Anda di halaman 1dari 20

PERENCANAAN PEKERASAN

PEKERASAN JALAN

4. Me
Mengh
nghitu
itung
ng Tebal
ebal Perke
Perkeras
rasan
an Kaku
Kaku NAASRA
NAASRA (National Association of
Australian State Road
Road Authorities
Authorities))
Akan direncanakan tebal perkerasan untuk jalan baru dengan ketentuan :
Umur rencana : 40 tahun
Fungs
ungsii jala
jalan
n : Kole
Kolekt
kto
or
Tipe
ipe Jala
Jalan
n : 2 Jal
Jalu
ur 2 Ara
rah
h tak
tak terb
terbag
agii (2
(22
2 U!"
U!"

 #utu $eton %encana :


Akan digunakan beton dengan kuat tekan 2& hari sebesar '0 kgcm 2 untuk
mutu beton tinggi)
350
*+c , , ' #-a . '0 #-a (minimum /ang disarankan"
10
#odulus keruntuhan lentur beton (*r" untuk beton normal :
*r , 0)2 √ f ' c
, 0)2 √ 35
, ')&0
')&0 #-a
#-a . ') #-a (minimum /ang disarankan"
disarankan"

#enghitung Faktor -ertumbuhan 1alu 1intas
(1 + i )UR
−1
%,
i
!imana :
% , Faktor pengali pertumbuhan lalu lintas
 , 1aju pertumbuhan lalu lintas tahunan
U% , Umur rencana untuk 40 tahun
(1 + 6 )− 1
%, 40

6
, 34)20
 -erhitungan Jumlah 5umbu $erdasarkan Jenis dan $ebann/a)
 $us besar (b" dengan berat total 6 ton dan jumlah kendaraan ' unit)

Kon*igurasi sumbu , !istribusi beban 7 $erat kendaraan


%oda depan , '48 7 6 ton , ')0 ton
%oda belakang , 8 7 6 ton , )64 ton
Jumlah sumbu , Jumlah kendaraan 7 Jumlah
Jumlah sumbu per kendaraan
kendaraan
, ' unit 7 2 , 0 unit
 Truk sedang 2 sumbu (b" dengan berat total &)' ton dan jumlah kendaraan
'20 unit)

Kon*igurasi sumbu , !istribusi beban 7 $erat kendaraan

Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN

%oda depan , '48 7 &)' ton , 2)&2 ton


%oda belakang , 8 7 &)' ton , )4& ton
Jumlah sumbu , Jumlah kendaraan 7 Jumlah sumbu per kendaraan
, '20 unit 7 2 , 40 unit
 Truk ' sumbu (a" dengan berat total 2 ton dan jumlah kendaraan & unit)

Kon*igurasi sumbu , !istribusi beban 7 $erat kendaraan


%oda depan , 28 7 2 ton , )2 ton
%oda belakang , 8 7 2 2 ton , 3&)&
3&)& ton
Jumlah sumbu
sumbu , Jumlah kendaraan 7 Jumlah sumbu sumbu per kendaraan
, & unit 7 2 , 3 unit
 Truk 4 sumbu trailer dengan berat total 42 ton dan jumlah kendaraan 4 unit)

Kon*igurasi sumbu , !istribusi beban 7 $erat kendaraan


%oda depan , 3&8 7 42 ton , ) ton
%oda tengah , 2&8 7 42 ton , 33)& ton
%oda belakang , 48 7 42 ton , 22) ton
Jumlah sumbu , Jumlah kendaraan 7 Jumlah sumbu per kendaraan
, 4 unit 7 ' , 32 unit
9asil perhitungan selengkapn/a dapat dilihat pada tabel hasil perhitungan /ang
disajikan pada Tabel 4)3 berikut)

Tabel 4.1 -erhitungan Jumlah 5umbu $erdasarkan Jenis !an $ebann/a

(2" , (3" 7 !istribusi beban disumbu depan


('" , (3" 7 !istribusi beban disumbu belakang
(4" , (3" 7 !istribusi beban disumbu belakang

Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN

Keterangan :
%! , %oda !epan; %$ , %oda $elakang; %<! , %oda <andeng !epan; %<$ ,
%oda <andeng $elakang; $5 , $eban 5umbu; J5 , Jumlah 5umbu; 5T%T ,
5umbu Tunggal %oda Tunggal; 5T%< , 5umbu Tunggal %oda <anda; 5tdrg ,
5umbu Tandem %oda <anda)
Jumlah 5umbu Kendaraan =iaga (J5K=" selama umur rencana (40 tahun")
J5
J5K=
K= , J5K=
J5K=9 9 7 '
' 7 %7 >
!imana:
J5K=
J5K= : Jumlah
Jumlah total
total sumb
sumbuu kend
kendaraa
araann niag
niagaa selam
selamaa umur
umur rencan
rencana)
a)
J5K=9 : Jumlah
Jumlah total sumbu kendaraan
kendaraan niaga per hari
hari pada
pada saat
saat jalan
jalan dibuka
dibuka
adalah '&)
% : Fa
Fakt
ktor
or pert
pertum
umbubuha
han
n kum
kumul
ulat
ati*
i* da
dari
ri Tab
abel
el 4)
4)3
3 /a
/ang
ng be
besa
sarn
rn/a
/a
tergantung dari pertumbuhan lalu lintas tahunan dan umur rencana; adalah 34;&)
> : Ko
Koe*isien di
distribusi b
beeban; d
diiambil 3
3))

 #enghitung Jumlah 5umbu Kendaraan =iaga (J5K="

J5K= , ' 7 J5K=9 7 % 7 >

!imana :

J5K= , Jumlah 5umbu Kendaraan #aksimum

J5K=9 , Jumlah 5umbu Kendaraan #aksimum 9arian pada saat tahun ke 0

% , Faktor
Faktor pertum
pertumbuh
buhan
an lalu?lin
lalu?lintas
tas /ang
/ang besarn
besarn/a
/a berdasa
berdasarka
rkan
n *aktor
*aktor
pertumbuhan lalu lintas tahunan (i" dan usia rencana (n"

> , Koe*isien distribusi Kendaraan =iaga pada 1ajur


1ajur %encana pada Tabel
2)3" (> , 0) untuk 2 Arah"

#aka :

J5K= , ' 7 J5K=9 7 % 7 >

, ' 7 '& 7 34)20 7 0)

Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN

, 20&4433)'4 sstahun

 #enghitung %epetisi 5umbu Kumulati*

9arga repetisi kumulati* dari tiap kombinasi kon*igurasi atau beban sumbu

pada lajur rencana seperti ditampilkan pada Tabel 4)2 perhitungan repetisi
sumbu rencana berikut)

Tabel 4.2 -erhitungan repetisi sumbu rencana

Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN

(2
" , Tabel 4)34 (2"
('" , Tabel 4)34 (30"
Jumlah Kendaraan ( 3 ) STRT
(4" , ,
Total Jumlah
Jumlah Sumbu
Sumbu Sejenis
Sejenis Total Jumlah
Jumlah Sumbu
Sumbu

( 3 ) STRT 35
>ontoh
>ontoh -rop
-ropors
orsii $eban
$eban untuk
untuk 5T%
5T%T (4" , , ,
Total STRT
STRT 367

0)064

( 3 ) STRG 35
>ontoh
>ontoh -roporsi
-roporsi $eban
$eban untuk
untuk 5T%<
5T%< (4" , , ,
Total STRG 359

0)06

( 3 ) STdRG 8
>ont
>ontoh
oh -roporsi
-roporsi $eban
$eban untuk
untuk 5Td%<
5Td%< (4"
(4" , , ,
Total STdRG 12

0)

Jumlah Kendaraan (3 ) Total


(" , ,
Jumlah Sumbu Keseluruhan
Keseluruhan JSKNH

Total STRT 367


>ontoh
>ontoh -ropors
-roporsii 5umbu
5umbu untuk 5T%T
5T%T (" , , ,
JSKNH 738

0)46'

Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN

Total STRG 359


>ont
>ontoh
oh -rop
-ropor
orsi
si 5umb
5umbu
u untuk
untuk 5T%<
5T%< ("
(" , ,
JSKNH 738

,0)4&4

Total STdRG 12
>ontoh
>ontoh -roporsi
-roporsi 5umbu
5umbu untuk
untuk 5Td%<
5Td%< (" , , ,
JSKNH 738

0)03'
(" , (4" 7 (" 7 ("
%epitisi /ang terjadi , -roporsi $eban 7 -roporsi 5umbu 7 1alu 1intas %encana
Kekuatan 1apisan Tanah !asar
 Kekuatan 1apisan Tanah !asar
$erdasarkan perhitungan >$%e*ekti* 8 pada metode -t?t 03?2002 $; modulus
reaksi tanah dasar (K" diperoleh 40 K-amm dari plot gra*ik Test Plate Bearing
berikut ini)

)
%
( Gambar 4.1. <ra*ik Test Plate Bearing
R
B
C
 #enghitung Kekuatan -elat $eton
a" Untuk
Untuk 40
menghit
meng hitung
ung beb
K-amm beban
an rencana
rencana dengan
dengan *aktor
*aktor keamana
keamanan
n untuk jalan
jalan
ko
kolek
lekto
torr 3)0;
3)0; maka
maka ru
rumu
muss be
beba
ban
n rencan
rencanaa FK , 3)
3)0
0 ad
adala
alah
h sebag
sebagai
ai
MODULUS REAKSI
berikut: TANAH DASAR k (KPa/mm)
$eban rencana , $eban 5umbu (ton" 7 Faktor Keamanan
>ontoh perhitungan beban rencana $us $esar (b"
$eban rencana 5T%T
5T%T , $eban 5umbu (ton" 7 Faktor
Faktor Keamanan
, ')000 7 3 , ')000
$eban rencana 5T%< , $eban 5umbu
5umbu (ton" 7 Faktor Keamanan
, )6400 7 3 , )6400

Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN

Untuk perhitungan beban rencana selanjutn/a disajikan


disaj ikan pada TTabel
abel 4)3)
b" Untuk repetisi beban bisa dilihat pada Tabel
Tabel 4)34 pada kolom ke?
c" Tegan
ang
gan 7 /ang terjad
jadi (#-a" diperoleh berdasa sarrkan plot dari
bantuan gra*ik nomogram 5T%T;
5T%T; 5T%< dan 5<%< seperti pada gambar
berikut)

-lot 3 untuk tebal 20 cm ,3)6'


-lot 3 untuk tebal 20 cm , 3)

K , 40 K-amm

6.2!! ".6!!
Gambar 4.2. <ra*ik perencanaan untuk 5T%T
5T%T

Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN

-lot 3 untuk tebal 20 cm , 2)23

Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN

K , 40 K-amm

$eban sumbu 11."6!! truk 4 sumbu

Gambar 4.#. <ra*ik perencanaan untuk 5T%<

Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN

-lot 3 untuk tebal 3& cm ,

K , 40 K-amm

$eban sumbu 22.6'!! truk 4 sumbu

Gambar 4.4. <ra*ik perencanaan untuk 5<%<

4 .#. 9asil plot gra*ik 5T%T; 5T%< dan 5<%<


Tabel 4.#.
N$ %enis &asil Pl$t

Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN

Graik K 
Sumbu 4! K*a+mm
-lot 3 (#-a"
3)
1 5T%T
3)6'
2 5T%< 2)23
# 5<%< 2)4

d" Untuk mendapat beban /ang diijinkan dapat dilihat pada Tabel 4)3
dimana
dimana untuk
untuk mendap
mendapatk
atkan
an perban
perbandin
dingan
gan tegang
tegangan;
an; tegang
tegangan
an /ang
/ang
terjadi dibagi dengan nilai modulus keruntuhan lentur beton (*r")
 Untuk plot 3 dengan tebal 3& cm
Tegangan yang terjadi ( MPa )
-erbandingan Tegangan 5T%T ,
Moduluskeruntuhan
Modulus keruntuhan
1.93MPa
, 3.6680 MPa , 0)2  0)'
Tegangan yangterjadi ( MPa )
-erbandingan Tegangan
Tegangan 5T%< ,
Modulus keruntuhan
2.21MPa
, , 0)0'  0)0
3.6680 MPa

