Anda di halaman 1dari 64

A.

Bagian Tumbuhan dan Fungsinya


Organ tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Organ-organ
pada tumbuhan tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda, diantaranya adalah
sebagai berikut.

a. Akar

Akar pada tumbuhan memiliki fungsi :

 menyerap air dan zat hara dari dalam tanah


 menopang tumbuhan agar tidak roboh
 tempat menyimpan cadangan makanan pada beberapa tanaman seperti wortel
dan singkong
 alat perkembangbiakan pada beberapa tumbuhan (rhizoma pada jahe-jahean
dan tunas akar pada cemara)
 alat pernapasan pada tumbuhan bakau dan kayu api

b. Batang

Batang tumbuhan memiliki fungsi :

 menyangga tumbuhan agar berdiri tegak


 jalan pengangkutan atau transportasi
 tempat melekatnya daun, bunga dan buah
 tempat menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan tertentu, misal sagu dan
tebu

c. Daun

Daun memiliki fungsi sebagai berikut.


 daun yang berklorofil merupakan tempat terjadinya proses fotosintesis
 tempat terjadinya penguapan air
 tempat pernapasan pada tumbuhan
 tempat menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan tertentu, misalnya
bawang merah
 alat perkembangbiakan misalnya pada tanaman cocor bebek dan wijaya Kusuma

d. Bunga, Buah dan Biji

Bunga pada tumbuhan berfungsi sebagai alat perkembangbiakan generatif. Biji


merupakan bakal tumbuhan baru yang juga merupakan tempat cadangan makanan.
Buah merupakan pelindung biji dan merupakan tempat cadangan makanan

B. Bagian Tubuh Hewan dan Fungsinya

Tubuh hewan terdiri atas kepala, badan dan alat gerak yang masing-masing memiliki
fungsi tertentu.

a. Kepala
Kepala pada hewan umumnya terdiri dari berapa bagian, yaitu mata (sebagai indra
penglihatan), hidung (sebagai indra pembau dan alat bernapas), telinga (sebagai indra
pendengar), mulut (untuk makan, minum dan berkomunikasi). Hewan-hewan tertentu
memiliki bagian khusus seperti :

 tanduk, gading dan cula untuk melindungi diri


 antena untuk berkomunikasi dan mendeteksi lingkungan sekitar
 probosis pada kupu-kupu untuk menghisap nektar

b. Badan
Badan hewan terdiri atas berbagai macam sistem tubuh seperti sistem peredaran,
sistem pernapasan, sistem pencernaan dan lainnya. Tubuh hewan juga dilindungi oleh
penutup tubuh yang berbeda berupa kulit, cangkang, bulu, sisik dan rambut. Salah satu
kekhasan hewan adalah ekor yang memiliki fungsi berbeda pada hewan tertentu.
Fungsi-fungsi khusus lainnya adalah :

 ekor burung sebagai alat pengatur arah terbang


 ekor kucing sebagai alat keseimbangan
 ekor sapi untuk mengusir serangga
 ekor ikan untuk membantu pergerakan di air
 ekor tupai untuk menjaga keseimbangan saat melompat
 ekor merak jantan untuk menarik perhatian hewan betina dan perlindungan saat
terancam
Daur Hidup Hewan

Seperti yang telah dijelaskan, setiap hewan memiliki dari hidup yang berbeda-beda.
Berdasarkan perubahan bentuk tubuhnya, daur hidup hewan dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu tanpa metamorfosis dan metamorfosis.
Daur Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis
Daur hidup hewan tanpa metamorfosis adalah siklus hidup yang terjadi pada hewan
tanpa adanya perubahan bentuk. Daur hidup ini terjadi pada ayam dan kucing.
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita ketahui, ayam betina dewasa menghasilkan telur. Telur ayam
menetas setelah dierami induknya selama kurang lebih 21 hari. Pada saat menetas,
anak ayam berbulu sangat halus.
Setelah dewasa, bulu-bulu dari anak ayam tersebut akan berubah seperti bulu
induknya. Kemudian, ayam betina dapat menghasilkan telur.

Perbesar
Begitu juga dengan apa yang dialami oleh kucing. Kucing betina dapat melahirkan
beberapa ekor anak kucing yang kemudian akan menjadi kucing dewasa.
Ketika beranjak dewasa, bentuk dari anak kucing tersebut akan mirip dengan induknya
dan dapat kembali berkembang biak.

Daur Hidup Hewan dengan Metamorfosis


Metamorfosis adalah daur hidup hewan yang di dalamnya terdapat tahapan
perkembangan secara biologis yang melibatkan perubahan penampilan dan/atau
struktur setelah kelahiran atau penetasan.
ADVERTISEMENT
Perubahan fisik tersebut terjadi akibat pertumbuhan sel dan diferensiasi sel atau proses
yang memungkinkan sel kurang khusus menjadi lebih khusus.
Metamorfosis terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Metarmofosis Sempurna
Mengutip dari modul Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Paket A yang diterbitkan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, metamorfosis sempurna adalah proses
perubahan bentuk tubuh hewan dari kecil hingga dewasa.
Hewan yang memiliki daur hewan yang mengalami metamorfosis sempurna biasanya
akan mengalami empat tahap dalam daur hidupnya yaitu, telur–larva–
pupa(kepompong)–dewasa (imago).
Contoh hewan yang memiliki daur hidup metamorfosis sempurna adalah
 Lalat
 Kumbang.
 Lebah.
 Semut.
 Kupu-kupu.
 Kutu
Proses metamorfosis pada kupu-kupu mengalami empat tahapan. Siklus hidupnya
dimulai dari telur yang biasanya menempel di daun. Telur tersebut kemudian berubah
menjadi ulat. Ulat itu kemudian akan tumbuh semakin besar setelah 15-20 hari menjadi
menjadi kepompong (pupa). Kepompong biasanya menggantung di ranting tumbuhan
atau di daun.
Masa kepompong ini berlangsung selama berhari-hari. Jika telah sempurna dan cukup
waktunya, kupu-kupu keluar dari kepompong tersebut dan menjadi kupu-kupu dewas
Daur hidup nyamuk

Daur hidup kumbang


2. Metamorfosis Tidak Sempurna
Metamorfosis tidak sempurna adalah proses daur hidup hewan yang tidak lengkap.
Biasanya perubahan bentuk hewan yang saat lahir tidak berbeda bentuknya dengan
saat hewan tersebut dewasa, tetapi ada bagian bagian tubuh yang belum terbentuk,
misalnya sayap.
Hewan yang mengalami proses perubahan pada metamorfosis tidak sempurna tidak
mengalami tahap larva dan pupa (kepompong). Tahap metamorfosis tidak sempurna,
yaitu telur - nimfa - dewasa (imago).
Biasanya metamorfosis tidak sempurna terjadi pada serangga, seperti
belalang ,jangkrik, capung dan kecoa . Belalang biasanya melalui tiga tahapan utama
dalam melakukan daur hidupnya, yaitu telur - belalang muda (nimfa) - belalang dewasa
(imago).
ADVERTISEMENT
Untuk prosesnya, daur hidup hewan belalang diawali dengan telur yang dihasilkan oleh
belalang betina dewasa. Telur belalang tersebut kemudian menetas menjadi nimfa atau
bayi belalang yang berwarna putih.
Bayi belalang ini lahir tanpa memiliki sayap dengan bentuk seperti belalang dewasa.
Belalang bayi itu kemudian mengalami pergantian kulit empat kali sehingga menjadi
belalang muda dan akhirnya menjadi belalang dewasa yang bersayap.
Daur hidup Kecoa
2. Daur hidup Belalang

capung
Jangkrik

Manfaat Metamorfosis Kupu-Kupu Bagi Kehidupan Manusia

Setelah bermetamorfosis menjadi kupu-kupu, ternyata hewan ini memiliki beragam


manfaat bagi kehidupan manusia yaitu membantu penyerbukan bunga, buah, dan
berbagai tanaman lain.

Saat hinggap di tumbuhan, maka kupu-kupu bisa membantu proses penyerbukan,


dengan serbuk sari yang menempel di kakinya, lalu akan disebarkan ke tempat lain
ketika kupu-kupu terbang atau hinggap di tumbuhan lainnya.

GAYA

Gaya merupakan dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak
atau berubah bentuk.
Gaya memiliki sifat dapat merubah posisi sebuah benda. Contohnya pada saat
menendang bola, mendorong meja, dan mengangkat tas.

Berikut ini jenis-jenis gaya beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari,


antara lain:

1. Gaya Otot

Gaya otot dilakukan atau digerakkan oleh makhluk hidup yang memiliki otot. Sehingga
gaya otot sering dilakukan oleh manusia.

Contoh penerapan gaya otot dalam kehidupan sehari-hari adalah membuat adonan
donat, mendorong meja, dan menendang bola.

2. Gaya Listrik

.Gaya listrik merupakan gaya yang dihasilkan benda bermuatan listrik. Gaya listrik juga
sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari,

Contoh gaya listrik adalah kipas angin, lampu yang menyala, dan lemari es.

3. Gaya Magnet

Gaya magnet adalah gaya yang dihasilkan oleh magnet.

Contoh dari gaya magnet adalah menarik benda logas seperti jarum dan paku.

4. Gaya Gesek

Gaya gesek merupakan gaya yang terjadi karena terdapat dua benda atau lebih yang
bergesekan.

Gaya gesek dapat menguntungkan dan juga merugikan,

Contoh gaya gesek yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita naik
sepeda.

Gaya gesek akan membuat roda berputar dan sepeda bergerak maju.

Namun, roda sepeda lama-lama akan menjadi tipis karena gesekan dengan tanah atau
aspal.

5. Gaya Gravitasi

Gaya gravitasi sering juga disebut dengan gaya tarik bumi. Gaya gravitasi adalah
kekuatan bumi untuk menarik benda-benda ke bawah.

Contoh dari gaya gravitasi dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika melempar
koin ke atas maka koin akan jatuh ke bawah

Manfaat Gaya
Manfaat Gaya Otot
 Membantu manusia untuk melakukan aktivitas, seperti menarik benda.
 Membantu manusia dalam mengangkat dan memindahkan barang.
 Membantu melatih otot kaki dan berpindah tempat di antaranya berlari.
Manfaat Gaya Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari

1. mengembangkan ilmu elektronika,

2. Baterai

Baterai adalah alat untuk menghimpun dan membangkitkan aliran listrik, Kids.

Baterai juga dipahami sebagai media penyimpanan listrik yang dapat digunakan hingga
kekuatan atau daya listrik di dalamnya habis.

Benda-benda menggunakan baterai adalah arloji, ponsel, dan laptop.

3. Menyalakan Alat Elektronik

Peralatan yang menggunakan listrik adalah kulkas, televisi, setrika, microwave, dan lain
sebagainya.

4. Sumber Penerangan

5. Transportasi

Beberapa transportasi bersifat ramah lingkungan, yaitu motor listrik, mobil listrik, dan
KRL.

Beberapa manfaat gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari :


 magnet digunakan paada pengunci kotak pensi atau tas.
 magnet bermanfaat untuk menunjukkan arah pada kompas.
 magnet digunakan untuk memisahkan benda-benda logam di tempat
pembuangan barang bekas.

Manfaat Gaya Gravitasi bagi Kehidupan Sehari-hari

Pixabay.com

Gaya gravitasi adalah suatu gaya tarik yang ada pada Bumi sehingga membuat benda-
benda yang ada di planet Bumi akan jatuh ke bawah.

Gaya gravitasi memiliki manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa
manfaatnya:

1. Mempermudah kegiatan manusia sehari-hari.

2. Membuat semua benda yang ada di Bumi berada pada tempatnya.

3. Sebagai prinsip dasar ilmu penerbangan.

4. Sebagai olahraga dan juga hiburan.

5. Membuat semua benda memiliki berat atau massa.

6. Sebagai sumber energi.


7. Menjaga satelit buatan supaya berapa pada orbitnya.

8. Menjaga supaya Bulan berada pada orbitnya.

9. Menjaga kestabilan kehidupan di Bumi.

10. Sebagai sumber pengembangan ilmu pengetahuan.

Manfaat Gaya Gesek bagi Kehidupan Sehari-hari

1. Menghasilkan Panas

Salah satu manfaat gaya gesek adalah menghasilkan panas.

Gaya gesek timbul karena kita menggosokkan kedua tangan sehingga akan
menghangatkan badan.

2. Membantu Benda Bergerak Tanpa TergelincirGa.

Contoh sederhana dari manfaat gaya gesek adalah gesekan antara sepatu dan lantai
membantu seseorang berjalan tanpa tergelincir.

3. Menghentikan Gerak Benda

Menghentikan gerak benda merupakan salah satu manfaat gaya gesek.

Rem terdapat pada motor, sepeda, mobil digunakan untuk menghentikan gerak benda.

Gesekan antara karet rem dengan pelek membuat laju motor, sepeda, mobil akan
semakin lambat saat direm.

4. Menahan Benda agar Enggak Bergeser

Manfaat gaya gesek adalah menahan benda agar enggak bergeser.

Contohnya jok motor dibuat bergurat atau bertekstur agar saat duduk di atas motor
enggak mudah jatuh ketika motor berjalan.

5. Mengikis Benda

Manfaat gaya gesek ini dapat ditemukan dalam industri kerajinan gerabah dan kayu.

Gaya timbul dari amplas terhadap kayu sehingga dapat membuat permukaan menjadi
halus.

6. Pembuatan Magnet

Gaya gesek bermanfaat untuk membuat magnet buatan.

Benda dapat tenggelam, melayang, dan terapung


1. Mengapung: Terjadi jika gaya berat benda lebih kecil dari gaya angkat air.
2. Melayang: Terjadi jika gaya berat benda sama dengan gaya angkat air.
3. Tenggelam: Terjadi jika gaya berat benda lebih besar dari gaya angkat air.
Pengaruh gaya terhadap gerak benda
Gaya pada suatu benda dapat mengakibatkan:
1. Benda diam menjadi bergerak
2. mengubah arah gerak
3. mengubah kecepatan
4. mengubah benda bergerak jadi diam
5. megubah bentuk benda.

Adapun contoh pengaruh gaya terhadap gerakan benda yaitu sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Gaya dapat Mengubah Bentuk Benda
Benda bisa berubah bentuk karena gaya berupa tekanan terjadi pada benda tersebut.
Perubahan bentuk benda dipengaruhi oleh besar kecilnya gaya yang diusahakan.
Misalnya, tanah liat yang diubah menjadi berbagai bentuk gerabah, misalnya seperti pot
bunga, guci, asbak, dan lain-lain. Perubahan bentuk pada tanah liat ini terjadi karena
karena adanya gaya.
2. Gaya Mempengaruhi Gerak Benda menjadi Bergerak
Misalnya, ketika naik sepeda, kamu akan mengayuh pedal agar dapat melaju.
Bersepeda termasuk salah satu contoh pengaruh gaya terhadap gerakan benda.
3. Gaya Mempengaruhi Gerak Benda menjadi Diam
Contoh Roda yang menggelinding dapat berhenti ketika kita menahannya. Begitu pula
sepeda yang melaju dan direm, maka roda sepeda akan berhenti melaju.
ADVERTISEMENT

4. Gaya Mempengaruhi Kecepatan Gerak Benda


Contoh pengaruh gaya terhadap kecepatan gerak benda yaitu saat kita memompa ban
sepeda. Semakin kuat kita memompanya, maka semakin besar pula gaya yang
dihasilkan.

