Anda di halaman 1dari 26

PEMBAHASAN

SKENARIO 1 BLOK 2
By Hippocampus Class
Kl
◦ Sekundigravida ◦ Acardiacanceps
◦ ANC ◦ LK
◦ USG ◦ Odem
◦ Massa kistik intraabdomen ◦ Laserasi
◦ Lahir spontan ◦ Monoplasenta
◦ Presentasi belakang kepala ◦ Monochorion
◦ AS ◦ diamnion
◦ Malformasi kongenital
◦ Cardiomegali
◦ Sectio sesaria
◦ Retensi janin 2
◦ IUFD
◦ Embriotomi
Kl
◦ Sekundigravida = second artinya kedua; gravida artinya kehamilan = kehamilan kedua (G2)
◦ ANC = Antenatal care = upaya preventif program pelayanan Kesehatan obstetric untuk optimalisasi luaran
maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan
◦ USG = Ultrasonography
◦ Alat untuk memeriksa organ dalam/jaringan tubuh manusia dengan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi
◦ Teknik diagnostik pencitraan mengggunakan suara ultra untuk mencitrakan organ internal meliputi ukuran, struktur
anatomi, atau patologi,
◦ USG beroperasi pada frekuensi 2-13 MHz
◦ Biasanya digunakan untuk memeriksa kehamilan, perdarahan internal, batu empedu, dll
◦ Massa kistik = tumor jinak berisi cairan abnormal yang terbungkus oleh selaput
◦ Lahir spontan = suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) melalui jalan lahir
(pervaginam), dengan kekuatan ibu sendiri atau tanpa bantuan.
◦ Presentasi belakang kepala = bagian terendah janin dalam rongga panggul adalah belakang kepala
Kl
◦ AS = APGAR Score = Appearance, Pulse, Grimace response, Activity, Respiration = Penilaian fisik bayi pada
menit pertama dan kelima setelah bayi baru lahir  untuk menentukan bayi asfiksia atau tidak
◦ Malformasi kongenital = suatu kelainan yang disebabkan oleh kegagalan atau ketidaksempurnaan dari satu
atau lebih proses embryogenesis  contoh: bibir sumbing, spina bifida,
◦ Cardiomegali = Pembesaran pada organ jantung
◦ Sectio sesaria = suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan
dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram
◦ Retensi janin kedua = Janin kembar kedua yang interval kelahirannya melebihi 30 menit setelah kelahiran
pervaginam janin kembar pertama. Semakin lama interval kelahiran antara janin pertama dan janin kembar
kedua, maka semakin besar risiko kematian untuk kembar ke-2
◦ IUFD = Intra Uterine Fetal Death = kematian janin dalam rahim adalah janin yang mati dalam rahim dengan
berat badan 500 gram atau lebih atau kematian janin dalam rahim pada umur kehamilan 20 minggu atau lebih
◦ Embriotomi = persalinan buatan dengan merusak atau memotong bagian tubuh janin agar dapat lahir
pervaginam tanpa melukai ibu  dilakukan apabila janin mati dan ibu dalam keadaan bahaya.
Kl
◦ Acardiac anceps = suatu anomaly kongenital langka yang ditandai dengan malformasi fetus tanpa jantung
namun fetus memiliki struktur kepala dengan/tanpa perkembangan jaringan saraf.
◦ LK = Lingkar kepala yang diukur dengan cara melingkarkan pita pengukur fleksibel dari bahan tidak elastik
melalui bagian paling menonjol di bagian kepala belakang (protuberantia occipitalis) dan dahi (glabella) 
ukuran normal LK neonates 34-35 cm.
◦ Odem = kondisi membengkaknya jaringan tubuh akibat penumpukan cairan
◦ Laserasi = robekan pada jaringan
◦ Monoplasenta, Monochorion, Diamnion = kondisi kehamilan kembar monozigotik dengan 1 plasenta, 1
korion, dan 2 amnion --> janin kembar berada dalam 2 lapisan amnion yang berbeda namun masih dalam
korion yang sama.
Rumusan Masalah (RM)
1. Mengapa ANC perlu dilakukan pada ibu hamil?
2. Apa hubungan penggunaan obat-obatan terhadap masa kehamilan?
3. Apa saja pemeriksaan fisik yang dilakukan pada ibu hamil saat ANC?
4. Apa tanda-tanda fisik kehamilan?
5. Bagaimana kehamilan kembar dapat terjadi?
6. Bagaimana cara menghitung APGAR score?
7. Mengapa cara kelahiran bayi 1 dan 2 bisa berbeda? Mengapa tidak pervaginam semua atau SC
semua?
8. Mengapa janin 2 IUFD?
9. Apa saja syarat dilakukan embriotomi?
10. Mengapa janin 2 bisa cacat?
11. Apa pengaruh monoplasenta monokorionik diamnion terhadap keberlangsungan hidup kedua janin?
12. Mengapa pada kehamilan usia 30 minggu hasil USG menunjukkan janin tunggal dengan massa kistik
intraabdomen, namun di usia 33 minggu ternyata melahirkan kembar?
1. Mengapa ANC perlu dilakukan pada ibu hamil?
ANC (Antenatal Care) adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim. Terdiri dari:
◦ Pemeriksaan kesehatan,
◦ Pengamatan kondisi kehamilan,
◦ Pendidikan kepada ibu hamil secara terstruktur dan terencana untuk mendapatkan suatu proses kehamilan
dan persalinan yang aman dan memuaskan.

Pelayanan antenatal bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan dengan tenaga kesehatan yang
profesional untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil beserta janin yang dikandungnya serta untuk
mencegah terjadinya komplikasi atau mendeteksi dini terjadinya risiko kehamilan dan mempersiapkan
kelahiran yang sehat.

Pemeriksaan kehamilan dilakukan minimal 4 (empat) kali selama masa kehamilan,


1 kali pemeriksaan pada trimester pertama
1 kali pemeriksaan pada trimester kedua
2 kali pemeriksaan pada trimester ketiga
2. Apa hubungan penggunaan obat-obatan terhadap masa kehamilan?
◦ Obat-obatan dapat melewati plasenta dan memasuki sirkulasi janin lewat vena umbilikal. Sekitar 40-60%
darah yang masuk tersebut akan masuk hati janin, sisanya akan langsung masuk ke sirkulasi umum janin.
◦ Penggunaan obat pada saat perkembangan janin dapat mempengaruhi struktur janin pada saat terpapar.
◦ Teratogen adalah senyawa lingkungan yang menyebabkan kerusakan fetus. Tipe-tipe keadaan dari efek
teratogen pada organisme yang berkembang meliputi malformasi struktural, penurunan pertumbuhan, dan
kematian
3. Apa saja pemeriksaan fisik pada ibu hamil saat ANC?
Pelayanan antenatal dinilai berkualitas apabila pelayanan antenatal tersebut telah memenuhi standar yang telah
ditetapkan pemerintah, yaitu:
◦ timbang berat badan dan ukur tinggi badan  TB >145cm dan BB ideal
◦ ukur tekanan darah  120/80 normal, apabila >140/90 berisiko preeklamsia  membahayakan ibu dan janin
◦ nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas/ LiLa)  normal > 23,5 cm
◦ ukur tinggi fundus uteri  memperkirakan usia janin
◦ Pemeriksaan leopold janin dan denyut jantung janin (DJJ)  normal 120-160x/menit
◦ skrining status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus bila diperlukan
◦ pemberian tablet tambah darah  minum 1 tablet/hari
◦ pemeriksaan laboratorium sederhana (rutin/khusus)  tes darah, tes urine
◦ tatalaksana/penanganan kasus
◦ konseling
4. Apa saja tanda-tanda kehamilan?
Diagnosis Persumptif
• Amenorea, akibat dari peningkatan produksi estrogen daan progesterone oleh korpus luteum.
• Mual dan muntah
• Perubahan pada Payudara: terjai pembesaran, sekresi kolostrum, dan perubahan warna.
• Perubahan pada kulit: linea nigra, stretch mark
Diagnosis Dugaan:
• Tanda Chadwick: perubahan warna vagina dan serviks menjadi kebiruan/keunguan
• Tanda Hegar: perlunakan daerah ismus sehingga dapat dirasakan dengan penekanan pada
pemeriksaan bimanual.
• Leukorea: peningkatan sekresi duh tubuh vagina.
• Perubahan Struktur ligament dan tulang pada pelvis.
• Pembesaran Abdomen, pembesaran progresif mulai usia kehamilan 7-28 minggu.
• Kontraksi Braxton-Hicks, mulai pada usia kehamilan 28 minggu.
Diagnosis Pasti:
• Denyut Jantung Janin: usia 10 minggu kehamilan dengan Doppler, usia 18-20 minggu kehamilan dapat mengunakan
fetoskop Laenec
• Palpasi Fetus
• Pemeriksaan USG Fetus
5. Bagaimana kehamilan kembar dapat terjadi?

