Disusun Oleh :
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP PARIS BARANTAI
2023
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadiran tuhan yang mahakuasa karena telah memberikan
kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah nya lah dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ Pendidikan dan Pembangunan“.
Terimakasih saya ucapkan kepada Ibu Rahmayanti, S.Pd., M.Pd.. selaku dosen
pengampu matakuliah Pengantar Pendidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Makalah
ini dapat kami selesaikan tepat waktu dan dengan baik walaupun masih saja mempunyai
kesalahan-kesalahan yang tidak luput dihindari
Kami juga menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karna itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Kelompok 10
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR I
DAFTAR ISI II
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 4
A. Pengertian Istilah dan Tata Istilah 4
B. Sumber Pembentukan Istilah Indonesia 5
C. Persyaratan Istilah yang Baik 6
D. Proses Pembentukan Istilah 7
E. Pengertian Aspek Semantik 8
F. Aspek Semantik Peristilahan 9
G. Tata Bahasa dalam Peristilahan 12
DAFTAR PUSTAKA 17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan dan mencakup seluruh
aspek kehidupan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam
proses pembangunan tersebut pendidikan memegang peranan yang sangat penting dan
strategis demi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing
di era globalisasi sehingga diharapkan berdampak positif terhadap pertumbuhan
ekonomi.
Pendidikan merupakan sektor strategis dalam pembangunan suatu bangsa dan
negara secara keseluruhan. Kualitas suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber
daya manusia (SDM). SDM yang berkualitas hanya bisa dihasilkan melalui
pendidikan yang berkualitas pula. SDM yang berkualitas ini dibutuhkan untuk
membangun semua sektor pembangunan. Semakin disadari bahwa pembangunan
pendidikan mempunyai peran strategis dalam menunjang semua sektor pembangunan.
Teori pertumbuhan ekonomi neoklasik menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi
suatu daerah bergantung pada perkembangan faktor-faktor produksi yaitu modal,
tenaga kerja dan teknologi (Sukirno,1994). Pada awalnya modal yang dimaksud oleh
teori tersebut adalah modal fisik berupa barang-barang modal. Namun dalam
perkembangan selanjutnya konsep modal meluas dengan memasukkan modal manusia
(human capital) dalam bentuk pendidikan, pengalaman dan kesehatan sebagai salah
satu bentuk modal yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu daerah (Barro,
1997).
Todaro (2006) mengemukakan bahwa pendidikan merupakan tujuan
pembangunan yang mendasar. Pendidikan adalah hal pokok untuk menggapai
kehidupan yang memuaskan dan berharga karena pendidikan adalah hal yang
fundamental untuk membentuk kapabilitas manusia yang lebih luas yang berada pada
inti makna pembangunan. Pendidikan memainkan peranan kunci dalam membentuk
kemampuan sebuah negara berkembang untuk menyerap teknologi modern dan untuk
mengembangkan kapasitas agar tercipta pertumbuhan serta pembangunan
berkelanjutan.
1
Berdasarkan uraian diatas dapat disadari akan arti pentingnya pendidikan dalam
pembangunan suatu negara dan daerah. Sehubungan dengan hal itu pemerintah dan
masyarakat senantiasa berusaha terus untuk meningkatkan pembangunan pendidikan
di masyarakat. Berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan diantaranya adalah dengan menetapkan suatu tolok
ukur kinerja pelayanan pendidikan di daerah sehingga diharapkan dapat menjamin
terwujudnya mutu pendidikan yang diselenggarakan daerah. Tolok ukur tersebut
diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 129a/U/2004 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan.
Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan Undang-undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mengamanatkan bahwa besarnya
alokasi anggaran pendidikan minimal 20% dari anggaran belanja pemerintah (pusat
dan daerah). Dengan menetapkan alokasi anggaran minimal tersebut diharapkan
pelaksanaan program dan kegiatan bidang pendidikan memiliki anggaran yang
memadai sehingga dapat menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan
mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan.
Alokasi anggaran pendidikan yang memadai memang menjadi bagian penting
dari keberhasilan pembangunan pendidikan. Berdasarkan pengalaman di banyak
negara di dunia, mutu pendidikan dipengaruhi oleh jumlah alokasi anggaran terhadap
pendidikan. Anggaran itu diberikan langsung pada unit-unit pendidikan sebagai faktor
penunjang pendidikan, misalnya pembangunan fisik berupa rehabilitasi gedung
sekolah, buku-buku pelajaran dan sarana pendidikan lainnya.
Pembangunan di bidang pendidikan merupakan misi dan prioritas pertama yang
menjadi agenda pembangunan selama beberapa tahun terakhir baik dalam dokumen
perencanaan tahunan maupun dokumen perencanaan jangka menengah.
Pentingnya peranan perencanaan pembangunan menjadi bagian yang tak
terhindarkan sebagai suatu kebutuhan untuk menyusun rancangan kebijakan, program
dan kegiatan yang secara konsisten menuju pada cita-cita yang disepakati bersama.
Fungsi perencanaan diperlukan untuk menjelaskan dan memberikan mekanisme
pengambilan keputusan yang rasional dan bertanggungjawab atas berbagai pilihan
(Wrihatnolo, 2006). Sementara itu perencanaan pembangunan bidang pendidikan
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Pendidikan dan Pembangunan?
2. Bagaimana Hubungan antara pendidikan dan pembangunan?
3. Seperti apa esensi pendidikan dan pembangunan serta titik temunya?
4. Apa saja bentuk Sumbangan Pendidikan pada Pembangunan dari setiap seginya?
5. Bagaimana Pembangunan Sistem Pendidikan Nasional?
6. Bagaimana hubungan aspek-aspek sistem pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian Pendidikan dan Pembangunan
2. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara Pendidikan dan pembangunan
3. Untuk mengetahui seperti apa esensi pendidikan dan pembangunan serta titik
temunya
4. Untuk mengetahui apa saja bentuk Sumbangan Pendidikan pada Pembangunan
dari setiap seginya
5. Untuk mengetahui bagaimana Pembangunan Sistem Pendidikan Nasional
6. Untuk mengetahui bagaimana hubungan aspek-aspek sistem pendidikan
.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
C. Pengertian Aspek Semantik
BAB III
5
PENUTUP
A. Kesimpulan
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang digunakan sebagai nama atau
lambang yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat
yang khas di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks). Istilah itu sendiri
dapat berupa istilah umum dan istilah khusus. Dalam proses pembentukan istilah ada
beberapa, antara lain : konsep ilmu pengetahuan dan peristilihannya, bahan baku istilah
Indonesia, pengertian aspek semantic, dan aspek semantic pengistiliahan. Serta tata
bahasa peristilahan
B. Saran
Kami menyadari bahwa penulis masih sangat jauh dari kata – kata sempurna,
untuk kedepannya penulis akan lebih jelas dan lebih focus dalam menerangkan
penjelasan mengenai materi makalah diatas dengan sumber – sumber yang lebih lengkap
dan lebih banyak lagi, serta tentunya bisa dipertanggung jawabkan.
Untuk saran yang akan kalian berikan kepada kami bisa berupa kritik kepada
kami agar guna untuk menyempurnakan makalah – makalah kami yang akan kami
selesaikan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
6
Qodratillah, M.T., 2019. Tata Istitilah: Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia Jakarta Timur:
Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan