Anda di halaman 1dari 21

SEJARAH GEREJA INDONESIA

A. Agama suku :
- Terikat pada aturan, tata krama, budaya, adat istiadat
masing-masing suku seperti : Batak, Dayak, Toraja,
Sunda, Jawa, Sumba, Sangir, Padang, dsb.
- Setiap anggota suku wajib menganut agama suku,
menganut kepercayaan lain berarti harus keluar dari
keanggotaan suku.
- Unsur pokok dalam agama suku adalah : adat istiadat
ceritera legenda; Mitos, Asal-usul suku, silsilah marga
sampai ke dewa-dewa.
- Anggota suku wajib beribadah dan memberi sajen
kepada nenek moyang, hewan tertentu dan dewa yang
mempunyai hubungan dengan suku/marga. (Totmisme)
- Adat merupakan tata-tertib yang diyakini ditetapkan
oleh nenek moyang atau dewa sehingga harus ditaati
dan tidak boleh ditinggalkan.
- Adat mengatur seluruh aspek hidup masyakarakat suku.
(BERCOCOK TANAM, PERKAWINAN, UPACARA RITUAL,
PEMAKAMAN)
- Agama suku juga percaya pada benda-benda seperti
keris, pohon besar, batu besar, air terjun, sumur, batu
akik, akar bahar memiliki kekuatan mistik dan
supranatural.
- Silsilah digambarkan seperti pohon dan ranting-
ranting/dahan-dahan, piramid).

PERBEDAAN AGAMA SUKU DAN KEKRISTENAN

1. Tidak ada perbedaan antara PENCIPTA dan CIPTAAN.


Dewa; nenek moyang; manusia, mahluk hidup, alam,
tumbuhan merupakan satu kesatuan.
2. Manusia sanggup memenuhi kehendak dewa dengan
kekuatan sendiri asal diberi tahu.
3. Manusia menjadi sempurna karena memegang dan
menaati adat-istiadat atau mitos yang diyakini.
(Manusia tidak dapat mencapai sorga dengan usaha
sendiri).
4. Agama suku merupakan hukum ilahi-manusiawi yakni adat
yang berlaku secara absolut.
5. Manusia tidak bisa lolos dari adat, karena manusia harus
diatur olehnya.
6. Agama suku terbatas pada sukunya sendiri, karena
peraturan, tata-tertib, adat diatur oleh nenek-moyang.
= Membunuh sesama suku adalah kejahatan
= Membunuh suku lain dipandang baik/pahlawan.
7. Dalam agama suku masyarakat harus menjaga kelestarian
ketetapan zaman dahulu kala yang telah dijalani oleh
nenek-moyang. (Kekristenan memandang masa depan
bukan terikat dengan masa lalu.

SGI dimulai ketika orang-orang Katholik membaptis orang


Indonesia yang percaya dan gereja berdiri pada abad 16 di
Ternate.
1. 1520 - 1605 : Zaman Misi Roma.
2. 1605 – 1800: Zaman Zending VOC.
3. 1800 – 1940: Zaman Zending/Badan-badan Misi.
4. 1940 – 1950: Zaman Misi Injili.

AGAMA DARI LUAR INDONESIA


A. Kekristenan tertua sebenarnya ada di Barus pantai Barat
Sumatera (Kristen Menonit), tetapi ditolak dengan
beberapa alasan :
1. Tidak ada kepastian sumber sejarah gereja Nestorian.
2. Tidak ada kesinambungan atau hubungan dengan SGI.
3. Tidak ada gereja yang pernah dibangun sebagai
monument sejarah
4. Tidak ada bukti peninggalan sejarah yang berhubungan
dengan simbol-simbol kekristenan.
I. Abad pertama Indonesia telah memiliki hubungan
dagang dengan dunia luar lainya seperti Tiongkok,
India, Persia, Mesir dan Eropa = Rempah-rempah
Maluku dan kayu cendana dari Timor.
II. Barang Indonesia di bawah ke India dan dibeli lagi oleh
saudagar Asia Barat (Persia, Arab, Yunani dan Mesir)
kemudian dibawa ke pasar Eropa.
III. Hubungan dagang = Lahir agama Budha di Kerajaan
Sriwijaya, Hindu di pulau Jawa.
IV. Abad XIII pedagang dari Gujarat untuk kepentingan
dagang kawin dengan putrid bangsawan.
V. Raja yang sudah Islam membantu menyiarkan agama
Islam.
 Tahun 1292 kota Perlak (Aceh)
 Pesisir Malaya , Sumatera, Jawa dan Maluku.
 Tahun 1480 Sultan dan masyarakat Ternate masuk
Islam karena lalu lintas dagang dan dakwah.
 Tahun 1600 Sulawesi Selatan diislamkan
 Tahun 1420 pesisir Jawa di Islamkan.
 Pedagang Jawa berdakwa ke Maluku
 Banten, Demak, Gresik melepas diri dari Hindu dan
memeluk Islam.
 Tahun 1550 pedalam Jawa diIslamkan.
 Akhir abad-15 agama Islam telah dianut di pesisir
pantai Indonesia Barat.
AGAMA KRISTEN DARI BARAT

A. Orang Barat yang datang ke Indonesia abad 16-17


adalah : Spanyol (Vasco da Gama) menetap di Ternate,
Pulau Banda dan Ambon (1522), Portugis menetap di
Maluku.
B. Paus berjanji akan menghadiahkan daerah yang mereka
temukan :
1. Benua Amerika bagi Spanyol.
2. Benua Asia bagi Portugis.

C. Hal yang mendorong Misi Katholik (Spanyol dan


Portugis).
1. Keinginan mencari benua kaya.
2. Keinginan menguasai rempah-rempah dunia
3. Monopoli dagang

D. Ciri khas Katolik :


= Paus dianggap sebagai wakil Allah di bumi.
= Sakramen lebih utama dari Firman Tuhan.
= Baptisan dan misa lebih mutlak untuk keselamatan.
= Unsur-unsur sakramen seperti air, roti dan anggur
dianggap sebagai benda sakti.
= Beriman artinya takluk kepada kekuasaan dan aturan
Gereja Roma Katolik.
= Pembinaan iman jemaat terkesan terabaikan.
= Orang awam tidak dianjurkan untuk membaca Alkitab.
Catatan :
Alkitab PB diterjemahkan ke dalam bahasa Portugis
abab 18.

Bertarak dianggap sebagai bentuk kehidupan Kristen


yang paling tinggi.

Verenigde Ootindische Compaigne (VOC)

1. Kewajiban Negara di Indonesia adalah mendukung


misi, gereja dan membiayainya.
2. Mencari tempat potensial di Maluku
3. Mengasuh jemaat Kristen.

ORGANISASI KATOLIK
1. Organisasi Gereja Katolik rapi; memiliki misi dan luas.
2. Organisasi Gereja katolik mempergunakan bahasa ibadah
yang sama yakni bahasa Latin.
3. Orgnisasi Gereja Katolik pelayanan sakramen dianggap
penting dari pada pelayanan firman.
 Baptisan mutlak untuk keselamatan
 Air, roti dan anggur diyakini sebagai benda-benda
sakti.
 Orang beriman takluk pada kekuasaan gereja.
 Katekisasi/pembinaan jemaat diabaikan.
 Orang awam/jemaat tidak didorong untuk membaca
Injil.
CATATAN :
Teologi Katolik mengakui bahwa orang Muslim menyembah
Allah yang sama seperti orang Kristen.

Teologi Protestan memandang agama suku sebagai tahyul dan


penyembahan kepada Iblis.

MORAL ORANG PORTUGIS


1. Berzinah, mabuk, berkelahi, menipu, memeras.
2. Membunuh warga biasa dan Sultan Hairun dari Ternate.

PENYEBAB KEGAGALAN MISI KATOLIK DI JAWA


1. Gereja dan penginjilan dikelola Negara.
2. Misi dilakukan dengan otoritas kekuasaan.
3. Lebih mendahulukan kepentingan politik dan ekonomi.
Ordo-ordo Katolik :
1. Ordo Fransiskan
2. Ordo Dominikan
3. Ordo Yesuit

E. Teologia orang Katolik menganggap Allah orang Islam


sama dengan Allah orang Kristen.
F. Menjadi Katolik sama dengan menjadi orang Spanyol
dan Portugis.

KEKURANGAN MISI KATOLIK


1. Tanpa perencanaan yang jelas.
2. Tanpa pelayanan pastoral.
3. Tanpa follow up.
4. Orang dibaptis untuk mendapatkan perlindungan secara
politis dari orang-orang Portugis tanpa mengenal dasar
dan pokok-pokok iman Kristen.
AKIBAT
1. Nasib Misi bergantung pada nasib negara.
2. Ketika kekuasaan Portugis mundur maka kekristenan juga
mundur.
3. Terjadi perang di Ternate dan Tidore dengan orang Islam.
4. Musuh utama Katolik adalah Islam.
5. Penyebaran iman Katolik dan penyuluhan kekuasaan
Portugis dan Spanyol berjalan tanpa perbedaan.

SEJARAH MISI KATOLIK


1. Tahun 1511 kota Malaka direbut Portugis yang merupakan
pusat dagang Maluku dan India.
2. Tahun 1512 Portugis mendarat di Ternate
3. Tahun 1522 Misa Katolik pertama di Ternate (7 jemaat).
4. Tahun 1546 Fransiskus Xaverius dari Ordo Yesuit tiba di
Ambon.
GPM merupakan gereja Protestan tertua di Asia berdiri tahun
1537 :
1. 45.000 dibaptis di Ambon.
2. 8.000 dibaptis di Halmahera
3. 10.000 dibaptis di Minahasa/Sangir
4. 25.000 dibaptis di Timor (1580).
CIRI KHAS AGAMA PROTESTAN :
1. Tidak ada hirarki dalam gereja dan organisasi.
2. Alkitab disebarkan seluas-luasnya.
3. Alkitab diterjemahkan ke dalam bahasa yang dapat
dipahami.
4. Khotbah merupakan bagian penting dalam ibadah.
5. Liturgi tidak harus sama dimana-mana yang penting
kerajaan Allah sebar-luaskan.
6. Agama suku adalah tahyul, menyembah Iblis.
7. Ajaran Calvin: negara wajib membantu gereja dalam
mempertahankan iman.

CATATAN :
1. Orang Belanda bermental pedagang yang suka cari
keuntungan bukan mental penginjil.
2. Fanatisme agama bisa mempengaruhi kemakmuran hidup.
3. Pekabaran Injil tidak harus mengganggu misi dagang.
Gereja Protestan Maluku (GPM) adalah gereja tertua di Asia
didirikan tahun 1537.

Misionaris Katolik pertama tiba di Maluku tahun 1512, dan misa


pertama dilaksanakan tahun 1522.

Thaun 1546 Santo Fransiskus Xaverius dari Ordo Yesuit tiba di


Ambon dan tanpa lelah dia melayani selama 9 bulan hasilnya:
1. 45.000 jiwa di Ambon
2. 8.000 di Halmahera
3. 10.000 di Minahasa dan Sangir
4. 25.000 di Timor (1580)

Kekurangan misi Katolik:


1. Misi tanpa perencanaan
2. Penerima baptisan masal tidak mendapat pelayanan
lanjutan.
3. Menjadi Katolik karena janji untuk mendapatkan
perlindungan keamanan dan politis dari Portugis.
4. Warga dibaptis tanpa memahami Firman Tuhan dan iman
Katolik.
Akibatnya:
1. Ketika kekuasaan Portugis mengalami kemunduran,
maka jumlah orang Katolikpun berkurang secara drastis.
2. Ketika orang Portugis diusir oleh Belanda, maka pekerja
dan misionari Katolikpun turut diusir, kecuali di daerah
Flores masih diberikan ijin dari pemerintah Hindia
Belanda.
Upaya kelompok non-Kristen untuk menghentikan gerakan misi
Katolik berakibat:
1. Kurang lebih ada 60.000 orang dibunuh sebagai martir .
2. Imam-imam asing dibunuh.
MISI-MISI PROTESTAN

VOC (1605-1799)

1. Tahun 1605 kekuasaan Portugis digantikan oleh VOC


Belanda.
2. Semangat perang Salib membuat Belanda ingin
melepaskan diri segala bentuk dominasi gereja Katolik
Roma pada abad XVI dengan prinsip “Barangsiapa
memerintah, berkuasalah agamanya”
3. Anggota gereja RK harus memeluk agama Protestan.
(karena berkuasa)
4. Kedangkalan iman kaum Katolik pada masa itu tidak
menimbulkan gejolak dan mereka bersedia untuk menjadi
Protestan.(karena tidak mengerti tentang hakikat
keimanan)
5. VOC berkuasa penuh atas semua daerah, bertanggung
jawab atas kesejahteraan rohani dan jasmani pendeta dan
pekerja gereja dipilih oleh gereja reformed Belanda.
(Gereja reformed)
6. Pendeta dan pekerja gereja dipilih oleh Gereja Reformed
Belanda.semua dari belanda atau VOC tidk boleh dari
pribumi.
Keuntungan:
1.Dapat focus untuk melayani karena tidak memikirkan
kehidaupan sehari hari.
Kerugian ;Pemerintah ikut campur dan menyetir keimanan
jemaat.

7. Perhatian terhadap jemaat pribumi berkurang/tidak


maksimal tetapi menghasilkan 4 gereja yang cukup besar
yakni: GPM, GMIM, GMIT dan GPIB.
8. Hampir separu penduduk Maluku menjadi Kristen
Protestan,rata rata menjadi anggota GPM.
9. Tahun 1629 Injil Matius sudah diterjemahkan ke dalam
bahasa Melayu dan tahun 1733 seluruh Alkitab telah
diterjemahkan oleh Dr. Melchior Leydekker dan Pdt. Van
der Norm tetapi VOC menunda percetakannya sampai 10
tahun.
Tantangan:
1.Sarana taranportasi
2.Bahasa ; pelayanan konstektual,makanan,adat istiadat.
3.Binatang buas.
4.Malaria tropika.
5.TBC/Kusta/Lepra
6.Alam geografis.
7.Aagama suku.
Injil matius diterjemahkan kedalam bahasa melayu dengan
tulisan Arab,itulah sebabny adidalam alkitab
kata”TUHAN”dengan Allah(arab).
ZAMAN LEMBAGA MISI (1800-1942)

1. Dari 500.000 orang Kristen yang menjadi pengunjung


gereja hanya sekitar 15.000 jemaat saja, dari 240 jemaat
local hanya ada 4 pendeta dan 300 guru sekolah.
2. Gerakan misi di Indonesia juga dipengaruhi oleh
semangat Pietisme(menekankan firman Tuhan dan
kesalehan hidup) di Eropa.
3. Tahun 1797 didirikan lembaga Misi Nederlands Zending
Genootschap (NZG) namun karena perang di Eropa maka
misi ke Indonesia tertunda, dan baru tiba di Indonesia
tahun 1814.Perang Napoleon Bonaparte.
4. Kekuasaan mengalami masa peralihan ke Kerajaan
Inggris tahun 1811-1816.
5. Tahun 1816 kekuasaan beralih lagi ke Belanda: Gereja
dikuasai oleh Negara, Pelayanan misi hanya dibatasi oleh
missionari dari Belanda, Swiss dan Jerman.
Catatan:
1. Kebanyakan misionari bekerja secara mandiri tanpa
bantuan dari pemerintah Belanda.
2. Hubungan penginjilan dan kolonialisme tidak lagi dekat
3. Albert Kruyt dan Dr Adriani adalah misionari di Sulawesi
Tengah melayani tanpa bayang2 kolonial.
 Gereja prisbiterian otoritas ditangan Majelis,sehingga
dapat menggeser pendeta.
 Gereja kongresian ,Pendeta menggeser lewat
kongres.
 Gereja independent,Pendeta memecat Majelis.
Tengah melayani tanpa dibayang bayangi oleh Kolonialisme.
Cara penggembalaaan.
1. Melaksanakan ibadah rutin dengan menggunakan bahasa
melayu.
2. Ibadah menggunakan liturgy Belanda.
3. Sakramen perjamuan kudus dilaksanakan beberapa kali
dalam setahun.
4. Pendeta melaksanakan mission trip kedaerah yang belum
p[ernah dikunjungi.
YOSEPH KAM
Yoseph Kam (1769-1833) seorang keturunan Swis yang tinggal
di negeri Belanda. Tahun 1808 Kam mendaftarkan diri pada
badan Misi NZG.
Dengan bantuan Lembaga Misi London Kam bersama Supper
dan Bruckner ke Indonesia dan bertugas di Ambon.
Sebelum ke Ambon Kam sempat tinggal 6 bulan di Surabaya
dan memberi pengaruh terhadap penginjilan di Jawa Timur.

Di Ambon bertemu dengan 20.000 jemaat Kristen yang hanya


ditemui 2 kali oleh Pendeta selama 7 tahun.
Tantangan Misi:
1. Agama Animisme
2. Sinkritisme
3. Bahasa dan buta huruf
4. Pandangan tahyul dan kepercayaan kepada mitos2 yang
sudah mendara daging.

Yoseph Kam adalah seorang penginjil yang luar biasa, selama 17


tahun dia mengelilingi Minahasa, Sangir, Halmahera, Timor, dan
kemanapun dia pergi terjadi kebangunan rohani yang
dampaknya masih terasa sampai hari ini.
LUDWIG INGWER NOMMENSEN (1834-1918)
1. Memulai pelayanannya di dataran tinggi Sumatera Utara
tahun 1862 dari Lembaga Misi Rhenist “Rhenist Missionary
Society (RMS)
2. Nommensen bukanlah Misionary pertama yang ingin
menobatkan suku Batak. Ada dua missionary Amerika yang
terkenal adalah Henry Lyman dan Samuel Munson yang
dibunuh dalam satu upacara di makam tahun 1834.
3. Nommensen ingin memenangkan seluruh daerah
pedalaman.
4. Nommensen mendirikan sebuah gereja pribumi yang tetap
mempertahankan ciri-ciri kesukuannya serta kebiasaan2
yang dianggap baik (HKBP)

EMPAT HAL YANG MEMBANTU PELAYANAN MISI RHENISH

1. Satu saja bahasa dan pola kebiasaan di seluruh daerah


2. Satu lembaga misi saja yang bebas dari persaingan
3. Bantuan colonial terhadap sekolah2 Kristen
4. Penelitian bahasa untuk penterjemahan Alkitab.

DR. ALBERT KRUYT


1. Dia adalah misionari bijaksana bersama Dr. N. Adriani dari
Lembaga Alkitab Belanda telah meletakan pondasi gereja
di Poso-Sulawesi Tengah (GKST, GKLB, GPDI).
2. Tekad Kruyt adalah suku2 Animisme di Sulawesi
Utara/Tengah harus dimenangkan dengan Injil dengan
bahasa pribumi.
3. Tahun 1891 Kruyt pindah ke Poso yang merupakan pintu
gerbang untuk menjangkau Sulawesi Tengah.
4. Kruyt belajar tentang bahasa, budaya dan kebiasaan
penduduk setempat.
5. Hari Natal tahun 1909 membaptis kepala suku bernama
Papa I Wunte dan 180 orang yang bertobat.

1. Tahun 1849 penginjilan terhadap orang Jawa dilarang oleh


pemerintah colonial.
2. Tokoh penginjilan di Jawa Tengah Bruchner.
3. Coolen menginjili pekerja pekerbunan di Ngoro.
4. Kelompok Surabaya: Menggunakan pakai, adat-istiadat
dan kebiasaan ala Barat sedangkn Kristen Ngoro
“mempribumikan Injil” yakni menyamakan dengan ciri2
rakyat jawa dengan Injil. (GKJW)
5. Hendrick Kraemer, Robert Jaffray dari Christian and
missionary Alliance membaptis 113 orang Bali (antropolog,
Seniman, wisatawan dan pemimpin agama di Bali).

SEJARAH GEREJA ASIA


Asia Barat
Asaia Timur
Asaia Tenggara
Pusat kekristaeana diAsia yaitu Antiokia.
Gereaj Antokia adalah gereja Gereja
Smirna adalah “Mur”[pohon mur rasa pahit tapi wangi.]
i. Seluruh kekristenan dari 7 jemaat di kitab Wahyupunah
hanya tinggal jemaat di Efesus.Mengapa semua gereja
diatas hilang ? Ke semua jemaat yang di tuliskan di kitab
wahyu adalah gambaran gereja akhir jaman.
Pada jaman itu ada 2 kerajaan yang berkuasa :
1.Persia : Kerajaan Islam.
2.Romawi:Katolik
Kebangkitan
1.Kebangkitan GerejaNya.Orang yang percaya di dalam Tuhan.1
Tes 4:16-17
2.Kebangkitan 2orang saksi.Daniel dan Henokh.
3.Kebangkitan orang Saleh.Dan 12:28.
4.Kebangkitan Martir Tribulasi.
5.Kebangkitan orang yang tidak percaya.Wahyu 20:12-13
Jenis pengadilan.
 Pengadilan “Bema”/Kristus.1Kor 6:3
 Pengadilan malaikat yang tidak taat.1Kor 6:3
 Pengadilan Israel
 Pengadilan bangsa bangsa
 Pengadilan tahta putih.Wahyu 20:12-15.
Sesudah itu langit baru dan bumi baru.
Penginjilan Thomas di India.Gereja tertua di Asia.
Bukti:ada bukti sejarah peninggalan Thomas kota Malabar,

Anda mungkin juga menyukai