Anda di halaman 1dari 12

CONSENSUS : JURNAL ILMU HUKUM

http://www.consensus.stihpada.ac.id/
E-ISSN : 2962-2395
Volume 1 Nomor 4 Mei 2023 Page : 169 - 180

PEMAHAMAN HUKUM PENDIDIKAN ANTI


KORUPSI PERSFEKTIFNILAI-NILAI
PANCASILA

RZ.M. Agang Pratama, Muhammad Aldo, Raden Zainal Abidin,


Nanda Rizki Yanto, Dandi Yudistira, Setyo Utomo
Mahasiswa Program Sarjana STIH - Sumpah Pemuda
rzmagangpratama@gmail.com,maldo6961@gmail.com, radenzainalabidin3@gmail.com,
nandarizkiyanto@gmail.com. dib407@gmail.com

Abstrak
Dalam menghadapi era zaman sekarang ini banyak terjadi pergeseran dari nilai-nilai
perilaku yang terjadi dalam kehidupan dalam masyarakat, menurunnya nilai-nilai moral
yang menyimpang dari nilai-nilai budaya dalam masyarakat. Pancasila yang digali dari
nilai-nilai budaya masyarakat merupakan bentuk pedoman dalam kehidupan masyarakat
dalam berbangsa dan bernegara. salah satu nilai budaya masyarakat yang bertentangan
dengan nilai-nilai Pancasila adalah timbulnya budaya korupsi yang terjadi dalam berbagai
bidang kehidupan masyarakat, sehingga dapat memberikan bentuk dampak yang
merugikan baik bagi masyarakat, kearah tujuan dan cita-cita negara, sebagai realisasi
pelaksanan imflementasi nilai-nilai dalam sila-sila Pancasila. Menyikapi hal ini maka perlu
diberikan bentuk solusi, agar dapat mengatasi kasus-kasus korupsi yang terjadi dengan
memberi bentuk kekuatan dalam merealisasikan fungsi dari nilai-nilai Pancasila dalam
bentuk penerapan, pelaksanaan kehidupan kemasyarakatan baik di mulai dari masyarakat
paling bawah sampai kepada masyarakat paling atas. Penelitan ini bertujuan adalah untuk
memfungsikan nilai-nilai Pancasila dalam realisasi nya sebagai pedoman dalam
masyarakat berprilaku, dalam upaya bentuk preventif adalah dengan memberikan bentuk
pendidikan disekolah-sekolah sampai ke pendidikan perguruan tinggi serta memberikan
bentuk sosialisasi dalam bentuk seminar-seminar dalam kegiatan-kegiatan organisasi
kemasyarakatan, Lembaga dan institusi. Hasil penelitian menunjukan bahwa masih
lemahnya pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila termasuk dalam penegakan hukum
serta aturan dalam bentuk undang-undang masih belum dijadikan sebagai sarana untuk
dipedomi dalam upaya penanganan kasus-kasus korupsi.

Kata Kunci: Korupsi, Pancasila

Abstract
In the face of today's era, there are many shifts from behavioral values that occur in life in
society, decreasing moral values that deviate from cultural values in society. Pancasila
which is extracted from the cultural values of the community is a form of guidance in
people's livesin the nation and state. One of the cultural values of society that are contrary
to the values of Pancasila is the emergence of a culture of corruption that occurs in
various fields of people's lives, so that it can have a detrimental impact on the community,
towards the goals and ideals of the state, as a realization of the implementation of values.
values in the precepts ofPancasila. In response to this, it is necessary to provide a form of
solution, in order to overcome corruption cases that occur by giving a form of strength in
realizing the function of Pancasila values in the form of application, in the implementation
of social life, starting from the lowest society to the highest society. This research aims is
to function the values of Pancasila in their realization as a guide in the behavior of society,
in an effort to prevent it is to provide a form of education in schools to higher education
and provide a form of socialization in the form of seminars in organizational activities.
social institutions Institutions. The results of the study show that there is still a weak
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/

1
Consensus : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 1 No 4, Mei 2023, hal. 169-

understanding of Pancasila values, including in enforcement Laws and laws are still not
used as a means to be guided, in an effort to handle corruption cases.

