Anda di halaman 1dari 19

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)

PENDIDIKAN KHUSUS

TUNAGRAHITA
IPS (PERKEMBANGAN TEKNOLOGI)
FASE D

DI SUSUN OLEH:

DESKA DWI RAHMA ANGGRAINI

SLB N I LUBUK BASUNG


DINAS PENDIDIKAN PROPINSI
SUMATERA BARAT
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik dapat Peserta didik dapat


memahami teknologi dan menyebutkan contoh
perkembangan teknologi yang teknologi (pertanian dan
ada di lingkungan pangan) yang ada di
lingkungan

Peserta didik dapat Peserta didik dapat


menenentukan solusi dari menganalisis dampak dari
permasahan yang teknologi (pertanian dan
ditimbulkan dari pangan) yang ada di
perkembangan teknologi dan lingkungan
dampaknya (pertanian dan
pangan) yang ada di
lingkungan
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
FASE D – IPS

Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan


Pembelajaran
Tunagrahita
1. Peserta didik dapat 1. Peserta didik dapat
memahami memahami
teknologi dan teknologi dan
perkembangan perkembangan
teknologi yang ada teknologi yang ada
di lingkungan di lingkungan
2. Peserta didik dapat 2. Peserta didik dapat
menyebutkan menyebutkan
contoh teknologi contoh teknologi
(pertanian dan teknologi (pertanian
pangan) yang ada dan pangan) yang
di lingkungan ada di lingkungan
3. Peserta didik dapat 3. Peserta didik dapat
menganalisis menganalisis
dampak dari dampak dari
teknologi teknologi (pertanian
(pertanian dan dan pangan) yang
pangan) yang ada ada di lingkungan
di lingkungan 4. Peserta didik dapat
4. Peserta didik dapat menenentukan
menenentukan solusi dari
solusi dari permasahan yang
permasahan yang ditimbulkan dari
ditimbulkan dari perkembangan
perkembangan teknologi dan
teknologi dan dampaknya
dampaknya (pertanian dan
(pertanian dan pangan) yang ada di
pangan) yang ada lingkungan
di lingkungan
Pada akhir Fase D, peserta didik
diharapkan memiliki kemampuan untuk
memahami dan menyajikan pengetahuan
faktual tentang makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya serta fenomena sosial dan
alam yang dijumpai di lingkungan sekitar.
Memahami dan mengidentifikasi
pengetahuan faktual pengaruh cuaca,
iklim, dan musim serta dampaknya
terhadap kehidupan sehari-hari,
kenampakan alam yang ada di lingkungan
sekitar serta pengaruhnya terhadap
perilaku dan aktivitas manusia bagi
kehidupan masyarakat, sumber daya alam
yang ada di lingkungan, serta
mengaplikasikan manfaatnya terhadap
kehidupan sehari-hari, memahami peta
lingkungan, mengidentifikasi jenis-jenis
dan perkembangan teknologi beserta
dampaknya yang ada di daerah setempat
untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari. Peserta didik mampu memahami dan
menerapkan materi pembelajaran melalui
siklus inkuiri dalam proses belajarnya,
yaitu mengamati, merumuskan pertanyaan,
dan mengkategorikan pertanyaan-
pertanyaan berdasarkan kriteria tertentu,
memprediksi apa yang akan terjadi dengan
rumusan sebab-akibat. Peserta didik juga
dapat merencanakan dan mengembangkan
ide dengan penyelidikan faktafakta.
Peserta didik mencari dan mengumpulkan
informasi, mengolah informasi, dan
menganalisis informasi baik dengan
pendekatan kualitatif, kuantitatif, maupun
campuran. Peserta didik melakukan suatu
kegiatan yang tertata untuk mengukur
hasil suatu kegiatan, apakah telah sesuai
dengan tujuan yang direncanakan atau
tidak. Peserta didik menarik kesimpulan,
merumuskan dan melaksanakan aksi nyata
atau membuat karya terkait dengan materi
yang dipelajari dengan melakukan refleksi
dalam setiap tahapan siklus. Selain itu,
peserta didik juga dapat mengkomunikasi
ide, gagasan, produk, maupun aksi-aksi
nyata yang telah dilakukan dengan baik
melalui laporan sederhana, presentasi,
maupun melalui pameran dari peranan
cuaca, iklim dan musim bagi kehidupan
manusia dan pengaruh kenampakan alam
dan buatan bagi kehidupan sosial dan
budaya, sumber daya alam yang ada di
lingkungan, serta mengaplikasikan
manfaatnya terhadap kehidupan sehari-
hari, serta menemukan dan menganalisa
masalah yang timbul dari dampak
pemanfaatan sumber daya alam,
menggunakan peta dalam kehidupan
sehari-hari, jenis-jenis dan perkembangan
teknologi beserta dampaknya, serta
mampu memberikan solusi atas
permasahan yang ditimbulkan dari
perkembangan teknologi dan dampaknya,
serta mengaplikasikan, memecahkan
masalah dan mengambil keputusan
sehingga dapat berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan nyata yang berdampak
positif terhadap perkembangan dirinya.

