Anda di halaman 1dari 17

Aliran – Aliran Dalam Agama Kristen

Beberapa Aliran Sesat

Sejarah Gereja telah mencatat berbagai macam bentuk ajaran sesat yang hadir dan mencoba
mempengaruhi kehidupan gereja sudah ada sejak abad permulaan. Pada masa sekarang ini,
ternyata beberapa ajaran tersebut tetap eksis namun dengan tampilan luar yang sama sekali
baru. Alibatnya, jika tidak waspada maka kita akan terjebak dan masuk ke dalamnya.

CIRI – CIRI BIDAT ATAU “KRISTEN” SESAT :

1. MENGHADIRKAN KEBENARAN BARU ATAU WAHYU BARU, YANG


MENGGANTI KEBENARAN ATAU WAHYU SEBELUMNYA.
2. MENGHADIRKAN PENAFSIRAN BARU.
3. MENGHADIRKAN SUMBER OTORITAS TERTULIS BARU, SELAIN ALKITAB.
4. MENGGAMBARKAN “YESUS” YANG LAIN.
5. MEMAKAI ISTILAH ALKITAB DENGAN MAKNA NON-ALKITABIAH.
6. MENGHADIRKAN DOKTRIN BARU DAN ATAU PENGAKUAN BARU.
7. MEMBUAT KEPALSUAN-KEPALSUAN.
8. MENGKULTUSKAN PIMPINAN.
9. TIDAK BERTAHAN LAMA.
Bagaimanakah kita dapat melihat dan memahami sebuah ajaran tertentu yang dikatakan sesat/
bidaah, padahal ajaran ini pun menggunakan Alkitab sebagai dasar dari pengajaran mereka.
Bagaimanakah pandangan dan pemahaman mereka tentang Tritunggal, dosa dan
keselamatan? Beberapa diantaranya dijelaskan sebagai berikut:

SAKSI YEHOVAH

 Pemimpin bidaah ini bernama Charles Tase Russel yang menyebarkan doktrinnya
pada tahun 1872.
 Saksi Yehovah sangat menitikberatkan pekerjaan literatur. Buku majalah “Menara
Pengawal” dan “Sadarlah” dijual dengan harga relatif murah dan mempunyai daya
tarik.
 Saksi Yehovah tidak percaya Allah Tritunggal dan juga tidak percaya kemaha-hadiran
Allah. Mereka tidak mengakui Yesus Kristus dan Roh Kudus adalah Allah.
 Tentang keselamatan yang terdapat di dalam Yesus Kristus tidak memberi hidup yang
kekal. Kematian Yesus Kristus di kayu salib tidak dapat menebus dosa umat manusia,
tetapi hanya menebus dosa Adam saja.
 Tentang hari kiamat, mereka mengira bahwa kedatangan Yesus yang ke-2 kalinya
dapat diketahui dengan cara menghitung. Sebab itu mereka meramal bahwa dunia akan
kiamat pada tahun 1874, tetapi hal itu tidak terjadi. Kemudian mereka meralatnya
menjadi tahun 1914, 1918, 1920, 1925, 1972 dan terakhir 1999, dan seterusnya.
MORMON

 Gerakan ini menyebut diri sebagai “Gereja Orang-orang Kudus pada Akhir Zaman”
(Church of Latter Day Saints). Didirikan pada tahun 1830 oleh Joseph Smith dari
Amerika.
 Menurut mereka Allah itu adalah superman, mempunyai badan, dapat dilihat dan
diraba tetapi mempunyai kekuatan luar biasa. Allah itu adalah Adam yang sudah
dipermuliakan.
 Yesus adalah Lucifer yang dilahirkan karena hubungan antara Allah (Adam yang
sudah dipermuliakan) dengan Maria. Yesus di Kana menikaah dengan Marta da
Mariam sehingga dapat melihat keturunannya sebelum disalibkan (Yes. 53:10).
 Joseph Smith adalah keturunan dari Tuhan Yesus.
 Menurut mereka, Roh Kudus itu semacam benda yang kekal keberadaannya yang
ddisalurkan dari atas dan menyebar ke berbagai tempat Roh Kudus dapat dikaruniakan
kepada seseorang melalui upacara-upacara yang dipimpin oleh pendeta Mormon. Roh
Kudus tidak dapat hadir lebih dari satu tempat.
 Tentang keselamatan, kematian Yesus tidak dapat menyelamatkan orang lain, tetapi
hanya Adam saja. Keselamatan hanya diperoleh melalui ketaatan pada peraturan-
peraturan, sakramen-sakramen dari Mormon dan perbuatan baik.
 Babtisan yang dilaksanakan pendeta Mormon dapat menghapus dosa. Dengan kata
lain baptisan merupakan syarat mutlak untuk mendapat keselamatan. Orang yang
sudah meninggal bisa diselamatkan yaitu dengan cara anak famili mereka yang masih
hidup, dapat menggantikan mereka untuk dibaptis.
 Mormon mengajarkan praktek poligami dan berpendapat hubungan suami istri tidak
terbatas hanya di dunia ini, tetapi juga sampai di akhirat.
 Mormon memiliki 3 buku ysng mempunyai otoritas: Kitab Mormon (The Book
Mormon), Doktrin dan Perjanjian (Doctrin and Covenants) dan Mutiara yang bernilai
(Pearl of Great Price).
CHILDREN OF GOD
 Pendirinya adalah David Brant Berg, yang pada tahun 1978, aliran ini menyebut
dirinya “Family of Love”.
 Senjata yang paling ampuh untuk mengembangkan dan menarik orang menjadi
anggota adalah seks.
 Aliran ini tidak menerima ajaran Tritunggal, karena menurut mereka istilah ini tidak
terdapat dalam Alkitab. Mereka menganggap Allah yang dipercayai adalah Allah yang
seksi (Sexy God).
 Mereka menyamakan kebenaran keselamatan di atas kayu salib dengan hubungan
seks. Menurut mereka keselamatan adalah kebenaran dari kutuk pakaian dan rasa malu
bertelanjang. Dengan melampiaskan nafsu seks untuk mencapai penyerahan roh yang
total kepada Allah.