Tegangan yang terjadi ( MPa )


-erbandingan Tegangan
Tegangan 5<%< ,
Modulus keruntuhan
keruntuhan
2.4 MPa
, , 0)4  0)
3.6680 MPa

Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN

0.1

Tabel 4.4. -erbandingan Tegangan


Tegangan dan Jumlah -engulangan $eban /ang dii@inkan
Keterangan :
, 9asil plot 3
e" -re
-resen
sentasi
tasi kejenu
kejenuhan
han pelat
pelat beto
beton
n atau
atau fatigue untuk
untuk tiap kombinasi
kombinasi
ditentukan dengan membagi jumlah pengulangan beban rencana dengan
jumlah pengulangan beban ijin) !iperkirakan tebal pelat beton (rencana
dengan doel" , 3&0 mm . 30 mm (minimum /ang dis/aratkan") !ari
jumlah presentase fatigue har
harus
us dibaah
dibaah 3008)
3008) Untuk
Untuk perhit
perhitung
ungan
an
kekuatan pelat beton dapat dilihat pada Tabel
Tabel 4)3 berikut)

Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN

Tabel 4.. !erajat Kejenuhan -elat $eton dengan tebal 20 cm

$eban $eban Tegangan -erbandingan $eban -ersentase


Jenis %epetisi Bang
5umbu %encana
5umbu $eban Terjadi Tegangan Bang Fatigue
(ton" FK , 3 (#pa" !iijinkan 8

(3" (2" ('" (4" (" (" (" (&"


')000 ')000 6&&42)04 ? ? ? ?
2)&220 2)&220 60'&06&)623 ? ? ? ?
5T%T
)200 )200 2262)46& 3) 0)4 '3'40 0)20&
)00 )00 3326)2'46 3)6' 0)' 240000 0)40
)6400 )6400 6&&42)04 ? ? ? ?
)4&0 )4&0 60'&06&)623 ? ? ? ?
5T%<
3&)00 3&)00 2262)46& ? ? ? ?
33)00 33)00 3326)2'46 2)23 0)0 '2000 ')'0
5Td%< 22)&00 22)&00 3326)2'46 2)4 0) &000 34)3220
Jumlah 1'.'441
*Keterangan Tael Per!itungan
K"l"m # $ Per%alian %"l"m & 'engan FK
K"l"m 5 $ (ari grafi% NAASRA
NAASRA 'engan nilai % $ ) KPa / mm
K"l"m 6 $ K"l"m 5 'iagi fr
K"l"m + $ (ari Tael
Tael ),)
K"l"m - $ K"l"m ) 'iagi %"l"m + 'i%ali%an 1.
1.

!engan
!engan tebal
tebal pelat
pelat , 20 cm; tern/at
tern/ataa jumlah
jumlah fatigue 3&)&443 8 C 3008)
#aka tebal pelat minimal /ang harus digunakan , 20 cm

20 cm)

Gambar 4.. 5ketsa tebal pelat beton


 -enentuan !oel
!oel (ruji" /ang akan digunakan diperoleh dari Tabel
Tabel 4) di baah ini)
Tabel
abel 4. 4.6.
6.
Ukuran dan
Jarak
batang
doel (ruji"
/ang
disarankan

Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN

Tabel -elat !oel


-erkerasan diameter panjang Jarak
nch mm inch mm inch mm inch mm
 30 '4 36 3& 40 32 '00
 3 3 2 3& 40 32 '00
)0& 3&0 3 2 3& 40 32 '00
& 200 3 2 3& 40 32 '00
6 22 334 '2 3& 40 32 '00
30 20 334 '2 3& 40 32 '00
33 2 334 '2 3& 40 32 '00
32 '00 332 '& 3& 40 32 '00
3' '2 332 '& 3& 40 32 '00
34 '0 332 '& 3& 40 32 '00
(ari  Prin0iles "f Pa2ement (esign 3 4"'er
4"'er  it07a%8
it07a%8 19+5

Gambar 4.6. 5ketsa sambungan !oel

 -enentuan Tie $ar


Untuk menentukan
menentukan dimensi
dimensi batang
batang pengikat;
pengikat; menurut AA59TD
AA59TD :ui'e f"r
(esign "f Pa2ement Stru0tures 19-6 dapat digunakan gra*ik pada <ambar

4)) 5/arat geometrik sambungan


sambungan Tie $ar adalah perbandingan
perbandingan antara lebar
!
dibagii panjang pelat
dibag pelat E 3)2) !icoba untuk panjang pelat adalah 4 m
"
dan $ adalah lebar lajur /aitu ') m untuk 22 U!)

Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN

Ø12 mm

Gambar 4.". Jarak Tie $ar #aksimum menurut AA59TD


AA59TD (36&" untuk
tulangan baja grade 40 dan F , 3)

!ari pembacaan gra*ik diatas untuk tebal pekerasan 200 mm digunakan Tie
$ars berdiameter 32 mm; jarak 60 cm dan panjang ' mm)

Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN

Gambar 4.'. 5ketsa 5ambungan Rigi' Pa2ement

Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN

S,A- M/ T0ST


3) Kapan aktu /ang tepat untuk menggunakan perkerasan kaku 
2) Apa perbedaan utama antara perkerasan kaku dan *leksibel
') Jalan mana /ang menggunakan pekerasan kaku berdasarkan hirarki jalan
4) $uat contoh perhitungan pekerasan kaku  ($erdasarkan metode =A5%A"

Jaab :

3) Gaktu /ang
/ang tepat menggun
menggunakan
akan pekerasan
pekerasan kaku
kaku /aitu melihat
melihat dari kondisi
kondisi lalu
lalu
lintas /ang cukup padat dan /ang memiliki beban /ang besar /ang meleati
jalan tersebut; seperti pada jalan jalan lintas antar proHinsi; jembatang la/ing (*l/
oHer"; Jalan tol; maupun pada persimpangan bersin/al; karena pekerasan kaku
adalah pekererasan jalan /ang menggunakan beton sebagai bahan utama dari
pekeresan tersebut /ang bisa menahan dari beban beban besar dan lalu lintas
/ang cukup padat)

2) -erbedaan
-erbedaan utama
utama antara
antara pekerasan
pekerasan kaku
kaku (beton"
(beton" dan
dan pekerasan
pekerasan *le7ibe
*le7ibe (aspal"
(aspal"

? -ekerasan Kaku

Kelebihan :

!a/a Tahan Tinggi :
tak bisa dipungkiri baha perkerasan jalan beton
lebih unggul dalam hal da/a tahan dibandingkan
dengan perkerasan jalan aspal) !a/a tahan /ang
tinggi ini membuat kendaraan berat bukan jadi
kendala untuk meleati jalan ini) hal ini membuat
ja
j a l an be t on le bi h a e t di g un a ka n m es ki pu n s er in g
dileati kendaraan berat)

Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN

 Ilastisitasn/a Tinggi :

$iarpun perkerasan beton ini kaku namun memiliki


modulus elastisitas /ang tinggi) Tak heran jika jalan
be to n j ug a l e bi h t ah a n d en ga n ge n an ga n a i r m au pu n

ba nj i r) Ja l a n be to n j ug a b is a di gu n ak an pa da st ru kt ur
tanah /ang >$%n/a rendah tanpa harus melakukan
pe r ba i ka n st r uk t ur ta n ah te rl e b ih da hu lu )

 #urah !alam -emeliharaan :

Galaupun bia/a pembangunann/a luma/an mahal


namun dalam pemeliharaan jalan beton sendiri lebih
murah) $ia/a untuk membangun jalan beton
sepanjang 3 km dengan lebar 4 meter umumn/a
membutuhkan dana hingga 2) miliar namun bia/a
pe m el i h ar a a n/ a le b ih mu r a h k et i m ba ng ja l an a s pa l)
$iarpun begitu bia/a mahal ini sebanding dengan
ketahanann/aa sehingga jarang ada jalan /ang rusak)
ketahanann/

Kekurangan :
 #ahal

5eperti dijelaskan sebelumn/a baha bia/a


pe ng ke r a s a n j a l a n be to n i ni lu ma /a n ma ha l) Ten tu
dibutuhkan modal aal /ang luma/an besar) $iarpun
be to n s an ga t m ud ah di t e mu ka n na mu n ha rg a b et on
inilah /ang mmebuat pengkerasan jalan beton
menjadi mahal) Garnan/a juga sangat monoton
sehingga memberi kesan membosankan pagi
pe ng e nd ar a / an g m el i n ta s p ad a j al a n i ni )

 Kualitas Tergantung
Tergantung -ada -rosesn/a

Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN

#emang benar bila da/a tahan jalan beton ini cukup


tinggi namun kualitasn/a tergantung dari proses
pe ng ke r a s a n i t u s e nd i ri ) Ap a bi l a pe ng e r i ng a nn / a
terlalu cepat maka akan menimbulkan keretakan pada
ja
j a l an ) K e ha l us an ja l a n j ug a t e rg a n tu ng da r i pr os e s
pe ng e c or a nn / a)

? -ekeras
asaan Fl
Fle7ible :

Kelebihan :

 Kondisi

Jalan lebih halus; mulus dan tidak bergelombang sehingga


enak dalam berkendara)

 $ia/a di kondisi tertentu

Untuk penggunaan pada jalan dengan lalu lintas kendaraan


ringan; jalan aspal lebih murah dibanding konstruksi jalan
beton)

 -eraatan

-roses peraatan lebih mudah karena tinggal mengganti pada


area jalan aspal /ang rusak saja; dengan cari menggali dan
mengganti dengan /ang baru pada area jalan /ang rusak)

Kekurangan :
 Tidak tahan terhadap genangan air; sehingga memerlukan
saluran drainase /ang baik untuk proses pengeringan jalan
aspal pasca hujan atau banjir)

 -ada struktur tanah /ang buruk harus dilakukan perbaikan


tanah terlebih dahulu sebelum ditumpangi oleh konstruksi

jalan aspal)

Aslam / F 111
111 16 151
PERENCANAAN PEKERASAN
PEKERASAN JALAN

') Jalan /ang


/ang tepat
tepat untuk
untuk di gunakan
gunakan pekerasan
pekerasan kaku
kaku berdasar
berdasarkan
kan hirarki
hirarki
jalan /aitu

Jalan =asional  Jalan -roHinsi)

Jalan =asional; Jalan nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor
dalam sistem jaringan jalan primer /ang menghubungkan antar ibukota
proHinsi; dan jalan strategis nasional; serta jalan tol) 5ehingga jalan ini
ban/ak di leati oleh beban beban kendaraan
kendaraan /ang berat dan cukup
padat dengan kendaraan)

Jalan -roHinsi; Jalan proHinsi merupakan jalan kolektor dalam sistem

jaringan primer /ang menghubungkan


menghubungkan ibukota proHinsi dengan ibu
ibukota
kota
kabupatenkota; atau antar ibukota kabupatenkota; dan jalan strategis
proHinsi /ang juga di leati oleh beban beban
beban berat; tetapi dari berbagai
ila/ah di ndonesia berdasarkan populasi penduduk tidak semua
ila/ah di ndonesia /ang jalan proHinsi n/a bisa menggunakan
pekerasan kaku; han/a ila/ah ila/ah /ang padat
padat /ang dapat
menggunakan pekerasan ini)

Aslam / F 111
111 16 151

Anda mungkin juga menyukai