Anda di halaman 1dari 1

REVIEW FILM BUYA HAMKA

• Film ini disutradarai oleh Fajar Bustomi.


• Film Buya Hamka bagian satu ini diperankan oleh Vino G Bastian sebagai Buya Hamka, Laudya
Cintya Bella sebagai Raham (istri Buya Hamka), dan sederet aktor dan aktris senior, seperti Anjasmara, Donny
Damara, Desy Ratnasari, dan Ferry Salim.
• film Buya Hamka dibagi menjadi tiga bagian. Sutradara Fajar Bustomi mengatakan, “hal ini dilakukan
agar bisa menghadirkan rasa yang terbaik untuk penontonnya”.
• Film Buya Hamka baru tayang Bagian satu saja ditanggal 9 April 2023 di Bioskop. Dan bagian 2 & 3
belum ditayangkan.

Sinopsis Film :

Film Buya Hamka bagian satu akan memperkenalkan tokoh Buya Hamka. Kehidupan sehari-hari bersama
istrinya, Sitti Raham dan juga anak-anak mereka. Di tengah tugasnya sebagai kepala keluarga, Buya Hamka
juga sosok penting dalam organisasi Muhammadiyah. Ia ditempatkan di Sulawesi untuk mengajarkan Islam
lewat organisasi tersebut. Buya Hamka kemudian mendapat tawaran menjadi pemimpin redaksi di Medan.
Namun karena perekenomian, ia harus tinggal jauh dengan istri dan anak-anak.
Buya Hamka mengajarkan generasi muda untuk berjuang. Tapi tentu saja dengan mengutamakan nilai-nilai
keislaman. Salah satu ucapan yang masih melekat adalah, 'kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan pun hidup,
kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja.' Layaknya roda yang berputar, kejayaan Buya Hamka juga
mengalami perubahan. Sebuah keputusan membuat sastrawan kelahiran 1908 ini menjadi bahan olokan
masyarakat Indonesia. Buya Hamka dicap pengkhianat, menikmati keuntungan dikelilingi perempuan hingga
penjilat penjajah. Dalam hal ini, kisahnya masuk dala fase jajahan Jepang.

Review Film :

• Dengan durasi 106 menit, film Buya Hamka memang terasa sangat padat cerita. Sehingga hal-hal
detail masih jadi pertanyaan hingga akhir film.
• Akting dari para pemerannya luar biasa, terutama Vino dan Laudya Cintya Bella. Bagaimana Vino
berorasi dan memimpin rapat dengan baik, serta Laudya Cintya Bella yang memerankan istri sholehah nan
bijaksana yang sangat natural.
• Sebagai Ulama, beliau memiliki cara berdakwah yang modern di zamannya di mana sosok Buya
Hamka dapat mengajari tanpa dirasa menggurui. Sebagai contoh saat mejelaskan soal poligami dalam Islam
yang memang diperbolehkan namun banyak syarat yang harus dipenuhi serta soal tidak perlu mengharamkan
apa yang seharusnya tidak haram.
• Dari peristiwa-peristiwa yang digambarkan dalam film, script-nya berhasil membuat karakter Buya
Hamka menjadi sosok dengan prinsip teguh dengan pedoman-pedoman Islam, namun open-minded. Menjadi
seseorang yang memegang teguh ajaran agama, tidak perlu menjadi seseorang yang berpikiran kolot.
• Film ini tak hanya memperlihatkan sosok Buya Hamka yang berdiri sendiri, terdapat chemistry yang
hangat antara Vino G. Bastian dan Laudya Cynthia Bella sebagai pasangan suami istri. Kehangatan suasana
rumah tangga keluarga kecil tersebut terlihat manis dengan interaksi-interaksi yang diperlihatkan oleh
keduanya.
• Film ini berlatar pada masa-masa penjajahan Belanda dan Jepang. Desain produksinya terlihat sangat
keren. Film ini berhasil memunculkan suasana masa lalu Indonesia, mulai dari tempat-tempat bersejarah
hingga pakaian yang dikenakan oleh para karakter. Make up untuk menampilkan karakter yang lebih tua juga
dilakukan dengan sangat baik sehingga terlihat sangat realistis.

Anda mungkin juga menyukai