Keywords: Corruption, Pancasila

A. PENDAHULUAN ekonomian nasional tetapi juga pada kehi-


Marak terjadinya kasus-kasus ko- dupan berbangsa dan bernegara pada umu-
rupsi tentunya memberikan bentuk dampak mnya. Maraknya kasus tindak pidana ko-
terhadap perkembangan negaradalam pelak- rupsi di Indonesia, tidak lagi mengenal
sanaan prikehidupan kebangsaan, yang batas-batas siapa, mengapa, dan bagaimana.
pada dasarnya bahwaidealnya, negara tentu- Tidak hanya pemangku jabatan dan ke-
nya mempunyai tujuan dan cita-cita kearah pentingan saja yang melakukan tindak
kepentingan masyarakat dalam hal ini war- pidana korupsi, baik di sektor publik
ganegara. Untuk mencapai tujuan tersebut maupun privat, tetapi tindak pidana korupsi
tentunya ada pedoman yang harus di taati sudah menjadi suatu fenomena. Tindak
oleh negara dalam hal ini wargan negara pidana korupsi merupakan perbuatan yang
dalam bentuk pelaksanaan hak dan kewaji- bukan saja dapat merugikan keuangan
ban pada Pancasila sebagai dasar negara negara akan tetapi juga dapat menimbulkan
dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. kerugiankerugian pada perekonomian
Dalam pelaksaan hak dan kewajiban ter- rakyat. Barda Nawawi Arief berpendapat
sebut ada bentuk partisipasi rakyat yaitu bahwa, tindak pidana korupsi merupakan
dalam bentuk partisipasi aktif adalah bahwa perbuatan yang sangat tercela, terkutuk dan
negaramempunyai kewajiban untuk menge- sangat dibenci oleh sebagian besar
tahui bentuk aturan-atutan dari negara baik masyarakat; tidak hanya oleh masyarakat
itu dalam bentuk UUD 1945 maupun dalam dan bangsa Indonesia tetapi juga oleh
pedoman nilai-nilai Pancasila, sedangkan masyarakat bangsa-bangsa di dunia.1
parsipasi aktif adalah bahwa negara harus Menurut Nyoman Serikat Putra Jaya
taat dan menjalankan aturan-aturan tersbut menyebutkan bahwa tindak pidana korupsi
baik UUD 1945 dan dalam penghayatan tidak hanya dilakukan oleh penyelenggara
nilai-nilai Pancasila. Untuk melaksanakan negara, antar penyelenggara negara, melain-
pedoman tersebut perlu ada nya pemaha- kan juga penyelenggara negara dengan
man dalam makna tentang nilai-nilai Pan- pihak lain seperti keluarga, kroni dan para
casila. Sehingga dalam pelaksanaan ketata- pengusaha, sehingga merusak sendi- sendi
negaraan dalam prilaku masyarakat tidak kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
menyimpang dari aturan-aturan tersebut. bernegara, serta membahayakan eksistensi
Maraknya korupsi adalah salah satu dari negara.2
bentuk penyimpangan baik dari UUD 1945 Romli Atmasasmita menyatakan
maupun nilai-nilai Pancasila yang dari nilai bahwa korupsi di Indonesia sudah meru-
sila satu sampai nilai ke lima. Karena isi pakan virus flu yang menyebar ke seluruh
sila satu sampai sila kelima saling ber- tubuh pemerintahan sejak tahun 1960-an
kaitan. walaupun lebih di titikberatkan pada langkah-langkah pemberantasannya pun
sila keempat dan sila kelima adalah tentang masih tersendat-sendat sampai sekarang.
bentuk amanah dari tanggung jawab kita Selanjutnya, dikatakan bahwa korupsi ber-
sebagai warganegara dan bentuk pencapa-
ian tujuan dan cita-cita negara adalah ke-
1
adilan sosial bagi seluruh rakyatIndonesia. Muladi dan Barda Nawawi Arief. Bunga
Rampai Hukum Pidana (Bandung: Bunga Rampai,
Meningkatnya tindak pidana korupsi
1992).
yang tidak terkendali akan membawa ben- 2
Nyoman Serikat Putra Jaya, Tindak Pidana
cana tidak saja terhadap kehidupan per- Korupsi, Kolusi dan Nepotisme di Indonesia
(Semarang: Penerbit Undip, 2005).

2
Pemahaman Hukum Pendidikan Anti Korupsi Rz.M. Agang Pratama, Muhammad
Aldo, Raden Zainal Abidin, Nanda
Rizki Yanto, Dandi Yudistira, Setyo

kaitan pula dengan kekuasaan karena de- kepada realisasi fungsi Pancasila sebagai
ngan kekuasaan itu penguasa dapat menya- bentuk pedoman bagi masyarakat dalam
lahgunakan kekuasaannya untuk kepenti- kaitan dengan perilaku masyarakat dalam
nganpribadi, keluarga dan kroninya.3 melakukan tindak pidana korupsi yang ten-
Dalam menyikapi kasus tindak pida- tunya sangat merugikan masyarakat dalam
na korupsi maka perlu pemahaman tentang pelaksanaan cita-cita hukum dari nilai- nilai
etika yang dapat membentuk karateristik Pancasila.
bagi masyarakat dengan memahami tentang
nilai-nilai Pancasila sebagai bentuk kesada- B. PEMBAHASAN
ran masyarakattentang tanggung jawab baik Kata korupsi adalah dalam penyam-
sebagai manusia pribadi maupun manusia paian sehari hari adalah prilaku yang kalau
sosial sebagai bagian dari masyarakat. Yang kita kaitkan dengan kodratisebagai manusia
masyarakat tersebut dapat kita kategorikan yang bertanggung jawab baik bagi sesama
sebagai masyarakat dalam bentuk bagian manusia dan juga kepada Tuhan, maka
dari proses pelaksanaan pemerintahah, yang korupsi adalah tindakan prilaku yang me-
dapat disebut dengan good govenance ada- nyimpang baik dalam aturan agama mau-
lah sebagaipemerintahan yang baik. Semen- pun aturan negara adalah denganmengambil
tara itu, penanganan tindak pidana korupsi sesuatu yang bukan atau melebihi hak kita.
di Indonesia masih dihadapkan pada be- Kata korupsi berasal dari bahasa
berapa kondisi, yakni masih lemahnya upa- latin corruptio atau corruptus. Corruptio
ya penegakkan hukum tindak pidana korup- memiliki arti beragam yakni tindakan
si, kualitas SDM aparat penegak hukum merusak atau menghancurkan. korupsi ada-
yang masih rendah, lemahnya koordinasi lah penyelewengan atau penggelapan (uang
penegakkan hukum tindak pidana korupsi, negara atau perusahaan) untuk kepentingan
serta masih sering terjadinya tindak pidana pribadi atau orang lain.4 Istilah korupsi
korupsi dalampenanganan kasus berasal dari bahasa latin yakni corruptio.
korupsi.Terwujudnya good governa- Dalam bahasa Inggris adalah corruption
nce antara lain harus didukung dengan atau corrupt, dalam bahasa Perancis disebut
penegakkan hukum terhadap tindak pidana corruption dan dalam bahasa Belanda
korupsi. Hal ini selaras dengan tujuan yang disebut dengan coruptie. Agaknya dari
diamanatkan oleh Undang- Undang Nomor bahasa Belanda itulah lahir kata korupsi
28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Ne- dalam bahasa Indonesia. 5
gara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Menurut perspektif hukum, definisi
Kolusi, danNepotisme. Selanjutnya, bebera- korupsi secara gamblang telah dijelaskan
pa peraturan perundang-undangan diben- dalam 13 buah Pasal dalam UU No. 31
tuk dalam upaya memberantas korupsi Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU
tersebut, yaitu: Undang- Undang Nomor 20 No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan
Tahun 2001 tentang Perubahan atas Tindak Pidana Korupsi. Berdasarkan pasal-
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 pasal tersebut, korupsi dirumuskan ke da-
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Ko- lam 30 bentuk/jenis tindak pidana korupsi.
rupsi. Selanjutnya, Undang-Undang No- Pasal-pasal tersebut menerangkan secara
mor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pem- terperinci mengenai perbuatan yang bisa
berantasan Tindak Pidana Korupsi dan dikenakan sanksi pidana karena korupsi.
Undang-Undang Nomor 46 Tahun 2009 Ketigapuluh bentuk/jenis tindak pidana
tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. 4
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Dalam penelitian ini di titik beratkan
RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka
3 (Jakarta, 1995).
Romli Atmasasmita, Sekitar Masalah 5
Hamzahr, Andi. Korupsi di Indonesia dan
Korupsi, Aspek Nasional dan Aspek Internasional Pemecahannya (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
(Bandung: Mandar Maju, 2004) . Utama, 1991).

17
Consensus : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 1 No 4, Mei 2023, hal. 169-

korupsi tersebut pada dasarnya dapat dike- berusaha untuk mendorong pemberantasan
lompokkan sebagai berikut: 1. Kerugian korupsi, menempatkan Indonesia sebagai
keuangan negara 2. Suap-menyuap 3. Peng- salah satu negara paling korup di dunia
gelapan dalam jabatan dengan nilai Indeks Persepsi Korupsi
4. Pemerasan 5. Perbuatan curang 6. Ben- (IPK) tahun 2005 adalah 2,2 (nilai nol
turan kepentingan dalam pengadaan 7. sangat korup dan nilai 10 sangat bersih)
Gratifikasi Selain bentuk/jenis tindak pida- yaitu jatuh pada urutan ke-137 dari 159
na korupsi yang sudah dijelaskan diatas, negara yang disurvei. IPK merupakan hasil
masih ada tindak pidana lain yang yang survei tahunan yang mencerminkan per-
berkaitan dengan tindak pidana korupsi sepsi masyarakat internasional maupun
yang tertuang pada UU No. 31 Tahun 1999 nasional (mayoritas pengusaha) terhadap
jo. UU No. 20 Tahun 2001. Jenis tindak tingkat korupsidi suatu negara.Tingkat ko-
pidana yang berkaitan dengan tindak pidana rupsi tersebut terutama dikaitkan dengan
korupsi itu adalah: 1. Merintangi proses urusan ijin-ijin usaha, pajak, pengadaan
pemeriksaan perkara korupsi 2. Tidak barang dan jasa pemerintah, beacukai,
memberi keterangan atau memberi kete- pungutan liar dan proses pembayaran
rangan yang tidak benar 3. Bank yang tidak termin-termin proyek. Sebagai penegasan
memberikan keterangan rekening tersangka bahwa Indonesia adalah salah satu negara
4. Saksi atau ahli yang tidak memberi terkorup di dunia adalah hasil survei yang
keterangan atau memberi keterangan palsu dilakukan The Political and Economic Risk
5. Orang yang memegang rahasia jabatan Consultancy Ltd (PERC) pada tahun 2005
tidak memberikan keterangan atau membe- terhadap 900 ekspatriat di Asia sebagai
rikan keterangan palsu 6. Saksi yang mem- responden, dimana Indonesia menduduki
buka identitas pelapor5 Pasal-pasal berikut peringkat pertama sebagai negara terkorup
dibawah ini dapat dikaitkan dengan tindak se-Asia. Pemicu dari apa yang telah dalam
pidana korupsi dalam pengadaan barang pernyataan ini adalah kurang nya kesadaran
dan jasa pemerintah. Melawan Hukum dalam hubungan dengan nilai-nilai Ketuha-
untuk Memperkaya Diri Pasal 2 UU No. 31 nannilai moral, dalam pelaksaanaantanggu-
Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001: ng jawab kita sebagaiwargannegara.
(1) Setiap orang yang secara melawan Beberapa teori sebagai penyebab
hukum melakukan perbuatan memperkaya terjadinya prilaku korupsi
diri sendiri dan merugikan negara. • Teori Perilaku Korup
Dalam penyimpangan yang terjadi Teori Means-Ends Scheme : Robert
dalam prilaku masyarakat ini tentunya Merton. menyatakan bahwa korupsi meru-
sangat bertentangan dengan nila etika dan pakan suatu perilaku manusia yang diaki-
moral yang terdapat dalam nilai-nilai pan- batkan oleh tekanan sosial, sehingga me-
casila. Karena dalam nilai-nilai dari sila- nyebabkanpelanggaran norma-norma.
sila Pancasila memuat jabaran tentang tang- • Teori Prilaku Korup Teori Soli-
gungjawab dalam hubungan dengan manu- daritas Sosial
sia antara Tuhan Pencipta dan manusia Teori lain yang menjabarkan terjadi-
sebagai mahluk sosial. Dalam kaitan ini nya korupsi adalah teori Solidaritas Sosial
bahwa korupsi adalah bentuk prilaku yang yang dikembangkan oleh Emile Durkheim.
tidak seseuai atau bertentangan dengan Teori ini memandang bahwa watak ma-
nilai-nilai Ketuhanan. dimana di dalam pe- nusia sebenarnya bersifat pasif dan diken-
ngertian korupsi mengandung jabaran ten- dalikan oleh masyarakatnya
tang ketidakjujuran yang intinya adalah • Teori Prilaku Korup Gone
perbuatan tidakbermoral. Theory
Transparency International, sebuah Teori yang juga membahas menge-
organisasi non-pemerintah yang banyak nai prilaku korupsi, dengan baik di hadir-

17
Pemahaman Hukum Pendidikan Anti Korupsi Rz.M. Agang Pratama, Muhammad
Aldo, Raden Zainal Abidin, Nanda
Rizki Yanto, Dandi Yudistira, Setyo

kan oleh Jack Bologne yang dikenal keterangan atau memberikan keterangan
dengan teori GONE. Ilustrasi GONE Theo- palsu;
ry terkait dengan faktor-faktor yang menye- • Saksi yang membuka identitas
babkan terjadinya kecurangan atau korupsi pelapor.
yang meliputi Greeds (keserakahan), Oppo- Pasal-pasal berikut dibawah ini dapat
rtunities (kesempatan), Needs (kebutuhan) dikaitkan dengan tindak pidana korupsi
dan Exposure (pengungkapan). dalam pengadaan barang dan jasa peme-
Menurut perspektif hukum, definisi rintah. waktu 30 hari sejak diterimanya
korupsi secara gamblang telah dijelaskan gratifikasi.
dalam 13 buah Pasal dalam UU No. 31 • Dampak dari Korupsi
Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU Dalam praktek korupsi yang terjadi
No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan di Indonesia memberikan dampak yang
Tindak Pidana Korupsi. Berdasarkan pasal sangat besar atau serius pada perkembangan
korupsi. Pasalpasal tersebut menerangkan Negara. dimana korupsi memberikan keru-
secara terperinci mengenai perbuatan yang gian bagi pelaksanaan sistem ketatanega-
bisa dikenakan sanksi pidana karena korup- raan yang disebut bahaya masif sebagai
si. Ketigapuluh bentuk/jenis tindak pidana akibat korupsi yang terjadi. Korupsi sebagi
korupsi tersebut pada dasarnya dapat dike- bentuk kejahatan yang tidak lepas dari
lompokkan sebagai berikut: kekuasaan dan kewenangan, sehingga akan
• Kerugian keuangan negara; timbul dengan celah celah dalam melaku-
• Suap-menyuap; kan Jika korupsi dalam suatu masyarakat
• Penggelapan dalam jabatan; telah merajalela dan menjadi makanan
• Pemerasan; masyarakat setiap hari, maka akibatnyaakan
• Perbuatan curang; menjadikan masyarakat tersebut sebagai
• Benturan masyarakat yang kacau, tidak ada sistem
kepentingan dalam sosial yang dapat berlaku dengan baik.
pengadaan; Setiap individu dalam masyarakat hanya
• Gratifikasi. akan mementingkan diri sendiri (self inte-
Selain bentuk/jenis tindak pidana rest), bahkan selfishness. Tidak akan ada
korupsi yang sudah dijelaskan diatas, masih kerja sama dan persaudaraan yang tulus.
ada tindak pidana lain yang yang berkaitan Dikatakan bahwa korupsi berkaitan pula
dengan tindak pidana korupsi yang tertuang dengan kekuasaan karena dengan kekuasa-
pasal tersebut, korupsi dirumuskan kedalam an itu penguasa dapat menyalahgunakan
30 bentuk/jenis tindak pidana pada UU kekuasaannya untuk kepentingan pribadi,
No.31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun keluarga dankroninya.6
2001. Jenis tindak pidana yang berkaitan Fakta empirik dari hasil penelitian
dengantindak pidana korupsi itu adalah: di banyak negara dan dukungan teoritik
• Merintangi proses pemeriksaan per- oleh para saintis sosial menunjukkan bahwa
kara korupsi; korupsi berpengaruh negatif terhadap rasa
• Tidak memberi keterangan atau keadilan sosial dan kesetaraan sosial. Ko-
memberi keterangan yang tidak be- rupsi menyebabkan perbedaan yang tajam
nar; di antara kelompok sosial dan individu baik
• Bank yang tidak memberikan kete- dalam hal pendapatan, prestis, kekuasaan
rangan rekening tersangka; dan lain-lain. Dapat kita ambil suatu bata-
• Saksi atau ahli yang tidak san bahwa akibat dari korupsi ini dapat
memberi keterangan atau memberi menghambat dari kelansung ketatanegaraan
keterangan palsu; dalam pencapaian tujuan negara dan cita-
• Orang yang memegang rahasia ja-
batan tidak memberikan 6
Romli Atmasasmita, Sekitar Masalah
Korupsi, Aspek Nasional dan Aspek Internasional

17
Consensus : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 1 No 4, Mei 2023, hal. 169-

cita Negara. yang sangat mengedepankan • Korupsi berdampak pada


kesejahteraan masyarakat dalam masalah penurunan kualitas moral dan
perekonomian danmemberikan akibat krisis akhlak.
moral bagi generasi bangsa.dapat diberi Baik individual maupun masyarakat
batasan kalau akibat yang terjadi sebagai secara keseluruhan. Selain meningkatkan
dampak dari korupsi adalah: ketamakan dan kerakusan terhadap pengua-
• Kesejahteraan Umum Negara saan aset dan kekayaan korupsi juga akan
Korupsi politis ada di banyak ne- menyebabkan hilangnya sensitivitas dan
gara, dan memberikan ancaman besar bagi kepedulian terhadap sesama.
warga negaranya. Korupsi politis berarti • Ekonomi
kebijaksanaan pemerintah sering menguntu- Korupsi juga mempersulit pemba-
ngkan pemberi sogok, bukannya rakyat ngunan ekonomi dan mengurangi kualitas
luas. Satu contoh lagi adalah bagaimana pelayanan pemerintahan. Korupsi juga
politikus membuat peraturan yang melin- mempersulit pembangunan ekonomi de-
dungi perusahaan besar, namun merugikan ngan membuat distorsi dan ketidak efisie-
perusahaan-perusahaan kecil (SME). Politi- nan yang tinggi. Dalam sektor privat, ko-
kus-politikus “pro-bisnis” ini hanya meng- rupsi meningkatkan ongkos niaga karena
embalikan pertolongan kepada perusahaan kerugian dari pembayaran ilegal, ongkos
besar yang memberikan sumbangan besar manajemen dalam negosiasi dengan pejabat
kepada kampanye pemilu mereka. korup, dan risiko pembatalan perjanjian
• Demokrasi atau karena penyelidikan. Walaupun ada
Secara umum, korupsi mengkikis yang menyatakan bahwa korupsi mengura-
kemampuan institusi dari pemerintah, ka- ngi ongkos (niaga) dengan mempermudah
rena pengabaian prosedur, penyedotan sum- birokrasi, konsensus yang baru muncul
ber daya, dan pejabat diangkat atau dinai- berkesimpulan bahwa ketersediaan sogokan
kan jabatan bukan karena prestasi. Pada menyebabkan pejabat untuk membuat
saat yang bersamaan, korupsi mempersulit aturan-aturan baru dan hambatan baru. Di-
legitimasipemerintahan dan nilai demokrasi mana korupsi menyebabkan inflasi ongkos
seperti kepercayaan dan toleransi. niaga, korupsi juga mengacaukan “lapangan
• Menghambat investasi dan per- perniagaan”. Perusahaan yang memiliki ko-
tumbuhan ekonomi. neksi dilindungi dari persaingan dan seba-
Menurut Chetwynd, korupsi akan gai hasilnyamempertahankan perusahaan
menghambat pertumbuhan investasi. Baik • Korupsi dalam kaitan Nilai-Nilai
investasi domestik maupun asing. Mereka Pancasila
mencontohkan fakta business failure di Hakikat sila-sila pancasila (substan-
Bulgaria yang mencapai angka 25 persen. si pancasila) merupakan nilai- nilai, sebagai
Satu dari 4 perusahaan di negara tersebut pedoman Negara yang berupa norma, dan
mengalami kegagalan dalam melakukan aktualisasinya Pancasila sebagai suatu
ekspansi bisnis dan investasi setiap tahun- sistem inilah yang diimpikan para founding
nya akibat korupsi penguasa. father bangsa Indonesia yang nantinya bisa
• Korupsi melemahkan kapasitas menjadi koridor tata hidup bangsa yang
dan kemampuan pemerintah da- memiliki karekteristik heterogenitas atau
lam menjalankan program pem- biasa dikenal dengan masyarakat yang
bangunan. majemuk.
Pada institusi pemerintahan yang Korupsi sebagai perilaku yang
memiliki angka korupsi rendah, layanan menyimpang dari tugas formal sebagai pe-
publik cenderung lebih baik dan lebih mu- gawai publik untuk mendapatkan keuntu-
rah. ngan financial atau meningkatkan status.
Selain itu, juga bisa diperoleh keuntungan

17
Pemahaman Hukum Pendidikan Anti Korupsi Rz.M. Agang Pratama, Muhammad
Aldo, Raden Zainal Abidin, Nanda
Rizki Yanto, Dandi Yudistira, Setyo

secara material, emosional, atau pun berkembang melalui proses sinergi dari
simbol.7 berbagai individu (warga negara) yang ber-
Kualitas hidup bangsa Indonesia ada dalam wilayah NKRI, kemudian satu
realitanya bila melaksanakan prinsip-prinsip sama lain saling menguatkan dan melahir-
dasar pancasila, suatu prinsip yang telah kan ciriatau identitas bangsa.
tertanam dalam kehidupan sosial, bermas- Keyakinan dan pengakuan terhadap
yarakat, berbangsa Indonesia (terwujudnya ciri atau identitas bangsa merupakan per-
nilai-nilai nasionalis), berbudaya dan ke- wujudan dari rasa kebangsaan itu sendiri.
hidupan beragama atau kepercayaan bangsa Bagi bangsa Indonesia, rasa kebangsaan
indoensia. Nilai-nilai yang terkandung da- merupakan perekat paling dasar dari setiap
lam pancasila merupakan satu kesatuan komponen bangsa yang karena sejarah dan
yang utuh yang saling melengkapi. Nilai- budayanya memiliki dorongan untuk men-
nilai tersebut saling berhubungan secara jadi satu dan bersatu tanpa pamrih di dalam
erat dan nilai yang satu tidak dapat satu wadah negara bangsa (nation state).
dipisahkan dengan nilai yang lainnya. De- • Paham Kebangsaan
ngan demikian merupakan realisasi konkrit Paham Kebangsaan merupakan pe-
pancasila.8nilai-nilai yang ada dimilki bang- ngertian yang mendalam tentang apa dan
sa Indonesia yang nantinya akan mem- bagaimana suatu bangsa mewujudkan masa
berikan pola bagi sikap, tingkah laku dan depannya. Melalui peningkatan Paham Ke-
perbuatan bangsa Indonesia.untuk itu maka bangsaan pada seluruh komponen bangsa
dalam pamahaman terhadap nilai-nilai Indonesia, akan sangat berpengaruh positif
Pancasila akan membentuk: kepada visi warga negara tentang kemana
• Rasa Kebangsaan bangsa iniharus dibawa ke masa depan.
Rasa kebangsaan merupakan suatu Dalam implementasinya, Paham Kebang-
perasaan rakyat, masyarakat dan bangsa saan Indonesia dalam bentuk Wawasan
terhadap kondisi bangsa Indonesia dalam Nusantara yang mengamanatkan persatuan
perjalanan hidupnya menuju cita-cita bang- diberbagai bidang. Paham bangsaan ti-dak
sa yaitu masyarakat adil dan makmur boleh dikekang secara konservatif, akan
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Rasa tetapi harus diberikan aktualisasi sesuai
kebangsaan yang membara dapat dijadikan dengan perkembangan jaman. Paham Ke-
modal dasar bagi upaya untuk membuat bangsaan di samping memahami ciri hakiki
masyarakat bangsa dihormati dan disegani bangsa juga mencakup pemahaman tentang
oleh bangsa lain di dunia.9Dengan semakin ruang negara, karena bagaimanapun juga
meningkatnya rasa kebangsaan pada ruang negara merupakan salah satu dasar
seluruh komponen bangsa Indonesia, akan pengambilan kebijakan nasional maupun
menjadikan semakin kuatnya nilai-nilaiper- orientasi masyarakat di dalam menumbuh-
ekat persatuan dan kesatuan bangsa. kembangkan dirinya.
Rasa Kebangsaan itulah yang menumbuh- Kesadaran terhadap ruang negara
kan internalisasi satu masyarakat yang tertuang ke dalam geopolitik negara, yang
didambakan (imagined society) dalam dalam hal ini bagi bangsa Indonesia adalah
Negara Kesatuan 26 Republik Indonesia. Wawasan Nusantara. Pemahaman warga
Rasa Kebangsaan akan tumbuh subur dan negara tentang paham kebangsaan dengan
dilandasi oleh pemahaman yang baik ten-
7
Nadiatus Salama,, Fenomena Korupsi tang Wawasan Nusantara yang bertujuan
Indonesia (Kajian Mengenai Mot if dan Proses mewujudkan kesatuan dalam segenap
aspek
kehidupan nasional.
Terjadinya Korupsi (Semarang: IAINWalisongo, 2010).
8
Kaelan. Modul Pendidikan Pancasila • Semangat Kebangsaan
(Surabaya: Tim MPK Unesa, 2002). Pengertian Semangat Kebangsaan
9
H.A.W. Widjay Chotib, Kewargane-
garaan (Jakarta : Yudhistira, 2007).
atau nasionalisme, merupakan perpaduan

17
Consensus : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 1 No 4, Mei 2023, hal. 169-

atau sinergi dari Rasa Kebangsaan dan Pancasila Sebagai Ideologi Negara dan
Paham Kebangsaan. Dengan peningkatan Sumber Nilai-nilai Kebangsaan Indonesia.
Semangat Kebangsaan pada seluruh kom- Dalam pemahaman tentang nilai-nilai Pan-
ponen bangsa, akan semakin meningkatkan casila maka akan memberikan suatu nilai-
kemampuan bangsa untuk tetap bertahan nilai kebangsan yang tumbuh dalam mas-
hidup menghadapi perkembangan lingku- yarakat suatu negara. dalam rasa tanggung
nganstrategis yang serba cepat dan dinamis. jawab kebangsaan yang mempunyai tang-
Kebangsaan Indonesia adalah keba- gungjawab dalam melaksanak bentuk par-
ngsaan yang tidak didasarkan atas persa- sipasi masyarakat aktif maupun fasif. Yang
maan kelahiran, kesukuan, asal-usul, ketu- akan menciptakan suasana kebangsaan ya-
runan, kedaerahan, ras ataupun keagamaan, ng tentunya mengarah dalam bentuk kese-
tetapi didasarkan atas persamaan perasaan jahteraan yang berkeadilan bagi seluruh
satu jiwa, satu asas spriritual yaitu kesatuan masyarakat Indonesia. Dengan melaksanaan
solidaritas yang besar, tercipta oleh nilai-nilai Pancasila sebagai bentuk pan-
pengorbanan yang telah dibuat pada masa dangan bangsa untuk berprilaku sebagai
lampau dan bersedia dibuat di masa pandangan ,pedoman danfilsafatnya bangsa.
depan serta kehendak hidup bersatu di Bagaimana bangsa dalam mengisi menja-
tanah air Indonesia sebagai suatu bangsa lankan sistem ketatanegaraan atas dasar
untuk ber- sama-sama berjuang nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman untuk
mencapai cita-cita bangsa. pencapaian tujuan negara terebut. Nilai
Kebangsaan Indonesia secara sadar kebangsaan merupakan suatu kom-ponen
mengakui dan memahami adanya pluralis- penting yang wajib dimiliki setiap insan di
me, karena pada kenyataannya bangsa Indo- Indonesia. Yang dimaksud dengan nilai
nesia terdiri atas bermacam suku, golongan kebangsaan adalah nilai intrinsik yang
dan keturunan yang memiliki ciri lahiriah, terkandung di dalam hati, yang bisa men-
kepriba dian, kebudayaan yang berbeda jadi sumber kekuatan untuk membangun
serta tidak menghapus kebhinekaan, melai- rasa kebangsaan.10
nkan melestarikan dan mengembangkan Dalam rangka mewujudkan cita-
kebhinekaan sebagai dasarnya. Guna men- cita bangsa, maka kewenangan kekuasaan
jaga NKRI tetap bersatuhingga akhir jaman, yang di lakukan dalam proses ketatanegar-
maka Semangat Kebangsaan perlu terus aan terdebut harus searah dengan nilai-nilai
ditumbuhkembangkan, dipupuk dan dilem- Pancasila. Korupsi adalah suatu tindakan
bagakan pada semua tingkatan sosial mas- dimana seseorang menyalahgunakan uang
yarakat, secara utuh dan kolektif. negara secara diam-diam untuk kepenting-
• Wawasan Kebangsaan yang dimiliki an pribadi atau pun kepentingan lain yang
oleh segenap komponen bangsa ha- bukan menjadi urusan negara. Hal itu jika
rus mampumenjaga jati diri, karak- semakin marak terjadi, maka akan ber-
ter, moral dan kemampuan dalam dampaksangat besar bagi negara dan hal itu
menghadapi berbagai masalah nasi- akan membuat negara tersebut terganggu
onal. Dengan pengalaman krisis mu- dalam bidang ekonominya. Jika ekonomi
ltidimensional yang berkepanjangan, terganggu, maka kehidupan negara tersebut
agenda Wawasan Kebangsaan bagi juga akan terancam bahaya.
bangsa Indonesia harus diarahkan Banyak negara-negara di dunia ini
untuk membentuk serta memperkuat yang mengalami penyelewengan tindakan
basis budaya agar mampu menjadi korupsi, salah satunya adalah negara kita
tumpuanbagi usaha pembangunan di Indonesia. Di Indonesia korupsi adalah hal
bidang lain.
Nilai-nilai Pancasila Sebagai Faktor
Perubahan Karekter Bangsa Indonesia: Su- 10
Darji, Darmodiharjo, Pendidikan Pancasila
atu Kesuksesan Ir. Soekarno Menjadikan di Perguruan Tinggi (Malang: IKIP 1989).

17
Pemahaman Hukum Pendidikan Anti Korupsi Rz.M. Agang Pratama, Muhammad
Aldo, Raden Zainal Abidin, Nanda
Rizki Yanto, Dandi Yudistira, Setyo

