa makalah kami masih memiliki banyak
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan saran
dan kritik dari pembaca demi meminimalisir kesalahan dari makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................
2.2
2.3
2.4
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Di dalam Hukum 1 Termodinamika menjelaskan tentang energi yang ada dalam suatu
sistem dalam Termodinamika. Hukum ini juga akan menjelaskan tentang entalpi. Adapun
Hukum 2 termodinamika membahas tentang entropi. Entropi merupakan suatu ukuran kalor
atau energ yang dapat diubah .Di dalam hukum ini teerdapat sebuah sistem yang disebut
sebagai sistem carnot/kaor dan mesin pendingin.
4.
2.
3.
4.
BAB II
PEMBAHASAN
dengan, δQ mewakili perpindahan kalor pada batas sistem selama terjadinya siklus, dan T
adalah temperatur absolut pada daerah batas tersebut. Subskrit “b”menunjukkan bahwa
integral dihitung pada suatu daerah batas sistem yang mengalami siklus. Simbol ∮ yang
menunjukkan bahwa intergral dilakukan pada semua bagian dari batas tersebut dan siklus
secara keseluruhan. Kesamaan dan ketidaksamaan mempunyai penjabaran yang sama seperti
pada pernyataan dari Kelvin-Planck, yaitu: kesamaan muncul pada saat tidak adanya
irreversibilitas internal ketika sistem mengalami siklus, sedangkan ketidaksamaan akan
terjadi pada saat sistem mengalami irreversibilitas internal, sehingga Persamaaan diats dapat
disederhanakan menjadi:
dengan σsiklus dapat mewakili tingkat dari ketidaksamaan. Nilai σsiklus positif pada saat
terjadi ireversiblitas internal, nol pada saat tidak adanya ireversibilitas internal, dan tidak
mungkin bernilai negatif. σ siklus = 0 tidak ada ireversibilitas dalam sistem, σ siklus > 0
timbulnya ireversibilitas dalam sistem σ siklus < 0 tidak mungkin Jadi, σ siklus merupakan
ukuran dari efek yang ditimbulkan oleh ireversibilitas pada saat sistem menjalani suatu
siklus. Oleh karena itu σsiklus adalah entropi yang diproduksi atau dibangkitkan oleh
ireversibilitas internal selama siklus. Secara mkroskopis, ireversibilitas terjadi karena adanya
suatu kekacauan pada molekul sehinnga kemampuannya untuk melakukan kerja akan
semakin berkurang. Denagn demikian dapat kita definisikan bahwa entropi sifat zat yang
mengukur derajat ke acakan atau ke tidak aturan pada tingkat microskopis. Secara ilmiah
entropi itu selalu di prouksi oleh semua jenis proses dan tidak dapat kita binasakan, sehingga
pada setiap proses akan mengalami perubahan entropi yang positif atau minimum = 0 (proses
interval reversibel), hal ini merupakan konsekuensi dari hukum ke 2 termodinamika.