5. Gaya Dapat Mengubah Arah Gerak Benda


Misalnya, gaya dapat mengubah arah gerak benda pada permainan jungkat-jungkit.
Terdapat gaya dorongan pada permainan tersebut yang mengakibatkannya menjadi
bergerak naik dan turun.

Pengertian Energi
Pengertian energi adalah kemampuan makhluk hidup untuk melakukan usaha. Usaha
yang dimaksud adalah aktivitas makhluk hidup itu sendiri, misalnya berlari, berjalan,
memasak, mencuci baju, mengejar mangsa, dan masih banyak lainnya.

Bagi manusia, energi utama berasal dari makanan. Mengapa demikian? Makanan yang
masuk ke dalam tubuh akan mengalami proses metabolisme secara mekanik dan
kimiawi sedemikian rupa sehingga menghasilkan energi bagi tubuh. Nah, energi itulah
yang bisa membuat Quipperian selalu bugar setiap hari.

Bentuk-Bentuk Energi
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan, tetapi hanya
bisa berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain.

Contohnya pada kipas angin terjadi perubahan energi dari listrik menjadi gerak, pada
setrika terjadi perubahan dari energi listrik menjadi panas, pada tubuh terjadi perubahan
dari energi kimia menjadi gerak, dan sebagainya.

Berikut adalah bentuk-bentuk energi:


1. Energi potensial
Energi potensial merupakan energi yang dihasilkan benda karena kedudukannya.
Secara umum, energi potensial dibagi menjadi dua yaitu energi potensial gravitasi dan
energi potensial elastis. Apa perbedaan antara keduanya?

a. Energi potensial gravitasi


Buah kelapa yang jatuh dari pohonnya pasti akan berbunyi “debuk” saat
menyentuh tanah. Hal itu disebabkan buah kelapa menyimpan energi karena
posisinya yang cukup tinggi.

Semakin tinggi suatu benda dari permukaan tanah, semakin besar energi
potensialnya.

b. Energi potensial elastis


Energi potensial elastis adalah energi yang dimiliki benda karena proses
peregangan. Contohnya saat kamu menarik ketapel.

semakin besar peregangan pegas, semakin besar pula energi potensial


elastis yang dihasilkan.

2. Energi kinetik
Energi kinetik merupakan energi yang dihasilkan dari benda bergerak. Semakin besar
kecepatan benda, semakin besar pula energi kinetiknya.

3. Energi kimia
Energi kimia adalah energi yang dihasilkan oleh suatu bahan akibat interaksi kimiawi di
dalamnya, contohnya makanan. Jika diuraikan, makanan terdiri dari beberapa senyawa
kimiawi seperti karbohidrat, protein, dan lemak.
senyawa-senyawa itulah yang nantinya akan mengalami proses metabolisme di dalam
tubuh dengan menghasilkan energi.

Contoh lain energi kimia adalah penggunaan bensin pada kendaraan bermotor,
mekanisme kerja baterai untuk menyalakan peralatan elektronik, dan penggunaan
baking soda yang dicampur cuka untuk membersihkan kerak.

4. Energi listrik
Energi listrik adalah energi yang dihasilkan oleh pergerakan muatan listrik di dalam
kawat penghantar akibat perbedaan tegangan. Pergerakan itu akan menghasilkan arus
listrik.
keberadaan arus listrik inilah yang nantinya bisa menyalakan berbagai macam
peralatan elektronik di rumah. Jika arus listrik diputus, semua kerja peralatan elektronik
di rumah akan mati.

5. Energi panas
Energi panas atau biasa disebut kalor adalah energi yang dihasilkan oleh adanya
perbedaan suhu. Energi panas merupakan salah satu energi yang penting bagi bumi.

Tanpa adanya panas, bumi akan membeku. Jika membeku, apakah bumi masih bisa
ditinggali makhluk hidup?
Energi panas yang diterima bumi sebagian besar berasal dari sinar matahari.

6. Energi cahaya
Tanpa ada cahaya, bumi akan gelap gulita. Itulah mengapa keberadaan cahaya sangat
penting bagi kehidupan. Lantas, apa sebenarnya energi cahaya itu?

Energi cahaya adalah energi yang dihasilkan oleh sumber cahaya. Contohnya energi
cahaya matahari, energi yang dihasilkan oleh laser, energi cahaya lampu, energi dari
senter, dan sebagainya.

7. Energi nuklir
Energi nuklir adalah energi yang terbentuk akibat reaksi di dalam inti atom. Reaksi di
dalam inti atom bisa berupa pembelahan inti (fisi) dan penggabungan inti (fusi).

Di dalam inti matahari, berlangsung reaksi fisi dan fusi ini sehingga matahari bisa selalu
berpijar dengan segudang energi yang tersimpan di dalamnya.

Macam-macam Sumber Energi dan Contohnya

Sumber energi dibagi menjadi dua, macam, yaitu sumber energi dapat diperbaharui dan
sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Berikut ini penjelasan lengkap tentang
kedua sumber energi tersebut.

Sumber Energi yang Dapat Diperbaharui


Sumber yang dapat diperbaharui adalah sumber yang tidak akan habis bila digunakan
terus-menerus. Contohnya, panas bumi, angin, bioenergi, sinar matahari, aliran dan
terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut.

Sumber yang dapat diperbaharui bisa digunakan sebagai energi alternatif. Adapun arti
dari energi alternatif adalah semua sumber yang dapat digunakan dan bertujuan untuk
menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal
tersebut.
Berikut contoh sumber energi yang dapat diperbaharui antara lain:

1. Matahari
Energi matahari merupakan sumber energi yang paling utama bagi kehidupan
manusia.

Pemanfaatan sinar matahari adalah dengan menggunakan sel surya yang berfungsi
mengubah energi surya menjadi energi listrik. Ada juga yang memanfaatkan sinar
matahari untuk memasak dengan menggunakan produk kompor bertenaga sinar
matahari contohnya di negara India.

Energi matahari dapat dikonversi ke bentuk energi lain, seperti panas dan listrik
Adapun manfaat energi matahari adalah sebagai berikut:

 Menghangatkan bumi dan makhluk hidup di bumi.


 Energi panas matahari membuat udara dan air di bumi bersirkulasi.
 Sebagai penerangan pada siang hari sehingga dapat menghemat energi
listrik.
 Panas matahari digunakan untuk mengeringkan pakaian dan barang cucian
lainnya.
 Berjemur di bawah sinar matahari secara teratur membantu tubuh
mendapatkan vitamin D yang cukup.

2. Angin
Energi angin adalah energi yang dihasilkan udara dan berhembus di permukaan
bumi.

Adapun manfaat dari energi angin, di antaranya:


 Menggerakkan kincir angin dan turbin angin, sehingga dapat menghasilkan
listrik.
 Mendorong perahu layar agar dapat berjalan.
 Membantu proses pengeringan pakaian.
3. Air

Energi air adalah energi yang menghasilkan tenaga air atau hydropower dengan cara
memanfaatkan gerakan air dari bendungan atau memanfaatkan aliran air yang
mengalir.

Adapun beberapa manfaat dari sumber energi matahari, antara lain:

 Sebagai pembangkit tenaga listrik menggunakan turbin yang menggerakkan


generator untuk menghasilkan listrik.
 Keperluan transportasi, wisata dan irigasi atau pengairan pada pertanian.

4. Panas Bumi

Panas bumi merupakan energi yang bersumber dari dalam Perut bumi. Selain itu,
panas bumi bisa dibilang sebagai energi yang melimpah dan terbarukan, sehingga tidak
perlu khawatir akan kehabisan energi panas bumi.

Energi panas bumi dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP),
yaitu tenaga listrik yang dihasilkan dari gerak turbin yang digerakkan oleh panas bumi.
Cara pemanfaatannya adalah dengan membuat sumur yang kedalamannya mencapai
titik panas bumi. Kemudian, panas tersebut dialirkan ke lokasi turbin untuk
menggerakkan turbin.

5. Biomassa

Biomassa adalah keseluruhan makhluk hidup atau mati. Sumber energi biomassa itu
sendiri bisa berasal dari tumbuh-tumbuhan, tanaman hidup, pohon mati, serpihan kayu,
binatang, mikroorganisme, dan bahan organik, termasuk sampah organik. Energi
biomassa juga dapat digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga

Sumber Energi yang Tidak Dapat Diperbaharui


Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui (non renewable) adalah sumber energi
yang tidak dapat diisi atau dibuat kembali oleh alam dalam waktu yang singkat, bukan
proses berkelanjutan.
Sumber energi tidak dapat terbaharui berasal dari perut bumi dalam bentuk cair, gas,
dan padat. Adapun contoh sumber energi tak terbaharui, seperti minyak bumi, gas
alam, propane, batu bara,dan uranium.

Berikut ini beberapa contoh sumber energi yang tak dapat diperbaharui.

1. Minyak Bumi
Minyak bumi merupakan sumber energi yang paling banyak digunakan oleh manusia.
Salah satu kegunaan minyak bumi adalah sebagai bahan bakar kompor .
Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan kegunaan sumber energi tersebut. Tentu saja
kegunaan sumber energi gas bukan hanya itu saja. Masih banyak kegunaan yang lain
makanya sumber energi ini banyak alternatif yang digunakan. Adapun tujuannya adalah
untuk menghemat sumber energi ini.

Minyak bumi merupakan cairan pekat yang berada di lapisan atas kerak bumi. Untuk
mendapatkannya, diperlukan berbagai studi geologi untuk menentukan lokasi sumur
minyak. Selama ratusan tahun, minyak bumi membawa manfaat besar bagi masyarakat
di seluruh dunia.

Minyak bumi berasal dari makhluk hidup yang mati kemudian tertutup lapisan tanah dan
batuan. Oleh sebab itu, bisa dibilang kalau minyak bumi merupakan campuran molekul
karbon dan hidrogen yang terbentuk dari sedimen sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang
terperangkap selama jutaan tahun.

Terbentuknya minyak bumi melewati proses hidrokarbon di dalam tanah yang sudah
terpendam sekitar tiga juta tahun yang lalu. Proses pembentukan terjadi pada suhu 65-
195 derajat celcius pada kedalaman 5.000-12.000 kaki.

Apabila persediaan minyak bumi menipis atau habis, maka tidak dapat diperbaharui
lagi. Hal ini karena proses pembentukannya menunggu hingga berjuta-juta tahun. Oleh
karena itu, minyak bumi termasuk ke dalam sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui.

Minyak bumi mentah akan melalui proses pemisahan dan cracking (pemisahan)
sebelum digunakan. Dalam proses pemisahan ini, bertujuan untuk memisahkan
komponen hidrokarbon berdasarkan titik didih.
Adapun beberapa manfaat dari minyak bumi, antara lain:

 Sebagai bahan bakar untuk memasak.


 Sumber bahan bakar alat transportasi.
 Bahan pembuatan atau sintesis senyawa dalam produk cat, kosmetik,
plastik, karet, deterjen, dan lain sebagainya.
 Sebagai pelumas atau oli dalam berbagai mesin kendaraan.
 Bahan membuat lilin untuk pembuatan batik, pelapis kertas untuk makanan,
dan lain sebagainya.
 Bahan bakar pengapian dalam industri besar, seperti Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU).
 Bahan untuk aspal dalam pembuatan jalan raya, selain itu juga dapat
digunakan sebagai isolator.

2. Batu Bara

Batu bara adalah campuran kompleks dari zat kimia organik yang mengandung karbon,
oksigen, dan hidrogen dalam sebuah rantai karbon, sebagaimana dijelaskan dalam
buku Batubara Indonesia.

Secara yuridis, pengertian batu bara tercantum dalam Menurut UU No. 3 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan
Mineral dan Batubara. Pengertian batu bara adalah endapan senyawa organik
karbonan yang terbentuk secara alamiah dari sisa tumbuh-tumbuhan.

Selain cadangan batu bara, masih ada sumber daya batu bara yang tercatat sebesar
143,7 miliar ton. Merujuk pada buku Batubara dan Pemanfaatannya, pemakaian batu
bara di Indonesia umumnya digunakan untuk pembangkit listrik dan pabrik semen.

Mulai tahun 1993, Indonesia mengambil langkah untuk mensosialisasikan penggunaan


batu bara dalam masyarakat sebagai bahan rumah tangga dan industri kecil. Di
Indonesia banyak produksi batu bara terbesar yaitu di pulau Kalimantan.

Adapun beberapa manfaat dari sumber energi batu bara, antara lain:

 Sebagai bahan bakar pembangkit listrik.


 Bahan bakar utama bagi produksi baja, semen, pusat pengolahan alumina,
pabrik kertas, industri kimia, serta farmasi.
 Produk-produk hasil sampingan batubara, antara lain sabun, aspirin, zat
pelarut, pewarna, plastik, dan fiber.

3. Sumber Energi Fosil


Sumber energi fosil ini sebenarnya bisa diperbaharui tetapi memerlukan waktu hingga
“jutaan tahun”. Sumber energi fosil berasal dari makhluk hidup yang mati dan
terpendam dalam tanah hingga jutaan tahun. Adapun contoh dari sumber energi ini,
seperti minyak bumi, batu bara.

Adapun beberapa manfaat dari sumber energi fosil, antara lain:

 Sebagai bahan bakar pembangkit listrik


 Bisa menjadi bahan bakar kendaraan

4. Sumber Energi Mineral Alam


Sumber energi mineral alam bisa juga dimanfaatkan menjadi sumber energi setelah
melalui beberapa proses, contohnya uranium yang bisa menghasilkan energi nuklir.
Dikarenakan dibutuhkan proses terlebih dahulu, maka dibutuhkan beberapa teknologi
agar sumber energi ini bisa digunakan.
Adapun manfaat dari sumber energi mineral alam, antara lain:

 Untuk pembangkit tenaga listrik


 Sebagai gas alam

Pengertian Perubahan Bentuk Energi


Perubahan energi merupakan perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lain. Hal ini

sejalan dengan hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa energi tidak dapat

diciptakan dan dimusnahkan, tetapi bisa berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

Lantas, apa saja bentuk perubahan energi itu?

Bentuk-Bentuk Perubahan Energi


Energi dapat mengalami perubahan dari satu bentuk ke bentuk lain. Adapun bentuk-

bentuk perubahannya adalah sebagai berikut.

1. Perubahan energi potensial


Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukannya. Energi ini

dimiliki oleh benda yang berpotensi untuk bergerak (memiliki energi kinetik). Artinya,

energi potensial bisa berubah menjadi energi kinetik.

