Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator
D. Mekanisme Pengembangan Indikator
E. ruang lingkup matematika
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu hal yang harus dilakukan oleh guru sebelum merancang pembelajaran adalah
melakukan analisis terhadap standar isi. Ada tiga hal yang dianalisis yaitu analisis tujuan
mata pelajaran, analisis ruang lingkup mata pelajaran dan analisis SK dan KD mata pelajaran
untuk selanjutnya memetakan dan menetapkan indikator.
Penetapan SK, KD dan indikator merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan
seorang guru. Pemetaan ketiga hal tersebut sangat berperan terhadap tujuan yang ingin
dicapai dimulai dari keruntutan pembelajaran hingga kriteria keberhasilan pembelajaran
selain juga mempermudah guru untuk menilai dan mengevaluasi peserta didik.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Bagaimana yang dimaksud dengan standar kompetensi?
2. Bagaimana yang dimaksud dengan kompetensi dasar?
3. Bagaimana yang dimaksud dengan Indikator?
4. Bagaimana pemetaan Standar kompetensi dan kompetensi dasar?
5. Apa sajakah langkah- langkah dalam pengembangan indikator?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui tentang standar kompetensi.
2. Untuk mengetahui tentang kompetensi dasar.
3. Untuk mengetahui tentang Indikator.
4. Untuk memahami pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
5. Untuk menetahui langkah-langkah dalam pengembangan indikator
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan pembelajaran adalah suatu hal yang menjadi sasaran dalam proses pembelajaran.
Sebelum menentukan tujuan pembelajaran, dalam kegiatan belajar mengajar terlebih dahulu
dilakukan penentuan dan pemetaan standar kompetensi, kompetensi dasar dan pengembangan
indikator. Selanjutnya dapat dilakukan penilaian untuk mengetahui apakah tujuan yang
direncanakan tercapai.[1]
A. Standar Kompetensi
Standar kompetensi merupakan pernyataan tentang pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang harus dikuasai siswa serta tingkat penguasaan yang diharapkan dicapai siswa
dalam mempelajari suatu mata pelajaran.
Menurut definisi tersebut, standar kompetensi mencakup dua hal, yaitu standar
isi (content standards) dan standar penampilan (performance standards). Standar kompetensi
yang menyangkut isi berupa pernyataan tentang pengetahuan, sikap dan keterampilan yang
harus dikuasai siswa dalam mempelajari mata pelajaran tertentu.
Standar kompetensi yang menyangkut tingkat penampilan adalah pernyataan tentang
kriteria untuk menentukan tingkat penguasaan siswa terhadap standar isi. Dari uraian tersebut
dapat dikemukakan bahwa standar kompetensi memiliki dua penafsiran, yaitu:
1. Pernyataan tujuan yang menjelaskan apa yang harus diketahui siswa dan kemampuan
melakukan sesuatu dalam mempelajari suatu bidang studi.
2. Spesifikasi skor atau peringkat kinerja yang berkaitan dengan kategori pencapaian seperti
lulus atau memiliki keahlian.[2]
Adapun contoh standar kompetensi pada mata pelajaran matematika
adalah Memahami Teorema Phytagoras dalam menentukan panjang sisi segitiga.
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang harus
dikuasai oleh peserta didik dalam penguasaan materi pelajaran yang diberikan dalam kelas
pada jenjang pendidikan tertentu. Kompetensi dasarr merupakan perincian atau penjabaran
lebih lanjut dari standar kompetensi. Adapun penempatan komponen kompetensi dasar dalam
silabus sangat penting, hal ini berguna untuk mengingatkan para guru seberapa jauh tuntutan
target kompetensi yang harus dicapainya.
1. Langkah-langkah Penyusunan Kompetensi Dasar
Adapun dalam mengkaji kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum pada
standar Isi dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:
a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak
harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di Standar Isi.
b. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran.
c. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
Pada dasarnya rumusan kompetensi dasar itu ada yang operasional maupun yang tidak
operasional karena setiap kata kerja tindakan yang berada pada kelompok pemahaman dan
juga pengetahuan yang tidak bisa digunakan untuk rumusan kompetensi dasar.[3]
Langkah-Langkah untuk menyusun kompetensi dasar adalah sebagai berikut:
a. Menjabarkan kompetensi dasar yang dimaksud
b. Tulislah rumusan kompetensi dasarnya.
c. Mengkaji KD tersebut untuk mengidentifikasi indikatornya dan rumuskan indikatornya yang
dianggap relevan tanpa memikirkan urutannya lebih dahulu juga tentukan indikator-indikator
yang relevan dan tuliskan sesuai urutannya.
d. Kajilah apakah semua indikator tersebut telah mempresentasikan KD nya, apabila belum
lakukanlah analisis lanjut untuk menemukan indikator-indikator lain yang kemungkinan
belum teridentifikasi.
e. Tambahkan indikator lain sebelum dan sesudah indikator yang teridentifikasi sebelumnya
dan rubahlah rumusan yang kurang tepat dengan lebih akurat dan pertimbangkan urutannya.