Christian Science

 Pendirinya seorang wanita yang bernama Mary Baker Eddy.


 Mereka membedakan antara Yesus dengan Kristus. Kristus bersifat kekal sedangkan
Yesus hanya khayalan saja. Mereka menyangkal kemanusiaan Yesus Kristus dan juga
menyangkal keilahian Yesus Kristus dengan menyatakan Yesus bukan Allah.
 Roh Kudus atau Roh Penghibur adalah Christian Science.
 Pengorbanan Yesus tidak ada gunanya, tidak dapat menebus dosa.
 Sorga bukan menunjukkan satu tempat, tetapi suatu keadaan yang berada dalam bumi.
Neraka hanya merupakan konsep pemikiran manusia yang biasa yang akan menambah
kerisauan dan kesusahan hati manusia.

Tantangan Besar Multikulturalisme di Indonesia

Diskursus tentang pluralitas perbedaan bukan menjadi barang asing bagi kajian
filsafat. Multikulturalisme sebagai suatu paham (bercorak ideologis) yang mempunyai
perhatian khusus pada persoalan pluralitas, secara intensif mengkaji relasi antar subjek yang
mengandung berbagai dimensi perbedaan. Perbedaan antar subjek dalam masyarakat terdiri
dari perbedaan orientasi nilai, norma, gaya hidup, tradisi, korpus, pengetahuan, dan dalam
konteks yang lebih luas kita sebut sebagai perbedaan budaya. Multikulturalisme merupakan
paham (isme) yang berdiri pada posisi pro terhadap pluralitas. Pada tataran ini, kita
menganggap pluralitas sebagai faktisitas, karena akan berbeda makna jika kita terburu-buru
melekatkan ‘isme’ pada pluralitas (menjadi pluralisme). Pluralitas yang sudah menjadi
pluralisme akan kita pahami dari dimensi yang berbeda. Kita akan mengkaji bagaimana
polemik dan tantangan multikulturalisme di tengah-tengah heterogenitas masyarakat.

Pluralitas ke Pluralisme
Pluralitas merupakan faktisitas. Ia ada begitu saja dan langsung terkandung secara
niscaya di dalam masyarakat. Kita tidak dapat mengelak bahwa subjek lain mempunyai
perbedaan di berbagai sisi. Perbedaan tersebut hadir sebagai keterberian, bukan konstruksi
masyarakat. Begitulah kira-kira sifat pluralitas. Sementara pluralisme, ia merupakan paham
yang memperjuangkan pluralitas. Dalil-dalil dalam pluralisme mengacu pada persoalan
heterogenitas dalam pluralitas. Pluralisme merumuskan berbagai persoalan tersebut dalam
suatu pandangan yang bertujuan memelihara pluralitas dalam masyarakat. Pemeliharaan
tersebut dilakukan melalui diskursus toleransi dan komunikasi. Redefinisi dan penghayatan
aksistensi subjek digunakan oleh pluralisme dalam rangka memahami bahwa keunikan subjek
tetap harus diterima dalam masyarakat majemuk. Multikulturalisme, dengan sendirinya akan
dibarengi oleh konsep pluralisme. Perbedaan radikal dalam masyarakat tidak sepenuhnya
dapat dikomunikasikan menjadi konsensus rasional. Justru melalui tumpang tindih
perbedaan, multikulturalisme bersama pluralisme berusaha menciptakan kesadaran
masyarakat dialektis. Diskursus perbedaan merupakan ciri penting bagi perkembangan
masyarakat. Multikulturalisme memfasilitasinya agar diskursus tersebut tetap terpelihara
secara toleran, bukan malah dibendung secara paksa lewat konsensus universal dan menjadi
totalitarianisme orientasi.

Pluralisme sebagai Ontologi Multikulturalisme

Kita sudah mengetahui bahwa, partikel penyusun pluralisme adalah pluralitas.


Pluralitas adalah faktisitas dan niscaya selalu ada dalam masyarakat. Pluralisme membungkus
pluralitas, lalu multikulturalisme membungkus pluralisme. Pluralisme sebagai ontologi
berarti keberadaan dan eksistensinya menentukan bagaimana multikulturalisme dapat tetap
terpelihara.

Rekognisi dalam Multikulturalisme

Rekognisi, dapat kita artikan sebagai suatu mekanisme penerimaan dan penyesuaian
diri terhadap perbedaan (pluralitas). Masyarakat majemuk adalah masyarakat yang mampu
tetap bertahan karena didalamnya terdapat mekanisme rekognisi. Produk hukum legitim yang
dihasilkan oleh masyarakat majemuk tidak serta merta ada, namun hadir melalui mekanisme
penyesuaian dan rekognisi, serta dialog komunikatif antar berbagai pihak yang
berkepentingan. Multikulturalisme tanpa rekognisi hanya akan menjadi sumber konflik dan
perang kepentingan. Rekognisi, adaptasi, toleransi, dan saling mengerti menjadi prinsip
utama dalam masyarakat multikultural.

The Other

Subjek vs subjek, berarti antarsubjek berperan sebagai the other. Multikulturalisme


justru hadir karena eksistensi ontologis the other. Subjek mengenali dan memahami diri
karena relasinya dengan the other. Pemaknaan the other terhadap subjek menghadirkan status
subjek dan definisi subjek yang selalu baru, serta dapat dikenali. Prinsip tersebut berkembang
menjadi prinsip identitas. Relasi antar identitas yang terpelihara adalah cita-cita masyarakat
multikultural.

Urgensi Multikulturalisme di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang mengandung fakta pluralitas dan kaya perbedaan.
Karenanya, multikulturalisme menjadi wajib dipahami bagi masyarakatnya. Undang-undang
dan konstitusi Indonesia sudah mengarah pada perbedaan identitas, namun tetap pada satu
teleolos: Bhineka Tunggal Ika, Berbeda Tapi Tetap Satu. Yang dimaksud satu adalah
nasionalisme, yang dimaksud berbeda adalah multikulturalisme. Dengan demikian, paham
kebangsaan tetap dimungkinkan dapat berjalan walaupun berdiri diatas fondasi perbedaan.
Multikulturalisme mendapat peluang, dengan catatan tidak terjebak pada relativisme.
Sementara paham persatuan tidak dapat memaksakan kehendak mayoritas untuk tunduk
dalam doktrin totalitarian. Maka, multikulturalisme di Indonesia tetap harus disertai
rasionalitas dan dialog-dialog diskursif antar kepentingan.

Misalnya, FPI adalah salah satu hasil diskursus perbedaan. Namun, sebagai negara
multikultural, Indonesia harus kritis memandang eksistensi FPI: Apakah ia produk pluralitas
yang layak dan toleran, ataukah tidak. Fundamentalisme memang punya ruangnya sendiri,
namun harus dipahami bahwa fundamentalisme tidak selayaknya memaksa the other untuk
masuk dalam doktrin komprehensif prifatnya. Multikulturalisme harus mampu memfasilitasi
persoalan semacam itu melalui solusi-solusi emansipatoris yang toleran.

Kelemahan Keluarga Kristen


Motivasi, Penguatan Iman
Ketika kita melihat orang sakit keras, apa pandangan kita? Mungkin ada pandangan positif
atau ada juga pandangan negatif mengapa orang bisa mengalami sakit keras.
Adapun pandangan negatifnya:
Orang itu sakit karena dosanya. Karena selama hidupnya berbuat jahat, makanya dia sakit.
Orang itu sakit karena dia tidak bisa menjaga diri. Dia selalu tidur pagi dan tidak pernah
makan yang bergizi, tidak pernah makan buah dan lain sebagainya.
Orang itu sakit karena banyak menyimpan akar pahit atau kebencian terhadap seseorang.
Adapun pandangan positifnya:
Allah punya rencana indah buat hidupnya( Roma 8:28).
Penyakit itu diberikan supaya orang dapat melihat kemuliaan Tuhan lewat itu semua.
Penyakit itu diberikan sebagai ujian untuk bertumbuh imannya pada Tuhan.
Apapun pandangan orang baik positif atau negative, mari kita lihat jawaban Alkitab tentang
orang yang sakit keras dan tidak disembuhkan, bukan berarti Tuhan jahat tapi Tuhan punya
rencana untuk orang tersebut.
Siapa yang tidak mengenal tokoh-tokoh ini, mereka sakit tetapi Tuhan tidak memberi
kesembuhan full kepada mereka karena Tuhan ada sesuatu rencana untuk mereka.
Fanny Crosby, penulis lagu-lagu hymn, bagaimana keadaannya saat menulis lagu-lagu itu?
Fanny Crosby adalah seorang wanita Kristen yang tangguh, betapa tidak pada awal
kelahirannya Fanny lahir dengan keadaan sehat, tidak buta, dan tidak cacat. Tapi apa yang
terjadi kemudian, Fanny sakit demam dan dr memberi obat salah padanya sehingga
mengakibatkan kebutaan pada matanya. Apakah Fanny beranggapan Tuhan jahat? Tidak,
justru Tuhan baik dan sayang padanya, makanya dia bisa menuliskan lagu ini, di tengah
kelemahannya Fanny menyatakan kemuliaan Allah.
Nick Vuljnick, dia adalah seorang motivator yang sangat luar biasa. Siapa dia? Nick adalah
seorang anak yang lahir dari keluarga Kristen, saat lahir, sang ibu harus mengalami kesakit
hatian yang sangat dalam karena menyadari bahwa anaknya cacat.
Nick lahir dengan kedua tangan buntung, dan kakinya pendek sebelah dan secara manusia
Nick merasa sangat sedih, tapi apakah Nick menyalahkan Tuhan? Tidak, dia bisa menerima
kenyataan walaupun dia cacat dan kecacatannya dipakai oleh Tuhan, untuk menjadikannya
mandiri dan dipakai Tuhan untuk memberkati banyak orang melalui kesaksiannya.
3. Ralph Tan, seorang Singapura, dia adalah seorang yang sehat, dia menikah dengan Alice,
di hongkong. Setelah umur pernikahannya yang baru seumur jagung, Ralph harus mendapat
vonis dimana dia menderita kanker telinga, dan tidak ada kesembuhan. Makin menjalani
pengobatan, kondisi Ralph makin menyedihkan, dia tidak bisa makan, minum, dan semuanya
sakit, akan tetapi Tuhan memakai kesakitannya untuk menjadi kemuliaan Tuhan. Dalam
keadaan seperti itu, Ralph tidak menyalahkan Tuhan dan justru ia masih sempat
memberitakan Injil kepada keluarganya.Walaupun pada akhirnya, Ralph mati karena
penyakitnya tapi nama Tuhan dimuliakan.( film rohani love never fails, kisah asli)
Dari begitu banyak contoh-contoh yang penulis kemukakan, mereka adalah orang yang
mengalami keterbatasan fisik, tapi justru dalam hal itu Tuhan memakai untuk menjadi alat
kemuliaanNya.
Siapa yang tidak mengenal Paulus? Paulus ( nama awalnya adalah Saulus). Saulus awalnya
adalah seorang murid dari guru besar Gamaliel dan ia adalah seorang penganiaya murid
Kristus. Pada satu kali Saulus ditangkap oleh Tuhan di damsyik dan apa yang terjadi? Ada
suara dari langit mengatakan,” Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?” dan
cahaya begitu hebat sampai Saulus mengalami kebutaan selama 3 hari.( kis 9:1-9).
Setelah itu Saulus bertobat dan menjadi anak Tuhan, sejak saat itu Saulus mengganti
namanya dengan Paulus. Setelah ditangkap oleh Tuhan, Paulus( nama pertobatannya)
mengalami perubahan yang luar biasa. Dia menjadi pekerja Tuhan memberitakan Injil.
Dalam pelayanannya sebagai pemberita Injil, Paulus banyak kali mengalami kesusahan,
penderitaan, dia juga pernah mengalami keram kapal, dipenjara, dan lainnya hanya karena
memberitakan Injil Kristus, bahkan dia sempat mengalami “duri dalam daging”. Alkitab
mencatat duri dalam daging dalam 2 Kor 12 adalah utusan Iblis yang menggocohnya, dia
meminta Tuhan untuk utusan Iblis itu mundur tetapi jawaban Tuhan sangat menyedihkan.
Mengapa? Karena dikatakan,” Cukuplah kasih karuniaKu bagimu…” tapi kalimat itu tidak
sampai disitu, dilanjutkan dalam ayat 9b” justru dalam kelemahanlah kuasaku menjadi
sempurna.”
Paulus memohon kepada Tuhan supaya Tuhan mencabut duri dalam dagingnya, tapi Tuhan
tidak mencabutnya, bukan karena Tuhan jahat akan tetapi justru dalam kelemahanlah, kuasa
Tuhan menjadi sempurna. Dalam kelemahanlah, aku kuat karena Tuhan memampukan kita
melewati semua itu.
Saat ini, apa duri dalam daging yang kita alami? Kesedihan? Sakit? Susah? Jangan kuatir,
ingat mungkin Tuhan tidak menyembuhkan kita sampai saat ini, bukan karna Tuhan jahat
melainkan ada rencana Tuhan yang ingin Tuhan tunjukkan kepada kita. Dan justru dalam
kelemahan itulah kita menjadi kuat karena Tuhan menopang kita. Amin.
- See more at: http://artikelkristen.com/dalam-kelemahan-aku-
kuat.html#sthash.sPEuBvQ6.dpuf

Kekuatan Keluarga Kristen


Kekristenan itu bukanlah sebuah tempat untuk bermain, namun kekristenan merupakan suatu
medan pertempuran.Artinya adalah bahwa ketika kita mengambil keputusan untuk menjadi
pengikut Kristus maka kita akan dibawa masuk kedalam suatu medan pertempuran.
Kekristenan itu bukanlah tempat untuk bermain. Tidak mungkin seorang prajurit akan
bermain-main ketika sedang berada dalam sebuah pertempuran. Dia harus berjaga-jaga, dia
harus waspada, dia harus serius dalam menjalankan setiap perintah komandannya.
Sama halnya dalam kehidupan kita :
1. Pernikahan harus dijalani dengan kesungguh-sungguhan
2. Pelayanan harus dikerjakan dengan segenap hati
3. Pekerjaan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab
Di awal bulan september, kita sudah diajarkan bagaimana cara untuk membalikkan keadaan ?
Caranya adalah melalui peperangan rohani. Yesus sudah menyediakan bagi kita untuk
menggunakan atau menggenakan seluruh perlengkapan senjata Allah ketika kita sedang
menghadapi suatu pertempuran.
Hari ini kita belajar kunci yang pertama dari 3 kunci untuk menjadi keluarga Kristen yang
kuat.
MENGANDALKAN TUHAN DAN FIRMANNYA
Jer 17:5 Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang
mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
Jer 17:6 Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya
keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang
tidak berpenduduk.
Jer 17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada
TUHAN!
Jer 17:8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke
tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau,
yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Apa itu definisi MENGANDALKAN TUHAN ?
Kata “mengandalkan” dalam pasal 17:7 memiliki pengertian :
Memberanikan diri untuk meletakkan segala bentuk pengharapan serta keyakinan kita kepada
Tuhan dan Tuhan akan memberikan jaminan yang pasti ,rasa aman serta kekuatan dalam
kehidupan kita.
Oleh sebab itu dalam ayat 8 dicatat tentang hasil dari sikap mengandalkan Tuhan adalah
dikatakan sbb :
“Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi
batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang
tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah”
Artinya adalah ketika dalam suatu kehidupan keluarga Kristen sedang
mengalami/menghadapi kesulitan-kesulitan atau permasalahan-permasalahan ,dan ketika
saudara mengambil pilihan untuk senantiasa mengandalkan Tuhan maka saudara tidak perlu
kuatir, MENGAPA ? Karena Tuhan akan memberikan jaminan rasa aman serta kekuatan
dalam kehidupan saudara.
Apakah akibat dari kekuatiran ?
1. MENGALAMI KETIDAKTENANGAN DALAM KEHIDUPANNYA.
Yakobus 1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab
orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari
oleh angin.
Yakobus 1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari
Tuhan.
Yakobus 1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
a. Orang yang kuatir diibaratkan seperti gelombang laut yang diombang-ambingkan
b. Orang yang kuatir dipastikan tidak akan menerima sesuatu yang terbaik dari Tuhan.
c. Orang yang kuatir maka hatinya tidak akan mengalami ketenangan (dan hal tersebut
dapat mempengaruhi kesehatan kita)
2. AKAN MEMBUNGKUKKAN / MELEMAHKAN KEHIDUPANNYA
Amsal 12:25 (IBIS) Rasa khawatir mematahkan semangat, tetapi kata-kata ramah
membesarkan hati.
Amsal 12:25 Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik
menggembirakan dia. (terjemahan ITB)
Kekuatiran hanya akan membuat kita fokus untuk melihat apa yang ada dibawah sedangkan
Tuhan mau kita berdiri tegak untuk melihat hari depan yang penuh harapan (Yeremia 29:11)
Jer 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai
kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan
kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
3. AKAN MENCEKIK/MEMBUNUH KEBAHAGIAAN.
Dalam pengertian kuno bahasa Inggris kata “kuatir” berarti : “seperti halnya membunuh
seseorang atau binatang dengan menekan lehernya : “mencekik”.
Kekuatiran akan membunuh semangat hidup kita…
Kekuatiran akan membunuh pengharapan serta keyakinan kita.
Lalu apa solusinya agar kita tidak menjadi kuatir sehingga kita tetap dapat kuat dalam
menjalani kehidupan ini ?
1. PIKIRKAN APA YANG YESUS PIKIRKAN
Filipi 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang
adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut
kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Luk 6:45 Orang yang baik mengeluarkan hal-hal baik karena hatinya berlimpah dengan
kebaikan. Orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat karena hatinya penuh kejahatan.
