Laporan Bacaan Tegar
Laporan Bacaan Tegar
1. Conversionist: Dunia ini korup karena manusia yang hidup didalam nya juga
korup. Jika manusia berubah, dunia pasti berubah dan selamat. Jadi,
keselamatan hanya dapat terjadi melalui perubahan hati manusia melalui
campur tangan Allah/Ilahi.
2. Revolusionist: Dunia ini sudah sangat korup dan tidak mungkin lagi
diperbaiki. Tidak ada usaha yang dapat dilakukan manusia untuk
menyelamatkan dunia ini. Keselamatan hanya dapat terwujud melalui
penghancuran dunia dengan campur tangan ilahi.
3. Introversionist: dunia sudah begitu jahat sehingga manusia harus menjauhkan
diri dari dunia. Keselamatan dapat diperoleh hanya jika manusia
mengasingkan diri dari dunia luar.
4. Manipulationist: kejahatan selalu ada di dunia: kehadirannya tidak dapat
dipungkiri dan tidak ada yang dapat dilakukan terhadap kenyataan ini. Pilihan
satu-satunya adalah menemukan cara bagaimana supaya dapat bertahan hidup
dalam keadaan yang demikian.
5. Thaumaturgical: dunia yang korup ini hanya dapat ditolong dengan campur
tangan ilahi secara supernatural. Keselamatan dan pertolongan hanya
diperoleh melalui kekuatan ilahi dan magis. Keselamatan merupakan
pengalaman pribadi atas kuasa supernatural.
6. Reformist: dunia yang penuh dengan kejahatan ini dapat diselamatkan dengan
mengubah struktur sosialnya. Keselamatan dapat terwujud melalui reformasi
sosial.
7. Utopian: dunia ini sudah sangat korup sehingga dunia harus ditata ulang
sesuai dengan kehendak ilahi. Sebuah tatanan sosial yang baru dan ilahi akan
menghancurkan kejahatan.
4.1.3 Respons Sosial terhadap Dunia dalam 1 Korintus 14: Conversionist dan
Manipulationist
Dalam sebuah teks biasanya terdapat tidak hanya satu jenis tipologi, melainkan
beberapa sekaligus. Dari tujuh tipologi Wilson terdapat lima tipe dalam 1 Korintus
12-14, yaitu Conversionist, Revolutionist, Manipulationist, thaumaturgical. Dan
utopian.
Thaumaturgical tidak terlalu dominan karena dalam Paulus menyebutkan tiga
kharismata yang melakukan keajaiban (12;8-10,28-30) tanpa penekanan sama sekali.
Dalam keseluruhan surat 1 korintus Paulus tidak menyinggung mujizat. Tipe utopia
juga tidak mendapat penekanan. Meskipun ada unsur utopia dalam pasal 13, yang
ditekankan adalah penyempurnaan dunia ini.
Respons yang menonjol dalam 1 Korintus 12-14 adalah Conversionist dan
Manipulationist. Paulus menasihati mereka agar mengubah pola pikir mereka yang
dari mengutamakan pengalaman ekstatik melalui glossolalia ke pengalaman roh yang
mengakui ketuhanan Yesus. Paulus mempralktikkan kasih menjadi hidup yang penuh
kasih.