Adapun contoh kompetensi dasar pada mata pelajaran matematika adalah menggunakan
teorema pytagoras untuk menentukan panjang sisi segitiga siku-siku.
C. Indikator
Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku
yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator
dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan,
potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat
diobservasi.
Menurut depag indikator adalah wujud dari kompetensi dasar yang lebih spesifik.
Sedangkan menrut E Mulyasa indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang
menunjukkan tanda-tanda perbuatan dan respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta
didik. Indicator juga dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan potensi
daerah dan peserta didik dan juga dirumuskan dalam rapat kerja operasional yang dapat
diukur dan diobservasi sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan alat
penilaian.
Sedangkan Darwin Syah berpendapat Indikator pembelajaran adalah karakteristik, cirri-
ciri, tanda-tanda perbuatan atau respon yang dilakukan oleh siswa, untuk menunjukkan
bahwa siswa telah memiliki kompetensi dasar tertentu.
Dari beberapa pengertian menurut para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa indikator
adalah kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan untuk menilai ketercapaian
hasil pembelajaran dan juga dijadikan tolak ukur sejauh mana penguasaan siswa terhadap
suatu pokok bahasan atau mata pelajaran tertentu.
Hal-hal yang perlu di pertimbangkan dalam mengembangkan indikator adalah sebagai
berikut:
a. Tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam
Kompetensi Dasar.
b. Karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah; dan
c. Potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan atau daerah.
Selain hal-hal di atas, dalam merumuskan indikator juga perlu diperhatikan beberapa
ketentuan sebagai berikut:
a. Setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi tiga indikator
b. Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang
digunakan dalam SK dan KD. Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan
dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan
peserta didik.
c. Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan hierarki kompetensi.
d. Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tingkat kompetensi dan
materi pembelajaran.
e. Indikator harus dapat memenuhi karakteristik mata pelajaran sehingga menggunakan kata
kerja operasional yang sesuai.
f. Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator penilaian yang
mencakup ranah kognitif, afektif, dan atau psikomotorik.
Pemetaan KI/KD
C3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Standar kompetensi merupakan pernyataan tentang pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang harus dikuasai siswa serta tingkat penguasaan yang diharapkan dicapai siswa dalam
mempelajari suatu mata pelajaran.
2. Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang harus dikuasai
oleh peserta didik dalam penguasaan materi pelajaran yang diberikan dalam kelas pada
jenjang pendidikan tertentu
3. Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang
dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
4. Dalam pengembangan indikator kita harus memahami langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Memahami kompetensi dan ruang lingkup materi dari KD. Hal ini dilakukan dengan
memisahkan kompetensi dan ruang lingkup materi.
b. Menyusun daftar kriteria kompetensi. Hal ini dilakukan dengan mengukur menggunakan kata
kerja operasional.
c. Merumuskan indikator dengan menggabungkan kriteria kompetensi dengan materi
DAFTAR PUSTAKA
http://Azzahro%20Fitri%20Azadi%20%20Tugas%20Perencanaan%20%28SK,
%20KD,%20INDI KATOR,%20dan%20TUJUAN%20PEMBELAJARAN%29.html diakses
tanggal tanggal 06 Oktober 2016 pukul 23.36
http://dodirullyandapgsd.blogspot.co.id/2016/09/makalah-indikator-dalam-
pengembangan.html diakses pada 01 Oktober 2016, pukul 21.00
http://merahberseri.blogspot.co.id/2013/07/pengembangan-indikator.html diakses pada 30
September 2016, pukul 15.00
http://siti-lailatus.blogspot.co.id/2012/12/pemetaan-sk-kd-indikator-dan-teknik.html ,
diakses tanggal 06 Oktober 2016 pukul 23.19
https://www.scribd.com/doc/98365101/Makalah-Pengembangan-Indikator-Dalam-
Kurikulum-Tingkat-Satuan-Pendidikan-2,diakses pada 02 Oktober 2016, pukul 0.44