MODUL AJAR
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
TUNAGRAHITA FASE D

A. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun : Deska Dwi Rahma Anggraini
Mata Pelajaran : IPS
Instansi : SLB N 1 Lubuk Basung
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Fase/Kelas/Semester : D/ VIII
Target Peserta Didik : Tunagrahita
Alokasi waktu : 2 JP × 35 Menit
Dimensi Profil Pelajar Pancasila :
1) Mandiri;
2) Bernalar kritis
Sarana dan Prasarana :
1. Meja dan kursi belajar
2. Papan tulis
3. Media pembelajaran
Strategi Pembelajaran :
1) Metode : Ceramah, Tanya jawab, Penugasan
2) Media : poster perkembangan teknologi
B. KOMPONEN INTI
1. Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran

Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran


Tunagrahita
Pada akhir Fase D, peserta didik diharapkan memiliki 1. Peserta didik dapat
kemampuan untuk memahami dan menyajikan memahami teknologi
pengetahuan faktual tentang makhluk ciptaan Tuhan dan dan perkembangan
kegiatannya serta fenomena sosial dan alam yang teknologi yang ada di
dijumpai di lingkungan sekitar. Memahami dan lingkungan
mengidentifikasi pengetahuan faktual pengaruh cuaca, 2. Peserta didik dapat
iklim, dan musim serta dampaknya terhadap kehidupan menyebutkan contoh
sehari-hari, kenampakan alam yang ada di lingkungan teknologi (pertanian
sekitar serta pengaruhnya terhadap perilaku dan aktivitas dan pangan) yang
manusia bagi kehidupan masyarakat, sumber daya alam ada di lingkungan
yang ada di lingkungan, serta mengaplikasikan 3. Peserta didik dapat
manfaatnya terhadap kehidupan sehari-hari, memahami menganalisis dampak
peta lingkungan, mengidentifikasi jenis-jenis dan dari teknologi
perkembangan teknologi beserta dampaknya yang ada di (pertanian dan
daerah setempat untuk diterapkan dalam kehidupan pangan) yang ada di
sehari-hari. Peserta didik mampu memahami dan lingkungan
menerapkan materi pembelajaran melalui siklus inkuiri 4. Peserta didik dapat
dalam proses belajarnya, yaitu mengamati, merumuskan menenentukan solusi
pertanyaan, dan mengkategorikan pertanyaan-pertanyaan dari permasahan yang
berdasarkan kriteria tertentu, memprediksi apa yang akan ditimbulkan dari
terjadi dengan rumusan sebab-akibat. Peserta didik juga perkembangan
dapat merencanakan dan mengembangkan ide dengan teknologi dan
penyelidikan faktafakta. Peserta didik mencari dan dampaknya (pertanian
mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan dan pangan) yang
menganalisis informasi baik dengan pendekatan ada di lingkungan
kualitatif, kuantitatif, maupun campuran. Peserta didik
melakukan suatu kegiatan yang tertata untuk mengukur
hasil suatu kegiatan, apakah telah sesuai dengan tujuan
yang direncanakan atau tidak. Peserta didik menarik
kesimpulan, merumuskan dan melaksanakan aksi nyata
atau membuat karya terkait dengan materi yang dipelajari
dengan melakukan refleksi dalam setiap tahapan siklus.
Selain itu, peserta didik juga dapat mengkomunikasi ide,
gagasan, produk, maupun aksi-aksi nyata yang telah
dilakukan dengan baik melalui laporan sederhana,
presentasi, maupun melalui pameran dari peranan cuaca,
iklim dan musim bagi kehidupan manusia dan pengaruh
kenampakan alam dan buatan bagi kehidupan sosial dan
budaya, sumber daya alam yang ada di lingkungan, serta
mengaplikasikan manfaatnya terhadap kehidupan sehari-
hari, serta menemukan dan menganalisa masalah yang
timbul dari dampak pemanfaatan sumber daya alam,
menggunakan peta dalam kehidupan sehari-hari, jenis-
jenis dan perkembangan teknologi beserta dampaknya,
serta mampu memberikan solusi atas permasahan yang
ditimbulkan dari perkembangan teknologi dan
dampaknya, serta mengaplikasikan, memecahkan
masalah dan mengambil keputusan sehingga dapat
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan nyata yang
berdampak positif terhadap perkembangan dirinya.
2. Pemahaman Bermakna
Dengan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial, peserta didik mampu mengembangkan
ketertarikan serta rasa ingin tahu sehingga terpicu untuk memahami tentang manusia
dan konsep-konsep berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya
menjadi lebih bermakna dalam kehidupan manusia. Dengan mempelajari materi
tentang teknologi, peserta didik mampu mengetahui tentang perkembangan teknologi,
dampak, dan solusi dari dampak yang muncul akibat perkembangan teknologi.
3. Pertanyaan Pemantik
1. Sudahkah peserta didik makan?
2. Jika iya, tahukah peserta didik dari mana makanan kita dapatkan?

4. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
Komunikasi
 Guru melakukan salam pembuka
 Guru bersama peserta didik berdoa bersama untuk memulai pembelajaran
 Guru menanyakan kondisi/ kabar peserta didik
 Guru melakukan pemeriksaan kehadiran peserta didik sebagai bagian penanaman
kedisplinan peserta didik

Apersepsi
 Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik terkait materi yang sebelumnya
telah dipelajari dan yang akan dipelajari
 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
 Guru memberikan ice breaking untuk memotivasi siswa
b. Kegiatan Inti
Orientasi pada masalah
 Guru menyampaikan pertanyaan pemantik terkait materi pembelajaran
1. Sudahkah peserta didik makan?
2. Jika iya, tahukah peserta didik dari mana makanan kita dapatkan?
Tahap 1 : Mendefinisikan tentang perkembangan teknologi
 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang definisi teknologi dan
perkembangan teknologi.

Teknologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang


keterampilan dalam menciptakan alat hingga metode pengolahan guna
membantu menyelesaikan berbagai pekerjaan manusia. Teknologi dapat
diartikan sebagai suatu ilmu yang berhubungan dengan alat atau mesin
yang diciptakan untuk mempermudah dalam menyelesaikan masalah
atau pekerjaan sehari-hari. Sehingga diharapkan dengan hadirnya
teknologi mampu membawa pengaruh yang baik untuk kehidupan.
Perkembangan teknologi adalah proses berkembangnya teknologi dari
yang teknologi sebelumnya. Pada perkembangan teknologi, terdapat hal-
hal baru yang diterapkan dalam teknologi tersebut.

 Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab mengenai teknologi dan
perkembangan teknologi
Tahap 2: Menentukan dan mengelompokan jenis teknologi
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang macam-macam jenis
teknologi yang ada di lingkungan sekitar (teknologi pertanian dan teknologi
pangan).
1. Teknologi Pertanian

Teknologi pertanian merupakan pengenalan dan penggunaan dari


setiap bantuan yang bersifat mekanis untuk melangsungkan operasi pertanian.
membantu mempercepat proses pengolahan produksi pertanian. Salah satu
faktor yang menentukan kesuksesan dalam bercocok tanam, yaitu ketersediaan
alat pertanian baik dalam ukuran yang kecil maupun besar.
Seiring perkembangan teknologi, terciptalah alat pertanian modern
yang memudahkan para petani untuk melakukan tugasnya. Indonesia
merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bertani.
Meskipun sebagian petani masih menggunakan alat-alat pertanian
tradisional. Namun tetap harus mengetahui alat pertanian modern agar
mampu bersaing dengan negara lainnya. Berdasarkan fungsinya, alat
pertanian modern dibedakan menjadi 3 kategori. Pertama sebagai alat
pengolah tanah, kedua sebagai alat penanaman modern, ketiga sebagai alat
pemanenan
1. Alat Pengolah Tanah
Alat-alat pengolahan tanah digunakan untuk menyuburkan serta
menggemburkan tanah sebelum masuk ke dalam proses penanaman.
 Traktor, Traktor merupakan alat yang modern yang seringkali
digunakan oleh banyak petani untuk mengolah tanah. Terdapat
traktor besar dan kecil dengan dua jenis roda. Jenis traktor
beroda rantai digunakan untuk tanah yang berlumpur, sedangkan
roda dua biasa digunakan untuk tanah yang kering.
 Rotavator, Rotavator merupakan alat pengolah tanah yang terbagi
menjadi dua tahap. Tahap pertama pengolahan diolah dilakukan
dengan membolak-balikkan tanah, memotong serta mencacah.
Sedangkan mengolah tanah pada tahap kedua yaitu tanah menjadi
rapi, hama tanaman hilang, serta tata air menjadi rapi.
 Garu Sisir, Penggunaan garu sisir dilakukan setelah mengolah
tanah dengan bajak singkal. Umumnya, para petani membawa alat
ini ketika sawah sedang dalam kondisi basah, supaya tanah
menjadi gembur.
 Bajak singkal, Bajak singkal merupakan salah satu alat untuk
mengolah tanah secara modern. Alat ini memiliki dua jenis, yaitu
bajak singkal satu arah serta bajak singkal dua arah. Alat ini
berguna untuk membolak-balikkan tanah.
 Bajak Subsoil, Alat pertanian modern yang ada di Indonesia
selanjutnya yaitu bajak subsoil. Alat ini berfungsi agar tanah
pecah dengan kedalaman 20-36 inci, untuk membuat parit lahan
tanam.
 Garu Piring, Garu piring merupakan alat modern yang berfungsi
untuk mengelola tanah sebelum penanaman. Alat ini juga bisa
membersihkan lahan tanam dari rumput yang bala. Setelah
melakukan penanaman, gunakan Garu piring kembali untuk
menutupi bibit dalam tanah.
2. Alat Penanaman dan Perawatan Modern
Jika biasanya para petani melakukan penanaman secara manual
atau dengan tenaga manusia, kini berbeda dengan hadirnya alat
penanaman modern. Dimana alat-alat ini memudahkan para
petani untuk bercocok tanam. Cara kerja mesin penanaman
modern yakni dengan memasukkan benih atau bibit ke dalam
tanah yang gembur. Berikut ini merupakan beberapa alat
penanaman modern yang harus diketahui, diantaranya adalah.
 Mesin Tanam Kentang
 Mesin Tanam Jagung
 Mesin Tanam Padi
Setelah melakukan penanaman, langkah selanjutnya yaitu
memelihara tanaman hingga panen. Terdapat alat perawatan
tanaman yang berfungsi untuk membantu proses pemupukan serta
pengairan. Berikut ini merupakan beberapa alat perawatan
tanaman modern yang harus diketahui, diantaranya adalah
 Mesin Penebar Pupuk
 Mesin Penyemprot Air
 Mesin Irigasi
 Mesin Penutup Tanah
3. Alat Pemanenan Modern
Kehadiran alat pemanenan modern memudahkan para petani
untuk mengumpulkan hasil panen dalam jumlah yang besar.
Dengan alat ini, para petani bisa menghemat biaya waktu, serta
tenaga yang diperlukan. Berikut ini merupakan beberapa alat
pemanenan modern yang harus diketahui, diantaranya adalah :
 Mesin Pemanen Kentang
 Mesin Pemanen Jagung
 Mesin Pemanen Padi
 Mesin Pemanen Tebu

2. Teknologi Pangan
Teknologi pangan ialah sebuah ilmu dan pengetahuan yang terkait berbahan
pangan terutamanya setelah panen. Dengan pemrosesan yang pas makanan dapat
dibuat jadi bermacam hal, seperti hasil panen menjadi makanan baru. Seperti padi
yang diolah jadi beras yang dapat di buat jadi nasi sebagai makanan dasar dan
sebagai tepung beras yang dibuat jadi macam tipe makanan dan kue ciri khas
indonesia yang rasanya enak. Atau dari tehnologi itu, sebuah tipe makanan dapat
dibikin tahan lama lebih lama. Jadi pengetahuan dari tehnologi pangan dapat
berbentuk pemrosesan, pengepakan, penyimpanan, lain-lain, dan pengawetan.
Dengan demikian pengetahuan tekonologi pangan jadi banyak memiliki manfaat
untuk manusia.
3. Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab.

Tahap 3: Menganalisis dampak dari teknologi (Pertanian dan Pangan ) yang


ada di lingkungan
 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang dampak positif dan negatif dari
perkembangan teknologi pertanian
Dampak Positif :
Penggunaan teknologi di lapangan tentu membawa harapan agar produktivitas
lahan meningkat. Dengan teknologi, produktivitas lahan dapat meningkat dengan
cara:
a. Membuat tanah menjadi subur
Suburnya tanah tidak lepas dari pemberian pupuk kimia maupun organik.
Dari waktu ke waktu, pengembangan pupuk dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi, sehingga pupuk yang dihasilkan lebih efisien dan
lebih ramah lingkungan
b. Meningkatkan kualitas bibit
Dengan memanfaatkan teknologi, peneliti bisa meningkatkan kualitas bibit
dengan cara rekayasa genetika. Informasi terkait bibit dapat dengan mudah
diakses di internet dan jurnal ilmiah yang tersedia. Adanya bibit unggul ini
tentu berdampak dengan bertambahnya produktivitas lahan.
c. Irigasi menjadi lebih mudah
Penerapan Internet of Things dan teknologi bisa membuat sistem irigasi
menjadi lebih mudah. teknologi memudahkan petani untuk membangun
irigasi meskipun jauh dengan sumber air. Manfaat dari mudahnya sistem
irigasi yaitu petani tidak perlu mengkhawatirkan iklim dan cuaca yang tidak
menentu.
d. Hasil panen berkualitas
Ujung tombak dari proses produksi bahan pangan yaitu hasil panen. Hasil
panen tanaman dengan bibit unggul tentu tidak perlu diragukan lagi
kuantitas dan kualitasnya. Melalui teknologi, petani bisa mengetahui cara
menghasilkan panen berkualitas seperti biji jagung berukuran besar, anggur
tanpa biji, dan masih banyak lagi.
e. Efisiensi pengerjaan lahan
Alat pertanian modern yang ada saat ini merupakan hasil dari
pengembangan teknologi contohnya alat pembajak sawah adalah bentuk
modern dari sapi pembajak sawah. Bahkan untuk memantau lahan
secara real time, petani dapat memanfaatkan pesawat tanpa awak (drone)
yang dikendalikan dari rumah.
Dampak Negatif :
a. Jumlah Tenaga Petani Berkurang
Dampak negatif dari kemajuan teknologi yang pertama yaitu jumlah petani
menjadi berkurang. Berkurangnya jumlah petani tidak hanya disebabkan
minat yang rendah, tetapi juga karena teknologi yang semakin maju.
b. Penggunaan Obat-obatan Kimia Membunuh Makhluk Hidup
Teknologi pertanian yang semakin maju menyebabkan para ahli melakukan
inovasi, salah satunya yaitu dengan menciptakan pupuk dan Obat-obatan
untuk meningkatkan kualitas tanaman. Namun, nyatanya hal ini menimbulkan
dampak negatif, yaitu dapat membunuh makhluk hidup yang berhabitat di
sekitar tanaman tersebut.
c. Hilangnya Generasi Petani
Berkat kemajuan teknologi, hal ini justru membuat pekerjaan sebagai petani
dianggap kuno oleh sebagian generasi milenial dan Z. Hal ini tentu menjadi
ancaman tersendiri hingga pekerjaan petani benar-benar punah suatu saat
nanti.
d. Petani Mengalami Ketergantungan
Kemajuan teknologi terkadang membuat manudia terlena dan mengabaikan
kewajiban yang seharusnya dilakukan. Hal ini juga rentan menimpa profesi
petani, sehingga mereka menjadi ketergantungan terhadap teknologi.
Akibatnya, petani lebih mengandalkan cara-cara instan tanpa mempedulikan
efek sampingnya. Hal ini perlu diwaspadai agar ekosistem pertanian dapat
tetap seimbang.

