Edisi 173 01 - 15 Jan 2023
Edisi 173 01 - 15 Jan 2023
Edisi 173
1-15 Januari 2023
Bayangan Hitam
Oleh : Al Khanza
Salam Redaksi (Siswi Kelas XII SMA Fajar Hidayah)
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah
SWT. yang telah memberikan kenikmatan
kepada kita semua. Shalawat dan salam
M
selalu kita curahkan kepada Nabi Muham-
mad Saw yang telah membawa pelita dalam alam Ahad ba’da Isya biasanya tidak ada
kehidupan ini.
kegiatan belajar malam di asrama yang harus
Pada edisi ini tim redaksi menghadirkan kami ikuti. Masing-masing kami diberi kesempatan untuk
beberapa karya tulis dari teman-teman kita belajar mandiri atau mengulang materi pembelajaran di
yang patut kita apresiasikan. Moga ber-
sekolah maupun asrama. Ada juga diantara kami mengerjakan
manfaat bagi para pembaca.
tugas yang diberikan guru di sekolah, ada juga yang
Di tahun 2023 ini moga kita selalu tumbuh menghafal al-Qur’an dan ada juga yang berdiskusi mengenai
semangat dalam menjalani aktivitas sehari-
materi pembelajaran maupun hal-hal lainnya.
hari. Selamat belajar tetap semangat dalam
mengejar impian dan cita-cita. Sekian. Aku dan teman-teman Family Council lainnya
berkumpul didalam ruangan yang biasa kami pakai untuk
membicarakan mesalah yang terjadi ataupun untuk
Pemimpin Umum:
H. Mirdas Eka Yora, Lc., M.Si.
membicarakan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan ber-
Hj. Draga Rangkuti, M.BA. sama. Selain membicarakan kegiatan asrama, kami juga
membicarakan tentang rencana yang akan kami lakukan
Penanggung Jawab: H. M. Haikal Ilyas, S.Pd.I
setelah tamat dari SMA Fajar Hidayah. Banyak diantara kami
Pembina : Afwadi, M.Pd yang ingin menlanjutkan studi ke Perguruan Tinggi. Namun,
ada juga yang ingin menlanjutkan program Tahfizd Qur’an,
Pemimpin Redaksi : Ainun Sahru
dan ada juga yang ingin membuka usaha kuliner. Semoga
Wakil Redaksi : Amira Uzlifatul Jannah
kami semua bisa mewujudkan keinginan yang direncanakan
Anggota Redaksi : Fathimah Shabira, Arsya,
Tawar Bengi, Nurdin Nduru, tersebut.
Sarwan Wanara, Oq Permata,
Miqdad Hisbullah, Fadhlan, Jam sudah menunjukkan pukul 21.55 WIB. Kami
Nazira Zain, Miran, Rahid,
semua akhirnya memutuskan untuk melakukan apel malam,
Rahmat Putra.
yaitu shalat sunnah witir, membaca surah al-Mulk, ayat kursi
Terbit : Sebulan 2 kali dan ditutup dengan do’a sebelum tidur. Setelah kagiatan apel
Alamat : Jl. Blang Bintang Krueng malam selesai, kami masuk ke dalam kamar masing-masing.
Lumpang KM. 0.3 Desa Cot Mon Raya Kec. Blang
Bintang Kab. Aceh Besar. Kode Pos 23360 Sampai di kamar ada teman-teman yang tidak langsung tidur.
Page 2
My School Edisi 173
Kebiasaan anak asrama pasti bercerita siswa yang sudah mahir membaca al-Qur’an se-
sebelum tidur dengan teman satu kamar dang bagi siswa yang belum lancar baca al-Qur’an
dengannya, kalau tidak bercerita mereka pasti berarti mereka masuk ke kelas tahsin. Menghafal
makan makanan ringan, padahal sudah malam. Na- al-Qur’an atau mengaji menjadi rutunitas setiap
mun, mereka tidak mau langsung istirahat. pagi sebelum kegiatan belajar mengajar
Apakah mereka tidak lelah setelah seharian dilaksanakan.
melakukan kegiatan di sekolah, hem! mungkin Setelah selesai mengaji, salah satu temanku
tenaga mereka masih banyak sehingga mereka datang menghampiri ku dan ia bercerita “Tadi
masih sanggup untuk bercerita malam-malam malam saat aku terbangun dari tidur, aku melihat
begini pikirku!. ada seseorang yang sedang duduk bersimpuh
Aku langsung tidur didekat kakimu. Aku tidak
setelah kegiatan selesai, melihat wajahnya karena ia
kebiasaan ku pada malam hari membelakangi ku, aku hanya
sebelum tidur adalah membaca melihat bagian belakangnya ia
buku, dan tanpa sadar aku memakai baju jubah bewarna
membaca buku hingga larut putih dan potongan rambutnya
malam. Aku tahu itu bukan seperti laki-laki. Aku tidak
kebiasaan yang baik untuk memperdulikannya karena aku
dilakukan. Namun, aku merasa tenang saat pikir kau sadar saat itu, aku memutuskan untuk
membaca buku dalam keadaan sepi seperti malam pergi mengambil wuduk dan mengaji di atas kasur
hari. Aku tertidur pukul 23:15 WIB setelah teman- dan aku kembali melihat kearah diri mu, aku sudah
teman dalam kamar ku telah tertidur semua. Mal- tidak mendapati ia duduk di kaki mu.”
am itu, aku tidak merasakan hal aneh dan janggal. Setelah selesai bercerita ia langsung pergi
Saat bangun subuh, aku merasa kalau kaki meninggalkan ku sendiri didalam ruangan yang
ku sangat dingin padahal aku sudah memakai kosong dengan bayangan cerita yang seram! yang
selimut. Kipas angin juga tidak terlalu kencang. baru ia ceritakan. Aku merinding saat
Namun, kaki ku terasa dingin seperti saat musim mendengarnya tapi aku juga penasaran siapa yang
hujan saja. Aku tidak terlalu memikirkannya, aku duduk di dekat kaki ku, masalahnya aku tidak
membaca do’a bangun tidur dan langsung pergi ke sadar jika ada seseorang yang sedang duduk di
kamar mandi untuk berwuduk dan melaksanakan dekat kaki ku malam itu. Aku ingin melihatnya
shalat subuh. Selesai shalat, aku bersama teman- tapi itu mahkluk gaib yang mungkin jarang ada
teman mengaji dan mengikuti kegiatan mufradat. yang bisa melihatnya, apa boleh buat sejak malam
Setelah itu aku bersiap-siap untuk berangkat ke itu ia tidak ada muncul lagi. Tiba-tiba aku teringat
sekolah. Sebelum ke sekolah aku bersama teman- apa mungkin kaki ku yang dingin ada
teman menuju ke Catering untuk sarapan pagi, itu hubungannya dengan ia yang duduk di dekat kaki
sudah menjadi rutinitas kami di asrama. ku pada malam itu?, jika ada pun, apa yang bisa
kulakukan karena ia tak lagi muncul. []
Di sekolah, kami menghafal al-Qur’an bagi
Page 3
My School Edisi 173
“M
mereka,” jawab Abe.
“Tapi... apa kamu bisa mengalahkan
uahahahaha... Akhirnya aku mereka!?, mereka mempunyai tentara angkatan
bisa sampai di tempat ini. Tak sabar aku ingin udara, darat, dan laut.”
mengambil alih gedung besar ini. Gedung Stasiun “Tenang saja, aku akan membentuk
Kereta Api Fast-E, Aku akan menyerang kota-kota kelompok dengan anggota yang sangat kuat.”
dengan menaiki kereta api disini. Di waktu yang sama di luar Bus.
Muahahahahaha...,” teriak seorang pria gemuk “Dimana si Harry itu!?” tanya Franklin
yang sedang berdiri di atas sebuah bus besar. pada anak buahnya.
Pria itu pun melompat, tubuhnya melayang “Tadi kan anda yang suruh dia untuk
meluncur ke bawah menyentuh ujung rerumputan. ambilkan daging dan minuman,” jawab salah satu
“Itulah aku, Joseph T. Franklin” bawahannya.
“Hidup bos Franklin... Bos Franklin... Bos “Aku akan mencarinya sekarang juga,”
Franklin...!!!!” teriak semua anak buah Franklin. ucap Franklin.
Diantara bawahannya itu ada seorang Franklin pun berjalan ke arah bus dapur,
remaja laki-laki yang hanya berdiri terdiam, ia dengan langkah kakinya yang sangat mengganggu
masih berumur 17 tahun. Namanya adalah Harry. telinga manusia.
“Woi Harry...!! Bawakan aku semua “Langkah kaki ini sangat berbekas
daging dan persediaan minuman kita, kita semua dikepalaku, langkah kaki ini... langkah kaki ini...
akan berpesta !!!!!” Suruh Franklin kepada Harry. milik dia. Kita harus bersembunyi! Cepat... kita
“B... ba... baik” harus bersembunyi Abe,” ucap Harry kepada Abe.
Harry pun berlari ke arah bus yang “Dia? Siapa dia?”
bertuliskan angka 5 yang di dalamnya terdapat “Franklin, Joseph T. Franklin. Dia adalah
dapur dan gudang makanan. Saat Dia sudah pemimpin organisasi ini!”
sampai di gudang makanan dan ingin membuka Langkah kaki Franklin semakin dekat
tong kayu yang berisi daging. Tiba-tiba tong itu dengan mereka.
bergoyang-goyang sendiri lalu keluar seorang laki- “Dia semakin dekat ya... baiklah aku akan
laki memakai kain merah di dahinya dan memakai mengatasinya sekarang juga,” ucap Abe dengan
baju berwarna biru dengan motif kotak-kotak dan santai.
celana polos berwarna hitam.
Page 4
My School Edisi 173
M
enjadi diri sendiri bukan hal yang Melihat ke anggunan dirinya dengan pakaian
mudah. Tidak peduli dengan ling- busana muslim yang di kenakannya.
kungan sekitar juga kerap kali “Hai Donella, selamat pagi. kau terlihat
membuat tidak nyaman. Hidup di lingkungan yang cerah setiap paginya, senyuman manis di pipimu
baru di tempati juga tidak mudah, kesabaran benar memperindah ayunan langkah mu yang syahdu,”
-benar diuji. Kondisi demikian menjadikan kita ujar sahabat Donella yang selalu memujinya setiap
lebih baik bersabar dan menikmati hidup dengan pagi.
tenang. “Hai juga, bagaimana dengan tidur malam
Donella adalah seorang siswi yang di kenal dan mimpi indah mu? Apakah aku termasuk orang
sebagai orang yang sangat tertutup oleh murid- yang kau hayalkan sebelum kau tidur kemudian
murid sekolah. Dia adalah siswi yang pendiam dan masuk di dalam mimpi mu sebagai pertanda bahwa
ekspresinya yang datar. Walaupun dia memiliki aku memikirkan mu malam itu?” kelakar Donella
masalah sekalipun dia tetap menjadi dirinya kepada sahabatnya.
sendiri. Dia tak akan peduli dengan hal-hal yang Donella adalah orang yang asyik jika kita
terjadi di sekitarnya. Tak sedikit orang yang sudah akrab dengan nya. Dia berkepribadian pem-
menghujat dirinya dan ada juga orang yang alu. Dia juga termasuk siswi yang pintar di
menyukai kepribadiannya. sekolahnya. Namun, dia juga kadang bertingkah
Dia selalu berjalan dengan ayunan tangan konyol kepada orang yang sudah akrab dengan
dan langkah kecilnya yang terlihat anggun dan dirinya.[]
berwibawa. Dia mempunya tahi lalat di pipinya,
dia mempunyai alis mata yang tebal dan bulu mata
yang sangat lentik. Tak kalah dengan orang yang
tidak menyukainya. Dia juga di sukai oleh banyak
kaum adam di sekolah.
Dia cantik dan rupawan, dia mempunyai
senyum yang manis dan juga tak banyak bicara.
Kecuali, ada hal yang penting untuk di katakan.
Dia primadona sekolah. Tapi dia tidak peduli
dengan ketenarannya. Karena ketenaran yang dia
punya membuatnya risih setiap harinya. Banyak
Page 6
My School Edisi 173