Contoh perubahan bentuk energi potensial menjadi energi kinetik adalah kelapa yang

jatuh dari pohonnya. Saat berada di pohonnya, kelapa tersebut memiliki energi

potensial. Saat jatuh ke bawah, energi potensialnya semakin berkurang dan energi

kinetiknya semakin besar.

2. Perubahan energi kinetik


Energi kinetik bisa berubah menjadi energi lain, misalnya perubahan energi kinetik

menjadi energi panas dan perubahan energi kinetik menjadi energi bunyi. Adapun

contoh perubahannya adalah sebagai berikut.

 Contoh perubahan energi kinetik menjadi energi panas, yaitu saat tangan
terkena bola yang dilempar dengan kecepatan tinggi pasti akan terasa panas.
 Contoh perubahan energi kinetik menjadi energi bunyi, yaitu saat tong kosong
dilempar dengan batu pasti akan berbunyi nyaring.
3. Perubahan energi kimia
Energi kimia bisa berubah menjadi energi lain, misalnya energi gerak, energi listrik,

energi panas, energi cahaya. Adapun contoh perubahannya adalah sebagai berikut.

 Perubahan energi kimia menjadi energi gerak


Contohnya makanan yang masuk ke tubuh akan mengalami metabolisme secara

kimiawi hingga akhirnya dihasilkan energi bagi tubuh untuk bergerak.

 Perubahan energi kimia menjadi energi listrik


Contohnya baterai yang tersusun atas senyawa kimia dapat membuat perangkat

elektronik menyala dan aki yang tersusun atas senyawa kimia dapat menjadi listrik bagi

kendaraan bermotor.

 Perubahan energi kimia menjadi energi panas


Contohnya kompor gas yang memanfaatkan LPG sebagai bahan bakarnya. LPG

merupakan gas yang tersusun atas senyawa kimia dan bisa menghasilkan api (panas)

jika dipantik.

 Perubahan energi kimia menjadi energi cahaya


Contohnya pada baterai yang bisa menghidupkan senter. Baterai merupakan sumber

tegangan yang tersusun atas senyawa kimia.

4. Perubahan energi listrik


Siapa sih yang tidak butuh listrik? Sebagai salah satu sumber penunjang kehidupan,

listrik merupakan energi yang sangat penting bagi manusia. Energi listrik bisa berubah

menjadi energi lain, seperti berikut ini.

 Perubahan energi listrik menjadi energi gerak


Contohnya pada kipas angin yang hanya bisa berputar jika dihubungkan dengan arus

listrik.

 Perubahan energi listrik menjadi energi kimia


Contohnya pada proses penyepuhan emas yang menggunakan prinsip elektrolisis.

 Perubahan energi listrik menjadi energi panas


Contohnya pada kompor listrik yang bisa dimanfaatkan untuk memasak jika

dihubungkan dengan arus listrik. Cara kerja kompor listrik sesuai dengan prinsip

induksi.

 Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya


Contohnya lampu baru bisa menyala jika dihubungkan dengan arus listrik. Lampu yang

menyala ini tentu akan menghasilkan cahaya.

 Perubahan energi listrik menjadi energi kinetik


Contohnya mobil-mobilan baterai akan bergerak jika tombol on dinyalakan. Baterai

merupakan salah satu sumber tegangan yang bisa menghasilkan arus listrik.

 Perubahan energi listrik menjadi energi bunyi


Contohnya sound system yang bisa menghasilkan bunyi saat dihubungkan dengan arus

listrik. Selain sound system, juga ada televisi, handphone, microphone, dan masih

banyak lainnya.

5. Perubahan energi panas


Sama seperti energi-energi sebelumnya, panas juga bisa berubah menjadi energi

lainnya. Adapun perubahan bentuk energi panas adalah sebagai berikut.

 Perubahan energi panas menjadi energi listrik


Contohnya panas bumi bisa dimanfaatkan sebagai energi alternatif pembangkit listrik

pengganti batu bara.

 Perubahan energi panas menjadi energi cahaya


Contohnya gelas yang dipanaskan pada suhu tinggi pasti akan berpijar seperti lava

gunung berapi.

 Perubahan energi panas menjadi energi gerak


Contohnya air yang didihkan akan bergerak seperti gelembung. Semakin panas

pancinya, semakin cepat gerakan airnya.

6. Perubahan energi cahaya


Energi cahaya bisa berubah menjadi energi lain. Adapun perubahan energi cahaya

adalah sebagai berikut.

 Perubahan energi cahaya menjadi energi listrik


Contohnya panel surya merupakan salah satu sumber energi alternatif yang bisa

mengubah energi

sinar matahari menjadi energi listrik.

 Perubahan energi cahaya menjadi energi kimia


Contohnya tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis.

Hasil fotosintesis itu berupa senyawa kimia seperti oksigen dan glukosa atau

karbohidrat.

7. Perubahan energi nuklir


Energi nuklir merupakan energi yang masih sangat terbatas penggunaannya. Namun

demikian, energi nuklir bisa diubah pemanfaatannya menjadi energi lain seperti berikut.

 Perubahan energi nuklir menjadi energi listrik


Contohnya pemanfaatan reaktor nuklir sebagai sumber energi listrik alternatif selain

batu bara.

 Perubahan energi nuklir menjadi energi gerak


Contohnya nuklir dimanfaatkan sebagai tenaga penggerak rudal dan kapal selam.

Sejauh ini, hanya Rusia yang berhasil memanfaatkan nuklir di dalam kapal selam.

 Perubahan energi nuklir menjadi energi cahaya dan panas


Contohnya di dalam inti matahari berlangsung reaksi nuklir yang meliputi reaksi fisi dan

fusi. Reaksi tersebut menghasilkan energi terbesar bagi matahari. Dengan adanya

energi itulah matahari bisa selalu berpijar menghasilkan cahaya dan panas.

Sifat-sifat Bunyi
Energi bunyi mempunyai sifat yaitu dapat berpindah ke tempat lain melalui cara
merambat di media tertentu. Tak hanya itu, sebuah bunyi juga bisa dipantulkan dan
juga diserap. Di bawah ini adalah beberapa sifat bunyi yang harus dipahami.

1. Bunyi Mampu Merambat Melalui Zat Cair, Gas, dan Padat


Getaran bunyi akan merambat dalam bentuk gelombang. Oleh karena itu, bunyi yang
bisa merambat akan disebut dengan gelombang bunyi. Gelombang bunyi tersebut
dapat merambat melalui zat padat, gas, dan juga cair. Untuk bunyi yang dapat
merambat melalui benda padat biasanya terjadi dan kita temukan pada mainan, seperti
halnya ponsel mainan. Sedangkan untuk perambatan bunyi melalui benda cair bisa kita
temukan saat dua batu diadu di dalam air. Maka bunyi yang akan dihasilkan bisa kita
dengar.

Perambatan bunyi tersebut akan berlangsung secara cepat melalui udara. Oleh karena
itu, bunyi tidak bisa terdengar di ruangan yang hampa udara, misalnya saja di luar
angkasa. Seorang astronot yang pergi ke luar angkasa pasti tidak akan bisa mendengar
bunyi tanpa menggunakan alat bantu. Mereka mungkin bisa bercakap dengan bantuan
komunikasi radio. Sehingga, bunyi bisa merambat bila ada zat perantara yang
dilewatinya. Semakin rapat atau padat medium perantaranya, maka kecepatan rambat
bunyi akan semakin besar.

2. Bunyi Dapat Diserap dan Dipantulkan


Perlu dipahami bahwa bunyi bisa mengalami refleksi atau pantulan. Hal ini terjadi
karena bunyi termasuk ke dalam gelombang longitudinal. Saat merambat ke tempat
yang lain, bunyi bisa mengenai benda yang ada disekitarnya. Bunyi yang terkena
permukaan suatu benda bisa dipantulkan ataupun diserap. Apabila bunyi mengenai
dinding, maka bunyi tersebut akan dipantulkan. Dengan begitu, bunyi akan mengalami
pemantulan. Umumnya benda yang keras, mengkilat, dan rapat memiliki sifat
memantulkan bunyi.

Jika berdasar pada jarak sumber bunyi dan dinding pemantul, maka bunyi pantul bisa
dibedakan menjadi tiga jenis, antara lain:

a. Bunyi Pantul Memperkuat Bunyi Asli


Jenis bunyi pantul yang pertama adalah bunyi pantul yang bisa memperkuat bunyi
aslinya. Umumnya hal ini terjadi pada saat kondisi antara sumber bunyi dan dinding
pantul memiliki jarak yang tidak terlalu jauh atau kurang lebih 10 meter.

b. Gaung
Gaung adalah jenis bunyi pantul yang terdengar kurang keras dan tidak sejelas bunyi
aslinya. Jenis bunyi pantul yang satu ini terjadi karena bunyi pantul telah bercampur
dengan bunyi asli. Hal ini mengakibatkan bunyi pantul ini bisa mengganggu
pendengaran. Biasanya gaung terjadi pada jarak antara 10 hingga 20 meter. Gaung
bisa terjadi di dalam gedung konser, gedung bioskop, ataupun gedung pertemuan. Oleh
sebab itu, untuk menghilangkan gaung di dalam sebuah gedung, maka harus dipasangi
bahan peredam bunyi di dinding-dinding gedung.

c. Gema
Gema merupakan jenis bunyi pantul yang akan terdengar setelah bunyi asli. Biasanya
gema akan terdengar jelas seperti bunyi aslinya. Jenis bunyi pantul yang satu ini terjadi
apabila jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul bunyi cukup jauh. Umumnya
gema terjadi pada jarak lebih dari 20 meter. Kita bisa mendengar gema ini jika kita
berteriak di tengah stadion sepak bola ataupun di lereng bukit. Jenis bunyi pantul
lainnya yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi aslinya. Adapun sifat dari
bunyi pantul ini yaitu bisa memperkuat bunyi asli. Misalnya saja, suara kita saat
bernyanyi di dalam kamar mandi.

Sementara itu, benda-benda yang bisa menyerap bunyi disebut dengan peredam bunyi.
Bahan peredam bunyi tersebut misalnya saja styrofoam atau gabus, karpet, busa, dan
lainnya. Bahan-bahan tersebut banyak digunakan di dinding studio musik atau studio
rekaman. Dengan adanya lapisan peredam bunyi tersebut, suara musik yang keras
tidak akan terdengar dari luar studio. Tak hanya itu saja, pemasangan peredam bunyi
juga bertujuan untuk menghindari terjadinya gaung.

3. Bunyi Bisa Dibiaskan


Salah satu sifat bunyi selanjutnya adalah bisa mengalami pembiasan atau refraksi.
Misalnya saja fenomena petir yang akan terdengar lebih keras di malam hari daripada
di siang hari. Hal ini terjadi karena suhu udara atas pada siang hari lebih dingin
daripada suhu udara di bawah. Sedangkan pada malam hari justru sebaliknya.

4. Gelombang Bunyi Termasuk Dalam Gelombang Longitudinal


Sifat bunyi selanjutnya adalah bunyi merupakan gelombang longitudinal. Itu artinya,
gelombang longitudinal adalah gelombang yang memiliki arah rambatan sejajar atau
sama dengan arah getaran bunyi itu sendiri. Apabila arah bunyi ke kiri, maka bunyi juga
akan merambat ke sebelah kiri.

5. Bunyi Dapat Mengalami Pelenturan


Sifat bunyi yang kelima adalah bunyi dapat mengalami pelenturan atau biasa disebut
dengan istilah difraksi. Hal tersebut terjadi karena gelombang bunyi mempunyai
panjang dalam rentang sentimeter hingga dengan beberapa meter. Sehingga hal itu
memudahkan gelombang bunyi untuk mengalami pelenturan.

Contoh dari sifat bunyi ini yaitu saat kita mendengar suara sepeda motor ataupun mobil
yang lewat di tikungan jalan. Walaupun kita belum melihat motor ataupun mobil
tersebut, tapi bunyi yang dihasilkan dari mobil dan motor itu sudah bisa kita dengar
terlebih dahulu.

6. Bunyi Mengalami Perpaduan


Bunyi juga bisa mengalami perpaduan atau interferensi yang dibedakan menjadi dua,
yaitu interferensi konstruktif atau penguatan bunyi dan interferensi destruktif atau
pelemahan bunyi. Misalnya saja saat kita sedang berada diantara dua loudspeaker
dengan frekuensi dan juga amplitudo yang sama, maka kita akan mendengar bunyi
yang keras dan juga lemah secara bergantian.

7. Bunyi Membutuhkan Medium


Sifat bunyi selanjutnya adalah bunyi membutuhkan medium untuk bisa merambat. hal
tersebut terjadi karena bunyi adalah gelombang yang bergerak. Maka dari itu, dalam
pergerakannya, gelombang bumi membutuhkan medium atau media penghantar.

HUBUNGAN BUNYI DENGAN INDERA PENDENGARAN

Cara kerja indra pendengar yaitu telinga : bunyi ditangkap oleh daun telinga masuk ke
lubang telinga lalu menggetarkan gendang telinga dan diteruskan ke tulang
pendengaran diteruskan lagi ke tingkap jorong dan tingkap bundar lalu diteruskan ke
rumah siput merangsang ke ujung saraf pendengaran setelah itu di sampaikan ke otak.
Sifat - Sifat Cahaya
KD 3.7 Menerapkan sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indera
penglihatan
Sifat – sifat cahaya dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari – hari :
1.Cahaya dapat merambat lurus
Contoh dalam kehidupan sehari – hari :
Saat gelap cahaya yang dikeluarkan lampu atau senter dapat menerangi ruangan.
2. Cahaya dapat dipantulkan
Contoh dalam kehidupan sehari – hari :
Pada cermin datar dapat kita gunakan untuk bercermin.
Cermin cembung dapat digunakan pada lampu spion kendaraan.
Reflektor pada lampu mobil dan lampu senter.
3. Cahaya dapat dibiasakan
Contoh dalam kehidupan sehari – hari :
Dasar kolam lebih dangkal dilihat dari pada kedalaman sebenarnya.
Sendok yang dimasukkan ke dalam gelas bening terlihat bengkok.
4. Cahaya dapat menembus benda bening
Contoh dalam kehidupan sehari – hari :
Cahaya yang menembus kaca/gelas bening.
Saat kita berjalan di siang hari terlihat bayangan tubuh kita, hal ini karena cahaya hanya
menembus benda bening, apabila bendanya tidak bening maka akan membentuk
bayangan.
5. Cahaya dapat diuraikan
Contoh :
Terjadinya pelangi
Gelembung air sabun yang terkena cahaya matahari tampak memiliki beragam warna
Terjadinya halo yang seakan-akan mengelilingi bulan atau matahari
Cakram warna yang diputar akan membentuk warna putih
Penggunaan lup
Lup digunakan untuk melihat benda yang kecil sehingga benda tersebut terlihat besar.