 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang dampak positif dan negatif dari
perkembangan teknologi pangan
Dampak positif :
1. Memenuhi Keperluan Pangan
Manusia akan memerlukan bahan makanan untuk dapat bertahan hidup.
Tapi alam yang menghasilkan makanan mempunyai masa yang terbatas.
Karena ada tehnologi pangan, manusia dapat memproses bahan makanan
supaya bisa bertahan semakin lama dan memenuhi keperluan banyak orang.
2. Membagikan Makanan
Lewat tehnologi pangan, manusia bisa juga membagikan beragam makanan
ke semua daerah. Dengan demikian daerah yang tidak dapat ditanam padi,
dapat turut konsumsi nasi. Atau daerah yang tidak bsia ditanam sayur hijau
tertentu dapat turut konsumsi makanan sehat itu. Hal tersebut dilaksanakan
dengan mengawetkan makanan supaya bisa bertahan masih tetap fresh
dalam kurun waktu lama
4. Menghilangkan Kuman dari Makanan
Pengetahuan dari tehnologi pangan bisa juga memproses bahan makan jadi
lebih higienis dengan hilangkan semua kuman. Dengan demikian kuman atau
mikroba tidak berkembang biak semakin banyak dan dapat mengakibatkan
penyakit muncul. Proses itu dapat dilaksanakan dengan beberapa langkah,
satu diantaranya dengan pemanasan.
5. Menambah Gizi Makanan
Lewat tehnologi pangan, sebuah bahan pangan dapat diproses sampai
mempunyai gizi yang lebih banyak. Proses tambahan nutrisi pada makanan
ini akan menolong menangani permasalahan kekurangan nutrisi pada banyak
wilayah tertentu. Seperti tambahan kalsium dalam juice atau susu yang dapat
membuat menjadi lebih sehat.
Dampak negatif :
1. Kualitas tanah memburuk karena penggunaan bahan kimia
2. Memungkinkan pepunahan hewan seperti hama dikarenakan bahan kimia
3. Pembukaan lahan meningkat
4. Memungkinkan terjadinya inflasi karena kelebihan produksi
5. Menpengaruhi resapan air
6. Pangan cepat

Tahap 4 : Menenentukan solusi dari permasahan yang ditimbulkan dari


perkembangan teknologi dan dampaknya yang ada di lingkungan
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang solusi dari permasahan yang
ditimbulkan dari perkembangan .
Cara mencegah dampak negatif dari perkembangan teknologi yaitu menggunakan
teknologi secara bijak agar kita dapat menggunakan teknologi sesuai dengan
kebutuhan dan dapat mengelola waktu pemakaian teknologi dengan tepat sehingga
kita dapat memilah mana yang dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif.

