Anda di halaman 1dari 1

Unit Price Contract atau yang sering disebut dengan kontrak harga satuan adalah keadaan

dimana nilai pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor dibayar berdasakan volume yang
dikerjakan oleh pemilik proyek/owner. Hal utama mengenai unit price contract adalah
penilaian harga setiap unit pekerjaan telah dilakukan sebelum konstruksi dimulai. Pemilik
telah menghitung jumlah unit yang terdapat dalam setiap pekerjaan. Dalam menggunakan
jenis kontrak ini kontraktor hanya perlu menentukan harga satuan yang akan ditawar untuk
setiap item dalam kontrak. Kontrak jenis ini memiliki resiko sebagai berikut:

 Perbedaan kondisi lapangan dengan yang tercantum dalam kontrak


 Pengadaan pekerjaan tambah kurang (change order)
 Lingkup kerja yang tidak lengkap, tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi
 Perubahan, penundaan schedule pekerjaan atas permintaan atau interupsi owner.
 Kelemahan dalam pengendalian penerimaan pembayaran, misalnya pembayaran
pekerjaan yang tidak tepat waktu.

Perbedaan Lump-sum dengan Unit price

Lump-sum Unit price


Jumlah harga pasti dan tetap sehingga tidak Harga dapat berubah-ubah sesuai dengan
memungkinkan penyesuaian harga. spesifikasi tertentu.
Pembayaran didasarkan pada produk yang Pembayaran didasarkan pada hasil
dihasilkan sesuai dengan kontrak. pekerjaan yang telah dilaksanakan.
Tidak diperbolehkan adanya penambahan
Memungkinkan adanya pekerjaan
volume pekerjaan (harus sesuai dengan
tambahan.
kontrak).

Anda mungkin juga menyukai