Sebab apa yang diucapkan oleh mulut itulah yang melimpah dari hati.”
-Pikiran yang benar akan menghasilkan perkataan yang benar. Dan dari perkataan yang benar
akan menghasilkan sebuah tindakan yang tepat.
-Bila kita memasukkan “sampah” ke dalam pikiran kita, maka kita akan menjalani kehidupan
yang terlihat dan berbau seperti “sampah”.
-Anda dapat menaklukan pikiran-pikiran yang negatif dengan MEMILIH berpihak pada
kebenaran dan TERUS MEMILIH kebenaran sampai pemikiran negatif tersebut kering dan
digantikan secara sempurna dengan kebenaran.
2. PERCAYA AKAN JANJI TUHAN
Joh 14:1 “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
Jika hal kematian saja Yesus sudah memberikan jaminan akan tempat tinggal yang sudah
tersedia di sorga apalagi tentang hal kehidupan kita selama di muka bumi ini pasti ada solusi
yang tepat yang Yesus sediakan bagi kita.
3. BERDOA
Mat 18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat
meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
Kata “sepakat” mengandung makna : harmonis
Suami istri harus belajar membangun kehidupan doa bersama.
Doa yang lahir dari suatu keharmonisan, kesatuan dan keintiman sangat besar kuasanya.
DOA akan mengalahkan kekuatiran.
Filipi 4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam
segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Ucapan syukur memberikan pengertian bagaimana kita selalu memperkatakan hal-hal yang
positif, hal-hal yang baik dalam kehidupan kita.
Ketika kita menghadapi suatu konflik dalam keluarga maka kita harus menjaga perkataan kita
sehingga perkataan yang positif dan yang baiklah yang kita diucapkan.
Jangan ada kata :
“ ya, sudah kita cerai saja…”
“ dasar, suami/istri tidak tahu diri…”
“ memang anak bodoh kamu….”
“ memang pernikahan saya tidak akan bisa diselamatkan lagi…”
Amsal 18:21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan
buahnya.
Perkataan kita akan menentukan arah kehidupan kita. Contohnya adalah kompas (penentu
arah tujuan). Ketika kita salah menggunakan kompas tsb maka salah pula arah tujuan kita.
Dalam suatu pernikahan :
Jika kita memperkatakan hal yang baik bagi pernikahan kita maka arah pernikahan kita akan
juga akan bahagia, sebaliknya….
Jika kita memperkatakan hal yang buruk terhadap pernikahan kita maka arah pernikahan kita
akan mengalami kehancuran.
Tuhan ingin memberikan kekuatanNya dalam kehidupan kita.
Dan Kekuatan Tuhan akan memampukan kita menanggung segala perkara
Filipi 4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
4. BELAJAR TAAT KEPADA FIRMAN TUHAN.
Dalam Matius 7 : 24-27
Mat 7:24 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama
dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Mat 7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi
rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Mat 7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia
sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Mat 7:27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu,
sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
Yesus memberikan perumpamaan tentang berkat orang atau keluarga yang mentaati
firmanNya, seperti membangun bangunan sebuah rumah di atas fondasi yang kuat dan benar.
Dan saat persoalan datang menghantam , rumah tidak tergoyahkan.
Ketaatan akan Firman Tuhan artinya kita secara sadar sedang membangun kehidupan
keluarga yang kokoh dan kuat.
Amsal 13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi
siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
Contohnya : Nuh.
Ibrani 11:7 Karena iman, maka Nuh–dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum
kelihatan–dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan
karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai
dengan imannya.
Oleh karena Nuh taat akan perintah Allah, maka Nuh dan seluruh keluarganya selamat dari
hukuman Allah terhadap dunia.
Ketaatan terhadap FirmanNya akan menghadirkan keselamatan dalam kehidupan kita.
Keluarga kita diselamatkan…
Usaha kita diselamatkan…
Masa depan kita diselamatkan…
Amsal 23:18 Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.
Aliran Aliran Kepercayaan Kristen
1. Agama Bahai
a. Latar Belakang Berdirinya
Di negara Iran (Parsi) ada seseorang yang bernama Ali Muhammad As-Syaironzi pada
tanggal 5 Jumadil Ula 1260 H (1844 M) mengangkat dirinya menjadi pesuruh Tuhan dengan
gelar “Bab” (pintu). Ia mengemukakan dan menyuruh agar semua orang bersiap-siap untuk
menerima kedatangan ‘Al-Mahdi Al-Munthadar’, yaitu Nabi yang akan datang di muka bumi
