Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH:
RIZKA NURAZIZAH
KELAS:
XII MIA 1

SMA NEGERI 3 SUMBAWA BESAR


KECAMATAN SUMBAWA KABUPATEN SUMBAWA
TAHUN AJARAN 2023-2024
BIO NARASI

Rizka Nurazizah biasa dipanggil Rizka atau Ika, gadis kelahiran Sumbawa ,lahir pada 6
Januari 2006, memiliki nama pena “Si Kumbang” . Rizka memiliki hobi membaca dan
mendengarkan music. Gadis kelahiran Sumbawa ini memiliki mootto hidup“love yourself
first”.Bercita - cita bekerja d bawah naungan pemerintah.
DRAMA LIBURANKU

Akhirnya liburan semesterpun tiba saat yang paling dinantikan para pelajar terutama
aku, setelah enam bulan berkutat dengan berbagai macam pelajaran. Minggu pertama ku
habiskan dengan berleha-leha. Meski kerap kali aku mengerjakan rumah yang merupakan
kewajibanku yang kenyataannya aku takut dimarahi ibuku.

Sebuah kebetulan mengejutkan bahwa akan ada konser music di kotaku. Sepupuku
yang mengetahui hal ini pun dengan iming-iming tiket gratis yang mana akupun langsung
menyutujuinya. Hari yang ditunggu pun tiba, aku dan sepupuku dating lebih awal dengan
harapan saat kami tiba tidak begitu ramai. Namun, sayangnya harapan kami sirna, sebab baru
setengah perjalanan sudah macet. Butuh waktu 45 menit untuk kami sampai “lautan
manusia”, hal yang terlintas di otakku saat itu melihat betapa ramainya penonton. Setelah
memarkir motor kami bergegas menuju panggung setelah mendengar suara Tantri, vokalis
band Kotak yang menyanyikan lagunya yang kurang ku ketahui. Setelah sampai di dekat
panggung kami mengambil posisi di sebelah panggung bagian kanan untuk meminimalisir
keramaian kami terhanyut terbawa suasana, kami sesekali menyanyikan lagu “pelan-pelan
saja” oleh Tantri ataupun “Pergilah Kasih” yang dinyanyikan vokalis D’Masiv yang kurang
ku ketahui Namanya. Konserpun usai diakhiri dengan pertunjukkan kembang api yang
memanjakan mata. Setelahnya kami memutuskan pulang dan kami harus menunggu dan
bersabar lagi oleh kemacetan yang terjadi. Jam menunjukkan pukul 00.00 kami tiba di rumah
masing-masing untuk mengistirahatkan tubuh kami yang lelah. Salah satu hal yang ku
syukuri adalah rumah kami berdekatan dan tidak perlu waktu lama untuk sampai ke rumah
masing-masing.

Hari-hari berikutnya ku lalui dan aktivitas yang sama hingga beberapa hari menuju
hari raya idhul adha yang merupakan hari yang dinantikan para umat islam yang mana pada
saat itu umat islam mengenang pengorbanan nabi Ibrahim. Di hari ketiga sebelum lebaran
aku dan keluarga memutuskan untuk bersih-bersih yang mana itu sudah menjadi rutinitas
kami ketika menyambut hari-hari besar. Lalu besoknya aku berpuasa. Berpuasa kali itu tidak
terasa sama sekali bagiku meski aku tidak makan. Saat hari lebaran tiba, aku terbangun dan
melihat jam sudah pukul 05.00 wita, aku segera menunaikan kewajibanku sebagai umat
muslim. Setelahnya, aku bergegas mandi dan bersiap-siap untuk shalat idul adha. Jam
menunjukkan pukul 06.45 wita aku sekeluarga sudah siap menuju masjid yang jaraknya hak
jauh dari rumah kami. Setelah melaksanakan shalat idul adha, kami saling bersalaman saling
memaafkan, setelahnya kami saling berziarah ke kuburan, yang mana itu juga merupakan
salah satu rutinitas kami. Di kuburan kami bertemu sanak saudara yang jarang kami jupai dan
kami berbincang saling memohon maaf. Aku memutuskan mengambil air untuk diairi di
kuburan ternyata setelah ku sampai semuanya menungguku, kuburan sudah dibersihkan, kami
berdoa membaca alfatihah di dalam hati, setelahnya kami pun pulang. Namun, aku dan para
sepupuku memilih berpisah kami mencari spot foto yang tak jauh dari rumah untuk
berswafoto.

Hari-hari terakhir liburan, aku kembali berleha-leha walau selesai pergi entah ke
sekolah untuk rapat osis ataupun sekedar berbincang-bincang dengan para sepupuku.
Menjelang besok masuk besok masuk sekolah aku pun berbelanja keperluan sekolah. Namun
saat datang, stok buku yang ku inginkan habis, aku berkeliling mencari toko yang masih
menyediakan namun nyatanya tidak ada. Akhirnya aku memutuskan mengambil buku yang
ada. Hari pertama sekolah hari dimana bertemu teman-teman setelah tidak berjumpa selama
tiga minggu disitulah kami berbagi cerita satu sama lain.
PUISI
“SECUIL CERITA DI IDUL ADHA”

Hari yang dinanti tiba


Saat mengistirahatkan tubuh yang lelah
Butuh waktu menaklukkannya
Sabar adalah hal yang ku pikirkan

Berleha-leha, hal yang terlintas di kepalaku


Aku terhanyut dalam suasana
Sesekali memanjakan mata dan telinga
Dengan pertunjukkan yang ada

Hari berlalu….
Tibalah di hari pengingat
Pengingat bagi kaum muslim
Akan ketaatan seorang nabi

Ku sambut dengan suka cita


Berpuasa sesuai ketentuan
Bersalam-salaman menjadi rutinitas
Tak lupa berziarah

Ku nikmati hari…
Menikmati sisa waktu
Sesekali mengenang drama
Menjadikannya sebuah cerita

Anda mungkin juga menyukai