Tahap 5 : Mengerjakan LKPD


 Guru membagikan LKPD kepada peserta didik
 Guru memberikan penguatan kepada peserta didik yang dapat
menyelesaikan tugas dan memotivasi peserta didik yang belum dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan.
a. Kegiatan Penutup
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi pelajaran
 Peserta didik bersama dengan guru memberikan refleksi mengenai apa yang
telah dipelajari pada hari ini
 Guru memberikan pesan-pesan moral kepada peserta didik.
 Salah satu peserta didik memimpin temannya berdoa untuk mengakhiri
pembelajaran.
 Pembelajaran diakhiri dengan salam

Padang, 20 September 2023


Mengetahui
Guru Kelas Kepala Sekolah Mahasiswa PPL

Endang Purwati, S.Pd Siti Nurani,S.Pd Deska Dwi Rahma A

NIP.196708302023212001 NIP: 1967011320000032003 NIM.20003058

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama :
Kelas :
Petunjuk pengerjaan LKPD
1. Amatilah gambar gambar dalam LKPD
2. Kelompokkanlah makanan yang termasuk ke dalam bahan makanan segar dan
hasil teknologi pangan
3. Tuliskan jawaban sesuai kelompoknya pada tabel yang disediakan.

Alat pemisah gabah padi Combine/mesin pemanen padi kerbau

Traktor Cangkul Garpu tanah

Drone pertanian kultivator Rice transplanter/ penanam bibit


padi

no Alat pertanian tradisional Alat teknologi pertanian


1
2
3
4
5
6
7
8
9
no Makanan segar Hasil teknologi pangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Instrumen Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi ?
2. Sebutkan contoh dari teknologi pertanian!
3. Sebutkan contoh dari teknologi pangan!
4. Apa dampak positif dan negatif dari teknologi pertanian?
5. Apa dampak positif dan negatif dari teknologi pangan?
INSTRUMEN PENILAIAN
a. Penilaian Sikap

Kriteria Penilaian :
Skor maksimal tiap aspek = 4

Rentang Nilai :
Sangat baik :4
Baik :3
Cukup baik :2
Perlu bimbingan :1

Penilaian = Jumlah Skor/ Skor Maksimal × 100%


b. Penilaian pengetahuan
Berdasarkan tugas yang diberikan oleh guru.
c. Keterampilan
Aspek yang dinilai Nilai
Baik (3) Cukup (2) Kurang (1)

Menyebutkan pengertian dari Siswa dapat Siswa dapat Siswa tidak dapat
perkembangan teknologi menyebutkan menyebutkan menyebutkan
pengertian dari pengertian dari pengertian dari
perkembangan perkembangan perkembangan
teknologi tanpa teknologi dengan teknologi
bantuan bantuan
Siswa dapat Siswa dapat Siswa tidak dapat
menyebutkan menyebutkan jenis- menyebutkan jenis-
Menyebutkan jenis-jenis
teknologi (pertanian jenis teknologi jenis teknologi
teknologi (pertanian dan
dan pangan)secara (pertanian dan (pertanian dan
pangan)
mandiri pangan)dengan pangan)
bimbingan guru
Siswa dapat Siswa dapat Siswa tidak dapat
menyebutkan dampak menyebutkan menyebutkan dampak
Menyebutkan dampak positif positif dan negatif dampak positif dan positif dan negatif dari
dan negatif dari teknologi dari teknologi negatif dari teknologi (pertanian
(pertanian dan pangan) (pertanian dan teknologi (pertanian dan pangan)
pangan) secara dan pangan) dengan
mandiri bimbingan guru
Siswa dapat Siswa dapat Siswa tidak dapat
menyebutkan solusi menyebutkan solusi menyebutkan solusi
Menyebutkan solusi dari
dari dampak dari dampak dari dampak
dampak perkembangan
perkembangan perkembangan perkembangan
teknologi
teknologi secara teknologi dengan teknologi
mandiri bimbingan guru

d. Pengetahuan
(Pilihan ganda)
Jawaban benar mendapatkan : skor
Jawaban salah mendapatkan skor :0

Padang, 20 September 2023


Mengetahui
Guru Kelas Kepala Sekolah Mahasiswa PPL

Endang Purwati, S.Pd Siti Nurani,S.Pd Deska Dwi Rahma A

NIP.196708302023212001 NIP: 1967011320000032003 NIM.20003058

Anda mungkin juga menyukai