ini untuk mempersatukan umat manusia.tapi pada tahun 1850, ia bersama pengikutnya
dihukum mati karena mengganggu jalannya pemerintahan Iran.
b. Kitab Suci
Kitab suci agama Baha’i ialah sekumpulan dari berbagai amanat Ali Muhammad As-
Syaironzi alias Bab dan ajaran-ajaran Bahaullah, yang semula terpisah-pisah dalam beberapa
buku dan catatan, yang ditulis dalam bahasa Arab dan Parsir.
c. Dasar-dasar Kepercayaan
Dasar-dasar kepercayaan dalam agama Baha’i ada 5, yaitu:
1. Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa
Menurut paham agama Baha’i semua ajaran dan syari’at agama dan ketuhanan yang
diturunkan Tuhan dari langit (samawi) dengan berbagai istilah dan sebutan.
2. Percaya kepada Nabi Baha’ullah
Dalam agama ini mempercayai bahwa Nabinya ialah Nabi Baha’ullah yang datang untuk
mempersatukan berbagai agama sehingga menjadi satu agama saja.
3. Percaya bahwa manusia itu pada hakikatnya satu
Kepercayaan ini menganggap semua manusia itu satu pada hakikatnya. Meskipun ada yang
kulitnya hitam dan putih tetapi semuanya berasal dari satu keturunan, bagaikan sebuah pohon
yang satu.
4. Percaya bahwa semua agama itu bertujuan sama
Mereka mempercayai bahwa semua agama itu mempunyai tujuan yang sama, semuanya
berasal dari Tuhan yang satu, dan dari satu kebenaran.
5. Percaya bahwa Bab adalah utusan istimewa Tuhan
Kepercayaan kepada Bab sebagai Rasul Tuhan yang istimewa, karena dia yang pertama kali
menyatakan sebagai Nabi yang dijanjikan untuk seluruh umat manusia.
d. Ajaran Etika
Sebagaimana para Nabi telah mendapat petunjuk dari Tuhan untuk membimbing umat
manusia, begitu pula Nabi Baha’ullah telah mendapat petunjuk, sebagaimana diajarkan Abdul
Baha di bawah ini,
1. Janganlah berperilaku yang membuat orang berduka cita, ramahlah terhadap semua orang,
sayangilah sesama manusia dengan hati yang murni, janganlah perduli apa pun yang datang
pada anda sekalipun anda ditantang atau dilukai. Jika terjadi bencana yang hebat,
bergembiralah, karena hal itu adalah karnia dari Tuhan.
2. Janganlah suka mengemukakan kesalahan orang lain, berdo’alah untuk mereka, tolonglah
mereka dengan kebaikan hati agar mereka memperbaiki kesalahan mereka. pandanglah selalu
yang baik dan jangan memandang yang buruk.
3. Jangan mengucapkan satu katapun yang tidak baik tentang orang lain, walaupun musuh
sekalipun. Lakukanlah perbuatan-perbuatan dengan baik hati. Pisahkanlah hati dari dirimu
dan dari dunia. Rendahkanlah hati dan saling mengabdi dan mengetahui bahwa diri itu ada
lebih kurang dari siapapun juga.
4. Berperilakulah seolah-olah kita satu jiwa dalam banyak raga. Semakin banyak sayang
menyayangi semakin dekat dengan Tuhan. Bertindaklah hati-hati dan bijaksana, berkatalah
sebenar-benarnya, terimalah dengan ramah siapa saja yang datang padamu dan indahkanlah
sesamamu.
5. Usahakanlah kesembuhan bagi orang yang sakit, hiburlah orang yang dalam duka, air
sejuk bagi setiap dahaga, hidangan lezat bagi yang lapar, bintang bagi setiap kaki langit,
cahaya bagi setiap lampu, pembawa kabar baik bagi setiap orang yang rindu pada kerajaan
Tuhan.
e. Kehidupan Sesudah Mati
Menurut Agama Baha’i bahwa kehidupan didunia ini adalah persiapan menghadapi
kehidupan dalam alam ghaib, yaitu alam roh yang tidak pernah mati. Apabila roh di dalam
badan ketika hidup didunia itu baik, maka ia akan hidup sempurna dan penuh di alam roh,
akan tetapi jika roh di dalam badan ketika hidup di dunia buruk maka ia akan menjadi tidak
sempurna dan tidak penuh di alam roh yang abadi, karena tidak dekat dengan kerahmatan
Tuhan.
2. Agama Sapta Darma
a. Latar belakang berdirinya
Ketika zaman revolusi kemerdekaan tahun 1947 seorang bernama Hardjo Sapoetra yang
biasa dipanggil pak Sepuro berasal dan dilahirkan di desa Sanding Kawedanan Pare Kediri
pada tahun 1910. Berpendidikan sekolah rakyat lima tahun (1925), pernah menjadi pandu
Kepanduan Sosrowidjajan (1937, pekerjaan tukang pangkas. Pada masa revolusi pernah ikut
menjadi anggota pemuda Pesindo (pemuda Sosialis Indonesia)
b. Panuntun Agung Sri Gautama
Lambat laun pengikutnya bertambah banyak yang terdiri dari kalangan pemuda, para pegawai
negeri ada juga dari kalangan ABRI. Kepada para pengikutnya ia menyatakan bahwa ia
pernah mendapatkan ilham dari Tuhan agar ia menggunakan getar ke-Nabian ‘Sri Gautama”
(Sri : pemimpin, Gutama, Marga Utama atau jalan kebenaran). Jadi dari nama Hardjo Saputro
ia kemudian menggelari dirinya Sri Gautama atau lengkapnya “ Penuntun Agung Sri
Gautama” yang berarti Pemimpin jalan kebenaran, sebagaimana mana seorang Nabi atau
Sang Budha.
c. Pokok ajaran dan kitab suci
