Kumpulan Data Survey Fix
Kumpulan Data Survey Fix
LEBAR : 21 M
TINGGI : 1,4 M
Peta topografi adalah salah satu jenis peta khusus yang menggambarkan bentuk relief
permukaan bumi, meliputi tinggi renadhnya kawasan dengan gambaran garis-garis.
Garis yang dimaksud adalah garis kontur, yaitu garis yang menghubungkan daerah dengan
ketinggian yang sama. Dengan adanya garis tersebut, maka akan memudahkan pengguna peta
memahami ketinggian suatu tempat sehingga dapat memperkirakan kecuraman atau kemiringan
lereng.Penggunaan garis kontur tidak dapat dilepaskan dari peta topografi. Garis-garis ini
mengubungkan dua segmen garis satu sama lain dan tidak saling berpotongan.
- Informasi Ketinggian – Informasi ketinggian dapat diketahui dengan melihat titik ketinggian
pada peta dan notasi ketinggian pada garis kontur.
- Informasi Bentuk Lahan – Informasi relief kawasan harus melalui porses interpretasi data peta.
Informasi ini diperoleh dari interpretasi data garis kontur serta pola dalam peta. Semakin
rapat garis kontur maka semakin terjal lereng, sedangkan semakin renggang garis kontur
maka lereng semakin landai.
C A
D
F
LEBAR TROTOAR AREA FAKULTAS FISIP 60 CM DAN LEBAR SALURAN AIR AREA FAKULTAS
FISIP 70 CM
LEBAR AKSES MASUK TAPAK 2,5 M JARAK DARI PEREMPATAN MENUJU AKSES MASUK KE
AREA TAPAK 43 M
LEBAR AKSES KELUAR TAPAK 2,5 M JARAK DARI AREA MASUK TAPAK 34 M
AREA TIMUR TAPAK BERFUNGSI SEBAGAI LAHAN PARKIR UNTUK MAHASISWA FAKULTAS
FISIP
LEBAR JALAN 6 M
DAN TERDAPAT AKSES KELUAR MASUK AREA MASJID FAKULTAS FISIP DENGAN LEBAR 8 M
LEBAR SALURAN AIR AREA TAPAK DAN AREA REKTORAT FAKULTAS FISIP LUAS 1 M
E. AREA TIMUR LAHAN KOSONG DAN TEPAT MENHADAP LANGSUNG KE AREA JALAN SOEKARNO
HATTA
F. AREA SELATAN TAPAK TERDAPAT KAPSUL JALAN YANG YANG DIDESAIN BUKAN HANYA SEBAGAI
PEMISAH JALUR NAMUN DAPAT JUGA DI FUNGSIKAN SEBAGAI PUBLIK SPECE UNTUK MAHASISWA
YANG BERADA DI AREA UNIVERSITAS
LEBAR JALAN 6 M
Terdapat 5 jenis vegetasi pada tapak yaitu : pohon glodokan tiang, pohon
angsana, pohon mahoni, bunga kertas (bougenville), dan pohon trambesi
5
1 4
2. Pohon Angsana
Pohon angsana juga biasa dimanfaatkan sebagai tanaman peneduh dan penghias
tepi jalan. Namun, perlu berhati-hati memanfaatkan jenis tanaman ini sebagai
tanaman peneduh. Pohon yang berasal dari perbanyakan stek pada umumnya
berakar dangkal sehingga rapuh dan mudah tumbang dan patah apabila terkena
angin.
3. Pohon Mahoni
Manfaat ldari pohon mahoni yakni bisa mengurangi polusi udara sekitar 47%-
69% sehingga layak disebut pohon pelindung sekaligus filter udara dan daerah
tangkapan air, sedangkan daun-daunnya, memiliki fungsi sebagai penyerap
polutan-polutan di sekitarnya.
5. Pohon Trambesi
Trembesi merupakan jenis pohon yang memiliki kemampuan menyerap karbon
dioksida dari udara yang sangat besar. Pohon ini mampu menyerap 28.488,39 kg
CO2/pohon setiap tahunnya. Selain tanaman peneduh, akar trembesi juga
bermanfaat untuk menyerap air tanah di sekitarnya secara maksimal, sehingga
mendukung persediaan cadangan air tanah bagi lingkungan di sekitar
MENGUKUR JARAK TANAM
1. Pohon Trambesi
4m
5,50 m
4m 5m
6,8 m
9m
6,8 m
5,8 m
1m
5,8 m
6,8 m
Jarak antara bunga satu dengan yang lain : 1 m
Jarak barisan bunga : 5,8 m
4. Pohon Angsana
7m
6,25 m
7m
6,25 m
6,8 m
15
16
14
13 12
11
9
10
8
17 6 7
5
4
1 2
18
DATA SURVEY KAWASAN
1. Jaringan Listrik
Jaringan listrik disekitar tapak itu cukup memperhatinkan karena kebanyakan
jaringan listrik hanya terpusat di area selatan dan timur tapak, sedangkan di area Utara
sama sekali tidak ada jaringan listrik. Berikut adalah jumlah jaringan listrik yang ada
pada tapak
a) Jumlah Tiang listrik : 14
7 Tiang listrik yang besar
7 Tiang listrik kecil
b) Lampu jalan dengan panel surya : 5
Dibuat oleh :
Teddi Syaif Haraki F22120106
Disurvey oleh :
Teddi Syaif Haraki F22120106
Dwi Ayu Wahyuni F221221033
Pretty Kristanti F22121106
Kebisingan
Hasil survey tapak oleh Blenda Lima Wongsonegoro
Sumber Kebisingan
Menurut keadaan tapak, sumber kebisingan pada tapak ada dua, yaitu:
1. Sumber kebisingan dari kendaraan
2. Sumber kebisingan dari burung
A. Sumber kebisingan dari kendaraan
10.20-10.25 (92 Motor + 8 Mobil) = Kebisingan Sedang
15
16
14
13 12
11
9
10
8
17 6 7
5
4
1 2
18