Anda di halaman 1dari 3

2.

9 Jenis-Jenis Pelabuhan (Muhammad Najmuddin Kubro, Transla_5021231003 / 42)

Pada era modern ini, fungsi dari pelabuhan tidak hanya tempat pulang dan perginya
kapal, baik untuk keperluan pedagangan, lalu lintas penumpang, maupun urusan perikanan.
Pelabuhan modern juga menjadi pusat interaktivtas transportasi dan pergerakan ekonomi
berskala besar yang melibatkan banyak moda berbeda yang saling terkait.

Pada mulanya pelabuhan hanyalah sebuah pantai tempat kapal-kapal dapat berlabuh
dan berlabuh untuk melakukan aktivitas bongkar muat, menaikkan dan menurunkan
penumpang serta aktivitas lainnya. Menurut fungsinya dalam perdagangan nasional dan
internasional, pelabuhan dibedakan menjadi dua jenis yaitu pelabuhan laut dan pelabuhan
pesisir. Pelabuhan laut bebas diakses oleh kapal asing, sedangkan pelabuhan pesisir hanya
digunakan untuk perdagangan dalam negeri sehingga tidak leluasa dikunjungi oleh kapal
asing. Sesuai dengan kondisi jenis dan ukuran kapal yang tiba di pelabuhan serta tingkat
pembangunan daerah yang belum merata, Pemerintah telah melaksanakan kebijakan
pembangunan.

Dalam menjalankan perannya, pelabuhan sering kali diperjelas berdasarkan berbagai


aspek yang berkaitan dengan port itu sendiri.Berikut cara mengklasifikasikan port menurut
berbagai aspek :

1. Berdasarkan Hierarki, pelabuhan digolongkan menjadi 2 tingkatan pelabuhan,


yaitu pelabuhan utama (majorport) dan pelabuhan cabang/port pemasok tenaga
listrik ( feedr port). Selanjutnya kedua jenis pelabuhan ini dibagi menjadi banyak
pelabuhan yaitu :
a. Pelabuhan Internasional Hub, merupakan pelabuhan utama dan berfungsi
sebagai pelabuhan internasional yang terbuka untuk perdagangan luar negeri dan
mempunyai fungsi transshipment barang antar negara.
b. Pelabuhan internasional merupakan subpelabuhan utama dan berfungsi
sebagai pusat bongkar muat penumpang dan distribusi peti kemas domestik dan
jasa pelayaran peti kemas internasional.
c. Pelabuhan Nasional merupakan pelabuhan utama tingkat 3 dan berfungsi
sebagai tempat transit penumpang dan barang umum di tingkat nasional.
d. Pelabuhan regional merupakan pelabuhan sekunder yang berfungsi sebagai
tempat transit penumpang dan barang dari/ke pelabuhan utama dan pelabuhan
transit.
e. Pelabuhan lokal sebagai transshipment sekunder berperan melayani penumpang
di daerah terpencil dan perbatasan, dan daerah perbatasan hanya didukung oleh
moda transportasi laut.

Secara terperinci, beberapa jenis pelabuhan pada era modern adalah sebagai berikut :

2.9.1 Dry Port

Ini merupakan sebutan untuk terminal kargo dan peti kemas yang berada di daratan,
dan sedikit jauh dari pelabuhan laut yang sesungguhnya. Dari pelabuhan laut ke dry port
digunakan sebagai tempat peralihan barang-barang dari kapal menuju angkutan lain untuk
didistribusikan ke lokasi- lokasi lain di daratan tersebut.

2.9.2 Pelabuhan Pedalaman

Sedikit mirip dengan dry port, dalam arti bahwa pelabuhan bersangkutan ada di
pedalaman daratan yang agak jauh dari lautan. Bedanya, pelabuhan pedalaman atau inland
port masih terhubung dengan laut secara langsung lewat sungai, kanal, atau danau, meski
dalam kasus-kasus tertentu, ada juga pelabuhan pedalaman yang tak terhubung dengan laut.

2.9.3 Pelabuhan Perikanan

Seperti namanya, pelabuhan ‘genre’ ini tentu berkaitan erat dengan urusan perikanan
dan juga nelayan. Di Indonesia, pelabuhan-pelabuhan serupa ini pasti juga dilengkapi dengan
TPI atau tempat pelelangan ikan, sebagai pintu awal ikan-ikan yang baru ditangkap dari laut
memasuki pasaran umu bagi warga di daratan.

2.9.4 Pelabuhan Seaport

Seaport atau pelabuhan laut adalah istilah paling umum yang digunakan untuk
pelabuhan-pelabuhan standar pada umumnya, seperti Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta,
atau Tanjung Perak di Surabaya. Ini jneis pelabuhan yang melayani penumpang dan barang
sekaligus, sehingga oleh karenanya terbagi atas dua jenis area utama, yaitu pelabuhan kargo
alias cargo port dan pelabuhan penumpang atau yang biasa disebut cruise home port.

2.9.5 Pelabuhan Pintar

ini merupakan konsep pelabuhan pada masa depan, dengan menggunakan teknologi
maju semacam internet of Things atau loT. Tantangan zaman ini di mana kargo dan jumlah
penumpang kian meningkat membutuhkan sistem manajemen yang jauh lebih cerdas &
efisien.

Anda mungkin juga menyukai