Anda di halaman 1dari 2

HASIL NOTULENSI SEMINAR PERTEMUAN 9

Moderator : Dela Puji Ameliani (201FK03020)


Notulen : Nining Sri Rahayu (201FK03014)
Anggota Kelompok : Shabila Garda Gama Nagari 201FK03013
Nining Sri Rahayu 201FK03014
Nining Mulyani 201FK03015
Syahrully Subagyo 201FK03016
Rania Siska Rosandi 201FK03017
Lulu Zulfa Wal-Marjan 201FK03019

1. Chairul Misak (201FK03027) : Jurnal 3, 4 dan 5 dari kekurangannya sulit


dipahami, bagian mana yang sulit dipahami?
Jawaban :
Rania Siska (201FK03017) yang sulit dipahami jurnal banyak
menggunakan Bahasa yang sulit dipahami
Syahrully Subagyo ( 201FK03016) yang sulit dipahami pada bagian hasil
menjelaskan data statistik
2. Christine Lowenny (AK117099) : Apa kelebihan dan kekurangan analisis
kuantitatif dan sistematis rivew?
Jawaban :
Nining Mulyani (201FK03015):
Kelebihan dari metode analisis kuantitatif adalah kemampuannya untuk
menyediakan data yang dapat diukur secara objektif, memungkinkan
analisis statistik yang mendalam, dan memberikan hasil yang dapat diulang.
Namun, kekurangannya melibatkan keterbatasan dalam memahami konteks
atau faktor kualitatif yang mungkin mempengaruhi data, serta kemungkinan
kesalahan pengukuran atau pemilihan sampel yang tidak representatif.
Kekurangan Pembahasan analis jurnal metode kuantitatif sebaiknya
dimasukkan dalam rangkaian penelitian. Pembahasan tersebut dapat
memberikan pemahaman lebih mendalam tentang pendekatan yang
digunakan, keunggulan, dan batasannya. Ini membantu pembaca untuk
menilai validitas hasil dan memahami konteks penggunaan metode tersebut.
Kelebihan sistematis review dalam analisis jurnal melibatkan pendekatan
yang terstruktur dan komprehensif, memungkinkan identifikasi tren dan
kesimpulan umum. Pengumpulan data yang cermat dan analisis yang teliti
dapat meningkatkan keandalan temuan. Namun, kekurangan mungkin
melibatkan keterbatasan sumber daya dan waktu, serta potensi bias dari
pemilihan jurnal atau metode penelitian tertentu. Selain itu, tergantung pada
kualitas dan variasi metodologi studi yang diulas, interpretasi
hasil bisa kompleks.
3. Dela Puji Ameliani (201FK03020) : Apakah pembahasan tidak perlu di
masukan kedalam analisis kuantitatif?
Syahrully Subagyo (201FK03016):
Karena menurut kel kami dari hasil dan kesimpulan sudah
menunjukan pembahasan yang cukup untuk menjelaskan hasil dari setiap
jurnal yg kita analisa

Anda mungkin juga menyukai