1 SM
1 SM
Keywords : ABSTRACT
Futsal, Pagi, Malam, This study aims to compare the acute response of morning and
Tekanan Parsial O2 dan evening futsal to the partial pressure of O2 and CO2 in young
CO2. adult individuals. The object of this research is young adult
individuals aged 18-23 years. Samples were selected by 20
Corespondensi Author purposive sampling techniques. The method used in this
1
Universitas Cokroaminoto research is quasi-experimental with pretest-posttest group
Palopo design. Data were analyzed using paired t-test. The results
Email: jierah.yunus@gmail.com showed that there was no change in the partial pressure of O 2,
both in the morning futsal player group (p = 0.43), and in the
Article History night futsal player group (p = 0.70). However, the CO2 partial
Received: 11-01-2020; pressure actually experienced a significant change, both in the
Reviewed: 14-02-2020; morning futsal player group (p = 0.01), and in the night futsal
Accepted: 28-02-2020; player group (p = 0.02). The results of the independent sample
Published: 01-03-2020 t-test showed that there was no significant difference between
the partial pressure of O2 (p = 0.98) and the partial pressure of
CO2 (p = 0.81) in the group of morning futsal players and night
futsal players.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan
respon akut olahraga futsal pagi dan futsal malam terhadap
tekanan parsial O2 dan CO2 pada individu dewasa muda.
Objek pada penelitian ini adalah individu dewasa muda yang
berusia 18-23 tahun. Sampel dipilih dengan teknik purposive
sampling sebanyak 20 orang. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pretest-posttest
group design. Data dianalisis dengan menggunakan uji t-
berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak
terjadi perubahan tekanan parsial O2, baik pada kelompok
pemain futsal pagi (p=0.43), maupun pada kelompok pemain
futsal malam (p=0.70). Akan tetapi, tekanan parsial CO 2 justru
mengalami perubahan yang signifikan, baik pada kelompok
pemain futsal pagi (p=0.01), maupun pada kelompok pemain
futsal malam (p=0.02). Hasil uji independent sample t- test
menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
tekanan parsial O2 (p=0.98) dan tekanan parsial CO2 (p=0.81)
pada kelompok pemain futsal pagi dan pemain futsal malam.
89
SPORTIVE. e-ISSN: 2597-7016 dan p-ISSN: 2595-4055
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa didesinfeksi dengan alkohol 70%. Darah vena
(individu dewasa muda) yang berdomisili di diambil sebanyak ±90 µL dengan menggunakan
kota Makassar. Pengambilan sampel dalam spoit AGD untuk pemeriksaan gas darah.
penelitian ini menggunakan teknik purposive Pengambilan darah ini dilakukan oleh tenaga
sampling, yaitu teknik pengambilan sampel ahli dari Laboratorium Rumah Sakit Pendidikan
yang didasarkan pada suatu pertimbangan Unhas Makassar. Analisis data dilakukan
tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, terhadap tiap variabel independen dan variabel
berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang dependen dengan menggunakan uji t
sudah diketahui sebelumnya. Pengumpulan data berpasangan untuk menentukan pengaruh
profil darah untuk Analisis Gas Darah (tekanan variabel independent terhadap variabel
parsial O2 dan CO2) dilakukan sebelum dan dependent jika data berdistribusi normal dan uji
setelah olahraga futsal selama 2 x 20 menit. Wilcoxon jika data tidak berdistribusi normal
Area pengambilan sampel darah/insersi di dengan batas kemaknaan p < 0,05 melalui
daerah vena mediana cubiti yang telah program komputer SPSS 16.0.
Tabel 1. Respon akut olahraga futsal terhadap tekanan parsial O 2 dan CO2
pada kelompok pemain futsal pagi
Variabel yang N Sebelum futsal Setelah futsal Perbedaan p*
diteliti (mean±SD) (mean±SD) rerata
(mean±SD)
PvO2 (mmHg) 10 36.47±9.21 39.04±9.45 2.57±9.78 0.43
PvCO2 (mmHg) 10 47.02±3.32 41.40±4.11 -5.62±5.34 0.01
(Sumber: Data primer, 2018)
*uji t berpasangan (paired t-test)
Tabel 1 diatas menunjukkan perubahan standar deviasi tekanan parsial CO2 sebelum
tekanan parsial O2 dan CO2 sebelum dan setelah olahraga adalah 47.02 ± 3.32 mmHg dan
melakukan olahraga futsal pagi. Nilai rerata ± mengalami penurunan menjadi 41.40 ± 4.11
standar deviasi tekanan parsial O2 sebelum mmHg setelah melakukan olahraga futsal. Hasil
olahraga adalah 36.47 ± 9.21 mmHg dan uji statistik dengan uji paired t test menunjukkan
meningkat menjadi 39.04 ± 9.45 mmHg setelah bahwa ada perubahan yang bermakna rerata
olahraga futsal. Hasil uji statistik dengan uji tekanan parsial CO2 sebelum dan setelah
paired t test menunjukkan bahwa tidak ada olahraga futsal dengan nilai (p < 0.05) yaitu (p =
perubahan yang bermakna rerata tekanan parsial 0.01). Perubahan tersebut juga dapat dilihat pada
O2 sebelum dan setelah olahraga futsal dengan histogram dibawah ini.
nilai (p > 0.05) yaitu (p = 0.43). Nilai rerata ±
Tabel 2 diatas menunjukkan perubahan standar deviasi tekanan parsial CO2 sebelum
tekanan parsial O2 dan CO2 sebelum dan setelah olahraga adalah 48.78 ± 5.98 mmHg dan
melakukan olahraga futsal malam. Nilai rerata ± mengalami penurunan menjadi 42.47 ± 5.25
standar deviasi tekanan parsial O2 sebelum mmHg setelah melakukan olahraga futsal. Hasil
olahraga adalah 38.04 ± 12.86 mmHg dan uji statistik dengan uji paired t test menunjukkan
meningkat menjadi 40.47 ± 12.76 mmHg setelah bahwa ada perubahan yang bermakna rerata
olahraga futsal. Hasil uji statistik dengan uji tekanan parsial CO2 sebelum dan setelah
paired t test menunjukkan bahwa tidak ada olahraga futsal dengan nilai (p < 0.05) yaitu (p =
perubahan yang bermakna rerata tekanan parsial 0.02). Perubahan tersebut juga dapat dilihat pada
O2 sebelum dan setelah olahraga futsal dengan histogram dibawah ini.
nilai (p > 0.05) yaitu (p = 0.70). Nilai rerata ±
Tabel 3. Perbandingan respon akut olahraga futsal pagi dan futsal malam
terhadap tekanan parsial O2 dan CO2 pada individu dewasa muda
Gambar 5. Grafik perbandingan respon akut olahraga futsal pagi dan futsal malam
terhadap tekanan parsial O2 (data dipresentasikan dalam bentuk mean ± SD)
93
SPORTIVE. e-ISSN: 2597-7016 dan p-ISSN: 2595-4055
Gambar 6. Grafik perbandingan respon akut olahraga futsal pagi dan futsal malam
terhadap tekanan parsial CO2 (data dipresentasikan dalam bentuk mean ± SD)
94
Vol 3 No 2, Maret 2020
penurunan. Penurunan tekanan parsial CO2 ini kelompok pemain futsal pagi maupun pada
disebabkan karena CO2 yang dikeluarkan lebih kelompok pemain futsal malam; (3) tidak
cepat dibandingkan CO2 yang dihasilkan terdapat perbedaan yang signifikan antara
sehingga terjadi peningkatan ventilasi tekanan parsial O2 dan tekanan parsial CO2 pada
(Sherwood, 2011). kelompok pemain futsal pagi dan pemain futsal
Menurut Sherwood (2011), beberapa malam. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya
faktor yang dapat meningkatkan ventilasi selama asupan makanan, pola tidur serta aktivitas fisik
berolahraga, diantaranya: responden dikontrol dengan baik, maksimal 2
1. Refleks yang berasal dari gerakan tubuh. minggu sebelum melakukan intervensi olahraga
Reseptor sendi dan otot yang tereksitasi agar faktor-faktor yang kemungkinan dapat
selama kontraksi otot secara refleks merancu hasil penelitian dapat diminimalisir.
merangsang pusat pernapasan sehingga
meningkatkan ventilasi secara mendadak. DAFTAR RUJUKAN
2. Peningkatan suhu tubuh. Banyak dari energi Adiwinanto, W. 2008. Pengaruh Intervensi
yang dihasilkan selama kontraksi otot Olahraga di Sekolah terhadap Indeks
diubah menjadi panas. Mekanisme Massa Tubuh dan Tingkat Kesegaran
pengeluaran panas misalnya berkeringat Kardiorespirasi pada Remaja Obesitas.
sering tidak dapat mengimbangi Tesis. Program Pascasarjana Magister
peningkatan produksi panas yang menyertai Ilmu Biomedik dan Program Pendidikan
aktivitas fisik, sehingga suhu tubuh sering Dokter Spesialis I Ilmu Kesehatan Anak
mengalami sedikit peningkatan selama Fakultas Kedokteran Universitas
berolahraga. Karena peningkatan suhu tubuh Diponegoro. Yogyakarta.
merangsang ventilasi, maka produksi panas Afriwardi. 2011. Ilmu Kedokteran Olahraga.
terkait olahraga ini jelas berperan dalam Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
respons pernapasan terhadap olahraga. AIA. 2013. Survey Indeks Pola Hidup Sehat AIA
3. Pelepasan epinefrin. Hormon medulla Fokus Penemuan di Indonesia.
adrenal epinefrin juga merangsang ventilasi. Tangerang.
Kadar epinefrin dalam darah meningkat Alim, Abdul dan Rismayanthi Cerika. 2011.
selama olahraga sebagai respons terhadap Pengaruh Olahraga Terprogram
lepas-muatan sistem saraf simpatis yang terhadap Tekanan Darah dan Daya
menyertai peningkatan aktivitas fisik. Tahan Kardiorespirasi pada Atlet Pelatda
4. Impuls dari korteks serebri. Khususnya pada Sleman Cabang Tenis Lapangan. FIK
awal olahraga, daerah motorik korteks UNY. Yogyakarta.
serebri dipercayai merangsang secara Alvarez, J.C.B., Soto, V. M., dan Vera, J. G.
bersamaan neuron-neuron pernapasan 2008. Match Analysis and Heart Rate of
medulla dan mengaktifkan neuron-neuron Futsal Player During Competition.
motorik otot. Dengan cara ini, region Journal of Sports Sciences. 26 (1): 63 –
motorik otak mengaktifkan respons ventilasi 73.
dan sirkulasi untuk menunjang peningkatan Baharudin, A. 2009. Hubungan Kadar Timbal
aktivitas fisik yang akan dilakukannya. dengan Kadar Hemoglobin dalam Darah
Tabel 3 menunjukkan bahwa tekanan pada Petugas SPBU Kota Makassar.
parsial CO2 tidak berbeda secara bermakna Tesis tidak diterbitkan. Program Pasca
antara kelompok pemain futsal pagi dan futsal Sarjana. UNHAS. Makassar.
malam. Hal ini menandakan bahwa pengaruh Bhatti, R. dan Shaikh, D. M. 2007. The Effect of
olahraga futsal pagi maupun futsal malam relatif Exercise On Blood Parameters.
sama dalam menurunkan tekanan parsial CO 2 Physiology Journal. Vol. 3 (2).
secara signifikan. Dash, R. K. dan Bassingthwaighte, J.B. 2011.
Blood HbO2 and HbCO2 Dissociation
SIMPULAN DAN SARAN Curves at Varied O2, CO2, pH, 2,3-DPG
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat and Temperature Levels. National
disimpulkan bahwa: (1) tidak terjadi perubahan Institutes of Health Ann Biomed Eng. Vol.
tekanan parsial O2, baik pada kelompok pemain 38(4): 1683-1701.
futsal pagi maupun pada kelompok pemain Departemen Kesehatan RI. 2009. Undang-
futsal malam; (2) terjadi perubahan tekanan Undang RI No. 26 Tahun 2009 tentang
parsial CO2 yang signifikan, baik pada Kesehatan.
95
SPORTIVE. e-ISSN: 2597-7016 dan p-ISSN: 2595-4055
97