Anda di halaman 1dari 4

Buletin Minggu Epidemiologi ke-46 Tahun 2022

KEWASPADAAN DINI DAN RESPON


DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI
Jalan Pandanaran Nomor 156, Boyolali 57311, Provinsi Jawa Tengah
Telp. (0276) 321009, Faks. (0276) 325847, e-mail: dinkes@boyolali.go.id

Kelengkapan dan Ketepatan Laporan


Gambar 3. Kelengkapan Unit Pelapor Minggu 1 - 46 Tahun 2022
Kinerja Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon
(SKDR) Kabupaten Boyolali pada Minggu ke-46
Tahun 2022, kelengkapan unit pelapor sebesar
100% dan ketepatan sebesar 100%. Jumlah alert
yang muncul pada Minggu ke-46 sebanyak 11
alert, dimana seluruhnya telah diverifikasi. Unit
pelapor di wilayah kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Boyolali diharapkan dapat
mempertahankan kinerja dalam memberikan
Gambar 4. Ketepatan Unit Pelapor Minggu 1 - 46 Tahun 2022
kelengkapan, ketepatan pelaporan SKDR serta
verifikasi alert.
Gambar 1. Kelengkapan Unit Pelapor Minggu 46 Tahun 2022

Keseluruhan alert yang muncul pada minggu ke-


46 telah diverifikasi 100%. 11 alert yang muncul
tersebut dilaporkan dari RS PKU Aisyiyah, RS
Gambar 2. Ketepatan Unit Pelapor Minggu 46 Tahun 2022
Umi Barokah, RSUD Pandan Arang, RS Indriati,
RSI Boyolali, Puskesmas Ngempak, RSUD Simo,
Puskesmas Teras, dan Puskesmas Wonosamodro.
Alert penyakit yang muncul pada minggu 46 yaitu
Covid-19, Diare Akut, Sindrom Jaundice Akut,
Suspek Campak, Suspek Kolera, Gigitan Hewan
Penular Rabies, dan Suspek Demam Tifoid.
Tabel 1. Alert Minggu 46 Tahun 2022 Berdasarkan Verifikasi

Kinerja Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon


(SKDR) Kabupaten Boyolali pada Minggu ke 1 -
46 Tahun 2022, kelengkapan unit pelapor sebesar
100% dan ketepatan sebesar 100%. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap unit pelapor telah
konsisten dalam melaporkan penyakit potensial
KLB setiap minggunya.
Situasi Sistem Kewaspadaan Dini Penyakit Gambar 5. Total Jumlah Kasus di Kabupaten Boyolali Minggu
Potensial KLB Minggu ke 1-46 Kabupaten 46 Tahun 2022

Boyolali Diare Akut 166


Kabupaten Boyolali sampai minggu ke 46 Suspek Demam Tifoid 78
Suspek Dengue 33
memiliki 37 unit pelapor, jumlah peringatan Pnemonia 29

dini penyakit kumulatif sebanyak 398, alert Suspek COVID-19 20


Diare Berdarah/ Disentri 8
yang direspon kurang dari 24 jam sebanyak 398 ILI (Penyakit Serupa Influenza) 6

(100%) serta jumlah alert yang direspon dan Suspek Campak


Gigitan Hewan Menular Rabies
1
1
merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB) Sindrom Jaundice Akut 1
Suspek Kolera 1
sebanyak 1 kejadian. RSUD Pandan Arang
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
memiliki jumlah peringatan dini penyakit
terbanyak dari Minggu 1 – 46.
Pemantauan Kewaspadaan Dini Penyakit
Tabel 2. Situasi SKDR Kab. Boyolali Minggu ke 1-46 Potensial KLB Kolera

Gambar 6. Suspek Kolera M1-M46 Kabupaten Boyolali Tahun


2022

Ditemukan suspek kolera pada minggu 46 di


Kabupaten Boyolali. Berdasarkan laporan dari
RSI Boyolali yang telah diverifikasi oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Boyolali, jumlah suspek
kolera sebanyak 1 kasus. Hal ini menjadi
perhatian khusus mengingat ini merupakan
suspek kolera pertama di tahun 2022

Tren Penyakit Potensial KLB PD3I

Gambar 7. Tren PD3I M1 - M46

Penyakit SKDR Kabupaten Boyolali


Minggu ke-46 Tahun 2022
Pada minggu ke-46 terdapat 11 penyakit yang
dilaporkan. Kasus terbanyak terdapat pada
diare akut sebanyak 166 kasus, suspek demam
tifoid 78 kasus, suspek dengue 33 kasus,
pnemonia 29 kasus, suspek Covid-19 20 kasus,
Tren kasus penyakit PD3I di wilayah kerja Dinas
disentri 8 kasus, ILI 6 kasus, dan suspek
Kesehatan Kabupaten Boyolali yaitu meliputi
campak, Gigitan Hewan Penular Rabies,
Suspek Campak, Suspek Difteri, Pertussis, Acute
Suspek Kolera, suspek jaundice akut, masing-
Flacid Paralysis (AFP), dan Suspek Tetanus.
masing 1 kasus.
Pada tren penyakit tersebut menunjukkan adanya
penurunan dibandingkan minggu sebelumnya.
Pada Minggu ke-44 ditemukan penyakit Suspek minggu sebelumnya dimana terdapat 78 kasus
Campak kembali meningkat dengan total 9 kasus, dibandingkan minggu sebelumnya yaitu 92 kasus.
dan pada Minggu ke-45 dan 46 sudah kembali
Tren Penyakit Potensial KLB Saluran
menurun dengan masing-masing 1 kasus. Puncak
Pernapasan
Suspek Campak ditemukan pada Minggu ke-24
dengan 10 kasus. Sedangkan pada Suspek Gambar 9. Tren Penyakit Saluran Pernafasan M1-M46

Tetanus menunjukkan penurunan dibandingkan


Minggu ke-44 dengan jumlah 2 kasus dan pada
Minggu ke-45 1 kasus Minggu ke-46 0 kasus.
Pada penyakit Suspek Difteri, Pertussis, dan
Acute Flacid Paralysis (AFP) selama 3 Minggu
terakhir dimulai pada Minggu ke-44 hingga ke-46
terlihat tidak ada kasus.
Tren penyakit potensial KLB di wilayah kerja
Tren Penyakit Potensial KLB Saluran Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali diantaranya
Pencernaan ILI (Influenza Like Illness) dan Pnemonia. Dari
kedua penyakit tersebut menunjukkan penurunan
Gambar 8. Tren Penyakit Saluran Pencernaan M1-M46
dan kenaikan dibandingkan minggu sebelumnya.
Penyakit Pnemonia menunjukkan adanya
kenaikan pada minggu ini yaitu dengan jumlah 29
kasus, dimana hal tersebut lebih tinggi
dibandingkan minggu sebelumnya dengan 25
kasus. Sedangkan pada penyakit ILI (Penyakit
Serupa Influenza) menunjukkan adanya
Tren kasus penyakit saluran pencernaan di penurunan dengan jumlah 6 kasus dibandingkan
wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten minggu sebelumnya dengan 10 kasus. Tren ini
Boyolali yaitu Diare Akut, Diare Berdarah atau sebagai bentuk kewaspadaan terhadap kasus
Disentri, Suspek Demam Tyfoid, dan Sindrom Covid-19. Berdasarkan laporan dari Puskesmas
Jaundice Akut. Pada 3 penyakit diantaranya Diare dan RS yang telah diverifikasi oleh pihak Dinas
Akut, Diare Berdarah atau Disentri, Sindrom Kesehatan Kabupaten Boyolali, jumlah kasus
Jaudice Akut menunjukkan adanya kenaikan pnemonia menunjukkan angka paling tinggi pada
dibandingkan minggu sebelumnya. Sedangkan M-40, dan puncak kasus ILI pada M-26.
pada penyakit Suspek Demam Tyfoid
Kesimpulan
menunjukkan adanya penurunan dibandingkan
minggu sebelumnya. Tren ini sebagai bentuk • Kinerja Sistem Kewaspadaan Dini dan
Respon (SKDR) di 37 unit pelapor Dinas
kewaspadaan terhadap kasus yang
Kesehatan Kabupaten Boyolali pada
membahayakan bagi saluran pencernaan seperti
Minggu ke-46 Tahun 2022 antara lain
hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya.
kelengkapan unit pelapor sebesar 100% dan
Berdasarkan laporan dari Puskesmas dan RS yang
ketepatan sebesar 100%. Jumlah alert yang
sudah diverifikasi oleh Dinas Kesehatan
muncul sebanyak 11 alert, seluruhnya telah
Kabupaten Boyolali, jumlah Diare Akut
diverifikasi (100%).
menunjukkan angka tertinggi dibandingkan
dengan penyakit lainnya. Tercatat pada Minggu • Dari 37 unit pelapor SKDR di Kabupaten
ke-46 sebanyak 166 kasus, hal ini menunjukkan Boyolali, seluruhnya telah mencapai target
kenaikan dibandingkan Minggu ke-45 sebanyak kelengkapan dan ketepatan 100%. Dan
157 kasus. Sedangkan pada Suspek Demam target alert sistem tercapai 100%.
Tyfoid menunjukkan penurunan dibandingkan Assssssss asdddddas sssssssssss asdasda as s
as
Rekomendasi
• Diharapkan 37 unit pelapor SKDR di
Kabupaten Boyolali baik Puskesmas dan
Rumah Sakit dapat mempertahankan
capaian kelengkapan, ketepatan, serta
verifikasi alert. Selain itu juga meningkatkan
kualitas pelaporan SKDR setiap minggunya.

Anda mungkin juga menyukai