Pada mulanya pak Sepuro di samping kegiatannya menjadi dukun mengobati orang sakit, ia
juga menanamkan ajaran kepada para pengikutnya agar percaya kepada Tuhan dan percaya
kepada diri sendiri, cintailah sesama manusia dan hiduplah bertolong-tolongan.
Selanjutnya menurut Sri Gautama dalam menjelaskan arti dari isi agama Sapta Darma bahwa
Sapta artinya tujuh, Darma artinya tuntutan atau pedoman, yang terdiri dari :
1) Setia kepada Pancasila Tuhan yaitu : Yang Maha agung, Maharahim, Maha adil,
Mahawesesa (Kuasa) dan yang langgeng (abadi)
2) Agar jujur dan setia hati dan setia hati, setia menjalankan undang-undang negara.
3) Ikur serta cancut tali wanda (siap sedia sewaktu-waktu) mempertahankan tegaknya
negara, nusa dan bangsa.
4) Menolong siapa saja yang memerlukan dengan tidak mengharap balasan bantuan apapun
5) Berani hidup dengan kepercayaan dan kekuatan diri sendiri
6) Tindakan kepada warga harus “Bebarayan” (gotong royong) bersama-sama dengan halus
dan sopan santun serta memberikan “pepadhang” (penerangan) sehingga memuaskan.
7) Yakin dan percaya bahwa dunia ini tidak langgeng (kekal) “owah gingsir” (berubah-
ubah), ”cakra manggilingan” (berputar seperti roda, sekali diatas, sekali dibawah)
Sepeninggal Srigutama ajaran-ajarannya dilanjutkan oleh beberapa orang penuntun seperti
Rr. Suwartini SH yang menjadi Sri Pawenang dan lainnya seperti pak Kasdi, R. Soepeno
Surjosugondo, R. Rachmat Wirjokusumo dan R.S. Soegondo. Atas usaha para penerus ini
maka buah ilham dan ajaran Sri Panuntun Gutama dikumpulkan dan dibukukan sehingga
menjadi kitab suc yang disebut “Wewarah Agama Sapta Darma” .
d. Alam, roh, dan sembahyang
Menurt pahan Sapta Darma alam itu terbagi menjadi tiga yaitu alam wajar yakni dunia kita
sekarang, kemudian alam abadi yakni alam kaswargaan dan alam halus yaitu alam roh-roh
yang penasaran.
Bagi warga Sapta Darma di dalam sehari semalam wajib dilakukan sembahyang atau sujud
satu kali, dan sebaiknya lebih dari satu kali. Cara melakukan sembahyang atau itu sebagai
berikut :
a) Duduk tegap dan menenangkan tubuh dan pikiran, bagi pria duduk bersilah dan bagi
wanita bersimpuh lalu mengucapkan Allah Yang Maha Agung. Allah Maha rakhim, Allah
Yang Maha Adil.
b) Tetep duduk dengan mengheningkan rasa dengan mata terpejam. Apabila rasa telah
dirasakan berkumpul di kepala, pada bagian di atas kepala, dan badan terasa terayun maka
rasa harus diikuti.
c) Setelah itu duduk kembali dan masih tetap dalam keadaan tenang, setelah badan terasa
terayun lagi, maka rasa yang menanjak itu diikuti sebagai semula.
d) Kemudian duduk kembali dengan hening(tenang) seperti semula, setelah badan terasa
terayun lagi, maka rasa mulai memanjat ke kepaladiikuti lagi kemudian waktu kepala
menatap ke bawah ucapkan lagi di dalam batin tiga kali Hyang Maha Suci mertobat Hyang
Maha Kuasa, artinya Yang Maha Suci mohon taubat Yang Maha Kuasa.
e. Hening dan Racut
Hening adalah perilaku menenangkan badan seluruhnya dengan menghilangkan semua
angan-angan pikiran. Untuk sesuatu maksud yang boleh dilakukan sebelum melakukan sujud
dasar. Maksud hening misalnya untuk :
1) Melihat atau mengetahui keadaan keluarga yang jauh atau untuk melihat segala sesuatu
yang tidak dapat dilihat dengan mata jasmani
2) Murwakani, yaitu meneliti ucapan dan tindakan sebelum dilakukan
3) Mengirim dan menerima telegram rasa
Hening itu dapat dilakukan dengan mata terbuka atau tertutup ketika sewaktu-waktu
diperlukan. Sebaiknya dimulai dengan mengucap dalam batin ”Allah Hyang Maha Agung,
Allah Hyang Maha Rahim, Allah Hyang Maha Adil”. Maka berarti datanglah yang
dimaksudkan. Hening seperti ini dapat dilaksanakan dalam berbagai keadaan.
f. Olah rasa dan semadi
Olah rasa adalah suatu cara untuk mencapai budi luhur yang harus dimiliki setiap Satria
Utama, yaitu mereka yang ingin senantiasa waspada penuh “waskita” bijaksana dan melihat,
mendengar, atau berkata ataupun mencium sesuatu bau. Dilakukan setelah selesai sujud
dasar, lalu berbaring seperti Racut, kemudian kedua tangan diletakkan terlentang di kanan
kiri badan. Pakaian yang terasa kencang dikendorkan agar tidak mengganggu jalannya rasa.
Badan terlentang lemas, anagan-angan dan pikiran dikosongkan, lalu dirasakan jalannya rasa
itu mulau dari ibu jari kaki ke atas samapi terasa di seluruh badan. Begitu pula jalannya darah
dan denyut jantung.
Suatu hal yang hendaknya berhati-hati bahwa manusia itu mempunyai dua belas saudara,
janganlah hendaknya kedua belas saudara itu atau salah satu dari padanya dapat menguasai
seseorang dikuasainya bisa kelihatan seperti “orang gila” atau motah”. Kedua belas saudara
manusia itu ialah :

