Anda di halaman 1dari 36

USG pada Kehamilan

dr. M. Zacky Arda, SpOG


ULTRASONOGRAFI / USG
 Alat yang memancarkan gelombang berfrekuensi tinggi atau
suara ultra / ultrasound / US, yang dapat dipakai untuk
melihat sesuatu atau anatomi normal / abnormal.
ULTRASOUND / US
 Gelombang suara longitudinal
 Frekuensi > 20.000 Hertz
 Diluar kemampuan pendengaran manusia
 Dihasilkan oleh kristal sejenis Quartz yang mempunyai sifat
PIEZO ELECTRIC
 Bila dirangsang akan bergetar menimbulkan gelombang
Ultrasound
 Tidak memancarkan Radiasi
Cara Kerja USG
Tranduser mengeluarkan gelombang suara yang
melewati lapisan jaringan lunak

Terdapat Perbedaan kepadatan antar jaringan

Sebagian energi suara dipantulkan kembali ke
tranduser

Aterdapat lonjakan voltase elektrik

Ditampilkan di layar

❖ Tulang → jaringan padat (echogenic) → gambaran putih


pada layar
❖ Cairan → tidak padat (anechoic) → Gambaran Hitam
❖ Jaringan Lunak → gambaran abu-abu yg bervariasi
Apakah USG Aman pada
kehamilan?
 Hingga kini, setelah hampir tiga setengah dekade,
pemeriksaan USG tidak mengakibatkan gangguan pada ibu
dan janin.USG dianggap aman, karena energi mekanik yang
berasal dari gelombang suara sebesar 20.000 Hertz dipakai
secara menyebar. Hanya 0-1% gelombang suara dari
pemeiksaan ini dihantarkan ke tubuh. Selain itu, tidak ada
panas yang dihantarkan serta tidak ada sinar x yang
dipancarkan mesin USG. Bahkan menurut Badan Kesehatan
Dunia WHO (World Health Organization), gelombang suara
ultra ini baru akan berakibat negatif kalau dipakai sampai 400
kali.
Kapan dilakukan Pemeriksaan USG
Minimal dilakukan pemeriksaan USG 3 kali selama kehamilan,
yaitu :
1. Trimester I (awal kehamilan hingga 13 minggu)

2. Trimester II ( 18-24 minggu)

3. Trimester III (28-36 minggu)


TRIMESTER I
Awal kehamilan sampai umur kehamilan 13 minggu
Trimester I
 Menentukan lokasi kehamilan intrauterin atau
ekstrauterin

 Konfirmasi umur kehamilan terutama bila pasien lupa


Mens terakhir

 Menentukan adanya kehamilan patologis

 Mengetahui kelainan kongenital janin sejak awal


kehamilan.
Kehamilan Trimester I
 Menentukan lokasi kehamilan intrauterin atau
ekstrauterin
Kehamilan ektopik pada kehamilan 6
minggu dng USG transvaginal
Kehamilan Trimester I
 Konfirmasi umur kehamilan terutama bila pasien
lupa Mens terakhir
hCG di bawah 5 mIU/ml: hasil tes negatif (tidak hamil).
hCG antara 5-25 mIU/ml: "Equivocal". Mungkin
hamil/mungkin tidak. Ulangi tes dalam beberapa hari.
hCG lebih dari 25 mIU/ml: Hamil!
1 14-15 19 22 25 29 32 35

Haid Ovulasi- Masuk HCG (+) USG (+) > 1800


terakhir Fertilisasi kav.uteri Nidasi >10 mIU/ml >400 mIU/ml mIU/ml
CARA PENENTUAN UMUR KEHAMILAN
DENGAN BIOMETRI
< 5 minggu 5 minggu 6-10 minggu 10-12 minggu > 12 minggu

Kantung K .gestasi CRL CRL BPD


gestasi (Gestasional BPD Femur
Sac) HC
HC
Tingkat akurasi menentukan umur kehamilan dan perkiraan
kelahiran adalah ± 1 minggu pada trimester I
Kehamilan Trimester I
 Menentukan adanya kehamilan
patologis :

1.Mola Hidatidosa
2.Kehamilan Anembryonic
(Blighted Ovum)
3.Perdarahan Retrokhorionik
4.Kehamilan Multiple
Mola Hidatidosa

