PEKERASAN JALAN
4. Me
Mengh
nghitu
itung
ng Tebal
ebal Perke
Perkeras
rasan
an Kaku
Kaku NAASRA
NAASRA (National Association of
Australian State Road
Road Authorities
Authorities))
Akan direncanakan tebal perkerasan untuk jalan baru dengan ketentuan :
Umur rencana : 40 tahun
Fungs
ungsii jala
jalan
n : Kole
Kolekt
kto
or
Tipe
ipe Jala
Jalan
n : 2 Jal
Jalu
ur 2 Ara
rah
h tak
tak terb
terbag
agii (2
(22
2 U!"
U!"
6
, 34)20
-erhitungan Jumlah 5umbu $erdasarkan Jenis dan $ebann/a)
$us besar (b" dengan berat total 6 ton dan jumlah kendaraan ' unit)
Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN
Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN
Keterangan :
%! , %oda !epan; %$ , %oda $elakang; %<! , %oda <andeng !epan; %<$ ,
%oda <andeng $elakang; $5 , $eban 5umbu; J5 , Jumlah 5umbu; 5T%T ,
5umbu Tunggal %oda Tunggal; 5T%< , 5umbu Tunggal %oda <anda; 5tdrg ,
5umbu Tandem %oda <anda)
Jumlah 5umbu Kendaraan =iaga (J5K=" selama umur rencana (40 tahun")
J5
J5K=
K= , J5K=
J5K=9 9 7 '
' 7 %7 >
!imana:
J5K=
J5K= : Jumlah
Jumlah total
total sumb
sumbuu kend
kendaraa
araann niag
niagaa selam
selamaa umur
umur rencan
rencana)
a)
J5K=9 : Jumlah
Jumlah total sumbu kendaraan
kendaraan niaga per hari
hari pada
pada saat
saat jalan
jalan dibuka
dibuka
adalah '&)
% : Fa
Fakt
ktor
or pert
pertum
umbubuha
han
n kum
kumul
ulat
ati*
i* da
dari
ri Tab
abel
el 4)
4)3
3 /a
/ang
ng be
besa
sarn
rn/a
/a
tergantung dari pertumbuhan lalu lintas tahunan dan umur rencana; adalah 34;&)
> : Ko
Koe*isien di
distribusi b
beeban; d
diiambil 3
3))
!imana :
% , Faktor
Faktor pertum
pertumbuh
buhan
an lalu?lin
lalu?lintas
tas /ang
/ang besarn
besarn/a
/a berdasa
berdasarka
rkan
n *aktor
*aktor
pertumbuhan lalu lintas tahunan (i" dan usia rencana (n"
#aka :
Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN
, 20&4433)'4 sstahun
9arga repetisi kumulati* dari tiap kombinasi kon*igurasi atau beban sumbu
pada lajur rencana seperti ditampilkan pada Tabel 4)2 perhitungan repetisi
sumbu rencana berikut)
Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN
(2
" , Tabel 4)34 (2"
('" , Tabel 4)34 (30"
Jumlah Kendaraan ( 3 ) STRT
(4" , ,
Total Jumlah
Jumlah Sumbu
Sumbu Sejenis
Sejenis Total Jumlah
Jumlah Sumbu
Sumbu
( 3 ) STRT 35
>ontoh
>ontoh -rop
-ropors
orsii $eban
$eban untuk
untuk 5T%
5T%T (4" , , ,
Total STRT
STRT 367
0)064
( 3 ) STRG 35
>ontoh
>ontoh -roporsi
-roporsi $eban
$eban untuk
untuk 5T%<
5T%< (4" , , ,
Total STRG 359
0)06
( 3 ) STdRG 8
>ont
>ontoh
oh -roporsi
-roporsi $eban
$eban untuk
untuk 5Td%<
5Td%< (4"
(4" , , ,
Total STdRG 12
0)
0)46'
Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN
,0)4&4
Total STdRG 12
>ontoh
>ontoh -roporsi
-roporsi 5umbu
5umbu untuk
untuk 5Td%<
5Td%< (" , , ,
JSKNH 738
0)03'
(" , (4" 7 (" 7 ("
%epitisi /ang terjadi , -roporsi $eban 7 -roporsi 5umbu 7 1alu 1intas %encana
Kekuatan 1apisan Tanah !asar
Kekuatan 1apisan Tanah !asar
$erdasarkan perhitungan >$%e*ekti* 8 pada metode -t?t 03?2002 $; modulus
reaksi tanah dasar (K" diperoleh 40 K-amm dari plot gra*ik Test Plate Bearing
berikut ini)
)
%
( Gambar 4.1. <ra*ik Test Plate Bearing
R
B
C
#enghitung Kekuatan -elat $eton
a" Untuk
Untuk 40
menghit
meng hitung
ung beb
K-amm beban
an rencana
rencana dengan
dengan *aktor
*aktor keamana
keamanan
n untuk jalan
jalan
ko
kolek
lekto
torr 3)0;
3)0; maka
maka ru
rumu
muss be
beba
ban
n rencan
rencanaa FK , 3)
3)0
0 ad
adala
alah
h sebag
sebagai
ai
MODULUS REAKSI
berikut: TANAH DASAR k (KPa/mm)
$eban rencana , $eban 5umbu (ton" 7 Faktor Keamanan
>ontoh perhitungan beban rencana $us $esar (b"
$eban rencana 5T%T
5T%T , $eban 5umbu (ton" 7 Faktor
Faktor Keamanan
, ')000 7 3 , ')000
$eban rencana 5T%< , $eban 5umbu
5umbu (ton" 7 Faktor Keamanan
, )6400 7 3 , )6400
Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN
K , 40 K-amm
6.2!! ".6!!
Gambar 4.2. <ra*ik perencanaan untuk 5T%T
5T%T
Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN
Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN
K , 40 K-amm
Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN
K , 40 K-amm
Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN
Graik K
Sumbu 4! K*a+mm
-lot 3 (#-a"
3)
1 5T%T
3)6'
2 5T%< 2)23
# 5<%< 2)4
d" Untuk mendapat beban /ang diijinkan dapat dilihat pada Tabel 4)3
dimana
dimana untuk
untuk mendap
mendapatk
atkan
an perban
perbandin
dingan
gan tegang
tegangan;
an; tegang
tegangan
an /ang
/ang
terjadi dibagi dengan nilai modulus keruntuhan lentur beton (*r")
Untuk plot 3 dengan tebal 3& cm
Tegangan yang terjadi ( MPa )
-erbandingan Tegangan 5T%T ,
Moduluskeruntuhan
Modulus keruntuhan
1.93MPa
, 3.6680 MPa , 0)2 0)'
Tegangan yangterjadi ( MPa )
-erbandingan Tegangan
Tegangan 5T%< ,
Modulus keruntuhan
2.21MPa
, , 0)0' 0)0
3.6680 MPa
Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN
0.1
Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN
!engan
!engan tebal
tebal pelat
pelat , 20 cm; tern/at
tern/ataa jumlah
jumlah fatigue 3&)&443 8 C 3008)
#aka tebal pelat minimal /ang harus digunakan , 20 cm
20 cm)
Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN
Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN
Ø12 mm
!ari pembacaan gra*ik diatas untuk tebal pekerasan 200 mm digunakan Tie
$ars berdiameter 32 mm; jarak 60 cm dan panjang ' mm)
Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN
Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN
Jaab :
3) Gaktu /ang
/ang tepat menggun
menggunakan
akan pekerasan
pekerasan kaku
kaku /aitu melihat
melihat dari kondisi
kondisi lalu
lalu
lintas /ang cukup padat dan /ang memiliki beban /ang besar /ang meleati
jalan tersebut; seperti pada jalan jalan lintas antar proHinsi; jembatang la/ing (*l/
oHer"; Jalan tol; maupun pada persimpangan bersin/al; karena pekerasan kaku
adalah pekererasan jalan /ang menggunakan beton sebagai bahan utama dari
pekeresan tersebut /ang bisa menahan dari beban beban besar dan lalu lintas
/ang cukup padat)
2) -erbedaan
-erbedaan utama
utama antara
antara pekerasan
pekerasan kaku
kaku (beton"
(beton" dan
dan pekerasan
pekerasan *le7ibe
*le7ibe (aspal"
(aspal"
? -ekerasan Kaku
Kelebihan :
!a/a Tahan Tinggi :
tak bisa dipungkiri baha perkerasan jalan beton
lebih unggul dalam hal da/a tahan dibandingkan
dengan perkerasan jalan aspal) !a/a tahan /ang
tinggi ini membuat kendaraan berat bukan jadi
kendala untuk meleati jalan ini) hal ini membuat
ja
j a l an be t on le bi h a e t di g un a ka n m es ki pu n s er in g
dileati kendaraan berat)
Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN
Ilastisitasn/a Tinggi :
ba nj i r) Ja l a n be to n j ug a b is a di gu n ak an pa da st ru kt ur
tanah /ang >$%n/a rendah tanpa harus melakukan
pe r ba i ka n st r uk t ur ta n ah te rl e b ih da hu lu )
Kekurangan :
#ahal
Kualitas Tergantung
Tergantung -ada -rosesn/a
Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN
? -ekeras
asaan Fl
Fle7ible :
Kelebihan :
Kondisi
-eraatan
Kekurangan :
Tidak tahan terhadap genangan air; sehingga memerlukan
saluran drainase /ang baik untuk proses pengeringan jalan
aspal pasca hujan atau banjir)
jalan aspal)
Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN
Jalan =asional; Jalan nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor
dalam sistem jaringan jalan primer /ang menghubungkan antar ibukota
proHinsi; dan jalan strategis nasional; serta jalan tol) 5ehingga jalan ini
ban/ak di leati oleh beban beban kendaraan
kendaraan /ang berat dan cukup
padat dengan kendaraan)
Aslam / F 111
111 16 151