1. Hyang Maha Suci 7. Suko Roso Kentjono


2. Premono 8. Mayangkoro
3. Endro 9. Gandarwarodjo (Sukmo Seno)
4. Bromo 10. Nogotahun (Sukmo Nogo)
5. Bayu 11. Djatingarang (Sukmo Djati)
6. Suko roso 12. Bagendo Kilir (Sukmo Roso)
Jadi di dalam ajaran Sapta Darma dilakukan pula seperti Semadi yang khusus, yang
dilakukan setelah Sujud Dasar Caranya ialah sesudah melakukan Sujud Dasar, pikiran
dipusatkan dan rasa dipindahkan pada kedua belah tangan dengan ucapan “Njaluk Gerake
Bagindo Kilir” (meminta geranya Bagindo Kilir)berkenan mengobati.
3. Agama Jawa Asli Republik Indonesia
a. Latar belakang berdirinya
Aliran kepercayaan ini bernama agama djawa asli Republik Indonesia (ADARI) dari
pendirinya adalah S.W Mangunwidjojo yang juga disebut ‘Djowowulu’ dan kemudian
berganti nama ki Mangunwasito.
b. Nabi ADARI dan tujuannya
Menurut ajaran ADARI Gusti Yang Maha Esa telah manunggal menjadi satu dalam diri Bung
Karno Presiden Republik Indonesia ketika itu, Bung Karno adalah Titisan Gusti Yang Maha
Esa, yang berarti bahwa Bung Karno adalah titisan Tuhan dan sama dengan Tuhan., maka apa
yang dikatakan dan lakukannya adalah tidak lain sebagai kata dan perbuatan Tuhan.
Tujuan ADARI adalah melaksanakan Pancasila, Kebebasan, Keadilan Sosial, Ketuhanan
Yang Maha Esa dan mempertinggi kebudayaan Indonesia (Jawa Asli), yang dalam
pelaksanannya :
1) Tidak menganut salah satu ideologi politik
2) Ajaran Kebatinannya menuju Ketuhanan Yang Maha Esa yang asli dan kesempurnaan
hidup.
3) Mengadakan perkawinan sendiri, yang caranya harus ada persetujuan antara calon
mempelai pria dan wanita dengan mufakat dari wali kedua pihak, disaksikan oleh pimpinan
ADARI setempat dan diberikan sutar keterangan kawin dengan membayar Rp 8.50.
4) Setiap hari Ahad mengadakan selamatan yang disebut Rasulan,
5) Tidak menarik Iuran (Kami Kartapradja, 1990: 171).
Bahwa lebih lanjut dikemukakan pengertian ajaran ‘Jawa Asli’ bukankah suatu hal yang
pokok, bukan pula nama ilmu atau nama organisasi, tetapi sekedar titik tolak ajarannya, yang
terlepas dari ajaran kitab-kitab Al-Qur’an, injil dan Taurat dan tidak pula mengambil dari
kitab-kitab yang ada.
c. Keanggotaanya dan Kegiatannya
Bagi seseorang yang akan masuk menjadi anggota ADARI harus terlebih dulu membersihkan
diri dengan berpuasa tujuh hari, setelah itu barulah kepadanya diberikan pelajaran seperlunya.
Ketika perjuangan untuk mengembalikan Irian Barat ke dalam wilayah Republik Indonesia
Ki Mangunwasito alias Djoyowulu pernah kirim surat kepada Presiden Republik Indonesia
yang mengatakan bahwa ia selalu melakukan ‘tapa brata kungkum’,yaitu tapa dengan
berendam diri di kali Opak setiap ‘selapan dina’ (35 hari) sekali dan para anggota
pengikutnya diperintahkan melakukan ‘tirakat puasa mutih’ yaitu hanya makan nasi saja dan
meminta kepada tuhan agar:
1) Tuhan Yang Maha Esa melindungi tentara kita,
2) Tuhan Yang Maha Esa member bimbingan yang baik kepada pemimpin-pemimpin kita,
3) Tuhan Yang Maha Esa lekas memasukkan Irian Barat ke wilayah Republik Indonesia,
4) Tuhan Yang Maha Esa menghancurkan koruptor-koruptor,
5) Pemberontak-pemberontak mendapat hukuman yang setimpal
6) Pemerintah Republik Indonesia lekas membuat undang-undang Perkawinan
7) Pemerintah mengakui ADARI sebagai agama seperti agama-agama yang lain.
Para anggota ADARI dalam melakukan kegiatan keagamaan sehari-hari ialah dengan cara
duduk mengheningkan cipta, setiap pagi menghadap kea rah Timur, siang ke atas, sore ke
Barat dan malam semadi.

Anda mungkin juga menyukai