Kembar Monozigotik Kembar Dizigotik


Pembelahan dari 1 ovum, fertilisasi oleh Fertilisasi dari 2 ovum
1 sperma oleh 2 sperma
• Dikorionik diamniotik  Jika • Dikorionik, korion yang
pembelahan terjadi sebelum terpisah, memiliki 2
terbentuknya inner cell mass (morula), plasenta.
dalam 3 hari (72 jam pertama) dari • Diamniotik, amnion
fertilisasi yang terpisah (kantung
• Monokorionik diamniotic  Jika amnion)
pembelahan embrio terjadi setelah 3
hari fertilisasi (antara 4-8 hari), dimana
morulla sudah terbentuk
• Monokorionik monoamniotic 
Pembelahan ovum pada hari 8-13
setelah fertilisasi, dimana lapisan
amnion sudah terbentuk
• Kembar siam  Pembelahan ovum >
13 hari setelah fertilisasi, dimana
segmentasi terhambat dan setelah
primitive streak terbentuk
Faktor-faktor yang memengaruhi kejadian kehamilan kembar:
1. Faktor ras/bangsa  1:50 kehamilan ras Afrika, 1 : 80 kehamilan pada ras Caucasia, 1:50 kehamilan
pada ras Asia, dan paling sedikit pada ras Mongoloid
2. Faktor keturunan/herediter
3. Faktor umur  2% setelah 35 tahun. Paling tinggi pada wanita yang berusia 37 tahun, dimana terjadi
stimulasi hormonal yang maksimal
4. Faktor paritas  2% setelah kehamilan keempat
5. Obat-obatan  20% dengan induksi ovulasi. Obat-obatan yang paling sering digunakan untuk ovulasi
adalah profertil, clomid, hormon gonadotropin
6. Bagaimana cara menghitung APGAR score?
7. Mengapa cara kelahiran bayi 1 dan 2 bisa berbeda? Mengapa tidak pervaginam semua atau SC
semua?
◦ Dipengaruhi oleh letak dan presentasi janin
1. Janin pertama : Kepala  Pervaginam
Janin kedua : Kepala  Pervaginam
Sungsang  Pervaginam-ekstraksi, bila gagal  SC
2. Janin pertama : Sungsang  Pervaginam
Janin kedua : Kepala  Pervaginam
Sungsang  Pervaginam-ekstraksi, bila gagal  SC
3. Janin pertama : Lintang  SC
8. Mengapa janin 2 IUFD?
◦ 25-60% penyebab tidak jelas
◦ Penyebab maternal : Posterm (lewat bulan), DM tidak terkontrol, SLE, Infeksi, Hipertensi,
Preeklampsia, Eklampsia, Umur ibu tua, rupture uteri, dsb
◦ Penyebab Fetal: Hamil kembar, IUGR, Kelainan kongenital, kelainan genetic, Infeksi
◦ Penyebab plasenta : kelainan tali pusat, lepasnya plasenta, ketuban pecah dini, prolaps tali pusat
9. Apa saja syarat dilakukan embriotomi?
◦ Janin mati (janin hidup boleh pada kasus hydrocephalus,
hydrops fetalis, dan kleidotomi)
◦ Konjugata vera >6 cm
◦ Pembukaan serviks >7 cm
◦ Selaput ketuban sudah pecah/dipecahkan
◦ Tidak ada tumor jalan lahir yang mengganggu persalinan
10. Mengapa janin 2 bisa cacat?
Beberapa faktor risiko yang berperan dalam timbulnya kelainan kongenital:
1. Nutrisi
◦ Ibu defisiensi asam folat  cacat tabung saraf  anensefali/spina bifida
◦ Ibu defisiensi yodium  kretinisme, disabilitas intelektual
◦ Anemia defisiensi besi  Hipoksia janin
2. Konsumsi obat  teratogenic
3. Lingkungan  Merokok, polusi udara
4. Faktor plasenta
◦ Preeklamsia ibu hamil  Aliran darah dan oksigen ke janin terganggu  pertumbuhan janin terganggu
◦ Lilitan tali pusat pada janin  disrupsi janin
5. Faktor janin
◦ Kehamilan ganda  Twin-to-twin transfusion syndrome, Twin Reversed Arteial Perfusion syndrome
◦ Oligohidramnion  deformasi janin, pertumbuhan janin terganggu
11. Apa pengaruh monoplasenta monokorionik diamnion terhadap keberlangsungan hidup kedua
janin?
Jenis Acardiac Twin Penjelasan
Acardiac-Acephalus kepala fetus tidak berkembang
Acardiac-Anceps fetus memiliki struktur kepala dan jaringan sarafnya
berkembang
Acardiac-Acornus fetus mempunyai struktur kepala namun
perkembangan truncusnya terbatas atau tidak
berkembang
Acardiac-Amorphus fetus mengalami malformasi berat di mana kepala dan
truncus hampir tidak mengalami diferensiasi
TRAP syndrome / Acardiac twin
12. Mengapa pada kehamilan usia 30 minggu hasil USG menunjukkan janin tunggal dengan massa
kistik intraabdomen, namun di usia 33 minggu ternyata melahirkan kembar?

Acardiac twin dapat didiagnosis pada pemeriksaan antenatal dengan USG, yang ditandai dengan tidak
adanya denyut jantung, tidak berkembangnya badan bagian atas, ekstremitas superior dan kepala serta
deformasi ekstremitas bawah.
Akan tetapi misdiagnosis acardiac twin dapat terjadi pada USG prenatal karena fetus acardiac sering
disangka sebagai anencephaly, higroma kistik, kembar siam, ataupun tumor plasenta intra-amniotik.
Pada kasus ini acardiac twin didiagnosis sebagai janin tunggal dengan masa kistik intraabdomen.
Learning Objective (LO)
1. Mengetahui dan Memahami Anatomi dasar manusia
2. Mengetahui dan Memahami Terminologi dalam anatomi
3. Mengetahui dan Memahami Proses Kehamilan
4. Mengetahui dan Memahami Organogenesis
5. Mengetahui dan Memahami Kelainan Kongenital
6. Mengetahui dan Memahami ANC
7. Mengetahui dan Memahami Diagnosis Prenatal

Selebihnya bisa dicari-cari sendiri yaa!


TERIMAKASIH!
Semangat belajar Blok 2

Anda mungkin juga menyukai