Dispersi Cahaya
Cahaya, pada awalnya berwarna putih yang terlihat oleh mata. Namun
sesungguhnya cahaya putih itu adalah kumpulan dari 7 warna. Dan bila dibiaskan
dengan prisma akan diuraikan menjadi 7 warna tersebut, yang selalu sama
urutannya : merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu (kalau di sekolah, cara
ngafalinnya : me,ji,ku,hi,bi,ni,u). Inilah yang disebut spectrum warna. Percobaan ini
pertama kali dilakukan oleh Newton. Ketika sinar matahari terpantul oleh rintik hujan,
terbentuklah pelangi yang mengandung semua warna spectrum. Lohh..kok bisa??
Karena rintik hujan/ air disini berfungsi sebagai prisma.

Prisma sendiri adalah sepotong kaca berbentuk segi tiga yang bisa mengurai semua
warna yang ada pada cahaya putih. Karena diperlambat, cahaya yang melewati prisma
berbelok atau membias dengan kecepatan dan derajat sudut yang berbeda, sehingga
warna-warna terurai ketika meninggalkan prisma.

Dispersi cahaya adalah gejala peruraian cahaya putih (polikromatik) menjadi


cahaya berwarna-warni (monokromatik). Cahaya putih merupakan cahaya
polikromatik, artinya cahaya yang terdiri atas banyak warna dan panjang gelombang.
Jika cahaya putih diarahkan ke prisma, maka cahaya putih akan terurai menjadi cahaya
merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Proses terjadinya pelangi


Pelangi terjadi karena pembiasan cahaya. Cahaya matahari yang melewati sebuah
tetes hujan akan dibiaskan melewatinya. Kemudian cahaya tersebut diuraikan menjadi
beberapa warna yaitu warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.
Cermin
1. Cermin Datar

Permukaan cermin datar sangat halus dan memiliki permukaan yang datar pada bagian
pemantulannya, biasanya terbuat dari kaca. Di belakang kaca dilapisi logam tipis
mengilap sehingga tidak tembus cahaya.

Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar


Ketika kita bercermin, bayangan kita tidak pernah dapat dipegang atau ditangkap
dengan layar. Bayangan seperti itu disebut bayangan maya atau bayangan semu.
Bayangan maya selalu terletak di belakang cermin. Bayangan ini terbentuk karena
sinar-sinar pantul yang teratur pada cermin.
Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah sebagai berikut:
a. Bayangannya maya.
b. Bayangannya sama tegak dengan bendanya.
c. Bayangannya sama besar dengan bendanya.
d. Bayangannya sama tinggi dengan bendanya.
2. Cermin Cekung
Cermin cekung memiliki permukaan pemantul yang bentuknya melengkung atau
membentuk cekungan. Garis normal pada cermin cekung adalah garis yang melalui
pusat kelengkungan, yaitu di titik M atau 2F. Sinar yang melalui titik ini akan dipantulkan
ke titik itu juga.
Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar pantul atau konvergen. Ketika sinar-sinar
sejajar dikenakan pada cermin cekung, sinar pantulnya akan berpotongan pada satu
titik. Titik perpotongan tersebut dinamakan titik api atau titik fokus (F).
Ketika sinar-sinar datang yang melalui titik fokus mengenai permukaan cermin cekung,
ternyata semua sinar tersebut akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama. Akan
tetapi, jika sinar datang dilewatkan melalui titik M (2F), sinar pantulnya akan dipantulkan
ke titik itu juga.
Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung
Jika kita bercermin pada cermin cekung, kita tidak akan mendapatkan bayanganmu
selalu di belakang cermin.
Ketika kita meletakkan sebuah benda dengan jarak lebih besar daripada titik fokus
cermin cekung, bayangan benda yang terjadi selalu nyata karena merupakan
perpotongan langsung sinar-sinar pantulnya (di depan cermin cekung). Akan tetapi,
ketika benda kita letakkan pada jarak di antara titik fokus dan cermin, kita tidak akan
mendapatkan bayangan di depan cermin. Bayangan benda akan kelihatan di belakang
cermin cekung, diperbesar, dan tegak.

3. Cermin Cembung
Pada cermin cembung, bagian mukanya berbentuk seperti kulit bola, tetapi bagian
muka cermin cembung melengkung ke luar. Titik fokus cermin cembung berada di
belakang cermin sehingga bersifat maya dan bernilai negatif.
Cermin cembung memiliki sifat menyebarkan sinar (divergen). Jika sinar-sinar pantul
pada cermin cembung kamu perpanjang pangkalnya, sinar akan berpotongan di titik
fokus (titik api) di belakang cermin. Pada perhitungan, titik api cermin cembung bernilai
negatif karena bersifat semu. Bayangan yang telihat maya, tegak, diperkecil.

Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung


Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu maya dan berada di belakang
cermin. Mengapa demikian? Secara grafis, kita cukup menggunakan dua berkas sinar
istimewa untuk mendapatkan bayangan pada cermin cembung.

PROSES KERJA INDRA PENGLIHATAN DALAM KAITAN DENGAN SIFAT CAHAYA


Cahaya masuk melalui kornea menuju pupil dan diteruskan ke lensa mata. Kornea dan
lensa membelokkan (membiaskan) cahaya agar difokuskan ke retina. Sel fotoreseptor
pada retina mengonversikan cahaya menjadi gelombang elektrik. Gelombang elektrik
mengalir melalui saraf optik menuju otak.

SISTEM GERAK MAKHLUK HIDUP.


Semua makhluk hidup dapat bergerak. Cara bergerak setiap makhluk hidup berbeda-
beda. Kita lebih mudah mengamati gerakan pada manusia dan hewan karena
umumnya gerakannya dapat berpindah tempat sehingga disebut gerak aktif.
Dalam melakukan gerak hewan dan manusia dilengkapi dengan alat bantu gerak,
misalnya manusia mempunyai kaki untuk berlari dan berjalan, berbagai jenis hewan
seperti anjing, kuda, kucing dan sapi juga mempunyai kaki untuk berlari dan berjalan,
burung mempunyai sayap untuk terbang, ikan berenang menggunakan siripnya, dan
lain-lain. Dengan kata lain gerak merupakan suatu tanggapan terhadap rangsangan
dari lingkungan.
Di dalam melakukan aktifitas sehari-hari pastinya kita melakukan banyak gerakan.
Kemampuan yang dimiliki oleh manusia untuk bergerak tentunya dikarenakan adanya
organ-organ yang mendukung tubuh manusia untuk melakukannya. di dalam biologi,
kerjasama organ-organ tersebut dikenal dengan sistem gerak. sistem gerak meliputi
tulang/rangka, otot, serta sendi-sendi.
1 Sistem Gerak pada Manusia.
a Tulang/rangka.
Merupakan alat gerak pasif, disebut demikian karena tulang tidak dapat melakukan
gerakan apapun tanpa adanya gerakan dari otot, sehingga gerakan tulang hanyalah
mengikuti gerakan dari otot dan sebagai tempat melekatnya otot. Tulang memiliki fungsi
utama sebagai alat gerak pasif, artinya tulang hanya bisa bekerja/bergerak apabila ada
bantuan dari otot.
Kerangka pada manusia dapat dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu: Bagian tengkorak,
Bagian badan, serta Bagian anggota gerak.
Fungsi Rangka pada Manusia.
Kerangka pada tubuh manusia memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:
• Penegak tubuh,
• Pembentuk tubuh,
• Tempat Melekatnya otot,

• Tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah,


• Alat gerak pasif.
b Otot .
Otot merupakan jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia yang fungsinya adalah
sebagai alat gerak aktif untuk membantu tulang agar bisa bergerak. Tanpa adanya otot,
tubuh manusia tidak akan bisa bergerak karena ototlah yang bisa membuat tulang
bergerak.
Jenis-jenis Otot
Otot merupakan bagian yang dibangun dari jaringan otot sendiri. Otot sendiri terbagi
menjadi 3 jenis, yaitu : Otot Polos, Otot Lurik dan Otot Jantung. Pembagian tersebut
didasarkan pada cara kerja dan struktur daripada otot-otot tersebut.

2 Gerak Pada Hewan.


a Hewan Vertebrata,
Seperti halnya gerak pada makhluk hidup yang lain, hewan juga memiliki 2 jenis gerak
yaitu gerak aktif dan gerak pasif. Perbedaan gerak ini terjadi karena perbedaan struktur
yang melaksanakan jenis gerakan tersebut.
Gerak aktif dilakukan oleh otot, sedangkan gerak pasif dilakukan oleh tulang. Otot
sebagai alat gerak aktif pada hewan dan manusia memiliki 3 jenis berdasarkan struktur
dan cara kerja dari masing-masing otot, sedangkan tulang terbagi menjadi 2 jenis
berdasarkan struktur yang menyusunnya pula.
Otot pada hewan dan manusia dibangun dari jaringan otot, pada masyarakat awam otot
lebih dikenal dengan sebutan daging atau urat. Sedangkan tulang merupakan jaringan
ikat yang dibangun dari sel-sel tulang, berperan sangat penting dalam proses
pembentukan darah.

Berikut ini beberapa contoh gerak hewan vertebrata:


1, Hewan Kelinci, Orgran Gerak : Kaki ,
Fungsi : Meloncat. Kaki belakang kelinci digunakan sebagai tumpuan untuk meloncat.
2, Hewan : Ular, organ gerak : Otot perut.
Fungsi : Bergerak.
3, Hewan : Ikan, Organ gerak : Sirip dan ekor
Fungsi : Bergerak, ekor untuk mendorong tubuh ikan ke depan dan sirip untuk
mengatur gerakan ke atas dan bawah.
4, Hewan : Burung, Organ Gerak : Kaki, sayap dan ekor
Kaki untuk bertengger, sayap untuk terbang dan ekor untuk mengatur ketika akan
menukik dan berbelok
5, Katak, Organ Gerak : Kaki.
Fungsi : Kaki belakang katak yang lebih panjang digunakan untuk meloncat
Kaki katak yang berselaput berfungsi untuk membantu ketika berenang di dalam air.
6, Burung Unta , organ gerak : Kaki dan sayap
Fungsi : Bergerak, berlari. Kaki burung unta digunakan untuk berlari dan berjalan.
Sayap pada burung unta tidak digunakan untuk terbang tetapi untuk menjaga
keseimbangan pada saat berlari.
b, Hewan Avertebrata.
1, Nama Hewan : Siput ; Organ Gerak : Kaki perut.
Fungsi : Bergerak.
2, Nama Hewan : Kepiting, Organ Gerak : Kaki. Fungsi : Bergerak.
Kaki pada kepiting digunakan untuk berjalan diatas pasir dan capit pada kepiting juga
berfungsi untuk memegang makanan.
3, Nama Hewan Cacing; Organ gerak : Otot perut ; Fungsi : Bergerak.
4, Belalang; organ hewan : Kaki dan sayap; Fungsi : Kaki belakang belalang yang
panjang digunakan sebagai tumpuan untuk meloncat dan sayap pada belalang
berfungsi untuk memperjauh jarak lompatan

5, Ubur-ubur organ geraknya Tubuhnya, rumbai-rumbai di tubuh ubur-ubur Ubur-ubur


bergerak dengan sistem seperti propulsi jet. Untuk bergerak maju, ubur-ubur
menghisap air ke dalam tubuh kemudian menyemprotkan keluar ke belakang
memnciptakan propulsi jet. Rumbai-rumbai pada tubuh ubur-ubur dapat membuat rasa
gatal pada tubuh saat tersentuh.
6, Hydra, orgran gerak Tentakel. Hydra bergerak dengan gerakan seperti ulat kilan,
gerakan jungkir balik, gerakan merayap, gerakan meluncur (ski), gerak mengapung di
dalam air dan mengikuti arus air laut. Tentakel pada hydra juga berfungsi untuk
menangkap makanan.

C -SISTEM GERAK PADA MANUSIA.


Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan melakukan aktivitas, seperti
berjalan, berlari, menari dan lain-lain. Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada
manusia didukung adanya sistem gerak, yang merupakan hasil kerja sama yang serasi
antar organ sistem gerak, seperti rangka (tulang), persendian, dan otot.

Lihat gambar rangka manusia, sebutkankan nama-nama tulang yang ada .


Fungsi rangka (tulang) adalah sebagai alat gerak pasif, yang hanya dapat bergerak bila
dibantu oleh otot.
Fungsi persendian adalah menghubungkan antara tulang yang satu dengan tulang
yang lainnya.
Fungsi otot adalah sebagai alat gerak aktif, yang dapat menggerak- kan organ lain
sehingga terjadi suatu gerakan.
Alat gerak pada manusia berupa tangan dan kaki. Berikut ini adalah tulang penyusun
tulang tangan dan kaki pada manusia.
1-Alat gerak Pasif.
Terdiri dari tulang pada lengan manusia dan tulang pada kaki manusia.
Tulang pada lengan meliputi : tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil,
tulangan pergelangan tangan, tulang telapak tangan. silakan lihat gambar.

Tulang pada kaki manusia terdiri dari : tulang paha, tulang kering, tulang betis, tulang
tempurung lutut, tulang pergelangan kaki, tulang telapak kaki, tulang jari kaki.
2- Alat gerak Aktif pada manusia.
Alat gerak aktif pada manusia berupa otot. Manusia memiliki 3 macam otot di dalam
tubuhnya yaitu, otot polos, otot lurik dan otot jantung.
a, Otot Lurik : Otot lurik adalah otot yang menempel pada rangka tubuh manusia yang
digunakan dalam pergerakan. Otot lurik adalah otot yang bekerja di bawah kesadaran.
Otot lurik juga dinamakan otot rangka, Mengapa? karna menempel pada
rangka.Dinamakan otot lurik karena adanya sisi gelap dan terang yang berselang
seling.
Ciri-ciri Otot Lurik
 Bentuk silindris dengan garis gelap terang.
 Bentuk yang panjang dan memiliki banyak inti sel (multisel).
 Melekat pada rangka.
 Bekerja secara sadar dengan perintah otak.
 Cepat dan mudah lelah.
 Mempunyai pigmen mioglobin.
 Inti sel yang berada di tepi.
b-Otot Polos : adalah otot yang bekerja tanpa kesadaran kita yang dipengaruhi oleh
sistem saraf tak sadar atau saraf otonom, otot polos dibentuk oleh sel-sel yang
berbentuk gelendong dimana kedua ujungnya runcing dan mempunyai 1 inti sel.
Ciri-ciri Otot Polos :
 Bentuk dari otot polos adalah gelendong.
 memiliki satu inti sel yang berada di tengah.
 Dipengaruhi oleh saraf otonom.
 Tidak diperintah oleh otak atau tidak dipengaruhi oleh otak.
 Terletak pada organ dalam.
 Berada pada bagian usus, saluran peredaran darah, dan otot di saluran kemih.
 Pergerakannya dari otot polos lambat.
c – Otot jantung : adalah otot yang bekerja secara terus-menerus tanpa istirahat atau
berhenti. Otot jantung merupakan perpaduan antara otot lurik dan otot polos karna
adanya persamaan yang ada pada otot jantung misalnya, memiliki sisi gelap terang dan
inti sel yang berada di tengah. Otot jantung berfungsi dalam memompa darah ke
seluruh tubuh. Otot Jantung bekerja di bawah kesadaran manusia. Saraf yang
memengaruhi otot jantung adalah saraf simpatik dan parasimpatik.

Ciri-ciri Otot Jantung :


 Otot jantung berbentuk silindris.
 Memiliki percabangan.
 Otot jantung terletak pada jantung.
 Memiliki satu inti sel yang berada di tengah.
 Bekerja tanpa kesadaran manusia.
 Bekerja terus menerus dan tidak membutuhkan istirahat.
Perbedaan Otot Lurik, Otot Polos dan Otot Jantung.
 Perbedaan antara Otot lurik, Otot polos, Otot jantung.
Bentuk Otot lurik Memanjang, silindris.
Bentuk Otot Polos : gelendong, ujung runcing.
Bentuk Otot Jantung : Bercabang, silindris, memanjang
 Jumlah inti sel otot lurik : Banyak.
Jumlah inti sel otot polos : Satu.
Jumlah inti sel otot jantung : Lebih dari satu.
 Letak inti sel otot lurik : Di tepi sel.
Letak inti sel otot polos : Di tengah sel.
Letak inti sel otot jantung : Di tengah sel.
 Sistem kerja otot lurik : Secara sadar.
Sistem kerja otot polos : Secara tidak sadar.
sistem kerja otot jantung : Secara tidak sadar.
 Reaksi terhadap gerakan otot lurik : Cepat.
Reaksi terhadap gerakan otot polos : Lambat.
Reaksi terhadap gerakan otot jantung : Lambat.
 Gerakan otot lurik : Cepat lelah.
Gerakan otot polos :Tidak cepat lelah.
Gerakan otot jantung :Tidak cepat lelah.
 Letak otot polos : Melekat pada rangka.
Letak otot lurik : Pada sistem organ.
LEtak otot jantung : Di jantung.

BACA JUGA : SD5 - IPA - Bab 2 - Pencernaan pada Manusia

KELAINAN PADA TULANG.


Tulang pada manusia sering mengalami gangguan baik gangguan tulang sejak lahir,
karena makanan yang kita konsumsi, posisi tubuh yang salah, terkena penyakit,
kecelakaan, dan lainnya.
1. Gangguan Tulang karena Kebiasaan Posisi Tubuh Yang Salah.
Kebiasaan yang tidak baik akan memengaruhi pertumbuhan tubuh. Sikap tubuh yang
salah ketika duduk, berdiri, tidur, atau ketika membawa beban yang terlalu berat dapat
menyebabkan gangguan pada tulang belakang/punggung sebagai berikut.

a. Skoliosis : Skoliosis,yaitu kondisi di mana tulang belakang bagian punggung


membengkok ke kiri atau ke kanan. Penyebabnya adalah posisi duduk yang salah.
Skoliosis juga dapat terjadi jika seseorang sering membebani salah satu sisi tulang
belakang dan kebiasaan ini dilakukan selama bertahun-tahun.
b. Lordosis : Lordosis,yaitu kondisi di mana tulang belakang bagian punggung
membengkok ke belakang. Hal itu dapat terjadi, jika kita sering duduk di kursi dengan
meja yang terlalu tinggi.
c. Kifosis : Kifosis merupakan kondisi yang berkebalikan dengan lordosis. Kifosis, yaitu
tulang belakang bagian dorsal perut membengkok ke depan. Hal itu dapat terjadi
karena kebiasaan menulis yang terlalu membungkuk.
2. Gangguan Tulang Karena Penyakit.
a. Polio : Penderita polio akan mengalami kelumpuhan sehingga lama kelamaan
tulangnya akan mengecil. Penyakit polio dapat dicegah dengan vaksin polio. Pemberian
vaksin biasanya dilakukan melalui mulut pada saat anak berusia di bawah lima tahun.
b. Layuh Semu : Layuh semu terjadi akibat terinfeksi penyakit sifilis pada anak semasa
dalam kandungan akibat tertular oleh ibu yang mengidap penyakit sifilis, akibat tulang
tulang anggota gerak pada bayi atau anak menjadi layuh atau tidak bertenaga.
c. Rakhitis : Rakitis merupakan suatu penyakit yang mengakibatkan terhambatnya
pertumbuhan tulang. Penyakit ini timbul karena penderita kekurangan vitamin D dan
sinar matahari pagi. Orang yang menderita penyakit rakhitis memiliki tulang yang lemah
dan biasanya berbentuk X atau O karena tidak dapat menahan berat tubuh.
d. Kaku Sendi : Kaku sendi merupakan cacat pada persendian dimana sendi tidak
dapat digerakkan. Penyakit ini disebabkan karena persendian terinfeksi penyakit sifilis
atau gonorhoe sehingga minyak sendi menjadi kering dan tidak dapat digerakkan,
misalnya pada lutut yang tidak dapat dibengkokkan. Kaku sendi biasanya ini terjadi
pada orang dewasa.
e. Kanker Tulang : Virus juga dapat merusakkan pertumbuhan sel sel tulang yang tidak
terkendali, sehingga di beberapa tempat pada tulang dapat tumbuh benjolan yang
dapat berpindah pindah dan timbul rasa sakit. Penyakit ini dapat menyebabkan
kematian.
f. TBC Tulang : TBC tulang adalah penyakit pada tulang akibat infeksi oleh Tuberculosis
sehingga membuat tulang menjadi rusak.
g. Osteoporosis : Osteoporosis atau tulang keropos merupakan penyakit yang
menyebabkan tulang mudah retak atau patah. Penyakit ini biasanya menyerang orang
lanjut usia, terutama perempuan. Penyebab osteoporosis adalah tubuh kekurangan zat
kapur (kalsium).

h. Hidrosefalus : Hidrosefalus adalah bentuk kepala membesar karena terjadi


pengumpulan cairan dan pelebaran rongga otak. Kelainan ini terjadi pada bayi sejak
lahir.
i. Mikrosefalus : Mikrosefalus merupakan kelainan akibat pertumbuhan tulang-tulang
tengkorak yang terhambat karena kekurangan zat kapur saat pembentukan tulang
tengkorak pada waktu bayi, sehingga ukuran kepala kecil (ukurannya tidak
proporsional). Akibat lebih lanjut biasanya berpengaruh pada perkembangan mental.
3, Gangguan Atau Kelainan Tulang Oleh Faktor Keturunan.
Suatu sifat keturunan pada orang tua yang bersifat menurun akan diwariskan kepada
keturunannya, sifat itu disebut gen. Misalnya, kelainan bentuk tulang punggung yang
dialami orang tua yang disebabkan oleh gen, maka akan diwariskan kepada
keturunannya.

4, Gangguan Atau Kelainan Tulang Yang Disebabkan Oleh Makanan.


Pertumbuhan tulang tulang sangat tergantung dari makanan yang kita makan setiap
hari. Makanan yang kita makan harus mengandung zat zat yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan tulang. Misalnya, mengandung zat kapur, fosfor, dan vitamin D.

5, Gangguan Atau Kelainan Tulang Karena Kecelakaan.


a. Fraktura, jika terjadi patah tulang karena kecelakaan.
b. Fisura, jika tulang mengalami retak.
c. Urai Sendi, jika terjadi pergeseram sendi karena selaput sendi sobek.
d. Kalus, jika tulang yang patah akibat kecelakaan, kemudian timbul gelembung pada
bagian sambungan tulang, tempat sambungan tulang yang menggelembung setelah
sembuh.
e. Patah tulang tertutup, jika tulang yang patah tidak sampai merobek kulit.
f. Patah tulang terbuka, jika tulang yang patah merobek kulit dan tulang mencuat ke
luar.

5 Cara Memelihara Kesehatan Alat Gerak Manusia, Jawaban Materi IPA Kelas 5
Tema 1
Rizky Amalia - Senin, 25 Juli 2022 | 11:40 WIB
GridKids.id - Salah satu materi ilmu pengetahuan alam (IPA) berdasarkan Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013 kelas 5 tema 1 adalah organ gerak.
Pada artikel sebelumnya kita telah mempelajari contoh kegiatan sehari-hari yang
memanfaatkan organ gerak.
Nah, kali ini kita akan menjawab pertanyaan, cara memelihara kesehatan alat gerak
manusia.
Organ gerak memiliki peran penting dalam tubuh manusia dan juga hewan.
Diketahui organ yang berperan dalam sistem gerak pada tubuh manusia terdiri dari otot,
persendian, dan rangka tulang.
Organ gerak yang enggak dijaga bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
Misalnya patah tulang, lordosis, kofosis, skoliosis, dan osteoporosis.
Berikut ini beberaca cara yang bisa dilakukan untuk memelihara kesehatan organ gerak
manusia, apa saja?

Cara Memelihara Organ Gerak pada Manusia


1. Berkegiatan Fisik Secara Rutin
Kegiatan fisik, seperti menaiki tangga, berjalan kaki, bermain bulu tangkis, atau joging
ternyata bisa membentuk tulang yang kuat, lo.
Bahkan juga membantu memperlambat proses kerapuhan tulang pada tubuh.
2. Memperhatikan Sikap Tubuh
Salah satu cara menjaga kesehatan organ gerak manusia adalah dengan
memperhatikan sikap tubuh.
Misalnya saat tidur sebaiknya memakai alas yang datar dan padat sehingga posisi
tulang belakang tetap lurus.

Iklan untuk Anda: Diabetes Bukan Dari Makanan Manis! Temui Musuh Utama
Diabetes
Advertisement by
3. Berjemur
Berjemur dengan sinar matahari pagi ternyata sangat baik untuk tubuh dan membantu
pembentukan vitamin D.
Vitamin D berperan penting dalam membantu penyerapan kalsium dalam makanan.
4. Mengonsumsi Makanan Bervitamin
Mengonsumsi makanan bervitamin termasuk salah satu cara memelihara kesehatan
alat gerak manusia.
Seperti yang telah diketahui, vitamin D baik untuk membantu meningkatkan kesehatan
tulang.
Kamu bisa mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, seperti udang, minyak
ikan, telur, olahan kedelai, hati sapi, dan ikan berlemak, Kids.
5. Mengonsumsi Makanan Berkalsium
Selain vitamian D, tubuh memerlukan asupan kalsium untuk menjaga kesehatan organ
gerak.
Bahan makanan yang banyak mengandung kalsium, di antaranya kedelai, ikan salmon,
kacang almond, brokoli, susu, dan kangkung.

Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan pada manusia terbagi atas dua kelompok, yaitu sistem pernapasan
bagian atas dan bagian bawah.

Sistem pernapasan bagian atas terdiri dari hidung dan faring, sedangkan sistem
pernapasan bagian bawah terdiri dari laring, batang tenggorokan, cabang tenggorokan,
alveolus, paru-paru, sampai pleura.

Sementara secara fungsional, sistem pernapasan terdiri dari zona penghubung yang
terdiri dari faring, laring, batang tenggorokan, cabang tenggorokan sampai alveolus.
Zona respirasi terdiri dari jaringan dalam paru-paru yang berperan dalam pertukaran
gas di dalam tubuh.

Organ Pernapasan dan Fungsinya


Berikut delapan organ pernapasan dan fungsinya pada manusia, mulai dari hidung
hingga paru-paru.

1. Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan pertama yang menjadi saluran masuknya udara,
khususnya oksigen yang dibutuhkan tubuh.

Selain berfungsi sebagai saluran masuknya udara, hidung yang memiliki fungsi lain
sesuai bagiannya. Misalnya, rambut pendek dan tebal di dalam hidung berfungsi untuk
menyaring kotoran yang masuk bersama udara yang dihirup.

Lalu, konka yang memiliki banyak kapiler darah berfungsi untuk menghangatkan udara
yang masuk. Bagian hidung lainnya adalah kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan
kelenjar keringat (kelenjar sudorifera).

2. Faring
Faring atau tekak adalah organ pernapasan di belakang rongga hidung dan mulut.
Fungsinya sebagai jalur masuk udara dan makanan, seperti dikutip dari Buku Ilmu
Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Kemendikbudristek.

Selain itu, juga berfungsi sebagai ruang resonansi suara dan bagian reaksi kekebalan
tubuh melawan benda asing.
3. Laring
Laring adalah bagian sistem pernapasan yang menghubungkan faring dengan trakea.
Salah satu fungsinya untuk mengeluarkan partikel debu yang masuk bersama udara
yang dihirup melalui refleks batuk.

Fungsi lain, epiglotis pada laring dapat mengatur jalannya makanan dan udara
pernapasan sesuai saluran masing-masing, sehingga ketika dilakukan bersamaan tidak
mengganggu kesehatan.

4. Batang tenggorokan
Batang tenggorokan atau trakea sebagian terletak di leher dan sebagian lainnya di
rongga dada atau torak. Fungsinya untuk meneruskan perjalanan udara ke paru-paru
dan penyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.

5. Cabang-cabang tenggorokan
Cabang-cabang tenggorokan terdiri dari bronchus kanan dan kiri. Fungsinya untuk
meneruskan perjalanan udara ke paru-paru.

Selain itu, terdapat pula silia atau rambut-rambut bergetar yang berfungsi untuk
menyaring udara pernapasan.

6. Alveolus
Alveolus seperti gelembung paru-paru berbentuk bola yang diliputi pembuluh darah.
Fungsinya untuk memudahkan darah di dalam kapiler untuk mengikat oksigen.

7. Paru-paru
Paru-paru adalah organ pernapasan yang terletak di rongga dada dan terdiri dari dua
bagian, yaitu bagian kanan yang lebih besar dari bagian kiri.

Sebagai organ pernapasan utama, paru-paru berfungsi sebagai tempat pertukaran gas
antara oksigen dan karbon dioksida di dalam tubuh.

8. Pleura
Pleura adalah selaput pembungkus paru-paru. Fungsinya untuk melindungi paru-paru
dan menjadi pelumas agar paru-paru tidak tertekan organ lain.

Pleura terdiri dari beberapa bagian, yaitu pleura viscerale, parietale, costalis,
diafragmatika, dan servicalis.
ORGAN PERNAPASAN HEWAN
1. Paru-paru
ada empat spesies hewan yang bernapas dengan paru-paru, yakni:
 Mamalia:
Sistem pernapasan menggunakan paru-paru terdiri dari hidung,
saluran pernapasan, dan juga paru-paru itu sendiri.
Adapun beberapa contoh dari hewan mamalia adalah kucing,
anjing, kuda, kelelawar dan ikan lumba-lumba juga ikan paus.
 Burung (Aves): Burung juga menjadi spesies hewan bersayap
yang bernapas menggunakan paru-paru.
Ada tiga alat pernapasan pada burung, yaitu hidung,
tenggorokan, dan juga paru-paru yang ditandai dengan pundi-
pundi yang variatif.
 Reptil:
Ada tiga sistem pernapasan pada reptil terdiri dari hidung,
tenggorokan, dan juga paru-paru.
Adapun beberapa hewan reptil, seperti buaya, komodo, cicak,
dan kura-kura.
 Amfibi: Hewan yang hidup di dua alam disebut sebagai hewan
amfibi. Menariknya, hewan amfibi seperti katak yang mengalami
evolusi atau metamorfosis sempurna saat menjadi berudu
bernapas dengan insang. Baru ketika sudah bertumbuh menjadi
katak hidup dengan sistem pernapasan paru-paru.

2. Insang
Hampir seluruh ikan yang ada di perairan bernapas dengan insang. Di
mana ikan akan mendapatkan oksigen dari air yang ditangkap oleh
insang. Kemudian, sisa dari proses bernapas dari ikan akan dikeluarkan
bersamaan dengan air. Poin penting bahwa insang hanya dapat bekerja
di dalam air.

3. Trakea
Hewan insekta atau serangga adalah spesies dengan sistem bernapas
trakea. Apa itu trakea? Trakea sendiri adalah lubang halus pada badan
serangga yang menjadi sumber pernapasan baginya.

Udara-udara tersebut akan masuk melalui lubang halus tersebut dan


membuat serangga dapat bernapas. Contoh dari serangga yang
menggunakan trakea sebagai sistem pernapasan, yaitu nyamuk,
belalang, kupu-kupu, hingga lebah.

4. Paru-paru Buku
Paru-paru buku (book lungs) adalah alat pernapasan bagi mayoritas
hewan kelas Arachnida dan Chelicerata, misalnya laba-laba dan
kalajengking. Alat pernapasan ini sangat berbeda dibanding paru-paru
yang dimiliki vertebrata, dan tidak ada kaitannya.

Organ tersebut dinamai paru-paru buku karena dianggap berbeda


dengan trakea dan memiliki struktur yang mirip seperti buku yang dilipat.
Paru-paru buku merupakan organ yang terhubung pada lubang kecil di
bagian bawah depan perut laba-laba atau kalajengking.
Udara akan masuk melalui lubang-lubang kecil di area tersebut. Pertukaran
gas kemudian terjadi di paru-paru buku. Paru-paru buku berbentuk lipatan
agar memperbesar bidang pertukaran gas antara hemolimfe (darah
Arthropoda) dan lingkungan sekitarnya, seperti halnya alveolus pada
vertebrata berparu-paru.

Setelah ditukarkan di paru-paru buku, hemolimfe beroksigen akan mengalir


ke seluruh tubuh Arachnida menggunakan pompa jantung untuk
menyebarkan oksigen ke sel-sel tubuhnya.

Jenis-Jenis Gangguan Pernapasan


1. Flu
Flu adalah gangguan pernapasan oleh virus influenza yang bisa terjadi pada
hidung, tenggorokan, hingga paru-paru. Gejalanya yaitu pilek, sakit
tenggorokan, bersin-bersin, demam, kadang disertai batuk.

Cukup istirahat, konsumsi makanan bergizi, dan banyak minum dapat membantu
mempercepat proses penyembuhan.

2. Asma

Asma adalah penyakit peradangan kronik yang menyebabkan masalah pernapasan.


Penyakit pernapasan ini terjadi saat saluran napas menyempit karena meradang
atau tersumbat oleh lendir.

Gejala asma biasanya, napas berbunyi (mengi), batuk, dan sesak napas. Untuk
meminimalkan gejala, penderita wajib menggunakan obat pengontrol jangka
panjang, serta melakukan latihan pernapasan juga dapat membantu (senam asma).

3. Tuberkulosis

Tuberculosis (TB) adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri


Mycobacterium tuberculosis. Jika tak segera mendapat perawatan medis, bakteri
ini dapat menyerang jaringan paru-paru dan menyebar hingga menyebabkan
kerusakan pada organ tubuh lainnya.

Gejala TB meliputi, batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu (bisa
bercampur lendir atau darah), berat badan turun, tidak bernafsu makan, lemas,
kelelahan, demam, dan gejala yang paling khas adalah berkeringat di malam hari.

Satu-satunya cara untuk mengobati TB adalah membasmi bakteri penyebabnya


dengan antibiotik. Untuk jenis dan dosisnya disesuaikan dengan tingkat keparahan
dan kondisi kesehatan penderita. Tidak jarang yang bersangkutan harus
mengonsumsi beberapa macam antibiotik secara bersamaan.

4. Pneumonia/Radang Paru-Paru
Di dalam organ paru-paru kita terdapat alveoli atau kantung udara. Ketika terjadi
infeksi, maka alveoli akan meradang dan berisi nanah atau lendir. Inilah yang
terjadi ketika terserang pneumonia.

Gejala yang terjadi adalah mual, batuk berdahak, demam, banyak berkeringat,
terasa nyeri pada dada (terutama ketika menarik napas, tertawa, dan batuk), tidak
berselera makan, serta pusing, dan sesak.

Penyebab gangguan pernapasan ini bisa karena infeksi virus (Rhinovirus), bakteri
(Streptococcus Pneumonia dan Legionella Pneumophila), atau jamur
(Pneumocystis Jirovecii dan Cryptococcus Species).

Dokter biasanya merekomendasikan obat-obatan seperti antibiotik, parasetamol,


dan ibuprofen untuk untuk membuat penderita lebih nyaman sekaligus membasmi
mikroorganisme penyebabnya. Jika penderita dirawat inap, rumah sakit dapat
memberikan terapi oksigen untuk mengurangi sesak napas.

5. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) sebenarnya mencakup dua jenis penyakit
sistem pernapasan, yaitu emfisema dan bronkitis kronis. Emfisema adalah
kerusakan pada alveoli (paru) sehingga elastisitasnya berkurang.

Akibatnya, fungsi kantung udara ini untuk menyalurkan udara jadi berkurang,
sehingga oksigen dalam darah jadi berkurang dan terjadi penumpukan karbon
dioksida dalam darah.

Sementara bronkitis kronis terjadi saat lapisan saluran napas teriritasi dan
meradang sehingga menjadi bengkak dan menyempit. Akibatnya produksi lendir
menjadi berlebih dan penderita sulit bernapas.

Gejala masalah pernapasan ini adalah sesak napas, mengi, dan batuk.

Selain pengobatan medis sesuai saran dokter, penderita perlu mengikuti program
rehabilitasi paru. Program tersebut biasanya meliputi, mengubah pola makan
menjadi lebih sehat, belajar teknik pernapasan yang tepat, dan berolahraga rutin.

6. Kanker Paru

Kanker paru terjadi ketika sel-sel mengalami kerusakan akibat menghirup bahan
kimia berbahaya (uranium, arsenik, nikel, dll) dalam jangka panjang. Ini juga
termasuk merokok. Pada kondisi yang lebih parah, kanker atau tumor paru-paru
juga dapat menyebar ke kelenjar getah bening, tulang, otak dan hati.

Berikut cara-cara untuk menjaga organ pernapasan.


1. Rutin berolahraga
2. Mengonsumsi makanan bergizi
3. Banyak minum air mineral.
4. Rajin mencuci tangan.
5. Tidak merokok.
6. Menghindari paparan polusi.
7. Rutin memeriksa kesehatan secara berkala.

5. Urutan sistem pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkongan,


esofagus, lambung, usus halus beserta pankreas dan hati, usus besar,
rektum, serta anus.

Namun proses tersebut didukung oleh beberapa organ yang berfungsi


dalam sistem pernapasan. Berikut ini adalah organ-organ pernapasan
beserta fungsinya:

1. Hidung
Organ yang pertama adalah salah satu organ yang paling penting, yaitu
hidung. Organ ini merupakan gerbang utama masuknya udara ke dalam
tubuh manusia yang akan diteruskan ke organ-organ berikutnya sampai
ke paru-paru.

Selain sebagai pintu masuk udara, hidung juga berfungsi sebagai


penyaring kotoran yang masuk lewat udara. Pasalnya di dalam hidup
terdapat rambut-rambut halus yang dapat memfilter udara bersih dan
kotoran yang masuk ke dalam tubuh.

2. Faring
Selanjutnya adalah faring atau pangkal tenggorokan bagian atas.
Bagian ini terletak di belakang mulut dan rongga hidung serta
menghubungkan hidung dengan trakea (batang tenggorokan).

Fungsi faring adalah menyalurkan udara yang diterima dari hidung


menuju ke mulut dan ke trakea.

3. Epiglottis
Epiglotis adalah suatu lipatan pada tulang rawan yang letaknya di
belakang lidah dan bentuknya menyerupai katup. Ketika manusia
bernapas, ia akan terbuka. Sebaliknya ketika makan epiglotis akan
menutup.

Nah, bagian inilah tempat biasanya terjadi 'tersedak' saat makanan


minuman yang seharusnya masuk ke pernapasan, tetapi epiglotis
menutupnya.

4. Laring
Laring atau yang bisa disebut sebagai kotak suara, terletak di antara
persimpangan flaring. Bagian ini berfungsi untuk memproduksi suara
sehingga kita dapat mengeluarkan suara yang keluar melalui mulut kita.

5. Trakea
Organ pernapasan manusia selanjutnya adalah trakea. Bagian ini juga
biasa dikenal sebagai batang tenggorokan yang bertugas untuk
mengalirkan udara ke paru-paru.

Trakea memiliki bentuk seperti tabung besar yang terhubung langsung


dengan bronkus paru-paru.

Adapun macam-macam gangguan pencernaan yang umum terjadi


adalah sebagai berikut:

1. GERD

GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah jenis gangguan


pencernaan yang terjadi saat asam lambung naik menuju
kerongkongan. Hal tersebut disebabkan oleh melemahnya katup atau
sfingter bagian bawah kerongkongan. Normalnya, katup ini akan
menutup setelah makanan masuk ke lambung. Namun, pada penderita
GERD katup tersebut tidak bisa menutup dengan sempurna sehingga
membuat asam lambung naik ke kerongkongan.

GERD dapat menyebabkan penderitanya mengalami sensasi terbakar di


dada, nyeri dada, kesulitan menelan, mual, muntah, dan batuk.
Diagnosis penyakit GERD dapat dilakukan melalui pemeriksaan
esofagogastroduodenoskopi. Kemudian, untuk mengatasinya Anda pun
perlu mengubah gaya hidup dan pola makan, termasuk:

 Makan makanan dengan porsi yang lebih kecil


 Tidak langsung berbaring setelah makan
 Menghindari makanan pedas, berlemak, asam, dan kafein
 Meninggikan kepala saat tidur
 Konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan antasida atau obat
penghambat asam

2. Tukak Lambung

Tukak lambung merupakan luka yang terjadi pada dinding lambung.


Jenis gangguan pencernaan ini disebabkan oleh infeksi
bakteri Helicobacter pylori atau efek samping penggunaan obat pereda
nyeri dalam jangka panjang.

Ciri umum tukak lambung meliputi kembung, mual dan muntah, feses
berwarna gelap, penurunan berat badan yang tak diketahui
penyebabnya, serta hilangnya nafsu makan. Untuk melakukan
diagnosis tukak lambung lebih lanjut dapat dilakukan pemeriksaan
esofagogastroduodenoskopi.

3. Batu Empedu

Batu empedu merupakan contoh gangguan pencernaan yang terjadi


akibat cairan empedu mengandung terlalu banyak kolesterol dan limbah
sisa metabolisme. Gangguan ini juga dapat terjadi jika pelepasan
empedu mengalami hambatan. Gejala pada batu empedu meliputi:
 Nyeri kolik
 Radang kantung dan saluran empedu
 Ikterus atau jaundice (penyakit kuning)

Adapun faktor risiko terjadinya batu empedu bisa terjadi pada seseorang
dengan kondisi:

 Gemuk
 Berusia lebih dari 40 tahun
 Perempuan
 Usia subur
 Tidak mampu memecah dan menyerap makanan berlemak
 Sering buang angin

Batu yang terdapat di dalam kantung empedu bisa menyebabkan nyeri


hebat di bagian perut kanan atas. Kondisi ini dapat diatasi dengan obat-
obatan hingga operasi.

4. IBS

IBS atau Irritable Bowel Syndrome adalah sekumpulan ciri-ciri


gangguan pencernaan, termasuk sakit perut dan perubahan buang air
besar yang setidaknya terjadi tiga kali per bulan selama tiga bulan
berturut-turut. Gejala lainnya ialah kembung, diare, sembelit, dan
munculnya lendir pada feses.

Gejala tersebut belum diketahui pasti apa penyebabnya. Namun, faktor-


faktor tertentu seperti infeksi bakteri pada saluran cerna, kondisi
kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, stres, serta konsumsi
makanan tertentu diduga berkaitan dengan terjadinya IBS. Penanganan
IBS dapat dilakukan dengan beberapa cara di bawah ini:

 Menghindari makanan yang memicu gejala


 Mengurangi stres
 Makan dalam porsi kecil, mengonsumsi lebih banyak serat
 Olahraga secara teratur dan istirahat cukup

5. IBD

Inflammatory Bowel Disease atau IBD adalah kondisi peradangan


yang berlangsung lama di saluran pencernaan. Dua jenis paling umum
dari IBD yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulseratif. Jenis gangguan
pencernaan berikut dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan,

diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, demam, serta penurunan


berat badan.

Adapun penyebab IBD sendiri belum diketahui secara pasti. Namun,


respons sistem kekebalan yang tidak biasa diduga menjadi pemicunya.
Selain itu, respons virus, bakteri, dan alergi kemungkinan juga memicu
terjadinya peradangan. IBD dapat didiagnosis melalui pemeriksaan
kolonoskopi & pemeriksaan laboratorium fecal calprotectin dan dapat
diatasi tergantung pada penyebabnya. Perawatan khusus seperti obat-
obatan diperlukan untuk:

 Mengurangi peradangan
 Memblokir respons kekebalan
 Mengobati atau mencegah infeksi
 Mengobati diare parah
 Mengelola nyeri ringan tanpa obat antiinflamasi non-steroid (NSAID)

Dokter mungkin akan menyarankan Anda mengikuti diet rendah serat


bila Anda rentan terhadap diare, atau menghindari produk susu jika
Anda memiliki intoleran terhadap laktosa. Namun, adakalanya
pembedahan juga diperlukan untuk mengobati komplikasi seperti
obstruksi usus atau abses.

6. Diare

Jenis gangguan pencernaan berikutnya adalah diare. Seseorang


dikatakan menderita diare apabila mengalami peningkatan frekuensi
buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari disertai tekstur feses
yang lebih cair. Adapun penyebab gangguan pencernaan ini bermacam-
macam, seperti infeksi rotavirus atau bakteri, efek samping obat, serta
perubahan pola makan. Selain peningkatan frekuensi BAB, beberapa
gejala diare lainnya termasuk kram perut, demam, mual, kembung,
hingga adanya darah pada tinja.

Diare dapat dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang
dewasa. Sebenarnya jenis gangguan pencernaan ini sangat mudah
diobati, namun pada kasus diare parah yang tidak segera ditangani bisa
berakibat fatal, khususnya pada anak-anak. Penderita diare
membutuhkan obat yang bermanfaat untuk menggantikan cairan dan
elektrolit tubuh yang hilang.