yang sangat marak terjadi di pemerintahan,


positip.12
hal tersebut terjadi karena banyak faktor,
Perkembangan korupsi di Indonesia
salah satunya yaitu rendahnya kekuatan
masih tergolong tinggi, sedangkan pem-
iman yang dimiliki pejabat. Pejabat harus
berantasannya masih sangat lamban. Romli
memiliki iman yang kuat agar tidak mudah
Atmasasmita menyatakan bahwa korupsi
terpengaruhi oleh sesuatu yang menggiur-
di Indonesia sudah merupakan virus flu
kan. Walaupun sudah didirikannya KPK
yang menyebar ke seluruh tubuh pemerin-
untuk memberantas korupsi, hal itu tidaklah
tahan sejak tahun 1960-an langkah-langkah
cukup untuk menghilangkan korupsi di
pemberantasannya pun masih tersendat-sen-
Indonesia. Pemerintah harus lebih tegas
dat sampai sekarang. Selanjutnya, dikata-
terhadap pelanggaran-pelanggaran yang ter-
kan bahwa korupsi berkaitan pula dengan
jadi agar hal-hal yang buruk tidak akan
kekuasaan karena dengan kekuasaan itu
terjadi pada Indonesia.
penguasa dapat menyalahg Langkah-lang-
Indonesia mempunyai suatu sumber
kah prioritas ditujukan pada: (a) Penyem-
dan pandangan yang harus digunakan se-
purnaan Sistem Manajemen Keuangan
bagai pedoman dalam melakukan segala
Negara; (b) Penyempurnaan Sistem Procu-
sesuatu yaitu Pancasila. Pancasila merupa-
rement/ Pengadaan Barang dan Jasa
kan ideologi dasar dalam kehidupan bagi
Pemerintah; dan (c) Penyempurnaan Sistem
negara Indonesia bukan hanya sebuah
Manajemen SDM Aparatur Negara, dengan
ideologi tetapi, Pancasila merupakan prin-
kegiatan-kegiatan prioritas.
sip yang harus di miliki oleh setiap warga
Upaya bagaimana mengurangi prila-
negara Indonesia.11
ku buruk yang dilakukan dalam hal ini
Dengan pengertian tersebut kita
korupsi adalah dengan pemahaman dari
dapat memaknai bahwa dalam setiap me-
nilai-nilai Pancasila dalam kaitan dengan
lakukan segala sesuatu kita harus berpe-
beberapa halsebagai berikut :
gangan pada Pancasila yang merupakan
• Penegakan hukum
prinsip dasar negara kita. Jika kita melaku-
• Penegasaan akan Undang-undang
kan suatu kegiatan dengan berdasarkan
• Sosialisasi pada masyarakat dan da-
pada Pancasila maka kehidupan antar ma-
lam dunia pendidikan baik sekolah
syarakat akan terjalin dengan sangat baik,
maupun perguruan tinggi. Hakikat
begitu jugadengan pemerintahan.
sila-sila pancasila (substansi panca-
• Pemahaman Hukum Pendidikan
sila) meruapakan nilai-nilai, sebagai
Anti korupsi dalam Nilai-nilai
pedoman Negara yang berupa nor-
Pancasila
ma, dan aktualisasinya merupakan
Kemajuan suatu bangsa sangat di-
realisasi kongkrit pancasila.13
tentukan oleh kualitas pendidikan. Oleh
Dalam Pancasilai terdapat lima sila
karena itu, pendidikan sebagai sarana untuk
yang dimana setiap sila-sila itu memiliki
mencerdaskan kehidupan bangsa memiliki
arti yang berbeda tetapi memiliki tujuan
peranan yang sangat strategis. Pendidikan
yang satu yaitu menciptakan dan mewu-
berkontribusi dalam mengembangkan sum-
judkan cita-cita negara Indonesia. Seperti
ber daya manusia (SDM) yang bermutu,
yang telah dijelaskan bahwa korupsi meru-
dengan indikator berkualifikasi ahli, ter-
pakan salah satu penyelewangan yang ma-
ampil, kreatif, inovatif, serta memiliki
rak terjadi di Indonesia. Tindakan tersebut
attitude (sikap dan perilaku) yang
bukan hanya melanggar aturan negara tetapi

12
Suparno, Herman. Pendidikan, Ke-
manusian dan Peradaban dalam Landasan dan
11
Hamzah, Andi. Korupsi di Indonesia dan Arah Pendidikan Nasional Kita (Jakarta: Kompas,
Pemecahannya (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka 2008).
13
Utama, 199). Kaelan. Modul Pendidikan Pancasila

17
Consensus : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 1 No 4, Mei 2023, hal. 169-

hal itu juga telah melanggar ideologi dan Dan Perwakilan” dengan melakukan tinda-
prinsip terhadap Pancasila. Dengan menye- kan korupsi berarti kita juga telah me-
lewengnya tindakan terhadap Pancasila hal langgar sila keempat ini karena sila ini
tersebut akan membuat cita-cita yang mengandung makna untuk bermusyawarah
didambakan oleh negara dan bangsa lama dalam melakukan dan menentukan segala
kelamaan akan menjadi hancur. Maka dari sesuatu agartercapainya keputusan bersama
itu terdapat hal penting dalam tindakan yang berdampak baik bagi Indonesia.
korupsi terhadap Pancasila yaitu dengan Tetapi, dengan korupsi itu sama saja telah
kita melakukan tindakan korupsi kita sama melakukan tindakan dengan keputusan
saja telah menghancurkan Pancasila yang sendiri dan hal itu tidak baik karena dalam
telah susah payah dibuat oleh pendiri menentukan dan melakukan segala sesuatu
bangsa kita yang berjuang mati-matian. haruslah berdasarkan keputusan bersama
Sila pertama yang berbunyi “Ke- karena Indonesia sangat menjunjung tinggi
Tuhanan Yang Masa Esa” jika kita musyawarah.
melakukan tindakan korupsi berarti sama Jika melakukan tindakan korupsi
saja kita telah membohongi Tuhan. Sila berarti sama saja telah meremehkan ke-
kedua yang berbunyi “Kemanusiaan Yang kuatan musyawarah dan hal itu akan
Adil Dan Beradab” sila ini memiliki makna membuat negara menjadi terpecah belah.
untuk memperlakukan sesama manusia Sila kelima yang berbunyi“Keadilan
sebagai mana mestinya dan melakukan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”
tindakan yang benar, bermartabat, adil dengan adanya korupsi berarti telah mela-
terhadap sesama manusia sebagaimana kukan tindakan yang melenceng dari sila ini
mestinya. Dengan melakukan korupsi, karena sila ini memiliki makna yaitu adil
berarti sama saja telah melangggar sila terhadap sesama dan menghormati setiap
kedua ini karena telah melakukan tindakan hak- hak yang dimiliki oleh masyarakat
yang memperlakukan kekuasaan dan Indonesia. Dengan tindakan korupsi me-
kedudukan sebagai tempat untuk mendapat- nunjukan ketidakadilan antar pemerintah
kan hal yang diinginkan demi kebahagiaan dan masyarakat. Bukan hanya itu juga
diri sendiri dan juga membuat orang lain ketidakadilan terhadap negara sendiri kare-
menjadi rugi karena tindakan korupsi na telah menggunakan sesuatu yang bukan
tersebut. haknya untuk dijadikan kenikmataan bagi
Sila ketiga yang berbunyi “Persa- diri sendiri tanpa memikirkan tujuan
tuan Indonesia” yang memiliki makna awalnya hal tersebut dilakukan.
bahwa kedudukan masyarakat/rakyat itu Dari penjabaran tersebut kita dapat
sama di depan mata hukum tanpa mem- mengetahui bahwa tindakan korupsi meru-
beda-bedakan serta mendapat perlakuan pakan tindakan yang sangat fatal bagi
yang sama di depan hukum sehingga, de- negara, terutama tindakan korupsi juga
ngan melakukan korupsi berarti sama saja telah melanggar dan menyeleweng dari
telah melanggar sila ini. Korupsi merupa- nilai-nilai luhur yang terkandung dalam
kan tindakan yang dapat menghilangkan Pancasila. Dengan menyelewengnya tinda-
kepercayaan masyarakat sehingga hal ter- kan korupsi terhadap nilai-nilai luhur
sebut akan membuat rakyat merasa menjadi Pancasila itu menyebabkan kondisi negara
terintimidasi dan tidak peduli lagi terhadap kita semakin bertambah buruk dan banyak-
tindakan yang telah dilakukan oleh peme- nya terjadi kegaduhan-kegaduhan yang
rintah. Lama kelamaan, hal ini akan mem- sangat parah. Maka dari itu, kita haruslah
buat Indonesia menjaditidak harmonis. melakukan segala sesuatu sesuai dengan
Sila keempat yang berbunyi “Kerak- nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila,
yatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Ke- terutama bagi para pejabat agar ketika
bijaksanaan Dalam Permusyahwarataan melakukan sesuatu tidak menimbulkan

