Anda di halaman 1dari 4

Kurnia Zohari

1905055

4A Pend. Sejarah

Kajian Peninggalan Sejarah

JAWA TIMUR & BALI

1. Monumen Kresek

1 Detik.com
Monumen Kresek merupakan peninggalan dan sebagai saksi atas
peristiwa yang pernah terjadi di Madiun. Monumen yang mempunyai luas 2
Ha yang berada 8 Km ke arah timur dari kota ini didalamnya terdapat relief
yang melukiskan bagaimana keganasan PKI yang terjadi pada tahun 1948 atau
yang lebih dikenal sebagai Perisitiwa Madiun. Desa Kresek yang berada di
Kecamatan Wungu, Kab. Madiun ini menjadi saksi bisu kala Kol. Marhadi
beserta pahlawan perjuangan lainnya dibantai oleh partisipan PKI.
Patung-patung serta relief seakan menggambarkan bagiamana PKI
menyiksa dan membunuh tokoh teretentu. Monumen yang dibangun sejak
tahun 1987 serta diresmikan oleh Gub. Jawa Timur, Soelarso sedikitnya layak
untuk dijadikan sebagai obyek dalam wisata kesejarahan disamping fasilitas
yang memadai seperti adanya pendopo, taman tanaman langka serta area
parkir sebagai bagian pelayanan yang disediakan dalam kawasan monumen
tersebut. Tidak lupa nilai sejarah dan moral yang menjunjung tinggi
nasionalisme itu sendiri sebagai upaya untuk mempertahankan rasa cinta tanah
air,memupuk patriotisme serta kaca bagaimana bentuk pemberontakan
menggerpgoti integrasi bangasa. Menurut tuturan warga setempat area
monumen kresek dulunya merupakan bekas bagian dari rumah warga yang
dijadikan PKI sebagai tempat kejadian perkara ajang penyiksaan serta
pembantaian.

Sumber:

Cahyanti, E. (2013). Eksistensi monumen Kresek untuk menumbuhkan rasa nasionalisme


pada masyarakat Desa Kresek Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun (Doctoral
dissertation, Universitas Negeri Malang).

Laili, R. D. (2016). Perlawanan masyarakat desa Tempurejo Kecamatan Widodaren


Kabupaten Ngawi Jawa Timur terhadap gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI)
tahun 1948 (Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung Djati Bandung).

Jalil, A. (2020, Oktober 3). Monumen Kresek Madiun, Tempat Eksekusi Tawanan PKI Yang
Dulunya Perkampungan. Retrieved from Solopos.com:
https://www.solopos.com/monumen-kresek-madiun-tempat-eksekusi-tawanan-pki-
yang-dulunya-perkampungan-1084334
2. Bajra Sandhi

2wikipedia

Monumen ini merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali sebagai rasa


hormat terhadap para pahlawan serta merupakan lambang persemian pelesterian
jiwa pejuangan dari rakyat Bali untuk diteruskan zaman ke zaman serta berupa
simbol semangat patriotisme rakyat Bali terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Monumen yang berlokasi di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah
Provinsi Bali yang kebetulan berhadapan dengan Gedung DPRD Provinsi Bali
Niti Mandala Renon atau lebih jelasnya di Lapangan Puputan Renon. Monumen
yang memiliki luas 13, 8 Ha dengan luas gedung seluas 4900 m 2 ini dirancang
oleh Ir. Ida Gede pada tahun 1981 namun pembangunan dimulai pada tahun 1987
atas prakarsa mantan Gubernur Bali, Ida Bagus Mantra dan diresmikan oleh
Presiden ke-5 yakni Megawati Soekarno Putri pada tanggal 14 Juni 2003. Bajra
yang dalam bahasa lokal berarti genta yang sarat akan filosofis Hindu ini seakan
menjadi ikon yang memuat elemen elemen hindu yang terdiri dari Guci Amertha
semcam periuk yang disebut dengan kumbha, ekor naga Basuki, Badan Bedawang
Akupa yang terbentuk pada landasan monumen, Gunung mandara yang
diwujudkan dengan bentuk monumen yang menjulang tinggi serta kolam selayak
Ksinarnawa atau lautan susu yang mendapatkan kepercayaan lebih pemluknya.
Bukan hanya filosofis Hindu dan unsur seni saja yang terpahat pada monumen
ini, nilai sejarah serta simbol patriotisme pun mewarnai keajegan monumen in
seperti jumlah anak tangga yang berjumalh 17. Tiang agung yang berada di bagian
dalam monumen jumlahnya 8 yang memiliki ketinggian 45 meter. Angka-angka
tersebut adalah tanggal kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Museum ini
sarat akan nilai historis karena dibangun sebagai pengingat perjuangan rakyat Bali
melawan penjajah. Selain itu arsitektur yang khas Bali dan nilai-nilai filosofis
Hindu yang ada pada unsur bangunannya juga tidak boleh Anda lewatkan.
Sebanyak 33 diorama dapat Anda temukan di lantai dua museum. Diorama-
diorama tersebut menggambarkan kondisi masyarakat Bali dari zaman prasejarah,
kerajaan, peperangan hingga pasca kemerdekaan.
Menurut saya pemilihan Bajra Sandhi menjadi obyek yang patut dikunjungi
mengingat nilai sejarah, unsur seni dan sarat akan filosofis ini cukup ,menjadi
alesan untuk menjadikan monumen tersebut sebagai bagian dari deretan lokasi
yang menarik dikunjungi.

Sumber:

Brata, I. B. (2014). BAJRA SANDHI: MONUMEN PERJUANGAN RAKYAT BALI


SUMBANGAN TERHADAP TEGAKNYA KEDAULATAN NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA. Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP), 4(2), 118-
125.

Prihandono, P. S. (2019). Museum Bajra Sandhi Sebagai Destinasi Utama di Bali.

MONUMEN PERJUANGAN RAKYAT BALI – Bali Government Tourism Office. (2020).


Retrieved 17 March 2021, from https://disparda.baliprov.go.id/monumen-perjuangan-
rakyat-bali/2020/06/

Pemerintah Kota Denpasar. 2020. Museum Sejarah Bajra Sandhi . [online] Tersedia di:
<https://denpasarkota.go.id/datangkunjungi/baca/1173> [Diakses 17 Maret 2021].

Anda mungkin juga menyukai