7. Konstipasi atau Sembelit

Konstipasi atau sembelit adalah kondisi saat seseorang sulit atau jarang
buang air besar. Apabila Anda buang air besar kurang dari tiga kali
dalam seminggu, maka kemungkinan Anda mengalami sembelit.
Adapun gejala utamanya adalah tekstur feses keras. Di samping itu, ciri-
ciri gangguan pencernaan ini antara lain:

 Mengejan saat buang air besar


 Merasa seperti ada penyumbatan di rektum sehingga feses sulit
dikeluarkan
 Merasa tidak tuntas setelah buang air besar
 Memerlukan bantuan untuk mengeluarkan feses, misalnya
menggunakan jari tangan atau menekan perut
Sembelit bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kurangnya
konsumsi makanan berserat, kurang minum air, hingga pengaruh obat-
obatan seperti antasida atau obat antiinflamasi non-steroid. Selain itu,
penyebabnya juga bisa dari intralumen seperti feses yang keras
ataupun tumor. Sedangkan penyebab dari ekstralumen bisa karena
pendesakan lumen usus oleh massa organ lain. Memperbanyak asupan
serat, cairan, dan olahraga akan membantu mengatasi kondisi ini. Anda
juga dapat mengonsumsi obat pencahar atau pelunak feses sebagai
solusi sementara.

8. Wasir atau Hemoroid

Wasir atau hemoroid merupakan salah satu dari macam-macam


gangguan pencernaan yang lebih sering dialami oleh orang di atas usia
50 tahun. Ini merupakan contoh gangguan pencernaan yang terasa
menyakitkan dikarenakan pembuluh darah di saluran anus mengalami
pembengkakan.

Wasir dapat menimbulkan gejala seperti nyeri dan gatal pada anus serta
keluarnya darah saat BAB, bahkan kadang juga bisa membuat
penderitanya sulit duduk. Penyebab utama wasir yaitu sembelit kronis
dan kehamilan. Sementara mengejan saat BAB, duduk di toilet dalam
waktu lama, dan diare kronis merupakan kemungkinan penyebab
lainnya.

Cara mengatasi wasir untuk derajat awal bisa dengan perubahan gaya
hidup seperti mengonsumsi banyak cairan dan makanan berserat serta
obat-obatan. Namun, jika sudah memasuki stadium lanjut, maka
dibutuhkan tindakan operasi.

9. Penyakit Divertikular

Penyakit ini termasuk divertikulosis atau terbentuknya kantong kecil di


dinding usus besar dan divertikulitis atau ketika kantong tersebut
mengalami peradangan. Anda mungkin akan merasakan kembung,
mencret, atau nyeri di perut bagian bawah.

Penyebab gangguan pencernaan ini masih belum diketahui secara


pasti, namun diduga hal itu berkaitan dengan gen. Faktor lainnya
meliputi kurangnya aktivitas fisik, penggunaan NSAID dan steroid, serta
memiliki kondisi yang melibatkan dengan sistem imun.

Cara Merawat Organ Pencernaan


1. Memperbanyak Asupan Makanan Berserat. ...
2. Mengonsumsi Probiotik. ...
3. Mengonsumsi Makanan Alami. ...
4. Memperhatikan Jam dan Porsi Makan. ...
5. Makan Tidak Tergesa-Gesa. ...
6. Mengelola Stres. ...
7. Berolahraga Rutin. ...
8. Mencukupi Kebutuhan Cairan.

Berbagai Organ dalam Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah manusia tersusun atas berbagai organ yang


memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Berikut adalah organ-
organ yang termasuk dalam sistem peredarah darah manusia:

1. Jantung

Jantung merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang
berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak di
bagian kiri rongga dada, tepatnya di bagian belakang sisi kiri tulang
dada. Ukuran jantung orang dewasa kira-kira sebesar kepalan tangan.
Di dalam jantung, terdapat empat ruangan yang terbagi menjadi dua
bilik (ventrikel) dan dua serambi (atrium). Serambi dan bilik kiri jantung
berisi darah bersih yang kaya oksigen, sedangkan bilik dan serambi
kanan berisi darah kotor.
Empat ruangan di dalam jantung juga dilengkapi empat katup yang
berfungsi untuk mencegah terjadinya aliran balik darah saat dipompa.

2. Pembuluh darah
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah yang
berfungsi untuk mengedarkan darah dari jantung ke berbagai organ dan
jaringan tubuh maupun sebaliknya. Ada dua jenis pembuluh darah di
dalam tubuh, yaitu:
 Arteri, yaitu pembuluh darah yang bertugas membawa darah kaya
akan oksigen dari jantung menuju seluruh jaringan dan organ tubuh,
kecuali pembuluh arteri pulmonalis
 Vena, yaitu pembuluh darah yang berfungsi untuk membawa darah
dari seluruh tubuh atau dari paru-paru untuk kembali ke jantung

2. Darah

Darah adalah komponen terpenting dalam sistem peredaran darah


manusia. Darah berperan sebagai pembawa nutrisi, oksigen, hormon,
dan antibodi ke seluruh tubuh. Tak hanya itu, darah juga mengangkut
zat beracun dan sisa metabolisme, seperti karbon dioksida, untuk
dikeluarkan dari tubuh.
Darah manusia terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
 Plasma darah merupakan cairan berwarna kekuningan yang
mengandung berbagai zat penting, seperti antibodi, hormon dan
protein.
 Sel darah merah (eritrosit) bertindak sebagai pembawa oksigen dan
karbon dioksida.
 Sel darah putih (leukosit) merupakan komponen utama dari sistem
kekebalan tubuh. Sel darah ini berfungsi untuk mendeteksi
keberadaan benda asing yang berbahaya, seperti zat beracun dan
kuman, lalu melawannya agar tubuh terlindungi dari berbagai
penyakit.
 Keping darah (trombosit) dibutuhkan oleh tubuh untuk
menunjang proses pembekuan darah saat terjadi luka atau cedera.

Mekanisme Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah manusia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:


1. Sirkulasi sistemik

Sirkulasi sistemik merupakan sirkulasi darah yang mengaliri seluruh


tubuh. Sirkulasi ini berlangsung ketika darah bersih yang mengandung
oksigen mengisi serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis, setelah
melepaskan karbon dioksida di paru-paru.
Darah yang sudah berada di serambi kiri kemudian diteruskan ke bilik
kiri jantung untuk disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah
utama (aorta).
Setelah itu, darah yang dipompa melewati aorta akan terus mengalir
hingga ke bagian paling ujung di seluruh area tubuh. Darah lalu akan
kembali menuju serambi kanan jantung untuk mengalami proses
pembersihan darah.

2. Sirkulasi pulmonal

Sirkulasi pulmonal atau sirkulasi paru merupakan sirkulasi darah dari


jantung menuju paru-paru dan sebaliknya. Sirkulasi ini berlangsung saat
darah yang mengandung karbon dioksida dari sisa metabolisme tubuh
kembali ke jantung melalui pembuluh vena besar (vena cava).
Selanjutnya, darah tersebut akan masuk ke serambi kanan dan
diteruskan ke bilik kanan jantung. Setelah itu, darah akan dialirkan ke
paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk ditukar dengan darah kaya
oksigen.
Darah yang kaya oksigen tersebut akan kembali ke serambi kiri jantung
untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

3. Sirkulasi coroner

Sama seperti organ tubuh lain, jantung juga membutuhkan asupan


oksigen dan nutrisi agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke otot-otot jantung akan
dialirkan melalui pembuluh arteri koroner.
Ketika pembuluh darah jantung tersumbat (aterosklerosis), aliran darah
di jantung akan mengalami gangguan. Hal ini bisa membuat otot-otot
jantung kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga fungsinya terganggu
dan lama-kelamaan bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung.

4. Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Aliran darah yang terganggu dapat menyebabkan kerusakan pada


organ tubuh, sehingga menimbulkan berbagai penyakit serius.
Gangguan pada sistem peredaran darah manusia ini dapat disebabkan
oleh berbagai hal, mulai dari kelainan bawaan atau gangguan genetik,
gaya hidup, hingga penyakit tertentu, seperti diabetes.
Berikut ini adalah beberapa macam gangguan atau penyakit yang dapat
terjadi pada sistem peredaran darah:
 Hipertensi atau tekanan darah tinggi
 Sumbatan pembuluh darah arteri (aterosklerosis)
 Penyakit jantung koroner
 Gagal jantung
 Aneurisma aorta
 Gangguan irama jantung atau aritmia
 Henti jantung
 Kelainan otot jantung atau lemah jantung (kardiomiopati)
 Stroke
 Penyakit arteri perifer
 Emboli dan trombosis vena dalam
 Penyakit jantung bawaan
Gangguan pada sistem peredaran darah merupakan kondisi berbahaya
yang tidak bisa dianggap remeh. Jika tidak segera diobati, kondisi
tersebut bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti kerusakan organ
dan bahkan kematian.

GAMBAR PEREDARAN DARAH


SIMBIOSIS
Simbiosis adalah hubungan atau interaksi antar makhluk hidup satu
dengan yang lainnya dalam suatu lingkungan hidup.
Secara garis besar ada tiga jenis simbiosis yang sering ditemui di kehidupan.
Ketiga simbiosis tersebut adalah simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme,
dan juga simbiosis parasitisme.
1. Simbiosis mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda
jenis namun saling menguntungkan satu sama lain. Hubungan ini sangat positif
karena kedua belah pihak diuntungkan.
Sebagai contoh adalah kupu-kupu dan bunga. Kupu-kupu mengisap nektar yang
terdapat pada bunga, sedangkan timbal-baliknya adalah bunga mendapat
bantuan dari gerakan kupu-kupu untuk penyerbukan.
Contoh lainnya dari simbiosis mutualisme adalah manusia dengan bakteri.
Dengan adanya bakteri E. Coli, manusia terbantu untuk bisa mengurangi
pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat proses pembusukan di usus besar.
Sedangkan keuntungan yang didapat oleh bakteri E. Coli adalah mendapat
makanan dari sisa-sisa pembuangan pada usus besar.
2. Simbiosis komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah sebuah interaksi antara dua makhluk hidup yang
menguntungkan salah satu organisme, sementara organisme lain tidak dirugikan
dan tidak diuntungkan (netral).
Simbiosis komensalisme contohnya terjadi pada ikan remora dan ikan hiu. Setelah
hiu makan, biasanya sisa-sisa makanan akan berjatuhan. Di saat sisa-sisa makanan
jatuh, ikan-ikan remora bakal menempel dengan hiu untuk mengambil sisa-sisa
makanan dari hiu. Ikan hiu tidak dirugikan dan juga tidak diuntungkan.
Selain pada ikan remora dan ikan hiu, contoh dari simbiosis komensalisme lainnya
adalah tanaman anggrek dan pohon mangga. Dalam interaksi antara anggrek dan
pohon mangga, anggrek mendapat keuntungan karena memiliki tempat untuk
tumbuh, mendapatkan sinar matahari, air serta zat-zat untuk melakukan proses
fotosintesis, dengan menempel pada pohon mangga. Sementara pohon mangga
tidak dirugikan dalam hal apa pun.

3. Simbiosis parasitisme
Simbiosis yang terakhir ini cukup dibenci. Pasalnya, simbiosis parasitisme adalah
keterbalikan dari simbiosis mutualisme. Simbiosis parasitisme merupakan kondisi
ketergantungan yang terjadi ketika pihak yang satu mendapat keuntungan namun
merugikan pihak lainnya.
Contoh hubungan yang merupakan simbiosis parasitisme terjadi pada nyamuk
dan manusia. Nyamuk mendapat keuntungan dengan mengisap darah dari
manusia, sedangkan manusia dirugikan karena dapat terjangkit penyakit
berbahaya.
Selain nyamuk dan manusia, simbiosis parasitisme juga terjadi pada lalat dengan
buah. Lalat mendapatkan makanan dari buah sekaligus bisa berkembang biak di
buah. Buah yang dihinggapi lalat merugi karena akan membusuk.

Definisi Jaring-jaring Makanan


Jaring-jaring makanan adalah kumpulan dari rantai makanan ruang lingkupnya
bisa mencakup lebih dari satu wilayah.
Dalam alur jaring-jaring makanan terdapat beberapa organisme dan komponen
yang terdiri dari produsen, konsumen I (biasanya hewan herbivor), konsumen II
(biasanya hewan karnivor) dan dekomposer.
Namun, ada lebih dari satu jenis hewan atau organisme yang menjadi konsumen I
dan II dalam jaring-jaring makanan.
Itulah mengapa jaring-jaring makanan menjadi lebih kompleks daripada rantai
makanan biasa.

Contoh Jaring-jaring Makanan di Sekitar Rumah


Contoh 1
Salah satu contoh jaring-jaring makanan yang mungkin cukup sering kita saksikan
adalah berikut ini:
Bunga / Dedaunan – Belalang / Ulat – Ayam / Burung Pipit – Rubah / Manusia
Di sini dapat kamu lihat bahwa jaring makanan yang terbentuk adalah bunga atau
dedaunan dimakan oleh belalang dan ulat, kemudian mereka dimakan oleh ayam
dan burung pipit.
Sementara ayam dan burung pipit bisa dimakan oleh manusia atau rubah.
Nantinya, saat rubah dan manusia mati, mereka akan mengalami dekomposisi
oleh organisme dekomposer.

Contoh 2
Dedaunan – Ulat – Ayam / Burung Pipit – Rubah / Manusia / Kucing
Hampir sama dengan contoh sebelumnya, contoh kali ini menunjukkan ada lebih
dari dua konsumen II (karnivor), yaitu rubah, manusia dan kucing.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa jika pun salah satu dari konsumen II
menghilang, jumlah populasi ayam dan burung pipit tidak akan membludak
karena masih ada konsumen II lainnya.

Contoh 3
Contoh jaring-jaring makanan di sekitar rumah yang mungkin pernah kita
saksikan, lebih tepatnya di danau atau sawah atau kolam, adalah berikut ini:

htt
ps://id.pinterest.com/sekarbumiomi/
Lumut / Alga – Kepiting / Ikan – Burung Bangau / Manusia / Ular – Elang
Dari sini dapat kita lihat bahwa pemangsa ikan dan kepiting ada banyak, yaitu
burung bangau, manusia dan ular.
Nantinya, burung bangau dan ular dapat menjadi mangsa bagi elang. Setelah
elang dan manusia (sebagai konsumen akhir) mati, nantinya mereka akan
diuraikan oleh organisme dekomposer.

Contoh 4

https://id.pinterest.com/sekarbumiomi/
Lumut / Alga – Cacing / Ikan – Burung Bangau / Bebek – Manusia / Ular
Hampir mirip dengan contoh sebelumnya, di sini dapat kita lihat bahwa manusia
bisa menjadi pemangsa ikan dan bebek. Sementara ular menjadi pemangsa bagi
ikan.
Nantinya, ular bisa menjadi mangsa bagi hewan lain, seperti burung elang.
Sementara manusia setelah mati akan diuraikan oleh dekomposer.