17
Pemahaman Hukum Pendidikan Anti Korupsi Rz.M. Agang Pratama, Muhammad
Aldo, Raden Zainal Abidin, Nanda
Rizki Yanto, Dandi Yudistira, Setyo

penyelewengan-penyelewengan yang ber- rang, benturan kepentingan dalam penga-


dampak buruk bagi negara. daan, gratifikasi, dan tindakan lain yang
Dengan menelaah dari nilai- nilai mendukung terjadinya tindak atau perilaku
Pancasila ini maka memberikan bentuk korupsi. Tindakan korupsi juga merupakan
dampak positip kepada pelaksanaan upaya suatu tundakan melawan hukum untuk
bagaiman mengurangi praktek korupsi yang memperkaya diri sendiri yang merugikan
tentunya merugikan negara dan masyarakat keuangan negara; menyalahgunakan kewe-
,dengan penegakan hukum yang maksimal wenangan untuk memperkaya diri yang
itu artinya sudah memberi bentuk positip dapat merugikan keuangan negara, -
kearah pelaksanaan perundang-undangan menyuap petugas (pemberi dan penerima
korupsi secara optimal. Yang kesemuanya suap), benturan kepentingan dalam penga-
dapat di lakukan juga dalam bentuk sosi- dan barang dan jasa, pemerasan, gratifikasi;
alisasi kepada masyarakat terlebih pada perbuatan curang dan mark-up. Korupsi
dunia pendidikan. yang pada dasarnya ku- menyebabkan perbedaan yang tajam di
rang menaruh perhatiannya dalam mena- antara kelompok sosial dan individu baik
namkan pengertian tentang kesadaran hu- dalam hal pendapatan, prestis, kekuasaan
kum. Mengingat bahwa hukum adalah dan lain-lain. Akibat dari korupsi ini dapat
perlindungankepentingan manusia, maka menghambat dari kelansungan ketatane-
menurunnya kesadaran hukum masyarakat garaan dalam pencapaian tujuan negara dan
disebabkan karena orang tidak melihat atau cita-cita negara.
menyadari lagi bahwa hukum melindungi Pancasila merupakan bentuk panda-
kepentingan, yang kesadaran hukum itu ngan pedoman bagi warga negaraberprilaku
tumbuh untuk ditaatinya dengan mentaati dalam hal ini dasar dalam membentuk
dari nilai-nilai Pancasila sebagai landasan kesadaran bagi masyarakat untuk berprilaku
dasar berprilaku. Memerangi korupsi me- sesuai dengan nilai-nilai dalam sila-sila
lalui pendayagunaan jalur pendidikan for- Pancasila, dan dalam mentaati Undang-
mal sebagai suatu bagianmenangani korupsi Undang sehingga akan terbentuk penegakan
merupakan salah satu strategi yang diharap- hukum yang baik (good governance) dalam
kan cukup signifikan, mengingat masyara- melakukan sistem peradilan sesuai dengan
kat terdidik inilah yang perannya dimasya- tujuan dari supremasi hukum.
rakat cukup dominan. Mereka tidak cukup
hanya dibekali pengetahuan dan kemampu-
an bagaimana melakukan sesuatu
pekerjaan atau jabatan dalam masyarakat,
tetapi yang lebih utama adalah bagaimana
mengguna- kan ilmu dan cara-cara
tersebut dengan benar, tanpa harus
melakukan korupsi, bahkan termasuk kiat-
kiat untuk melawan korupsi, dorongan atau
motivasi untuk aktif berperan dalam upaya
memerangi atau memberantas korupsi.14
C. KESIMPULAN
Tindak pidana korupsi merupakan
tindakan yangmengakibatkan kerugian ke-
uangan negara, suap-menyuap, penggelapan
dalam jabatan, pemerasan, perbuatan cu-

14
Tim LP3 UMY, Pendidikan Anti-Korupsi
di Perguruan Tinggi (UMY, 2004).

17
Consensus : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 1 No 4, Mei 2023, hal. 169-

DAFTAR PUSTAKA

Andi Hamzahr, Korupsi di Indonesiadan Pemecahannya, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka


Utama, 1991.
Darji, Darmodiharjo, Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi, Malang: IKIP 1989.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai
Pustaka, Jakarta, 1995.
H.A.W. Widjay Chotib. Kewarganegaraan, Jakarta:Yudhistira, 2007.
Kaelan. Modul Pendidikan Pancasila, Surabaya: Tim MPK Unesa, 2002. Muladi dan
Barda Nawawi Arief. Bunga Rampai Hukum Pidana, Bandung: Bunga Rampai,
1992.
Nadiatus Salama,, Fenomena Korupsi Indonesia (Kajian Mengenai Motif dan Proses
Terjadinya Korupsi, Semarang: IAIN Walisongo, 2010.
Nyoman Serikat Putra Jaya, Tindak Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme di Indonesia,
Semarang:Penerbit Undip, 2005.
Romli Atmasasmita, Sekitar Masalah Korupsi, Aspek Nasional danAspek Internasional,
Bandung: Mandar Maju, 2004.
Suparno, Herman. Pendidikan, kemanusian dan Peradaban dalam Landasan dan Arah
Pendidikan Nasional Kita, Jakarta:Kompas, 2008.
Tim LP3 UMY, Pendidikan Anti- Korupsi di Perguruan Tinggi, UMY, 2004.

18

Anda mungkin juga menyukai