Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rodhiatam Mardhiyyah

Nim : 043672111

Tugas 3 : manajemen pelayanan umum

1.Jelaskan apa yang dimaksud dengan spesialisasi pekerjaan. Gunakan referensi dalam
menjawab

Jawaban:

Spesialisasi pekerjaan adalah pembagian kerja berdasarkan oleh keahlian atau keterampilan
khusus. Spesialisasi pekerjaan sangat diperlukan dalam setiap organisasi karena tidak semua
pekerjaan membutuhkan keahlian dan tidak semua orang mempunyai keahlian yang sama
sebab setiap orang mempunyai kelebihan dan keterbatasan sendiri. Agar semua tugas
pekerjaan yang ada dapat dilaksanakan dengan baik maka perlu sekali adanya spesialisasi
pekerjaan, spesialisasi pekerjaan bukan berarti merupakan tujuan mengkotak-kotakan
pegawai atau karyawan. Adam smith menyatakan bahwa komponen ini dapat membantu
mengurangi biaya tenaga kerja monitor yang banyak memiliki banyak keahlian. Dalam
pembagian kerja, spesialisasi pekerjaan merupakan hal yang utama. Manfaat spesialisasi
pekerjaan adalah menyebabkan kenaikan produktivitas. Hal ini disebabkan tidak seorangpun
yang secara fisik akan mampu melaksanakan seluruh kegiatan dalam tugas-tugas yang paling
rumit. Pekerjaan yang paling rumit memerlukan beberapa langkah dan memerlukan

pembagian langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh beberapa orang. Pembagian kerja
yang dispesialisasikan seperti ini memungkinkan orang mempelajari keterampilan dan
menjadi pakar dalam bidang pekerjaan tertentu.

Sumber:http://leni-haryanti.blogspot.com/2012/05/manfaat-spesialisasi-pekerjaan.html

2.Bagaimana menyiasati agar spesialiasi pekerjaan tidak mengganggu postur organisasi?

Jawab:
Membicarakan konteks spesialisasi pekerjaan merupakan hal yang sangat penting dan
mendasar dalam dinamika organisasi, sehingga semua pekerjaan yang ada dapat dilaksanakan
dengan baik, tak heran jika perlu sekali adanya spesialisasi pekerjaan. Sebab, spesialisasi
pekerjaan bukan berarti merupakan tujuan mengkotak-kotakan pegawai atau karyawan
misalnya. Akan tetapi spesialisasi pekerjaan adalah pembagian kerja berdasarkan keahlian
dan keterampilan khusus. Intinya, spesialisasi pembagian tugas berdasarkan skill yang
dimiliki oleh individu dalam organisasi, agar tidak ada istilah pemborongan tugas oleh
seseorang dalam menjalani kinerjanya. Sementara pihak yang lain tidak mendapat plot kerja
yang sama, bahkan tidak melakukan hal apa pun, dengan dalil belum ada kerja saat ini. Nah,
realita ini sering kita jumpai di perkantoran birokrasi, tertumpuk pegawai dan bukannya
kinerja kerja optimal, tetapi canda tawa dan main game, facebook, sering menjadi kebiasaan
pegawai di era modern ini. Semoga hanya dalam sudut pandang penulis. Oleh karena itu,
untuk mengantisipasi problem demikian, seorang pimpinan harus memberikan pembagian
kerja yang merata kepada anggota atau karyawannya. Seperti yang ditekankan oleh Adam
Smith (Deliarnov;1995) bahwa produktivitas tenaga kerja dapat ditingkatkan melalui
pembagian kerja (Division of Labour). Pembagian kerja akan mendorong spesialisasi; Adam
Smith memberikan contoh dampak pembagian tugas dalam pembuatan peniti. Jika tiap orang
melakukan semua jenis pekerjaan sendiri-sendiri (termasuk didalamnya meluruskan,
memotongnya, meruncingkan, dan memasangkan kepala peniti, dsb), hasil yang diperoleh
kecil. Akan tetapi, jika dilakukan pembagian tugas sesuai keahlian (spesialisasi), yang satu
khusus meluruskan kavwat, yang lain memotong, meruncingkan ujung peniti, dan
memasangkan kepala peniti, hasil prodksi secara total menjadi lebih banyak. Mengapa
demikian? Menurut Smith pembagian tugas tersebut telah menyebabkan setiap orang ahli di
bidangnya. Maka produktivitas meningkat, sehingga hasil produksi total juga akan
meningkat.

Sumber:htp://berbagilmu20152018.blogspot.com/2018/11/pentingya-pembagian-kerja-
melalui.html

Anda mungkin juga menyukai