Contoh 5
Contoh jaring-jaring makanan di sekitar rumah lainnya adalah berikut ini:

Padi – Manusia / Ulat / Burung Pipit – Ayam / Burung Pipit – Manusia / Tikus /
Ular – Elang
Nah, contoh jaring makanan yang satu ini sangat menunjukkan kompleksitas yang
dimaksudkan dari definisi jaring-jaring makanan.
Dapat kamu lihat bahwa manusia bisa menjadi konsumen I dan II. Karena manusia
bisa memakan beras atau nasi (sebelumnya adalah padi), tapi bisa juga memakan
ayam dan burung pipit.
Hal yang sama juga terlihat dalam kasus burung pipit dan ayam. Mereka bisa
memakan padi, tapi bisa juga memakan ulat yang memakan padi.
Sementara itu, burung pipit bisa dimangsa oleh ular maupun tikus. Ayam dan
tikus juga bisa dimangsa oleh ular. Nantinya, ular akan dimangsa oleh elang.
Contoh 6
Contoh selanjutnya sangat sederhana tapi mungkin ini salah satu contoh jaring-
jaring makanan di sekitar rumah yang cukup sering kamu lihat.

https://id.pinterest.com/sekarbumiomi/
Rumput – Kambing / Sapi / Kelinci – Serigala / Manusia
Populasi rumput tidak akan membludak apabila salah satu dari sapi, kamping dan
kelinci secara tiba-tiba punah. Sebab, masih ada hewan lain yang pemakan
rumput.
Contoh 7
Contoh jaring-jaring makanan di sekitar rumah yang terakhir adalah:
Pohon – Tupai / Ulat / Burung Pipit – Burung Pipit / Musang – Ular / Rubah /
Manusia
Dari sini dapat dilihat bahwa tupai, ulat dan burung pipit adalah konsumen I.
Mereka bisa memakan dedaunan, biji-bijian atau buah-buahan yang dihasilkan
suatu pohon.
Tapi, burung pipit juga bisa menjadi konsumen II yang memangsa ulat. Seperti
musang yang memangsa tupai.
Kemudian, musang dimangsa oleh rubah, burung pipit dimangsa oleh ular atau
manusia.

KALOR
Perpindahan kalor dapat didefinisikan sebagai suatu proses
berpindahnya suatu energi (kalor) dari satu daerah ke daerah lain
akibat adanya perbedaan temperatur pada daerah tersebut.
Ada tiga bentuk mekanisme perpindahan panas yang diketahui, yaitu
konduksi, konveksi, dan radiasi.
Kalor adalah energi yang dapat berpindah dengan tiga cara yaitu:

1. Konduksi

Konduksi adalah perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan partikel zatnya.


Penghantar kalor yang baik disebut konduktor sedangkan penghantar kalor yang
buruk disebut isolator.

Contoh peristiwa konduksi dalam kehidupan sehari-hari:

Proses memasak makanan menggunakan penggorengan atau panci yang terbuat


dari logam seperti tembaga atau besi.
Ketika menyuguhkan kopi panas dan diletakkan di atas meja, diperlukan tatakan
alas pada gelas agar permukaan meja tidak rusak karena terjadinya proses
konduksi.
Memakai selimut untuk mengatasi udara dingin juga merupakan proses konduksi.

2. Konveksi

Konveksi adalah perpindahan kalor secara aliran yang terjadi pada zat cair dan
gas. Selain itu, konveksi bisa terjadi karena adanya perbedaan massa jenis zat.

Contoh peristiwa konveksi dalam kehidupan sehari-hari:

Udara panas kala melakukan api unggun akan menjadi lebih kecil ketika naik ke
atas. Udara dengan massa jenis yang lebih besar akan mendesak udara yang
massa jenisnya lebih kecil ke atas hingga terjadinya konveksi udara. Arus konveksi
ini yang menyebabkan asap bergerak ke atas.
Ventilasi rumah. Ventilasi rumah menyebabkan udara panas dalam rumah naik ke
atas dan keluar.
Nelayan juga memanfaatkan konveksi udara saat berangkat melaut.

3. Radiasi

Radiasi adalah perpindahan kalor yang disampaikan tanpa zat perantara.


Pemikiran tentang radiasi disampaikan oleh seorang ilmuwan Jerman bernama
Wilhelm Wien.

Radiasi dapat terjadi ketika sumber kalor menyampaikan kalor dalam bentuk
gelombang. Gelombang yang digunakan untuk menyampaikan kalor ini termasuk
dalam spektrum gelombang elektromagnetik.

Contoh peristiwa konduksi dalam kehidupan sehari-hari:


Badan terasa panas bila dekat dengan api unggun.
Panel-panel surya banyak digunakan sebagai penghasil listrik.
Rumah kaca untuk tumbuhan dapat melindungi tanaman dari panas atau dingin
yang berlebih.
Proses pembuatan ikan asin dengan cara dijemur
Proses penjemuran pakaian dengan bantuan matahari
Baca juga:
Hukum Kekekalan Energi: Jenis, Rumus, dan Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari
Rumus Menghitung Kalor

Rumus menghitung kalor terdiri dari banyaknya kalor (Q) yang diperlukan oleh
suatu zat untuk menaikkan suhu sebanding dengan massa (m), kalor jenis zat (c)
dan kenaikan suhunya (∆T).

Sehingga persamaannya adalah:

Q = m x c x ∆T

atau

Q = C x ∆T

Keterangan:
Q = Besar kalor yang diperlukan
m = Massa benda
c = Kalor jenis benda
C = Kapasitas kalor benda
∆T= Perubahan suhu

Contoh Soal

Berapa kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 250 g air dari 20oC sampai
dengan 100oC?

Diketahui:

Massa air, m = 250 g = 0,250 kg

Kenaikan suhu air, ∆T = 100oC - 20oC = 80oC

Jika tidak diketahui kalor jenis air selalu kita pakai c = 1 kal/kalor atau 1 kkal/kgoC
atau 4.200J/kgoC

Jawab:

Kalor yang diperlukan (Q) dihitung dengan persamaan


Q = m x c x ∆T

Q = (0,250 kg)(4.200 J/kgoC)(80oC)

Q = 84.000 Joule

Berikut macam-macam benda berdasarkan wujudnya:


1. Benda padat
Sifat-sifat yang dimiliki benda padat adalah
 Bentuk dan besarnya tetap
 Menempati ruangan
 Mempunyai massa atau berat
 Dapat disentuh dan dipegang
 Memiliki volume tetap
Contoh-contoh benda padat adalah kayu, keramik, tembok, batu, dll.
2. Benda cair
Sifat-sifat benda cair adalah :
 Bentuknya berubah-ubah sesuai dengan tempatnya
 Benda cair memiliki isi yang tetap
Contoh-contoh benda cair adalah susu, sirup, kecap, minyak, oli, saos, dll.
3. Benda gas
Berikut adalah sifat-sifat benda gas:
 Mengisi seluruh ruang yang ditempatinya
 Bentuknya tidak tetap
Contoh benda gas adalah udara dalam balon (OL-1)

Perbdaan sifat Zat

Contoh penerapan sifat zat dalam kehidupan sehari-hari:


(1) Kapur sirih jika dibiarkan di udara akan menjadi batu kapur.
(2) Kapur barus jika dibiarkan di udara terbuka akan habis karena
menyublim.
(3) Bensin mudah terbakar.
(4) Besi dapat meleleh jika dipanaskan pada suhu tinggi.
(5) Air kapur jernih jika ditiup akan menjadi keruh.
(6) Garam dapur akan larut jika dimasukkan ke dalam air.

SIKLUS AIR
siklus air adalah gerakan sirkulasi akan terbentuknya air di planet bumi.
Bagaimana Proses Siklus Air di Bumi?
Siklus air yang ada di bumi ini memiliki beberapa tahapan yang mana setiap
tahapannya tidak boleh terlewat. Jika hal tersebut terjadi, maka air tidak
dapat terbentuk dan kembali lagi ke bumi. Nah, berikut adalah proses
sirkulasi air.
1. Penguapan (Evaporasi)
Dalam proses penguapan ini, terjadilah perubahan air dari bentuk yang
awalnya cair menjadi bentuk gas. Ketika matahari memancarkan panasnya
menuju bumi, keberadaan air yang ada di sungai, danau, maupun lautan
pasti akan menguap menjadi bentuk gas. Molekul-molekul gas tersebut
akan menguap, sehingga naik menuju atmosfer melalui udara.
2. Kondensasi
Kondensasi adalah suatu proses yang mengubah air dari bentuk gas
menjadi bentuk cair. Ketika uap air naik menuju atmosfer, uap air tersebut
menjadi lebih dingin dan mengalami perubahan bentuk kembali yakni
menjadi tetesan air kecil. Hal tersebut terjadi ketika uap air telah
membentuk awan.
3. Air Hujan
Ketika uap air telah membentuk awan, apabila terkena angin pasti awan
tersebut akan “terseret” mengikuti arus angin. Jika terdapat begitu banyak
air yang mengembun, sehingga udara tidak dapat mendukung beratnya,
maka air yang ada di awan tersebut akan jatuh ke bumi dalam bentuk
hujan. Namun, tidak semua air di awan tersebut akan jatuh dalam bentuk
hujan, sebab bergantung pada suhu udara di wilayah yang bersangkutan.
Dapat berupa bentuk cair atau hujan, tetapi dapat juga berupa bentuk
padat misalnya salju, hujan salju, atau hujan es.
4. Infiltrasi
Proses ini adalah ketika air dari awan jatuh kembali ke bumi, yang mana
pasti sebagian besar jatuh menuju ke tanah dan membasahinya hingga ke
dalam tanah. Air-air tersebut kemudian “berkumpul” di bawah tanah,
terutama di lapisan batuan, pasir, atau kerikil yang dapat dinamakan
sebagai akuifer alias air tanah. Tanah tersebut nantinya akan merembes
hingga ke bagian bawah sungai, sehingga akan memberikan aliran air
bahkan setelah hujan berhenti.
Air tanah ini sangat dimanfaatkan oleh akar tanaman, terutama dalam
proses fotosintesis.
5. Limpasan
Limpasan adalah proses dimana air tidak meresap ke dalam tanah,
melainkan mengalir di tanah. Air limpasan ini nantinya akan mengumpul di
sungai dan kemudian mengalir menuju ke sungai yang lebih besar.
6. Transpirasi
Proses ini adalah ketika air menguap dari tanaman, terutama melalui daun.
Hal tersebut juga dapat berpotensi untuk mengembalikan uap air kembali
ke udara.
Singkatnya, proses siklus air ini berupa:
 Air laut atau air yang ada di darat akan menguap, kemudian naik menuju ke
langit dan berkumpul di udara sehingga membentuk gumpalan air.
 Awan-awan yang terkumpul di langit tersebut kemudian mencair, sehingga
akan menimbulkan titik-titik hujan yang turun ke permukaan bumi.
 Dari titik hujan tersebut, sebagian ada yang langsung mengalir melalui
sungai menuju laut. Sebagian lagi akan terserap menuju ke dalam perut
bumi, tetapi ada juga yang menggumpal menjadi es.
 Cadangan air yang ada di permukaan bumi tersebut, nantinya akan
menguap kembali menjadi bentuk awan, dan melakukan proses perputaran
yang sama secara terus-menerus dan berulang-ulang.
Dalam proses siklus air ini, banyak menggunakan istilah khusus untuk
menyebutkan proses perputaran air tersebut. Nah, berikut adalah
beberapa istilahnya yang Grameds wajib ketahui!
 Evaporasi: Proses penguapan air dari lautan atau perairan darat, dapat
berupa sungai dan danau.
 Transpirasi: Proses penguapan air dari makhluk hidup, yakni tanaman
melalui daun.
 Kondensasi: Proses perubahan uap air menjadi bentuk awan.
 Presipitasi: proses jatuhnya air dari atmosfer ke permukaan bumi dalam
beragam wujud bergantung suhu udara. Dapat berupa air hujan, salju,
maupun es.
 Run Off: Proses aliran air di atas permukaan bumi.
 Infiltrasi: Proses peresapan air oleh pori-pori tanah.
 Perkolasi: Proses aliran air di bawah permukaan tanah.

Jenis-Jenis Siklus Air


1. Siklus Air Pendek atau Kecil

Siklus Air Pendek ini adalah siklus air yang berupa air laut menguap
kemudian melalui proses kondensasi, akan berubah menjadi butir-butir air
halus atau awan. Selanjutnya, hujan akan jatuh ke laut dan prosesnya
berulang kembali. Dalam siklus ini, umumnya akan mengalami pemanasan
oleh sinar air matahari sehingga mampu membuat air laut menjadi
menguap hingga membumbung naik menuju ke udara.
2. Siklus Air Sedang atau Menengah

Siklus Sedang ini berupa adanya uap air yang berasal dari lautan, lalu ditiup
oleh angin hingga bergerak sampai ke atas daratan. Setelah mencapai
ketinggian tertentu, uap air ini mengalami proses kondensasi membentuk
butir-butir air dan berkumpul menjadi awan hingga jatuh di atas daratan
sebagai hujan.
Air hujan di daratan, nantinya akan mengalami kembali ke laut melalui
sungai, permukaan, tanah, atau resapan di tanah.
3. Siklus Air Panjang atau Besar

Dalam Siklus Panjang ini berupa adanya uap air yang berasal dari laut,
setelah sampai di atas daratan akibat dari terbawa arus angin, akan
bergabung dengan uap air lainnya. Uap air hasil gabungan tersebut tidak
hanya melalui proses kondensasi saja, tetapi juga membeku hingga
membentuk awan yang terdiri atas kristal. Kristal-kristal es ini akan turun
menuju ke daratan dalam bentuk salju.

Dampak Siklus Air


1. Sebagai faktor utama pembentuk cuaca
Adanya penguapan, awan, mendung, kabut, hujan merupakan faktor utama
pembentuk cuaca. Cuaca sangat berpengaruh pada kehidupan di bumi.
Manusia akan cenderung berada di dalam rumah atau berteduh jika terjadi
hujan. Tanaman akan menutup stomatanya jika panas terik untuk
mengurangi penguapan.

2. Mendistribusikan air ke berbagai tempat


Seluruh proses siklus air berperan mendistribusikan air ke berbagai tempat
di permukaan bumi, dengan demikian hampir seluruh bumi kita terdapat
unsur air. Air yang tersebar di seluruh permukaan bumi ini memiliki
banyak manfaat untuk makhluk hidup.

PERBEDAAN ZAT TUNGGAL DAN CAMPURAN


Zat tunggal atau zat murni merupakan materi yang mempunyai sifat dan
komposisi tertentu. Misalnya tembaga (Cu), besi (Fe), aluminium (AI), emas
murni (Au), air (H2O), garam (NaCl), dan gula pasir (C12H22O11), dan
sebagainya.
Sementara zat campuran merupakan perpaduan materi yang
terdiri atas satu jenis zat murni. Misalnya teh manis, yang berisi teh dan
gula pasir.
Komponen penyusun dari zat tunggal hanya satu zat atau materi. contoh:
air, garam, gula, dan emas 24 karat.
Pada dasarnya, komponen penyusun zat campuran terdiri dari tiga jenis,
yaitu unsur dengan unsur, unsur dengan senyawa, dan senyawa dengan
senyawa.

Anda mungkin juga menyukai