Blighted Ovum
GS > 20mm tanpa ditemukan embriyo
dicurigai Blighted Ovum

CRL> 6mm tanpa ditemukan pulsasi


dicurigai missed abortion
Perdarahan
Retrochorionic

Kehamilan Multipel
 Mengetahui kelainan kongenital janin sejak
awal kehamilan (Kelainan Kromosom)
NUCHAL TRANSLUCENCY:
Diukur dari tepi luar tengkorak ke
tepi luar kulit di linea media pada
penampang axial melalui posterioe
fossa, termasuk cerebellum dan
thalami.
Ukuran normal < 5mm, jika > 5mm
ada hubungannya dengan: Trisomy
21, dan kelainan khromosome
lainnya, hydrops fetalis, tapi terdapat
juga pada janin normal/jarang

Pengukuran dilakukan pada umur


kehamilan 11-13 minggu
TRIMESTER II
umur kehamilan 18 - 23 minggu
Trimester II
 Mengetahui adanya Malformasi ataupun kelainan
kongenital pada janin (Fetal Surveillance)
Neural Tube Defect
 Anenchephali → tidak adanya tempurung kepala

 Spina Bifida → terdapat tulang belakang yg terbuka (terbelah)


Cystic Hygroma / Cystic Lymphangioma
 Kelainan kelenjar limfe yng biasanya mengenai sekitar leher
dan dagu.

Omphalocelle
 Hilangnya dinding pembatas abdomen
Holoprosenchephaly
 Kegagalan pemisahan hemisfer otak

Dandy Walker syndrom


 Pelebaran ventrikel 4 di otak karena penumpukan cairan
Trimester II
 Merupakan saat tepat untuk melihat wajah dengan USG
3D dan mengetahui jenis kelamin janin (23-24 mg)
TRIMESTER III
umur kehamilan 28 - 36 minggu
Kehamilan Trimester III
 Memantau pertumbuhanJanin

Kurva
lubchenko
IUGR/JTL
 - Tipe I (Simetris): gangguan pertumbuhan
terjadi sejak trim-I/II.

 - Tipe II (Asimetris): gangguan


pertumbuhn terjadi sejak trim III.

 - Dengan mengikuti pertumbuhan biometri janin dan menyimpang


sampai dibawah persentil ke 10.

 - Interval pengamatan tergantung pada umur kehamilan, estimasi


berat badan, kesejahteraan janin, kondisi ibu dan hasil penilaian
sebelumnya.
Kehamilan Trimester III
 Mengetahui indeks cairan ketuban (amniotic fluid index)

< 5 cm = Oligo hidramnion

5-8 cm = equivalen
(observasi ulang)

8-20 cm = normal

> 20 cm = Polihidramnion
Kehamilan Trimester III
 Mengetahui posisi plasenta
Kehamilan Trimester III
 Mengetahui posisi janin
Kehamilan Trimester III
 Mengetahui Kesejahteraan Janin pada Kehamilan
Resiko tinggi

Biophysical score
 Mengetahui Kesejahteraan Janin pada Kehamilan
Resiko tinggi
Dopler velocymetry

 Yang dinilai adalah a. umbilikalis dan a. cerebralis media


Dopler velocymetry
 Abnormalitas didalam menegakkan dan mempertahankan
perfusi uteroplasenter yg cukup mungkin merupakan satu-2
nya yg paling umum penyebab IUGR
 Pada IUGR terdapat tahanan yg lebih besar pada a.
umbilikalis, yaitu dgn berkurangnya komponen diastol absen
atau terbalik, S/D, RI dan PI yang tinggi
 Aliran darah ke otak meningkat ditandai dengan rendahnya
S/D, RI dan PI dari a. cerebralis media, hal ini disebut “Brain
sparing effect”
KESIMPULAN
 USG berulang aman dilakukan pada Janin dalam kandungan.
 USG penting dilakukan pada kehamilan minimal 3x selama
kehamilan yaitu pada Trimester 1, 2, dan 3.
 USG pada trimester 1 dengan tujuan memastikan lokasi
kehamilan, konfirmasi umur kehamilan, mengetahui
kehamilan patologis dan kelainan kongenital sejak awal.
 USG pada trimester 2 dengan tujuan Fetal Sulveillance
 USG pada trimester 3 dengan tujuan mengetahui
pertumbuhan janin, air ketuban, letak plasenta, posisi janin
dan kesejahteraan janin pada kehamilan resiko tinggi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai