Anda di halaman 1dari 15

Simulasi dan

Simulakrum
Dr, Marhanani Tri Astuti
Contoh simulasi dalam media
digital

Realitas virtual (VR)

Augmented reality (AR)


Contoh simulasi dalam media
digital

Mixed reality (MR)

Extended reality (XR)


Apa itu Realitas
virtual (VR)

Teknologi yang memungkinkan pengguna untuk merasakan


pengalaman simulasi yang sangat imersif, membuat batasan
dunia nyata dan virtual seakan melebur VR dapat digunakan
dalam berbagai bidang, seperti game, film, dan pendidikan
Apa itu Augmented
reality (AR)

Teknologi yang memperoleh penggabungan secara real-time


terhadap digital konten yang dibuat oleh komputer dengan
dunia nyata AR memungkinkan pengguna melihat objek maya
2D atau 3D yang diproyeksikan terhadap dunia nyata

Contoh penerapan AR antara lain game Pokemon Go dan filter


yang tersedia di platform media sosial
Apa itu Mixed
reality (MR)

teknologi yang menggabungkan elemen dari VR dan AR untuk


menciptakan pengalaman yang lebih realistis
Apa itu Extended
reality (XR)

istilah yang digunakan untuk merujuk pada semua teknologi


simulasi digital, termasuk VR, AR, dan MR
Apa perbedaan antara virtual reality dan augmented reality dalam
konteks simulasi digital
Virtual Reality Augmented
(VR): Reality (AR):

AR menambahkan informasi digital


VR menciptakan dunia baru yang
atau elemen virtual ke dalam
seakan-akan nyata, membuat
lingkungan nyata yang dapat
batasan dunia nyata dan virtual
diperhatikan
seakan melebur

AR lebih berfokus kepada mengoptimalkan


VR memiliki teknologi imersif yang
pengalaman user di dunia nyata dengan
mempu mengaburkan batasan overlay informasi digital yang umumnya
antara dunia nyata dan dunia berupa objek buatan hasil
digital atau dunia simulasi
Apa perbedaan antara Mixed reality dan Extend reality dalam
konteks simulasi digital
Mixed Reality Extended
(MR): Reality (XR):

XR adalah istilah yang digunakan


MR menggabungkan elemen dari
untuk merujuk pada semua teknologi
VR dan AR untuk menciptakan
simulasi digital, termasuk VR, AR, dan
pengalaman yang lebih realistis
MR

MR memungkinkan pengguna
XR mengacu pada lingkungan di mana
untuk merasakan pengalaman
dunia digital melengkapi dunia nyata,
simulasi yang sangat imersif
sehingga menciptakan pengalaman
dengan menambahkan elemen
virtual ke dalam lingkungan nyata yang lebih imersif
Kritik efek hiperrealitas dalam media
digital.

kritik terhadap efek hiperrealitas dalam media digital


meliputi berlebihan dalam pola mengkonsumsi sesuatu
yang tidak jelas esensinya, mempercepat penyebaran
informasi yang tidak benar atau tidak akurat,
mempengaruhi cara masyarakat memandang dan
mengonsumsi budaya populer, serta mengaburkan
batasan antara dunia nyata dan virtual. Oleh karena itu,
dibutuhkan pembentukan karakter budaya digital yang
baik dan kritis untuk mengoptimalkan transformasi digital.
Berikut adalah beberapa kritik terhadap efek
hiperrealitas dalam media digital dari beberapa
sumber:

Hiperrealitas dalam media digital dapat mengakibatkan


1. masyarakat menjadi berlebihan dalam pola mengkonsumsi
sesuatu yang tidak jelas esensinya

Dibutuhkan pembentukan karakter budaya digital tidak cuma

2. di pemerintah tapi juga masyarakat dan sektor bisnis untuk


mengoptimalkan transformasi digital
Berikut adalah beberapa kritik terhadap efek
hiperrealitas dalam media digital dari beberapa
sumber:

Hiperrealitas dalam media digital dapat mengaburkan batasan


3. antara dunia nyata dan virtual, sehingga mempengaruhi cara
masyarakat memandang dan mengonsumsi budaya populer

namun, hal ini juga dapat mempercepat penyebaran informasi

4. yang tidak benar atau tidak akurat, sehingga mempengaruhi


cara masyarakat memandang dan mengonsumsi budaya
populer
Penutup
bahwa simulasi dalam media digital seperti realitas virtual, augmented
reality, mixed reality, dan extended reality adalah teknologi yang
memungkinkan pengguna untuk merasakan pengalaman yang mirip
dengan dunia nyata melalui perangkat digital. Teknologi ini dapat
digunakan dalam berbagai bidang, seperti game, film, dan pendidikan.

efek hiperrealitas dalam media digital meliputi berlebihan dalam pola


mengkonsumsi sesuatu yang tidak jelas esensinya, mempercepat
penyebaran informasi yang tidak benar atau tidak akurat,
mempengaruhi cara masyarakat memandang dan mengonsumsi budaya
populer, serta mengaburkan batasan antara dunia nyata dan virtual.
Oleh karena itu, dibutuhkan pembentukan karakter budaya digital yang
baik dan kritis untuk mengoptimalkan transformasi digital.
Referensi

https://hashdork.com/id/vr-vs-ar-vs-mr-vs-xr/
https://graduate.binus.ac.id/2022/05/21/pengertian-
augmented-reality-dan-contoh-penerapannya/
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20230716154011-37-
454713/perbedaan-virtual-reality-augmented-reality-
jangan-salah
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai